Saidah Syamsuddin
Pendahuluan
Periode postpartum ditandai dengan
perubahan besar pada aspek biologi,
fisik dan emosional seorang wanita
Estrogen mempunyai
efek langsung terhadap
sistem neurotransmiter
Periode postpartum monoamin, khususnya
awal ditandai dengan dopamin dan serotonin,
penurunan tajam dari yang berpengaruh
steroid gonad. Hal ini terhadap gejala psikotik
menyebabkan level dan gejala afektif .
estrogen tiba-tiba
menurun.
Diagnosis Berdasarkan
Sistem Klasifikasi
Istilah Klasik
●
Mengganti istilah “with postpartum
onset” (DSM IV-R) untuk Depresi
dan Bipolar dengan “with
peripartum onset.” Karena dari
hasil penelitian 50 % dari pasien
DSM V dengan depresi postpartum , gejala
depresi dimulai dari masa
kehamilan.
●
Sedangkan untuk diagnosa brief
psychotic disorder tetap dengan
tambahan : “with postpartum onset”
Diagnosis berdasarkan sistem klasifikasi
PPDGJ III :
Epidemiologi :
Mood labil
Waham
Perubahan mood
Farmakoterapi
• Pilihan Terapi farmakologi adalah antipsikotik atipikal .
• Walaupun monoterapi dianjurkan , sebagian wanita
dengan psikotik postpartum memerlukan lebih dari satu
macam obat untuk memperoleh remisi dan gejala
terkontrol.
• Dosis awal yang rendah dan ditingkatkan perlahan
hingga mencapai dosis terapi
ECT
Menyusui pada Psikotik Postpartum
Perubahan Perubahan
fisik hormonal
Perubahan Perubahan
psikis sosial
Gejala
mengalami kesulitan tidur
Mood labil
Cemas berlebihan
Sering menangis
Iritabel
Putus asa
Kesepian
Sedih
Perasaan kewalahan
Gejala Depresi postpartum :
Gejala fisik
Exhaustion, fatigue
Lamban
Appetite changes
Headaches
Chest pain
Heart Palpitations
Gejala Depresi postpartum :
Gejala perilaku
Poor self-care
Selama
pemeriksaan
pasca
melahirkan
Alat skrining
Intervensi farmakologi
Konseling
Support groups
Intervensi farmakologi
Lini pertama
• SSRi : fluoxetine (Prozac) 10-60 mg/d,
sertraline (Zoloft) 50-200 mg/d,
paroxetine (Paxil) 20-60 mg/d, citalopram
(Celexa) 20-60 mg/d, or escitalopram
(Lexapro) 10-20 mg/d
• SNRIs: venlafaxine (Effexor) 75-300 mg/d
or duloxetine (Cymbalta) 40-60 mg/d
Electroconvulsive Therapy