Anda di halaman 1dari 74

Pertemuan II

MATA KULIAH EKONOMI MIKRO MAKRO ISLAM

Ekonomi Mikro
Makro Islami at a
Glance
Oleh
Candra Adi Kurnia
1. Pengertian Ekonomi Islam
REVELATION-BASED MEASUREMENT
NON AL-QUR’AN AS-SUNNAH
MUSLIM

PEMIKIRAN MUSLIM

TIDAK
SESUAI
SESUAI YA BERAMAL BERIMAN
AQ-AS AQ-AS

BERTAQWA
TIDAK
Keterangan:
AQ: Al-Qur’an
RIDHO ALLAH
AS: As-Sunnah
STOP

BAHAGIA DUNIA AKHIRAT


SEJARAH FIQH SEBAGAI PONDASI EKONOMI ISLAM
• Seluruh problematika ibadah dan
Masa muamalah langsung bertanya kepada
Rasulullah Nabi Muhammad SAW

• Ada 200 Mujtahid yang menjadi tempat


bertanya
Masa Sahabat • Pada masa Khalifah Ali Ilmu Nahwu
dicanangkan

• Mazhab Zaidiyyah, Mazhab


Masa Thabi’in Auza’iyyah, dll
• Mazhab Imam Abu Hanifah

• Mazhab Imam Malik, Mazhab Imam


Masa Thabi’ Syafi’ie, Mazhab Imam Ahmad bin
Thabi’in Hambal, dan ulama-ulama lainnya
FALSAFAH DASAR EKONOMI ISLAM
AQIDAH SYARIAH AKHLAQ

IBADAH MUAMALAH

POLITIK EKONOMI SOSIAL

HALALAN TOYIBAN AR-RUM:39


QS.AL-MAIDAH[5]:88 1 ALI IMRAN[3]: 130
AN-NISA[4]: 161
AL-BAQARAH[2]:275,
AL-BAQARAH[2]: 183 AL-BAQARAH: 201 276, 278, 279
AL-A’RAF: 31 SEJAHTERA
AL-ISRAA:26-27
DUNIA AKHIRAT 7
2 3
POLA KONSUMSI POLA
POLA SIMPANAN
DISTRIBUSI
AN-NISA{4}: 29
AL-BAQARAH[2]: 275
SUMBER DANA
AL-MUZAMMIL[73]: 20 4 POLA PRODUKSI
SHAAD[38]: 24 5 POLA INVESTASI 6
AL-HASYR[59]: 7
1. Pengertian Ekonomi Islam….1

 M.Akram Kan  M.Akram Kan


 Islamic economics aims the  Ilmu ekonomi Islam bertujuan
study of the human falah untuk melakukan kajian tentang
(well-being) achieved by kebahagiaan hidup manusia yang
organizing the resources of dicapai dengan mengorganisasikan
the earth on the basic of sumber daya alam atas dasar
cooperation and bekerjasama dan partisipasi.
participation  Definisi yang dikemukakan Akram
Kan memberikan dimensi normatif
(kebahagian hidup di dunia dan
akhirat) serta dimensi positif
(mengorganisir sumber daya alam)
Pengertian Ekonomi Islam….2

 Muhammad Abdul Manan  Muhammad Abdul Manan


 Islamic economics is a social  ilmu ekonomi Islam adalah
science which studies the ilmu pengetahuan sosial
economics problems of a yang mempelajari masalah-
people imbued with the masalah ekonomi
values of Islam masyarakat yang diilhami
oleh nilai-nilai islam.
Pengertian Ekonomi Islam….3
 M.Umer Chapra  M.Umer Chapra
 Islamic economics was defined  ekonomi islam adalah sebuah
as that branch of knowledge pengetahuan yang membantu
which helps realize human well- upaya realisasi kebahagian
being through an allocation and manusia melalui alokasi dan
distribusi sumber daya yang
distribution of scarce resources
terbatas yang berada dalam
that is in conformity with
koridor yang mengacu pada
Islamic teaching without unduly pengajaran islam tanpa
curbing Individual freedom or memberikan kebebasan individu
creating continued macro atau tanpa prilaku makro ekonomi
economic and ecological yang berkesinambungan dan tanpa
imbalances ketidak seimbangan lingkungan
Pengertian Ekonomi Islam….4
 Muhammad Nejatullah Ash-  Muhammad Nejatullah
Sidiqy Ash-Sidiqy
 Islamic economics is the  ilmu ekonomi Islam
moslem thinker’s response adalah respon pemikir
to the economic challenges muslim terhadap
of their time. In this tantangan ekonomi pada
endeavor they were aided by masa tertentu. Dalam
the qur’an and the sunnah as usaha keras ini mereka
well as by reason and dibantu oleh Al-Qur’an
experience. dan Sunnah ,akal (ijtihad)
dan pengalaman.
Pengertian Ekonomi Islam….5

