Pertemuan II Ok
Pertemuan II Ok
Ekonomi Mikro
Makro Islami at a
Glance
Oleh
Candra Adi Kurnia
1. Pengertian Ekonomi Islam
REVELATION-BASED MEASUREMENT
NON AL-QUR’AN AS-SUNNAH
MUSLIM
PEMIKIRAN MUSLIM
TIDAK
SESUAI
SESUAI YA BERAMAL BERIMAN
AQ-AS AQ-AS
BERTAQWA
TIDAK
Keterangan:
AQ: Al-Qur’an
RIDHO ALLAH
AS: As-Sunnah
STOP
IBADAH MUAMALAH
SCARCITY
PROBLEM OF CHOICE
REVELATION KNOWLEDGE
• QUR’AN
• HADIST
3. Mazhab Alternatif Kritis …1
Mazhab Bagir dikritik Mazhab Mainstream
sebagai mazhab yang dikritik sebagai
berusaha menemukan jiplakan dari
sesuatu yang baru ekonomi neoklasik
yang sebenarnya
dengan
sudah ditemukan
menghilangkan
orang lain.
Menghancurkan teori variabel riba dan
lama kemudian memasukkan
menggantinya variabel zakat serta
dengan teori baru niat
Mazhab Alternatif Kritis …2
Mazhab ini Mereka yakin bahwa Islam
berpendapat bahwa itu benar, tetapi ekonomi
analisis kritis bukan Islam belum tentu benar
saja harus dilakukan karena ekonomi Islam
terhadap sosialisme merupakan hasil tafsiran
dan kapitalisme manusia atas Al-Qur’an
tetapi juga terhadap dan As-Sunnah, sehingga
ekonomi islam itu nilai kebenarannya tidak
sendiri mutlak
Mazhab Alternatif Kritis …3
Tokoh Mazhab ini :
◦ Timur Khuran (Ketua Jurusan Ekonomi di
University of Southren California
◦ Jomo (Yale, Cambridge, Harvard, Malaysia)
◦ Muhammad Arief
3. Prinsip Pokok Ekonomi
Islam
Rancang Bangun Ekonomi Islam
Prilaku Islam
Akhlak Dalam bisnis
P
r
W
D
D
D
11
Pemerintah 2 Negara-
4 Negara lain
Pasar 10
Pajak
Barang
Produsen
13 3
Rumah
Tangga
1 6
14 8
5 Pasar
12 Tenaga
Kerja
7
Lembaga Pasar 9
Keuangan 15 Uang
16
Pasar dan Pelakunya
Permintaan (demand)
1. Pengeluaran konsumsi oleh Rumah Tangga
2. Belanja barang oleh Pemerintah
3. Investasi oleh Perusahaan
4. Ekspor ke Luar Negeri
5. Kebutuhan tenaga kerja oleh Pemerintah
6. Kebutuhan tenaga kerja oleh Perusahaan
7. Kebutuhan uang tunai dan kredit oleh perusahaan
8. Kebutuhan Rumah Tangga akan uang Tunai
9. Kebutuhan Perusahaan-perusahaan Asing akan rupiah
Penawaran (Supply)
10. Hasil Produksi dalam negeri
11. Impor dari luar negeri
12. Tenaga kerja yang disediakan oleh Rumah Tangga
13. Suplai uang kartal
14. Tabungan Rumah Tangga
15. Suplai uang giral
16. Suplai dana luar negeri
Kegiatan Kelompok Rumah Tangga
Kelompok rumah tangga melakukan kegiatan-kegiatan pokok berupa:
a) Menerima penghasilan dari para produsen dari “penjualan” tenaga kerja
merka (upah), deviden, dan dari menyewakan tanah hak milik mereka
(tidak terlihat dalam gambar). Dalam ekonomi Islam, belanja (konsumsi)
terikat dengan kehalalan jenis “pekerjaan yang dijual”
b) Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas
simpanan-simpanan mereka. (teori konvensional/non syari’ah). Dalam
sistem ekonomi syariah mereka mendapat bagi hasil (profit sharing)
c) Membelanjakan penghasilan tersebut di pasar barang/jasa(sebagai
konsumen). Dalam ekonomi Islam, belanja (konsumsi) terikat dengan
kehalalan barang/jasa yang akan dibeli
d) Menyisihkan sisa dari penghasilan tersebut untuk ditabung pada
lembaga-lembaga keuangan. Dalam masyarakat Muslim, penghasilan
juga disisihkan untuk zakat, infak dan sedekah (ZIS)
e) Membayar pajak kepada pemerintah