Anda di halaman 1dari 19

Hipoglikemia dan

Trauma Intrakranial
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Definisi Hipoglikemia
• Hipoglikemia merupakan sebuah kondisi yang menyebabkan
bayi memiliki kadar gula yang rendah sehingga itu termasuk
sangat rendah dibandingkan pada bayi yang sehat. Jika
pemeriksaan menunjukkan kadar gula dibawah 50 mg/dL
maka bayi tersebut termasuk menderita hipoglikemia. Ini
bukanlah kondisi yang aman untuk bayi karena ketika kadar
gula darah bayi sangat rendah maka sel otak dan otot tubuh
bayi tidak memiliki energi atau tenaga untuk berfungsi dengan
baik. Tubuh bayi membutuhkan kadar gula yang normal untuk
bisa bekerja dengan sehat dan baik. Masalah hipoglikemia
pada bayi bisa berlangsung dalam waktu singkat atau lama
tergantung dengan kondisi kesehatan bayi. Dibawah ini
berbagai hal yang perlu Anda ketahui tentang hipoglikemia
pada bayi baru lahir.
Penyebab hipoglikemia pada bayi
• Bayi lahir prematur atau usia bayi kurang dari 37 minggu ketika dilahirkan.
• Bayi lahir dengan berat badan yang rendah.
• Tubuh bayi memiliki banyak cadangan insulin atau hiperinsuline.
• Bayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes selama hamil.
• Bayi yang lahir dari ibu yang menderita toksemia.
• Bayi memiliki masalah pada sistem penggunaan hormon dan kadar gula dalam darah.
• Bayi mengalami perubahan tekanan udara yang sangat besar sehingga suhu tubuh bayi
menjadi sangat dingin dan tidak stabil.
• Bayi yang lahir dari ibu hamil yang menerima berbagai jenis obat untuk perawatan penyakit
tertentu seperti obat jenis terbutaline.
• Bayi dilahirkan dari ibu hamil yang mengalami masalah gizi seperti ibu hamil kurang nutrisi
selama kehamilan.
• Bayi yang lahir dan menderita penyakit tertentu seperti penyakit hematolitik yang
menyebabkan darah ibu dan bayi tidak cocok.
• Bayi yang lahir dengan cacat bawaan tertentu yang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan
bayi.
• Bayi yang lahir dengan gangguan asfiksia
• Bayi yang mengalami masalah kelainan atau gangguan fungsi hati.
• Bayi yang dilahirkan dengan penyakit infeksi yang disebabkan oleh penyakit infeksi selama
ibu sedang hamil. 
Gejala hipoglikemia pada bayi
• Bayi lahir dengan gangguan sianosis atau tubuh bayi berwarna
biru keunguan.
• Bayi lahir tidak menangis
• Bayi mengalami apnea atau henti nafas sesaat.
• Suhu tubuh bayi sangat rendah atau hipotermia.
• Gerakan tubuh bayi terlihat tidak aktif.
• Detak jantung bayi tidak normal terlalu lemah atau terlalu
cepat.
• Bayi tidak mau minum ASI atau kolostrum dari ibu.
• Kemungkinan beberapa bayi juga bisa mengalami kejang
sebagai tanda tidak ada kadar gula yang cukup.
• Bayi selalu tertidur sepanjang waktu setelah dilahirkan.
Diagnosis hipoglikemia pada bayi
• Pemeriksaan kadar gula darah pada bayi sama seperti orang
dewasa yaitu dengan memeriksa darah bayi. Segera setelah
dokter atau perawat yang menangani bayi menemukan
berbagai gejala hipoglikemia maka bayi harus segera diperiksa.
Pemeriksaan terlambat berarti juga bisa menyebabkan
perawatan terlambat dilakukan sehingga bisa membuat bayi
menerima resiko buruk.