 Kursyid Ahmad  Kursyid Ahmad


 Islamic economics is a  Ilmu ekonomi islam adalah
systematic effort to thy to sebuah usaha sistematis
understand the economics’ untuk memahami masalah-
problem and man’s masalah ekonomi dan
behavior in relation to that tingkah laku manusia secara
problem from an Islamic relasional dalam persfektif
perspective islam
2. Persoalan Pokok Ekonomi
Islam
2. persoalan pokok ekonomi Islam
 Dalam menjelaskan persoalan
yang berkaitan dengan apa dan
bagaimana konsep ekonomi Islam
muncul perbedaan diantara para
pemikir ekonomi Islam yang dapat
dikelompokkan atas :
1. Mazhab Baqir As-Sadr…1
Mazhab ini berpendapat bahwa ilmu
ekonomi tidak pernah bisa sejalan
dengan Islam
Mazhab ini menolak pernyataan bahwa

masalah ekonomi muncul karena


adanya keinginan manusia yang tidak
terbatas sedangkan sumber daya
jumlahnya terbatas
Mazhab Baqir As-Sadr…2
 Terkaitsumber daya (resources)…..
Qur’an Surat Al –Qamar ( 54 : 49)

Ensiklopedia ; Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut


ukuran yang telah diketahui dan tertulis dalam Lauh Mahfuz, sebelum
terjadinya ( Wahbah Zuhaili)
Mazhab Baqir As-Sadr…3
 Terkaitdengan Keinginan Manusia
yang tidak terbatas juga ditolak…
manusia akan berhenti minum
jika dahaganya sudah terpuaskan
Mazhab Baqir As-Sadr…4
 Masalah ekonomi muncul karena adanya distribusi
yang tidak merata dan adil sebagai akibat sistem
ekonomi yang membolehkan eksploitasi pihak yang
kuat terhadap pihak yang lemah
 Tokoh Mazhab ini :

Muhammad Bagir as-sadr


Abbas Mirakhor
Bagir Al-Hasani
Kadim As-Sadr
2. Mazhab Mainstream….1
 Masalah ekonomi muncul
karena sumberdaya yang
terbatas yang dihadapkan
kepada keinginan manusia
yang tidak terbatas
Mazhab Mainstream….2
 Terkait Resources Yang terbatas… QS : Al-
Baqarah ( 2: 155)
Mazhab Mainstream….3
 Terkait Keinginan Manusia Yang Tidak
Terbatas .QS : At-Takaatsur (102 : 1-3)
Mazhab Mainstream….4
 Imam Ahmad, Muslim, at-Tirmizi dan an-Nasai
meriwayatkan dari Abdullah bin asy-syikhkir “ aku
datang menghadap Rasulullah SAW, ketika beliau
sedang membaca “ Al-Hakumut Takasur “berlomba-
lomba mengumpulkan harta dan bermegah-megahan
dengan kekayaan telah melalaikan kalian. Manusia
Berkata, ini hartaku,ini hartaku, ‘ bukanlah hartamu
itu apa yang kamu makan, kemudian habis, apa yang
kamu pakai lalu rusak atau apa yang kamu
sedekahkan sehingga mengekalkan kamu
 Kebahagian itu bukanlah dengan mengumpulkan harta
Mazhab Mainstream….5
HadistRasulullah SAW
Manusia tidak akan pernah puas.
Bila diberikan emas satu lembah, ia
akan minta emas dua lembah. Bila
diberikan dua lembah ia akan minta
tiga lembah dan seterusnya sampai
ia masuk kubur
Mazhab Mainstream….6
 Mazhab Mainstream dan ekonomi Konvensional
dalam memandang persoalan ekonomi tidak
terdapat perbedaan .perbedaan hanya pada cara
menyelesaikan masalah
 Tokoh Mazhab Mainstream
◦ Umer Chapra
◦ Manan
◦ Nejatullah siddiqi
LIMITED RESORCES UNLIMITED DESIRES

SCARCITY

PROBLEM OF CHOICE

REVELATION KNOWLEDGE
• QUR’AN
• HADIST
3. Mazhab Alternatif Kritis …1
 Mazhab Bagir dikritik  Mazhab Mainstream
sebagai mazhab yang dikritik sebagai
berusaha menemukan jiplakan dari
sesuatu yang baru ekonomi neoklasik
yang sebenarnya
dengan
sudah ditemukan
menghilangkan
orang lain.
Menghancurkan teori variabel riba dan
lama kemudian memasukkan
menggantinya variabel zakat serta
dengan teori baru niat
Mazhab Alternatif Kritis …2
 Mazhab ini  Mereka yakin bahwa Islam
berpendapat bahwa itu benar, tetapi ekonomi
analisis kritis bukan Islam belum tentu benar
saja harus dilakukan karena ekonomi Islam
terhadap sosialisme merupakan hasil tafsiran
dan kapitalisme manusia atas Al-Qur’an
tetapi juga terhadap dan As-Sunnah, sehingga
ekonomi islam itu nilai kebenarannya tidak
sendiri mutlak
Mazhab Alternatif Kritis …3
 Tokoh Mazhab ini :
◦ Timur Khuran (Ketua Jurusan Ekonomi di
University of Southren California
◦ Jomo (Yale, Cambridge, Harvard, Malaysia)
◦ Muhammad Arief
3. Prinsip Pokok Ekonomi
Islam
Rancang Bangun Ekonomi Islam

