Anda di halaman 1dari 43

Assalamualaikum

Wr.Wb

PPt By : Group 1 /XI – A8/ 2017 - 2018


Created By :

• Bivi Piwa Febiasa ( 06 )


• Finda Aisyah Putri ( 12 )
• Haqzen Aulia Mahardika( 15 )
1st Lesson

Pertumbuhan dan Perkembangan


Pada Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan
Perkembangan Pada
Tumbuhan
• Absisi ( Abscission ) : Suatu proses yang
dilakukan tumbuhan untuk memisahkan dan
membuang organ tumbuhan, seperti dedaunan,
kelopak bunga, bunga dan buah yang tidak lagi
diperlukan tumbuhan atau yang terserang
penyakit. Absisi merupakan contoh proses
penuaan.
• Diferensiasi : Proses yang menjadikan sel
memiliki fungsi – fungsi biokimia dan morfologi
khusus yang sebelumnya tidak dimilikinya.
• Spesialisasi : Proses pembentukan jaringan
permanen pada tumbuhan ( epidermis,
korteks, stele ) yang berasal dari jaringan
embrional.
Pertumbuhan

Proses bertambahnya ukuran ( volume,


massa, tinggi, dll ) pada suatu makhluk
hidup. Pertumbuhan bersifat irreversible
( tidak dapat kembali ) dan kuantitatif ( dapat
diukur dan dinyatakan dengan angka ).
Terjadi karena adnya pertmbahan sel dan
pembesaran sel karena pembelahan mitosis
pada jaringan yang bersifat meristematis.
1. Fase Lag, fase yang laju
Fase pertumbuhannya masih berjalan
lambat dan sel – sel yang membelah
Pertumbuhan masih sedikit.

2. Fase eksponensial, fase


pertumbuhannya mencapai kecepatan
maksimum, selnya aktif membelah.

3. Fase stasioner, fase yang laju


pertumbuhannya berlangsung konstan
dan ukuran tumbuhan tidak dapat
bertambah lagi.

4. Fase Kematian, fase yang laju


pertumbuhannya semakin menurun
dan tumbuhan mengalami penuaan.
Perkembangan

Proses perubahan yang menyertai


pertumbuhan, menuju tingkat pematangan
atau kedewasaan makhluk hidup. Proses
perkembangan akan membentuk struktur
yang lebih kompleks dan sempurna.
Perkembangan merupakan proses kualitatif.
Perkecambahan
Fase Pertumbuhan
dan Perkembangan

Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan Sekunder
1. Kandungan air dalam biji semakin
Proses tinggi karena air dapat mesuk melalui
Perkecambahan proses imbibisi.

2. Air yang masuk akan memacu embrio


dalam biji untuk melepaskan hormon
giberelin.

3. Hormon giberelin akan


4. Energi yang dihasilkan tsb mendorong pelepasan enzim yang
digunakan untuk proses awal berfungsi menghidrolisis makanan
pertumbuhan dan perkembangan cadangan shg menghasilkan
embrio dalam biji. energi.
Struktur yang Radikula, struktur yang pertama
muncul dan merobek selaput biji.
timbul pada saat Merupakan calon akar primer dan
perkecambahan bagian dari hipokotil.

Epikotil ( calon batang ) yang tumbuh


di bagian ujung sebelah atas.
Hipogeal
Tipe Apabila terjadi pembentangan ruas
Perkecambahan batang teratas ( epikotil ) sehingga
daun lembaga ikut tertarik ke atas
tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam
tanah. Ex : Pada biji kacang kapri.
Epigeal
Apabila terjadi pembentangan ruas
batang di bawah daun lembaga atau
hipokotil sehingga mengakibatkan
daun lembaga dan kotiledonterangkat
ke atas tanah. Ex : Pada kacang hijau
Pada akhir perkecambahan, terbentuklah akar,
batang, dan daun. Selanjutnya, tumbuhan mengalami
pola – pola sbb :

1. Pertumbuhan Primer

2. Pertumbuhan Sekunder
1. Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas meristem apikal.


Terjadi proses pembelahan dan diferensiasi sel yang
mengkibatkan akar batang tubuh memanjang. Meristem apikal
terdapat pada ujung akar dan ujung batang. Meristem apikal
dibagi menjadi 3 daerah; pembelahan, pemanjangan
( elongasi ), dan diferensiasi.
2. Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder terjadi akibat aktivitas pembelahan


mitosis pada jaringan meristem sekunder ( meristem lateral )
shg mengakibatkan diameter batang dan akar bertambah
semakin besar. Ada dua macam meristem lateral ; yaitu
kambium vaskuler dan kambium gabus.
Faktor yang memengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan
Makanan
Makanan adalah sumber energi dan materi
untuk menyintesis berbagai komponen sel. Ada
r 9 unsur mineral yang dibutuhkan tumbuhan
a
r Lu dalam jumlah besar ( makroelemen ). Dan
kt o terdapat 8 unsur mineral yang dibutuhkan
Fa dalam jumlah kecil ( mikroelemen ).