• Pemeriksaan urin pada bayi juga bisa dilakukan untuk
mengetahui kadar gula dalam tubuh bayi.
• Tes darah bisa dilakukan saat puasa atau metode khusus untuk
tidak memberikan makan pada bayi selama waktu tertentu
dengan pengawasan dari dokter dan perawat.
Mengapa hipoglikemia pada
bayi harus diwaspadai
• Semua orang tua dan tenaga kesehatan harus memperhatikan
kondisi hipoglikemia pada bayi yang baru lahir. Hal ini
disebabkan karena kadar gula dalam darah menjadi sumber
energi yang utama untuk tubuh bayi setelah bayi dilahirkan.
Ketika kadar gula sangat sedikit dalam tubuh maka bisa
menyebabkan otak dan berbagai organ berhenti untuk
berfungsi. Saat kondisi ini terus terjadi maka bisa
menyebabkan bayi mengalami kejang dan gangguan otak yang
sangat serius.
Perawatan hipoglikemia pada
bayi
• Berikan ASI atau susu formula
Ibu bisa memberikan ASI atau susu formula secara terus
menerus sehingga kadar gula darah dalam tubuh bayi bisa
meningkat dengan baik.
• Pemberian cairan IV untuk bayi
Jika dalam kondisi tertentu bayi tidak bisa minum ASI dan susu
formula dengan baik maka dokter biasanya memutuskan untuk
memberikan cairan IV yang mengandung gula. Perawatan ini
dilakukan selama beberapa hari hingga kadar gula darah dalam
tubuh bayi bisa meningkat dengan baik. Perawatan ini juga
paling sering dilakukan pada bayi yang lahir dengan berat badan
yang rendah, termasuk bayi prematur.
• Tindakan operasi mengeluarkan pankreas bayi
Jika  berbagai jenis perawatan sudah dilakukan dan kadar gula
darah bayi menurun terus, maka dokter bisa melakukan
tindakan operasi atau bedah untuk mengeluarkan bagian
pankreas. Pankreas adalah organ dalam tubuh bayi yang
berfungsi untuk menghasilkan insulin. Namun tindakan
perawatan ini sangat jarang dilakukan karena bisa meningkatkan
resiko kesehatan untuk tubuh bayi. 
Cara mencegah hipoglikemia pada
bayi
• Ibu hamil menjaga kesehatan selama hamil termasuk menjaga asupan nutrisi.
• Menjaga berat badan selama hamil
• Jika ibu mengalami diabetes atau memang sudah menderita diabetes semenjak
sebelum hamil dan selama hamil maka ibu harus memeriksa kadar gula darah secara
teratur. Pemeriksaan teratur bisa membantu ibu mengontrol kesehatan diri dan
mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
• Ibu hamil bisa mencoba untuk membatasi asupan gula selama hamil termasuk tidak
mengkonsumsi kafein, gula dan garam secara berlebihan.
• Jika ibu sudah menderita penyakit tekanan darah tinggi atau mendapatkan gejala
preklampsia selama hamil maka ibu harus mendapatkan perawatan yang tepat.
Penyakit tekanan darah tinggi dan preklampsia selama hamil bisa meningkatkan
resiko hipoglikemia pada bayi.
• Selama menghadapi proses persalinan normal atau caesar maka ibu sebaiknya
menghindari pemberikan cairan IV yang mengandung gula tinggi, kecuali dianjurkan
oleh dokter yang merawat. Cairan IV dengan kandungan gula tinggi bisa memicu
tingginya insulin dalam tubuh bayi sehingga kadar gula dalam tubuh bayi turun cepat.
• Ibu hamil sebaiknya menghindari stres selama hamil dan proses persalinan.
Perdarahan Intrakranial
• Perdarahan Intrakranial adalah perdarahan di dalam tulang
tengkorak. 