Prilaku Islam
Akhlak Dalam bisnis

Multiple Social Justice Prinsip-Prinsip


Ownership Freedom Sistem Ekonomi Islam
To Act

Tauhid‘ Adl Nubuwah Khilafah Ma’ad Teori Ekonomi Islam

Sumber : Karim, 2002


Tauhid
 Merupakan fondasi ajaran Islam, dengan
tauhid manusia menyaksikan bahwa tiada
sesuatu pun yang layak disembah selain
Allah. Allah adalah pencipta alam semesta
dan isinya (QS Al-An’ aam : 6 ayat 1-3) dan
sekaligus pemiliknya, karena itu Allah
adalah pemilik hakiki dan manusia hanya
diberi amanah untuk memiliki sementara
waktu
‘Adl
 Islam mendefinisikan adil sebagai
tidak menzalimi dan tidak dizalimi,
implikasi ekonomi dari nilai ini bahwa
pelaku ekonomi tidak dibolehkan
untuk mengejar keuntungan pribadi
bila hal itu merugikan orang lain atau
merusak alam
Nubuwah
 ParaRasullullah diutus menyampaikan
petunjuk dari Allah kepada manusia
tentang bagaimana hidup yang baik
dan benar di dunia . Untuk ummat
muslim, Allah telah mengirimkan
manusia model terakhir dan sempurna
untuk diteladani sampai akhir zaman
yakni Nabi Muhammad SAW.
Khilafah
Dalam Alqur’an Allah berfirman bahwa manusia diciptakan
untuk menjadi khalifah di bumi (QS 2 : 30), artinya untuk
menjadi pemimpin dan pemakmur bumi.
Dalam Islam, pemerintah memainkan peranan yang kecil
tetapi sangat penting dalam perekonomian.
Peran utamanya adalah untuk menjamin perekonomian
agar berjalan sesuai dengan syariah dan untuk memastikan
tidak terjadi pelanggaran terhadap hak-hak-manusia.
Semua ini dalam kerangka mencapai maqashid al syariah
(tujuan-tujuan syariah) yang menurut Imam Al-Ghazali
adalah untuk mensejahterakan manusia. hal ini dicapai
dengan melindungi keimanan, jiwa, akal, kehormatan dan
kekayaan manusia.
Ma’ad
Sering diterjemahkan dengan
kebangkitan tetapi secara harfiah
ma’ad berarti kembali. Allah
menandaskan bahwa manusia
diciptakan di dunia untuk berjuang
(QS 90 : 4). Perjuangan ini akan
mendapat ganjaran baik di dunia
maupun diakhirat.
PRINSIP TURUNAN
 Multi type ownership
 Freedom to act
 Social Justice
Maslahah dan Falah
 Dalam Islam, tujuan  Maslahah dalam buku ushul
syariat Islam atau yang fiqh didefinisikan sebagai
biasa disebut dengan jalbul manfaah wa dar-ul
maqashid syari’ah mafsadah, yaitu menarik
adalah mewujudkan manfaat dan menolak
kemaslahatan untuk kemudratan. Segala sesuatu
mencapai falah. Al- yang mengandung dan
Ghazali, Asy-Syatibi, mendatangkan manfaat bagi
Ath-Thufi dan sejumlah manusia disebut dengan
ilmuwan Islam maslahah. Demikian pula
terkemuka telah sepakat segala aktivitas ekonomi
tentang hal itu. yang mendatangkan
mafsadah (kerusakan),
berarti bertentangan dengan
maslahah

Al-Amwal
Dalam kapitalisme yang menganut  Berbeda dengan kapitalisme dan
asas laisssez faire, hak pemilikan sosialisme, dalam ekonomi Islam,
perorangan adalah absolut, tanpa pemilikan hakiki hanya pada Allah.
batas. Terjaminnya kebebasan (QS. 24:33). Allah adalah pemilik
memasuki segala macam kegiatan mutlak (absolut), sedangkan
ekonomi dan transaksi menurut manusia memegang hak milik
persaingan bebas. Sedangkan dalam relatif, artinya manusia hanyalah
marxisme, hak memiliki hanya untuk sebagai penerima titipan, trustee
kaum proleter yang diwakili oleh (pemegang amanat) yang harus
kepemimpinan diktator. Distribusi mempertanggungjawabkannya
faktor-faktor produksi dan apa yang kepada Allah. Jadi, menurut
harus diproduksi, ditetapkan oleh ekonomi Islam, penguasaan
negara. Pendapatan kolektif dan manusia terhadap sumberdaya,
distribusi yang kolektif adalah ajaran faktor produksi atau asset
utama, sedangkan hubungan- produktif hanyalah bersifat titipan
hubungan ekonomi dalam transaksi dari Allah. Pemilikan manusia atas
secara perorangan sangat dibatasi harta secara absolut bertentangan
dengan tauhid, karena pemilikan
sebenar hanya ada pada Allah
semata.
Persaudaraan (ukhuwah)
 Al-Quran mengajarkan  Ayat-ayat ini menjelaskan
persaudaraan (ukhuwah) sesama persamaan martabat sosial semua
manusia (QS.49:10), termasuk dan umat manusia. Kedudukan manusia
terutama ukhuwah dalam adalah sama di hadapan Allah. Nabi
perekonomian. Al-Quran Saw bersabda, ”Semua manusia
mengatakan, ”Hai manusia, adalah ham-hamba Tuhan dan yang
sesungguhnya kami menciptakan paling dicintai disisinya adalah
kamu dari laki-laki dan mereka yang berbuat baik kepada
perempuan dan menjadikan kamu hamba-hambanya”.
berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku supaya kamu saling  Kriteria untuk menilai seseorang
mengenal”.(QS.49:13). ”Kami bukanlah bangsa, ras, warna kulit,
menjadikan kamu dari diri yang tetapi tingkat pengabdian dan
satu” (QS.4:1) ketaqwaanya kepada kemanusiaan.
Nabi Muhammad SAW mengatakan
”Sebaik-baik manusia adalah orang
yang bermanfaat bagi orang lain
Kebebasan dan tanggung Jawab
(Hurriyah and Masuliyah
 Prinsip kebebasan dan  Dimasukkannya prinsip
tanggung jawab dalam ekonomi kebebasan sebagai
Islam pertama kali dirumuskan prinsip ekonomi Islam
oleh An-Naqvi. Jika An-naqvi oleh para pakar hanyalah
dan para penulis lain untuk menjaga kelogisan
memisahkan kedua prinsip adanya tanggung jawab
tersebut, sehingga masing- (masuliyah) di akhirat
masing prinsip itu berdiri sebagai implikasi dari
sendiri, tetapi dalam buku ini, keyakinan pada akhirat
kedua prinsip tersebut (ma’ad).
digabungkan menjadi satu.
Penyatuan ini dilakukan karena
kedua prinsip itu memiliki
keterkaitan yang sangat kuat.
Prinsip ekonomi Islam Metwally….1

1. Sumber daya dipandang sebagai 2. Islam mengakui hak


pemberian atau titipan Tuhan pemilikan individu
kepada Manusia dan manusia dalam batas-batas
harus memanfaatkannya tertentu
 Pemilikan individu
seefisien dan seoptimal mungkin
dibatasi oleh
dalam berproduksi guna
kepentingan
memenuhi kesejahteraan masyarakat
bersama yaitu untuk diri sendiri  Islam menolak setiap
dan orang lain dan akan pendapatan yang
dipertanggung jawabkan nanti di diperoleh dari suap,
akhirat (Lawannya self interest rampasan,
principle kecurangan dan lain-
lain
Prinsip ekonomi Islam Metwally….2
3. Kerjasama, 4. Peranan pemilikan
merupakan spirit kekayaan pribadi sebagai
Islam untuk kapital produktif yang akan
memuaskan pembeli meningkatkan besaran
dan penjual barang produksi nasional dan
dan jasa atau faktor kesejahteraan masyarakat
produksi oleh karena itu islam
menolak terjadinya
akumulasi kekayaan yang
dikuasai oleh beberapa
orang
Prinsip ekonomi Islam Metwally….3
5. Islam menjamin 6. Seorang Muslim
pemilikan harus takut kepada
masyarakat dan Allah dan hari
penggunaannya penentuan (Akhirat)
direncanakan untuk (QS : 2 : 281)
kepentingan orang
banyak
“ Masyarakat punya
hak yang sama untuk
air, padang rumput
dan api “ (Hadist
Falsafah Ekonomi Syariah

Kesuksesan yang hakiki dalam berekonomi berupa


tercapainya kesejahteraan yang mencakup kebahagiaan
1 (spiritual) dan kemakmuran (material) pada tingkatan individu
FALAH dan masyarakat (falah).
Tujuan
Masyarakat Sejahtera
Material & spiritual
Tiga Pilar Ekonomi Syariah:
- aktifitas ekonomi yang berkeadilan dg menghindari eksploitasi
berlebihan, excessive hoardings/ unproductive, spekulatif, dan
kesewenang-wenangan.
- adanya keseimbangan aktivitas di sektor riil-finansial, pengelolaan
Keadilan Keseimbangan Kemaslahatan
3 risk-return, aktivitas bisnis-sosial, aspek spiritual-material & azas
Pilar manfaat-kelestarian linkungan
- Orientasi pada kemaslahatan yg berarti melindungi keselamatan
kehidupan beragama, proses regenarasi, serta perlindungan
keselamatan jiwa, harta dan akal.
Fondasi Ekonomi Syariah:
Meletakkan tata hubungan bisnis dalam konteks kebersamaan
Ukhuwwah universal (ukhuwah) untuk mencapai kesuksesan bersama.
Kaidah2 hukum muamalah (syariah) di bidang ekonomi yang
membimbing aktivitas ekonomi shg selalu sesuai dgn syariah.
Syariah Akhlak
Budi pekerti (akhlak) yang membimbing aktivitas ekonomi senantiasa
4 mengedepankan kebaikan sbg cara mencapai tujuan.

Fondasi Ketuhanan Yang Maha Esa (akidah) yg menimbulkan kesadaran


Akidah bahwa setiap aktivitas manusia memiliki akuntabilitas ketuhanan
sehingga menumbuhkan integritas yg sejalan dg prinsip GCG dan
market discipline.
4. Karakteristik Ekonomi
Islam
PERLUNYA KARAKTERISTIK EKONOMI
ISLAM
 Meluruskan kekeliruan  Membantu para ekonom
pandangan yang menilai muslim yang telah
ekonomi kapitalis berkecimpung dalam teori
(memberikan ekonomi konvensional
penghargaan terhadap dalam memahami
prinsip hak milik ) dan ekonomi Islam
 Membantu para peminat
sosialis ( memberikan
penghargaan terhadap studi fiqh muamalah
dalam melakukan studi
persamaan dan keadilan
perbandingan antara
) tidak bertentangan
ekonomi Islam dengan
dengan metode ekonomi konvensional
ekonomi Islam
SUMBER KARAKTERISTIK
Aqidah
Akhlak
Muamalah
KARAKTERISTIK EKONOMI ISLAM
1. Harta kepunyaan 4. Keadilan dan
Allah dan Manusia Keseimbangan dalam
khalifah harta Melindungi
2. Ekonomi Terikat
Kepentingan Individu
dengan Akidah,
Syariah (Hukum) dan
dan Masyarakat
moral 5. Bimbingan Konsumsi
3. Keseimbangan antara 6. Petunjuk Investasi
keruhanian dan 7. Zakat
kebendaan
8. Larangan Riba
PERBEDAAN KAREKTERISTIK EKONOMI
ISLAM DENGAN KAPITALIS SERTA SOSIALIS
1. Dialektika Nilai- 1. Dualisme
Nilai spritualisme Kepemilikan
dan Materialisme 3. Menjaga
2. Kebebasan Kemaslahatan
berekonomi Individu dan
Bersama
PERBEDAAN KAREKTERISTIK EKONOMI
ISLAM DENGAN KAPITALIS SERTA SOSIALIS
2. Kebebasan 2. Kebebesan
Berekonomi dalam ekonomi dalam
islam sangat sosialis tidak
dimungkinkan dan dimungkinkan,
tidak menafikan sedangkan dalam
intervensi kapitalis tapi
pemerintah muncul kerancuan
dalam distribusi
income
PERBEDAAN KAREKTERISTIK EKONOMI
ISLAM DENGAN KAPITALIS SERTA SOSIALIS
3. Dalam Islam 3. Dalam Kapitalis
terdapat dualisme yang ada hanya
kepemilikan yaitu kepemilikan
Allah dan Manusia individu,
sebagai derivatif sedangkan dalam
nya sosialis
kepemilikan
Negara
PERBEDAAN KAREKTERISTIK EKONOMI
ISLAM DENGAN KAPITALIS SERTA SOSIALIS
4. Dalam Ekonomi 4. Dalam kapitalis
Islam menjaga kemaslahatan
kemaslahatan Individu yang
individu dan dikedepankan
bersama sedangkan
sosisalis
penekanan pada
kemaslahatan
bersama
‫خصائص االقتصاد االسالمي‬
‫‪Karakteristik Ekonomi Islam‬‬

‫وسطية‬ ‫انسانية‬ ‫أخالقية‬ ‫ربانية‬


‫‪Moderat‬‬ ‫‪Humanist‬‬ ‫‪Moralis‬‬ ‫‪Nilai keTuhanan‬‬

‫بين الرأسمالية و االشتراكية‬ ‫عامل‬ ‫االنتاج‬ ‫ربانية المنطلق‬


‫‪Antara Kapitalisme & Sosialisme‬‬ ‫‪Pelaku‬‬ ‫‪produksi‬‬
‫‪Dasar Pijakan‬‬
‫وسيلة‬ ‫التوزيع‬
‫اقرار الملكية الخاصة والعامة‬ ‫‪sarana‬‬ ‫‪distribusi‬‬
‫‪Kepemilikan Private dan Public‬‬ ‫ربانية الغاية‬
‫غاية‬ ‫التداول‬ ‫‪Tujuan‬‬
‫‪sasaran‬‬ ‫‪proses‬‬
‫طيبة المأكل‬
‫االستهالك‬
‫حياة طيبة‬ ‫‪konsumsi‬‬ ‫والمشرب‬
‫طيبة المسكن‬
‫‪Kehidupan yang baik‬‬
‫والمركب‬
‫طيبة الحياة الزوجية‬
‫عنصرمعنوي‬ ‫عنصرمادي‬
‫‪unsur rohani‬‬ ‫‪Unsur materi‬‬ ‫طيبة اللهو والزينة‬
5. Ruang Lingkup
Ekonomi Mikro Islam
Teori Mikro Ekonomi Islam …1
 Berdasarkan kepada pola dan ruang lingkup analisisnya, teori
mikroekonomi dapat didefinisikan sebagai: satu bidang studi
dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian
kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
 Ekonomi mikro konvensional ini didasarkan pada prilaku
individu-individu yang secara nyata terjadi disetiap unit ekonomi,
prilaku individu dari setiap unit ekonomi tersebut akan bertindak
dan berprilaku sesuai dengan norma dan aturan menurut
persepsinya masing-masing.
 Pembahasan prilaku konsumsi ekonomi mikro konvensional
hanya memperhatikan perubahan pada variabel ekonomi, seperti
harga dan pendapatan. Sedangkan dalam pembahasan ekonomi
mikro islam, justru faktor moral dan norma yang terangkum
dalam tatanan syari’ah akan ikut menjadi variabel yang penting
dan perlu dijadikan sebagai alat analisis.
 Ekonomi mikro islam menjelaskan bagaimana sebuah keputusan
diambil oleh setiap unit ekonomi dengan memasukkan batasan-
batasan syari’ah sebagai variabel yang utama.
Teori Mikro Ekonomi Islam …2
 Dalam ekonomi mikro islam, kita menganggap bahwa basic
ekonomi (variabel-variabel ekonomi) hanya memenuhi segi
necessary condition, sedangkan moral dan tatanan syari’ah
akan memenuhi unsur sufficient condition dalam ruang
lingkup pembahasan ekonomi mikro.
 Isu pokok yang dianalisis dalam teori mikroekonomi adalah:
 bagaimanakah caranya menggunakan faktor-faktor produksi
yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat
dapat dimaksimumkan?
 Analisis seperti ini dibuat berdasarkan kepada pemikiran
bahwa:
◦ (i) kebutuhan dan keinginan manusia tidak terbatas,
sedangkan
◦ (ii) kemampuan faktor-faktor produksi menghasilkan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan masyarakat adalah terbatas.
Mikro Islam Meliputi …1
 Teori Konsumsi
 Teori Produksi
 Teori Distribusi
Syari’ah
Teori mikroekonomi bertitik tolak kepada pemisalan
bahwa faktor-faktor produksi yang tersedia selalu
sepenuhnya digunakan (dikonsumsi). Keadaan ini
mendorong masyarakat untuk memikirkan cara yang
paling efisien dalam menggunakan faktor-faktor produksi
yang tersedia serta bagaimana hal tersebut dapat
terdistribusikan secara menyeluruh.
Mikro Islam Meliputi …2
 Interaksi di Pasar Barang
◦ Pasar sebagai sebuah institusi yang menjadi wadah bagi penjual dan
pembeli. Interaksi tersebut menghasilkan penentuan tingkat harga dan
jumlah barang yang diperjual belikan
 Tingkah Laku Penjual dan Pembeli
◦ Tingkah laku Penjual dan Pembeli adalah efek dari upaya memperoleh
kepuasan (keuntungan dan kepuasan berbelanja)
 Interaksi di Pasaran Faktor-Faktor Produksi
◦ Individu-individu dalam perekonomian adalah pemilik faktor-faktor
produksi. Mereka menawarkan faktor-faktor produksi tersebut untuk
memperoleh pendapatan. Pendapatan tersebut seterusnya akan
digunakan untuk membeli barang dan jasa yang mereka butuhkan.
Sebaliknya, penjual-penjual membutuhkan faktor-faktor produksi
untuk memproduksi barang dan jasa. Oleh sebab itu mereka akan
menjadi pembeli faktor-faktor produksi. Interaksi antara pembeli dan
penjual faktor-faktor produksi diberbagai pasaran faktor produksi
akan menentukan harga faktor produksi dan banyaknya jumlah faktor
produksi yang akan digunakan.
6. Ruang Lingkup
Ekonomi Makro Islam
Pengertian Ekonomi Makro
 Adalah cabang dari ilmu ekonomi, yang
membahas permasalahan kebijaksanaan makro,
yakni berupa pengelolaan dan pengendalian
umum perekonomian secara nasional, sehingga
bisa tumbuh secara seimbang, dan terhindar
dari keadaan-keadaan yang mengganggu
keseimbangan tersebut.
 Sedangkan Ekonomi Makro Islam adalah ilmu

yang membahas permasalahan kebijakan


ekonomi secara makro, berupa pengelolaan dan
pengendalian, sesuai dengan ajaran Islam.
Permasalahan Kebijaksanaan Makro
a) Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi; Masalah ini
berkaitan dengan bagaimana “menyetir” perekonomian
nasional dari bulan ke bulan, dari triwulan ke triwulan atau
dari tahun ke tahun, agar terhindar dari tiga penyakit:
◦ Inflasi
◦ Penganggguran
◦ Ketimpangan dalam neraca pembayaran
b) Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan. Masalah
ini adalah mengenai bagaimana “menyetir” perekonomian agar
ada keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan
kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi.
Tujuannya agar terhindar dari 3 penyakit di atas hanya saja
waktunya panjang ( 5 tahun, 10 tahun bahkan 50 tahun)

Yang akan kita bahas disini adalah masalah pertama; yakni


stabilisasi, masalah kedua akan dibahas selanjutnya (jika
waktu memungkinkan)
Masalah Jangka Pendek (stabilisasi)
Dalam analisa jangka pendek faktor-faktor berikut kita anggap tidak berubah
atau tidak bisa kita ubah:
a) Kapasitas total dari perekonomian kita
b) Jumlah penduduk dan jumlah angkatan kerja
c) Lembaga-lembaga sosial, politik dan ekonomi yang ada

 Dalam “menyetir” perekonomian jangka pendek, kita harus melakukan


kebijaksanaan dalam jangka pendek pula, misalnya:
◦ Menambah jumlah uang yang beredar
◦ Menurunkan suku bunga kredit (sistem ekonomi konvensional) (nisbah bagi
hasil dalam sistem ekonomi Islam)
◦ Mengenakan pajak impor
◦ Menurunkan pajak pendapatan atau pajak penjualan
◦ Menambah pengeluaran pemerintah
◦ Mengeluarkan obligasi negara dll (dalam sistem ekonomi harus bebas riba dan
ghara)
 Catatan: di negara-negara berkembang; masalah jangka pendek dan
jangka penjang sangat berkaitan erat, sehingga tidak otomatis dapat
menyelesaikan masalah jangka pendek dengan kebjiakan jangka pendek;
semata, contol masih brengseknya lembaga sosial/ekonomi.
Kerangka Analisa Makro
 Setelah kita mengetahui duduk persoalan
masalah apa yang dikaji dalam ekonomi
makro, lalu bagaimana mengkaji masalah
tersebut sehingga diperoleh jawaban (atau
bagaimana menganalisanya?)
 Ada dua aspek utama dalam analisa ini:

◦ “Apa “ yang disebut kegiatan ekonomi makro, dan


“Dimana” kegiatan tersebut dilakukan?
◦ “Siapa” pelaku-pelaku kegiatan tersebut?
Empat Pasar Makro
Masalah “apa” dalam kegiatan ekonomi makro
1) Pasar Barang
2) Pasar Uang
3) Pasar tenaga Kerja
4) Pasar Luar Negeri
Masalah “dimana” kegiatan itu berlangsung:
5) Pasar barang/jasa; demand/permintaan barang secara total
bertemu dengan barang/jasa yang diproduksi (dan ditawarkan)
oleh seluruh produsen dalam suatu periode.
6) Pasar uang: kebutuhan total masyarakat akan uang bertermu
dengan uang (kartal dan giral) yang dikeluarkan pemerintah
7) Pasar tenaga kerja: pertemuan antara kebutuhan pada tenaga
kerja dan ketersediaan tenaga kerja yang ada
8) Pasar luar negeri: pertemuan antara ekspor dan impor
Dua Aspek Utama Pasar
1) Apa yang terjadi dengan harga (P) /price?
2) Apa yang terjadi pada Kuantitas
(Q)/quantity?
Dengan mengetahui dua hal di atas dalam hal
pasar barang misalnya, maka kita akan
mengetahui:
3) Tinggi rendahnya tingkat inflasi (gerak harga
umum)
4) Naik turunnya GDP (Gross Domestic
Product)/ gerak produksi total)
Dua Aspek Utama Pasar
 Di pasar uang, permintaan akan uang dan penawaran akan uang menentukan
“harga” dari uang atau harga dari penggunaan uang (yang dipinjamkan) yaitu
tidak lain adalah tingkat bunga
 Di pasar tenaga kerja permintaan dan penawaran tenaga kerja menentukan
“harga tenaga kerja, yaitu tingkat upah dan kuantitas tenaga kerja yang
dipekerjakan.

Harga Tingkat Tingkat


Umum S Bunga S upah
S

P
r
W
D
D
D

0 Q GDP 0 M Beredar 0 N Jml org


kerja
A. Pasar Barang B. Pasar Uang C. Pasar Tenaga
kerja
Dua Aspek Utama Pasar
 Di pasar luar negeri, permintaan akan barang ekspor kita bersama dengan
penawaran akan barang tersebut menentukan harga rata-rata ekspor kita dan
kwantitas atau volume ekspor
 Harga rata-rata dikalikan volume ekspor memberikan penerimaan devisa dari
ekspor
 Permintaan masyarakat kita akan barang-barang impor akan menentukan harga
rata-rata impor dan volume impor
 Harga rata-rata impor dikalikan volume impor memberikan pengeluaran devisa
kita untuk impor barang dan jasa tersebut
 Di pasar Luar negeri, bergabung pasar ekspor dan pasar impor, dan kita
mengamati apa yang terjadi dengan:
• Neraca perdagangan, yakni penerimaan devisa ekspor dikurangi pengeluaran devisa untuk
impor, atau Neraca Pembayaran jika kita ingin mengetahui tentang aliran keluar masuknya
modal
• Dasar penukaran Luar Negeri (term of trade), yaitu harga rata-rata ekspor dibagi dengan
harga rata-rata impor
• Cadangan devisa, yaitu persediaan devisa kita pada awal tahun plus saldo neraca pembayaran
 Tujuan Teori Ekonomi Makro adalah: mengetahui faktor apa saja yang
mempengaruhi P (harga) dan Q (kuantitas), sehingga kita mengetahui
kebiijaksanaan apa yang yang diambil pemerintah untuk mempengaruhi P dan Q
di masing-masing pasar
Ringkasan:
Pasar Hal yang dipelajari Angka statistik dapat diambil
1. Pasar Tingkat harga umum Indeks biaya hidup (GDP minimal dibagi GDP
Barang riil)
GDP GDP implicit Deflator
Status GDP dengan harga konstan
2. Pasar Tingkat bunga Bunga atas deposito
uang Bunga atas pinjaman bank
Bunga di pasar bebas (di luar bank)

Volume uang Jumlah uang (kartal dan giral) yg beredar


Kredit yang diberikan oleh bank

3. Pasar Tingkat upah rata- Indeks-indeks upah di berbagai sektor


Tenaga rata ekonomi
Kerja Jumlah angkatan kerja

Unemployement Angkatan kerja minus jumlah orang yang


(pengangguran) bekerja
Lima Pelaku Makro
 Dalam teori makro, kita menggolongkan orang-
orang atau lembaga-lembaga yang melakukan
kegiatan ekonomi menjadi lima kelompok besar:
1) Rumah Tangga
2) Produsen
3) Pemerintah
4) Lembaga-lembaga Keuangan
5) Negara-negara Lain
 Kegiatan dari kelima kelompok pelaku ini serta
kaitannya dengan keempat pasar di atas bisa
digambarkan melalu gambar berikut:
PASAR DAN
PELAKUNYA Pajak

11
Pemerintah 2 Negara-
4 Negara lain
Pasar 10
Pajak
Barang
Produsen
13 3
Rumah
Tangga
1 6
14 8
5 Pasar
12 Tenaga
Kerja
7