Air
Air sangat dibutuhkan oleh tumbuhan,
diantaranya sbg bahan fotosintesis, pengaktif
reaksi enzimatik, penjaga kelembapan, dan
membantu perkecambahan biji.
Hidroponik cara terbaik memberi nutrisi yang optimal pada
tumbuhan
Suhu
Tumbuhan membutuhkan suhu optimal untuk
tumbuh dan berkembang dengan baik. Setiap
tumbuhan memiliki suhu minimum, optimum,
dan maksimum yang berbeda – beda.
Keberadaan suhu erat hubungannya dengan
kerja enzim. Jika suhu terlalu tinggi atau
rendah, maka enzim akan rusak.

Kelembapan
Kelembapan udara berpengaruh bagi tumbuh
dan berkembangnya tumbuhan. Tanah dan
udara yang lembap akan berpengaruh baik.
Kondisi lembap menyebabkan banyak air yang
diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang
diuapkan. Kondisi tersebut mendukung aktivitas
pemanjangan sel.
Cahaya

•Cahaya menghambat pertumbuhan


meninggi karena cahaya dapat
menguraikan hormon auksin
( hormon pertumbuhan ).
•Cahaya merangsang pembungaan
tumbuhan tertentu. Perbedaan waktu
berbunga ada hubungannya dengan
aktivitas hormon fitokrom dalam
tumbuhan. Hormon tsb juga
berpengaruh terhadap etiolasi,
pemanjangan batang, pelebaran
daun, dan perkecambahan.
Gen
Dalam gen mengandung faktor – faktor sifat
keturunanyang dapat diturunkan. Gen juga
berfungsi mengontrol reaksi kimia dalam sel spt
l a m sintesis protein yang merupakan bagian dasar
r Da penyusun tubuh tumbuhan. Dengan kata lain,
t o
F ak gen dapat mengatur pola pertumbuhan melalui
sifat yang diturunkan dan sintesis protein yang
dikendalikan
Hormon
Hormon ialah regulator
pertumbuhan yang sangat
esensial yang dibuat pada satu
bagian tumbuhan. Respon
pertumbuhan terhadap hormon
terjadi di bagian tumbuhan.
Hormon tumbuhan ( fitohormon )
yang dikenal antara lain auksin ,
sitokinin, giberlin, dan antokalin
(merangsang pembentukan
bunga ).
No Hormon Pengaruh Tempat Produksi
1 Auksin Mendorong pemanjangan batang, Pada embrio dalam biji,
misalnya pertumbuhan akar, diferensiasi sel dan meristem batang, dan
IAA percabangan, pertumbuhan buah, dominasi daun – daun muda.
apikal, fototropisme dan geotropisme.

2 Sitokinin Memengaruhi pertumbuhan akar dan Disintesis pada akar dan


misalnya diferensiasi akar; mendorong pembelahan, diangkut ke organ lain.
zeatin pertumbuhan sel, perkecambahan , dan
pembuangan; menghambat penuaan.

3 Giberlin Mendorong perkecambahan biji dan tunas, Diproduksi dalam


misalnya pemanjangan batang, pertumbuhan daun, meristem batang,
GA pembungaan, dan perkembangan buah; meristem akar, daun
memengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi muda, dan embrio.
akar.
4 Asam Menghambat pertumbuhan, menutup Disintesis pada daun,
basisat stomata selama kekurangan air. batang, buah, dan biji.
5 Gas etilen Mendorong pemasakan buah, menyebabkan Diproduksi di j.buah
batang tubuh menjadi tebal. masak, di ruas batang,
dan di daun tua.
Pertumbuhan dan
Perkembangan Pada Hewan
Pertumbuhan dan
Perkembangan Pada
Hewan

Fase Embrionik

Fase Pasca Embrionik


Fase Embrionik

Fase Pertumbuhan dan


perkembangan yang dimulai dari
zigot sampai terbentuknya embrio
sebelum lahir atau menetas.zigot 1. Tahap Morulasi
mempunyai kemampuan untuk 2. Tahap Blastulasi
terus tumbuh dan berkembang. 3. Tahap Gastrulasi
Oleh karena itu, setelah zigot
4. Tahap Organogenesis
terbentuk akan mengalami
pertmbuhan dan perkembangan
melalui fase embrionik sbb :
Fase Pasca Embrionik

Fase ini dimulai saat hewan lahir


Metamorfosis
atau menetas. Semua anggota
tubuh mengalami pertumbuhan
secara proporsional. Pertumbuhan
ini tidak berlangsung terus –
menerus, melainkan berhenti pada
usia tertentu. Sementra itu,
perkembangan dimulai ketika alat
kelamin telah mampu
memproduksi sel – sel gamet. Metagenesis
Metamorfosis Metamorfosis Sempurna

Perubahan bentuk hewan


secara bertahap semasa
hidupnya. Pada golongan
hewan tertentu sebelum
tumbuh menjadi hewan
dewasa., akan membentuk
tahap larva atau nimfa Metamorfosis Tidak Sempurna
terlebih dahulu. Bentuk
larva sangat berbeda
dengan hewan dewasanya.
Sementara itu, bentuk
nimfa tidak berbeda jauh
dengan dewasanya.
Metagenesis