Perdarahan bisa terjadi di dalam otak atau di sekeliling otak:


• Perdarahan yang terjadi di dalam otak disebut perdarahan
intraserebral
• Perdarahan diantara otak dan rongga
subaraknoid disebut perdarahan subaraknoid
• Perdarahan diantara lapisan selaput otak (meningen)
disebut perdarahan subdural
• Perdarahan diantara tulang tengkorak dan selaput otak
disebut perdarahan epidural. 
• Perdarahan intrakranial pada neonatus (PIN) tidak jarang
dijumpai. PIN mempunyai arti penting karena dapat
menyebabkan kematian atau cacat jasmani dan mental
• Perdarahan Intrakranial Neonatus ialah perdarahan dalam
rongga kranium dan isinya pada bayi sejaklahir sampai umur 4
minggu. Sebabnya banyak. Sering Perdarahan Intrakranial
Neonatus tak dikenal/dipikirkan karena gejala gejalanya tidak
khas. 
Etiologi
• Trauma kelahiran
1. Partus Biasa
• pemutaran/penarikan kepala yang berlebihan.
• disproporsi antara kepala anak dan jalan lahir sehingga terjadi molase 6 .
2. Partus Buatan (ekstraksi vakum, cunam).

3.      Partus presipitatus.
• Bukan trauma kelahiran
Umumnya ditemukan pada bayi kurang bulan (BKB). Faktor
dasar ialah prematuritas dan yang lain merupakan faktor
pencetus PIN seperti hipoksia dan iskemia otak yang dapat
timbul pada syok, infeksi intrauterin, asfiksia, kejang - kejang,
kelainan jantung bawaan, hipotermi, juga
hiperosmolaritas/hipernatremia . Ada pula PIN yang disebabkan
oleh penyakit perdarahan/gangguan pembekuan darah.
Gambaran Klinik
• Fontanel tegang dan menonjol oleh kenaikan tekanan intrakranial,
misalnya pada perdarahan subaraknoid.
• Iritasi korteks serebri berupa kejang-kejang.
• Mata terbuka dan hanya memandang ke satu arah tanpa reaksi.
•  Apnea: berat dan lamanya apnea bergantung pada derajat
perdarahan dan kerusakan susunan saraf pusat. 
•  Cephalic cry 
• Gejala gerakan lidah yang menjulur ke luar di sekitar bibir seperti
lidah ular menunjukkan perdarahan yang luas
• Tonus otot lemah
• Gejala-gejala lain yang dapat ditemukan ialah gangguan kesadaran
(apati, somnolen, sopor atau koma), tidak mau minum, menangis
lemah, nadi lambat/cepat, kadang-kadang ada hipotermi yang
menetap.
Diagnosis
• Infeksi pada bayi baru lahir/neonatus yang dapat memberikan
gejala – gejala kesukaran bernapas (apnea, takipnea, sianosis),
lemah (letargi), kejang – kejang, muntah.
• pemeriksaan fisik: adanya tanda-tanda PI, gejala-gejala
nerologik, fraktur tulang kepala dan tanda-tanda peninggi-an
tekanan intrakranial.
• Tetanus neonatorum dengan kejang – kejang, dibedakan
dengan Perdarahan Intrakranial Neonatus karena partus
tetanus neonatorum umumnya oleh dukun. TN hampir selalu
terjadi pada akhir minggu pertama, bayi mula-mula minum
baik dan tiba-tiba sukar minum karena trismus dan gejala lain.
• pemeriksaan laboratorium: likuor dan darah.
• pemeriksaan penunjang: CT Scan USG dan foto kepala
Penatalaksanaan
• Bayi dirawat dalam inkubator yang memudahkan observasi
kontinu dan pemberian O2. Perlu diobservasi secara cermat:
suhu tubuh, derajat kesadaran, besarnya dan reaksi pupil,
aktivitas motorik, frekuensi pernapasan, frekuensi jantung
(bradikardi/takikardi), denyut nadi dan diuresis. Diuresis
kurang dari 1 ml/kgBB/jam berarti perfusi ke ginjal berkurang,
diuresis lebih dari 1 ml/kgBB/jam menunjukkan fungsi ginjal
baik .
• Menjaga jalan napas tetap bebas, apalagi kalau penderita
dalam koma diberikan 02. Bayi letak dalam posisi miring untuk
mencegah aspirasi serta penyumbatan larings oleh lidah dan
kepala agak ditinggikan untuk mengurangi tekanan vena
serebral.
• Pemberian vitamin K serta transfusi darah dapat
dipertimbangkan.
• Infus untuk pemberian elektrolit dan nutrisi yang adekuat
berupa larutan glukosa (5–10%) dan NaCl 0,9%.
• Pemberian obat – obatan : valium/luminal bila ada kejang –
kejang, kortikosteroid berupa deksametason, antibiotika dapat
diberikan untuk mencegah infeksi sekunder.
• Tindakan bedah darurat: Bila perdarahan/hematoma epidural
walaupun jarang dilakukan explorative burrhole dan bila
positif dilanjutkan dengan kraniotomi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai