Anda di halaman 1dari 28

PENGERTIAN DAN LINGKUP

KEILMUAN ANTROPOLOGI

SESI 01
Pengertian antropologi
• Antropologi berasal dari dua konsep yaitu:
antropos yang artinya manusia, dan logos, yaitu
ilmu.
• Dengan demikian antropologi secara harafiah
artinya adalah ilmu tentang manusia.
• Secara kontekstual, antropologi adalah ilmu yang
mempelajari manusia dan kebudayaannya
• Secara aplikatif antropologi adalah ilmu yang
mempelajari keanekawarnaan manusia dan
kebudayaan serta bagaimana kebudayaan
mempengaruhi kehidupannya
Pandangan tentang keanekawarnaan
manusia
A .Mahluk manusia memang diciptakan
beraneka ragam (Polygenesis)
B .Mahluk manusia hanya pernah
diciptakan sekali saja (Monogenesis)
C .Keragaman mahluk manusia terjadi
karena keragaman tingkat kemajuan
(Multievolusi)
Mengapa terjadi variasi ?
• Sudut pandang holistik menjelaskan
bahwa masyarakat dan kebudayaan
adalah suatu kesatuan, yang mana
bagian-bagian dan unsur-unsurnya saling
terkait secara integral
• Sudut pandang empirik menjelaskan
bahwa keragaman masyarakat manusia
disebabkan oleh sejarah perkembangan,
lingkungan alam dan struktur internal
masyarakat itu sendiri
Perkembangan antropologi
• Fase 1, sebelum tahun 1800
• Fase 2, periode 1800-1880
• Fase 3, periode 1880-1930
• Fase 4, pasca 1930
Fase 1
• Berlangsungnya kunjungan (perniagaan) bangsa-bangsa
Eropa ke daerah-daerah Afrika, Asia serta Amerika, serta
mulai ditulisnya catatan perjalanan (travelling stories)
• Mulai ada usaha mensistematikakan catatan perjalanan
berdasarkan deskripsi tentang adat-istiadat, susunan
masyarakat, bahasa maupun ciri-ciri fisik manusia.
Karangan yang sistematis tersebut dikenal sebagai
ethnography (pelukisan tentang bangsa)
• Muncul usaha-usaha untuk mengembangkan penjelasan
dari ragam etnografi tersebut menjadi uraian teoritis yang
disebut ethnology (ilmu tentang bangsa)
• Setelah terjadi dikotomi antara para ethnographers dan
para ethnologist muncul ilmu anthropology yang
merupakan kombinasi antar keduanya
Fase 2
• Bahan-bahan ethongraphy dan ethnology dipelajari oleh
kalangan terpelajar, dan menumbuhkan tiga macam sikap,
yaitu:
1. Kuatnya pandangan tentang sifat-sifat buruk dari bangsa-
bangsa yang dikunjungi. Muncul istilah primitives, savage,
barbar
2. Banyaknya pandangan tentang sifat-sifat baik dari
bangsa-bangsa yang dikunjungi. Muncul istilah: origin, nature
3. Sebagian di antaranya tertarik akan adat istiadat yang
aneh dan mulai mengumpulkan benda-benda tersebut,
sehingga mulai ada museum etnografi serta upaya
mengumpulkan artifacts
• Mulai ada usaha untuk mengembangkan teori tentang
perkembangan kebudayaan, utamanya teori evolusi dan difusi
• Tujuan antropologi adalah mempelajari masyarakat dan
kebudayaan primitif dengan maksud untuk mendapatkan
suatu pengertian tentang tingkat-tingkat kuno dalam sejarah
evolusi dan persebaran kebudayaan manusia
Fase 3
• Adanya usaha bangsa-bangsa Eropa untuk
memantapkan jajahannya
• Adanya pendirian bahwa kehidupan
bangsa-bangsa di luar Eropa pada
umumnya belum kompleks
• Tujuan antropologi adalah mempelajari
masyarakat dan kebudayaan suku-suku
bangsa di luar Eropa guna kepentingan
pemerintahan kolonial dan guna
mendapatkan pengertian tentang
masyarakat masa kini yang kompleks
Fase 4
• Timbul antipati/ketidaksetujuan terhadap
kolonialisme
• Menghilangnya pengertian primitif (dalam arti
tertutup dan masih murni) dari bangsa-bangsa di
luar Eropa, sehingga fokus penelitian antropologi
beralih ke masyarakat pedesaan
• Tujuan antropologi adalah mencapai pengertian
tentang mahluk manusia pada umumnya dengan
mempelajari aneka warna bentuk fisik,
masyarakat dan kebudayaan (akademikal), serta
mempelajari manusia dalam aneka warna
masyarakat guna membangun masyarakat suku
bangsa tersebut (praktikal)
Fokus antropologi masa kini
• Sejarah dan perkembangan manusia secara
biologis
• Sejarah terjadinya aneka warna mahluk manusia
dipandang dari ciri-ciri fisiknya
• Sejarah perkembangan dan persebaran aneka
warna bahasa yang diucapkan manusia di seluruh
dunia
• Sejarah perkembangan dan persebaran aneka
warna kebudayaan manusia di seluruh dunia
• Masalah tentang asas-asas kebudayaan manusia
dalam kehidupan masyarakat dari semua
sukubangsa yang tersebar di dunia
PALAEO
ANTROPOLOGI

FISIK
ANTROPOLOGI FISIK
ANTROPOLOGI

ETNO
LINGUISTIK

PREHISTORI
BUDAYA

ETNOLOGI
ANTROPOLOGI
Pencabangan antropologi
Palaeo-anthropology
• Ilmu bagian yang meneliti asal-usul atau soal
terjadinya dan evolusi mahluk manusia dengan
mempergunakan sebagai bahan penelitian sisa-
sisa tubuh yang telah membatu (fosil) yang
tersimpan di dalam lapisan-lapisan bumi yang
harus diperoleh manusia dengan berbagai
metode penggalian (ekskavasi)
• Palaeo-anthropology terbentuk dari kombinasi
antropologi, arkeologi, geografi, geologi, dan
anatomi
• Tujuannya adalah merekonstruksi sejarah
perkembangan fisik manusia
Physical-anthropology
• Ilmu bagian yang mencoba mencari
pengertian tentang sejarah terjadinya
anekawarna mahluk manusia dipandang
dari sudut ciri-ciri tubuhnya, ciri-ciri
lahiriah (yang tampak/fenotipe) misalnya
warna kulit, warna dan bentuk rambut,
indeks tengkorak, bentuk muka, warna
mata, bentuk hidung, tinggi dan bentuk
tubuh, maupun ciri-ciri genotipe (yang
memerlukan pemeriksaan khusus)
misalnya golongan darah, kadar lemak
Ethnolinguistic
• Ilmu bagian yang mencoba
melakukan penyelidikan tentang
masalah pembentukan,
perkembangan dan persebaran
aneka warna bahasa sebagai alat
komunikasi di antara anggota suku
bangsa
Praehistory
• Ilmu bagian yang mencoba
melakukan rekonstruksi
perkembangan kebudayaan manusia
dengan menggunakan berbagai
temuan benda kebudayaan
(artifacts)
Ethnology
• Ilmu bagian yang mencoba
memberikan uraian teoritik tentang
pembentukan dan perkembangan
aneka warna kebudayaan, adat
istiadat serta kebiasaan anggota
suku bangsa melalui penyelidikan
terhadap berbagai kompilasi
ethnography
Kepribadian
Fokus antropologi psikologi
• Culture and personality
• Personality in culture
• Ethnopsychology
• Psychology-anthropology
Fokus kajian lintas budaya tentang
kepribadian
1. Struktur sosial dan sistem nilai budaya
dengan pola rata-rata pengasuhan anak
2. Pola rata-rata pengasuhan anak dengan
struktur kepribadian rata-rata
3. Struktur kepribadian rata-rata dengan sistem
peran dan aspek proyeksi kebudayaan
4. Hubungan ad 1, 2 dan 3 dengan perilaku
menyimpang
Teori antrop-psi tentang kepribadian
A. Pembawaan manusia (human nature):
1. Seksualitas kanak-kanak
2. Gejala akil baligh
B. Kepribadian khas kolektif (typical personality)
1. Pola kebudayaan
2. Gaya hidup petani desa
3. Kepribadian status
4. Struktur kepribadian dasar
5. Kepribadian rata-rata
6. Kepribadian orang modern
7. Determinisme masa kanak-kanak terhadap
watak bangsa
8. Watak bangsa
C. Kepribadian individual
A1. Seksualitas kanak-kanak
• Manusia punya dorongan dasar: melindungi diri dan
berprokreasi
• Dorongan prokreasi dipuaskan melalui pemuasan
libidonya: oral-anal-genital
• Pemuasan libido dimulai dari lahir sampai kanak-kanak

6 bln 1 thn 3 thn 5 thn 10 thn


Lahir

oral anal pregenital genital latent


asif
p

s if Oedipus complex /
gre castration complex
a
A2. Gejala akil baligh (M Mead)
• Akil baligh adalah kondisi yang wajar secara biologis.
Secara psiko-budaya akil baligh membentuk beberapa
kepribdaian khas. Margareth Mead meneliti di Papua pada
suku-suku: Arapesh, Mundugumor, Tchambuli
• Hasilnya:
A. Orang Arapesh, kepribadian laki-laki dan
perempuan halus, lembut, pasif seperti perempuan Ero-
amerika
B. Orang Mundugumor laki/perempuan
cenderung kasar, keras dan agresif seperti laki-laki Ero-
amerika
C. Pada orang Tchambuli, perempuan Tchambuli
kepribadiannya seperti laki-laki Ero-amerika, sebaliknya
laki-laki Tchambuli seperti perempuan Ero-amerika
B1. Pola Kebudayaan (Ruth Benedict)
• Kebudayaan tersusun atas mozaik kepribadian individunya
• Aneka kepribadian tersebut membentuk representation
collectives yang tampak seperti etos kebudayaan
• Benedict melakukan kajian psikiatri komparatif, di mana
hasilnya adalah:
a. Orang Zuni, bertipe appolonian (introvert, rapi, self
control baik)
b. Orang Plain Indian, bertipe dionysian (ekstrovert,
boros, potlatch)
c. Orang Dobu, cenderung paranoid yang mengarah ke
schizophrenia
d. Orang Kwakiutl, cenderung megalomanic, paranoid
dan dionysian
B2. Gaya hidup petani desa (Robert Redfield)
• Secara umum gaya hidup masyarakat bervariasi
tergantung banyak faktor, misalnya pekerjaan,
kekayaan, tempat tinggal. Oleh karenanya ada
masyarakat folk (tribal), masyarakat kota (urban
society), petani (farmer) dan petani miskin
(peasant)
• Ciri khas peasant: mengutamakan kepraktisan dan
manfaat, emosi>rasio, menyukai prokreasi,
mementingkan kesejahteraan dan kepastian
hidup, konservatif, penolakan pasif,
mementingkan bekerja dan menyukai kekayaan,
kadang-kadang potlatch
B3. Kepribadian status (Ralph Linton)
• Linton mengatakan bahwa kepribadian individu
dibentuk oleh statusnya, sehingga memungkinkan
tumbuhnya adaptative personality
• Status tersebut meliputi: determinan pekerjaan,
determinan perkawinan/keluarga, pendidikan, ke-
orangtua-an, serta hubungan dan peran sosialnya
B4. Struktur kepribadian dasar (Kardiner, Linton, Du Bois)
• Kepribadian individu sedikit banyak dibentuk kepribadian
komunal, di mana kepribadian komunal dipengaruhi oleh
pengalaman komunal.
• Kepribadian dasar dibentuk oleh struktur dasar individu
dan pranata-pranata sosialnya.
• Struktur dasar individu meliputi:
I. Teknik berpikir (ilmiah/animistis)
II. Sikap terhadap benda mati/mahluk hidup
III. Persepsi tentang keamanan dan kesejahteraan diri,
meliputi: kekhawatiran dan keputus-asaan
• Pranata terdiri dari pranata I (organisasi keluarga, in group
formation, basic disciplines, child bearing, anal training,
sexual taboo, subsistence technic) dan pranata II (sistem
taboo, folklor). Interaksi pranata I dan pranata II secara
berkesinambungan membentuk kepribadian
B6. Kepribadian orang modern (Alex Inkeles)
• Kepribadian individu dibentuk oleh dua faktor, yaitu faktor
intrinsik (meliputi sikap, nilai, perasaan), dan faktor
ekstrinsik (meliputi lingkungan alam)
• Orang modern biasanya memiliki ciri intrinsik, yaitu:
a. terbuka, dinamis, fleksibel
b. berpandangan luas dan jauh ke depan
c. berorientasi masa kini dan masa depan
d. bekerja secara terencana
e. yakin bisa menguasai alam
f. kurang percaya pada nasib
g. menghargai martabat wanita dan anak-anak
h. percaya pada iptek
I. achievement appreciation
SESI 02

KONSEP KEBUDAYAAN

Anda mungkin juga menyukai