Lembaga Pasar 9
Keuangan 15 Uang

16
Pasar dan Pelakunya
Permintaan (demand)
1. Pengeluaran konsumsi oleh Rumah Tangga
2. Belanja barang oleh Pemerintah
3. Investasi oleh Perusahaan
4. Ekspor ke Luar Negeri
5. Kebutuhan tenaga kerja oleh Pemerintah
6. Kebutuhan tenaga kerja oleh Perusahaan
7. Kebutuhan uang tunai dan kredit oleh perusahaan
8. Kebutuhan Rumah Tangga akan uang Tunai
9. Kebutuhan Perusahaan-perusahaan Asing akan rupiah

Penawaran (Supply)
10. Hasil Produksi dalam negeri
11. Impor dari luar negeri
12. Tenaga kerja yang disediakan oleh Rumah Tangga
13. Suplai uang kartal
14. Tabungan Rumah Tangga
15. Suplai uang giral
16. Suplai dana luar negeri
Kegiatan Kelompok Rumah Tangga
Kelompok rumah tangga melakukan kegiatan-kegiatan pokok berupa:
a) Menerima penghasilan dari para produsen dari “penjualan” tenaga kerja
merka (upah), deviden, dan dari menyewakan tanah hak milik mereka
(tidak terlihat dalam gambar). Dalam ekonomi Islam, belanja (konsumsi)
terikat dengan kehalalan jenis “pekerjaan yang dijual”
b) Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas
simpanan-simpanan mereka. (teori konvensional/non syari’ah). Dalam
sistem ekonomi syariah mereka mendapat bagi hasil (profit sharing)
c) Membelanjakan penghasilan tersebut di pasar barang/jasa(sebagai
konsumen). Dalam ekonomi Islam, belanja (konsumsi) terikat dengan
kehalalan barang/jasa yang akan dibeli
d) Menyisihkan sisa dari penghasilan tersebut untuk ditabung pada
lembaga-lembaga keuangan. Dalam masyarakat Muslim, penghasilan
juga disisihkan untuk zakat, infak dan sedekah (ZIS)
e) Membayar pajak kepada pemerintah

f) Masuk dalam pasar uang sebagai “peminta” (demanders) karena


kebutuhan mereka akan uang tunai untuk misalnya transaksi sehari-hari
Kegiatan Kelompok Produsen
Kelompok produsen melakukan kegiatan-kegiatan pokok berupa:
a) Memproduksi dan menjual barang-barang/jasa-jasa (yaitu
sebagai supplier di pasar barang). Dalam ekonomi islam,
memproduksi dan menjual barang/jasa harus berupa
barang/jasa yang halal.
b) Menyewa/menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki
oleh kelompok rumah tangga untuk proses produksi
c) Menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang-
barang lain (selaku investor masuk dalam pasar barang sebagai
peminta atau demander)
d) Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai
investasi mereka (sebagai demander di pasar uang). Dalam
ekonomi Islam, berupa pembiayaan yang sesuai syariah
(mudhorobah/muyarakah) dan sistem bagi hasil
e) Membayar pajak. Dalam ekonomi Islam, selain pajak, perusahaan
juga dikenai pembayaran zakat perusahaan.
Kegiatan Kelompok Lembaga Keuangan
Kelompok lembaga Keuangan mencakup
semua bank-bank dan lembaga-lembaga
keuangan lainnya kecuali bank Central (Bank
Indonesia). Kegiatan mereka berupa:
a) Menerima simpanan/deposito dari rumah
tangga
b) Menyediakan kredit dan uang giral (sebagai
supplier dalam pasar uang). Dalam ekonomi
islam, kredit disini berarti pembiayaan
secara syari’ah dan bebas bunga/interest
Kegiatan Kelompok Pemerintah
Pemerintah (termasuk di dalamnya Bank sentral)
melakukan kegiatan berupa:
a) Menarik pajak langsung dan tak langsung

b) Membelanjakan penerimaan negara untuk membeli


barang-barang kebutuhan pemerintah (sebagai
demander di pasar barang)
c) Meminjam uang dari luar negeri. Dalam ekonomi
Islam, pinjaman adalah pembiayaan yang sesuai
dengan syari’ah dan bebas riba.
d) Menyewa tenaga kerja (sebagai demander di pasar
tenaga kerja)
e) Menyediakan kebutuhan uang (kartal) bagi
masyarakat (sebagai supplier di pasar uang)
Kegiatan Kelompok Negara-negara Lain:
a) Menyediakan kebutuhan barang impor (sebagai supplier di pasar
barang). Dalam ekonomi islam, barang impor terikat dengan status
kehalalannya
b) Membeli hasil-hasil ekspor kita (sebagai demander di pasar barang)
c) Menyediakan kredit untuk pemerintah dan swasta dalam negeri.
Dalam ekonomi islam berupa pembiayaan secara syariah dan bebas
interst/bunga/riba
d) Membeli dari pasar barang untuk kebutuhan cabang perusahaannya
di Indonesia
e) Masuk dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur uang (devisa)
dari luar negeri (sebagai supplier dana) dan sebagai peminta kredit
dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan cabang-cabang perusahaan
mereka di Indonesia (demander akan dana). (singkatnya sebagai
penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar uang luar
negeri). Dalam ekonomi Islam, sistem jual beli forex (foreign
exchange) harus sesuai dengan syari’ah dan bebas riba serta gharar

Anda mungkin juga menyukai