Merupakan pergiliran
keturunan dari generasi
gametofit ke generasi
sporofit atau sebaliknya.
Hewan yang mengalami
metagenesis akan
mengalami 2 fase
kehidupan; secara seksual
dan secara aseksual.
Misalnya : Obelia dan
Aurelia.
Pertumbuhan dan
Perkembangan Pada
Manusia
Fase Embrionik Fase Pasca Embrionik

Berlangsung di dalam Setelah janin lahir ke dunia,


uterus. Proses ini pertumbuhan akan terus
berlangsung kurang lebih terjadi pada usia tertentu.
selama 9 bulan 10 hari yang Secara umum,
disebut dengan proses pertumbuhan dan
gestasi. Selama proses ini, perkembangan manusia
embrio tumbuh dan dibagi menjadi beberapa
berkembang menjadi janin. masa; masa balita, masa
Setelah masa gestasi kanak – kanak, masa
berakhir, janin akan remaja, masa dewasa, dan
dilahirkan. masa lansia.
Masa Balita ( 0 – 5 tahun )
Membutuhkan ASI ( 0-2 thn ),
imunisasi secraa rutin, dan asupa gizi
yang baik.

Masa paling awal dari


perkembangan dan
pertumbuhan manusia setelah
dilahirkan. Ciri – cirinya :
1. Kemampuan fisik
berkembang pesat
2. Kemampuan motorik mulai
berkembang
3. Kemampuan komunikasi
mulai berkembang
4. Kemandirian mulai
terbentuk
Masa Kanak - Kanak ( 6 –
10 tahun )
5. Keinginan untuk memiliki barang
milik orang lain.
6. Mulai mengnal hal baik & buruk.

Masa bermain dan belajar.


Disebut juga golden age karena
pertumbuhan dan
perkembangan terjadi sangat
pesat. Ciri – Ciri :
1. Mampu merekam ingatan
dg baik.
2. Mulai menyesuaikan diri
dengan lingkungan sekitar.
3. Memiliki rasa ingin tahu
yang besar.
4. Emosi masih berubah –
ubah.
Masa Remaja ( 11 – 18
tahun )

Mengalami masa pubertas, yaitu


perubahan menjadi dewasa yang
ditandai dengan perubahan fisik,
hormonal, dan psikis.
Masa Dewasa ( 19 – 50
tahun )

Ditandai dengan dengan


kematngan individu dalam
menyelesaikan proses
pertumbuhan fisiknya dan siap
menerima peran masyarakat
bersama dengan orang dewasa
lainnya. Ciri – ciri :
1. Perkembangan otot dan otak
telah mencapai puncaknya.
2. Telah matang secara
emosional.
3. Keadaan fisik relatif stabil.
Masa Lanjut Usia ( 50 th
keatas )

Masa non produktif. Biasanya, pada


masa ini seseorang dapat bersikap
seperti kanak – kanak lagi. Secara
fisik, sel tubuh sudah mengalami
degenerasi shg membuat manusia
tampak tua. Ciri – ciri :
1. Penurunan fungsi organ tubuh
2. Gerakan menjadi lambat
3. Tubuh cepat letih dan gampng
sakit
4. Bertingkah seperti anak kecil
5. Mengalami menopause bagi
wanita
Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada manusia dan hewan
 Gen
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam sel makhluk hidup. Gen
berpengaruh pada setiap struktur makhluk hidup dan juga perkembangannya, walaupun gen bukan
satu-satunya faktor yang mempengaruhinya.
 Hormon
Hormon merupakan senyawa organik (zat kimia) pada manusia dan sebagian hewan. Hormon
dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu, artinya kelenjar
itu tidak memiliki saluran. Hasil sekresi kelenjar endokrin (hormon) langsung masuk ke pembuluh
darah. Hormon diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah. Hormon mempengaruhi reproduksi,
metabolisme, serta pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dan sebagian hewan.
 Kesehatan tubuh
Meskipun kesehatan tubuh dapat dipengaruhi oleh factor-factor dari luar, namun secara tidak
langsung kesehatan tubuh akan mempengaruhi pertumuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Kondisi tubuh yang sehat akan cenderung mendukung pertumbuhan sehingga pertumbuhan akan
berjalan dengan normal dan cenderung memperoleh bentuk tubuh yang ideal. Sebaliknya, tubuh
yang tidak sehat akan menghambat pertumbuhan sehingga tubuhnya akan cenderung kurus dan
lemah.
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada manusia dan hewan
• Ketersediaan air
Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Ketersediaan air
dalam jumlah yang memadai akan membantu pertumbuhan. Sebaliknya, jika
air tersedia dalam jumlah yang tidak sesuai baik kurang atau berlebih, maka
pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu.
• Suhu dan kelembapan
Suhu dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
jika tidak sesuai yaitu terlalu rendah atau terlalu tinggi. Tingkat suhu dan
kadar air di suatu lingkungan mempengaruhi kelembapan
lingkungan.pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangat tergantung
pada factor kelembapan lingkungan sebab akan berkaitan dengan kandungan
bahan organic di dalam tanah.

Anda mungkin juga menyukai