Anda di halaman 1dari 41

SOSIALISASI

ASESMEN NASIONAL

Bidang Penilaian Direktorat SMA


Dirjen PAUD, Dikdasmen Kemendikbud
Tujuan Sosialisasi Asesmen Nasional
Sosialisasi Asesmen Nasional bertujuan untuk menginformasikan
bahwa :
1. Asesmen Nasional tidak menilai individu peserta didik
2. Sekolah tidak perlu melakukan persiapan khusus berupa latihan
soal, namun harus menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan
3. Sekolah tidak perlu melakukan bimbingan khussus kepada
peserta didik untuk dapat menjawab soal Asesmen Nasional
Kegiatan Bidang Penilaian untuk
Sosialisasi Asesmen Nasional

Penyiapan ToT Petugas Sosialisasi AN  Kegiatan 6 Angkatan


Bahan AN Sosialisasi AN  Tiap Minggu
dilaksanakan 2
angkatan
 Peserta terdiri atas
 LPMP
50 100  
0  Disdik Provinsi
 Cabang Dinas
 MKPS
Tim Bid Penilaian  MKKS
DIT SMA
Sasaran dan Tugas Sasaran Sosialisasi AKM
1. Dinas Pendidikan
(Terkait kebijakan AN di sekolah)
2. LPMP
(Pendampingan pelaksaan AN)
3. MKPS
(Monitoring dan Supervisi)
4. MKKS
(Penyiapan infrastruktur yang dibutuhkan)
Tahapan Waktu Persiapan dan
Pelaksanaan Sosialisasi Asesmen
Nasional 1 25-28 Okt 2020

Sosialisasi AN
2 3-6 Nov 2020

3 3-6 Nov 2020


Penyiapan ToT Penyiapan
Bahan AN Petugas
4 10-13 Nov 2020

5 10-13 Nov 2020


6-9 Okt 20-23 Okt
6 17-20 Nov 2020
Informasi tentang
ASESMEN NASIONAL
(AKM, SURVEY KARAKTER DAN SURVEI LINGKUNGAN BELAJAR)
Latar Belakang
1 Tren dan permasalahan hasil belajar pendidikan dasar dan menengah
Skor PISA dan Peringkat (#; 2000-2018) OECD Indonesia

525
475
70% siswa berada di
425 +129 +122
bawah kompetensi • Konsisten sebagai salah satu
Membaca 375 minimum
2018 Peringkat: 72 dari 77 negara dengan peringkat hasil
1995 2000 2005 2010 2015 2020
PISA terendah
500
450
+139 +11 71% siswa berada
• Skor PISA yang stagnan dalam
400
Matematika350
5 di bawah kompetensi
minimum
10-15 tahun terakhir
2018 Peringkat: 72 dari 78
1995 2000 2005 2010 2015 2020 • Namun demikian, selisih skor
500 dengan rata- rata skor OECD
450 +101 60% siswa berada di sudah sedikit meningkat
400 bawah kompetensi
Sains minimum
2018 Peringkat: 70 dari 78
1995 2000 2005 2010 2015
2020
2 Tren dan permasalahan hasil belajar pendidikan dasar dan menengah

Perundungan 41% siswa Indonesia dilaporkan Hanya 29% siswa Indonesia setuju
Pola pikir untuk
(% siswa; 2018) bahwa ‘kepandaian adalah sesuatu
mengalami perundungan beberapa berkembang
yang bisa berubah banyak’ (vs.
kali dalam sebulan (vs. 23% rata-rata (% siswa; 2018)
OECD) 63% rata-rata OECD)
Siswa yang sering mengalami Siswa dengan pola pikir berkembang
41% perundungan memiliki skor 21 poin memiliki skor 32 poin lebih tinggi
63%
lebih rendah dalam membaca1, dalam membaca1, mengekspresikan
23%
merasa sedih, ketakutan, dan 29% ketakutan terhadap kegagalan
kurang puas dengan hidupnya. yang lebih rendah,
lebih termotivasi dan ambisius,
Mereka juga memiliki menjadikan
kecenderungan membolos sekolah pendidikan sebagai hal yang
penting
Pokok-pokok Kebijakan Merdeka Belajar
Rencana Peraturan
Ujian Sekolah
Ujian Nasional Pelaksanaan Penerimaan
Berstandar
(UN) Pembelajaran Peserta Didik Baru
Nasional (USBN)
(RPP) (PPDB) Zonasi
Apa itu Asesmen Nasional?

Asesmen Nasional
Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada
seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar
dan menengah.

Mutu diukur menggunakan 3 instrumen.


Asesmen Survei Lingkungan
Kompetensi Survei Karakter
Belajar
Minimum

Mengukur literasi Mengukur sikap, Mengukur kualitas


membaca dan kebiasaan, nilai-nilai pembelajaran dan iklim
numerasi sebagai (values) sebagai sekolah yang
hasil belajar kognitif hasil belajar non- menunjang
kognitif pembelajaran
Apa yang diukur Asesmen Kompetensi Minimum?
Literasi Membaca Numerasi
Kemampuan untuk memahami, Kemampuan berpikir menggunakan
menggunakan, mengevaluasi, konsep, prosedur, fakta, dan alat
merefleksikan berbagai jenis teks matematika untuk menyelesaikan
untuk menyelesaikan masalah dan masalah sehari-hari pada berbagai
mengembangkan kapasitas individu jenis konteks yang relevan untuk
sebagai warga Indonesia dan warga individu sebagai warga negara
dunia agar dapat berkontribusi secara Indonesia dan dunia.
produktif di masyarakat.
Komponen AKM Bentuk Soal
Literasi Membaca Numerasi Bentuk soal
Konten Objektif
Konten
Teks Informasi Bilangan Pilihan Ganda
Teks Sastra Pengukuran dan Geometri (hanya 1 jawaban
Data dan Uncertainty benar)
Proses kognitif Aljabar
Pilihan Ganda kompleks
Menemukan infomasi
Proses kognitif
(jawaban benar lebih
Interpretasi dan integrasi dari 1)
Pemahaman
Evaluasi dan Refleksi Aplikasi Menjodohkan
Penalaran
Konteks Isian Singkat (angka,
Personal nama/ benda yang
Konteks sudah fixed)
Sosial budaya Personal
Saintifik Sosial kultural Non- Objektif (essay)
Saintifik
13
Apa yang diukur Survei Karakter?
Karakter : Profil Pelajar Pancasila
Mengapa juga mengukur karakter?
●Pendidikan bertujuan mengembangkan potensi murid secara utuh.

●Asesmen nasional mendorong mengembangkan sikap, nilai (values), dan


perilaku yang mencirikan Pelajar Pancasila.
Apa yang diukur Survei Lingkungan Belajar?
Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan
Iklim keamanan sekolah: Indeks Sosial Ekonomi
• Pendidikan orang tua
 Keamanan dan well being siswa
• Profesi orang tua
 Sikap dan keyakinan guru
• Fasiilitas belajar di rumah
 Kebijakan & program sekolah
Kualitas Pembelajaran:
 Manajemen kelas
Iklim kebhinekaan sekolah:
 Dukungan afektif
 Praktik multikultural di kelas
 Aktivasi kognitif
 Sikap & keyakinan guru/kepsek
 Kebijakan & program sekolah
Pengembangan Guru
• Refeksi dan perbaikan pembelajaran
• Dukungan untuk refleksi guru
Sasaran Asesmen Nasional
Siswa AKM Literasi- Hasil belajar
Numerasi kognitif

Hasil belajar
Survei Karakter sosial-emosional
Kelas 5, 8, 11

Survei Karakteristik
input dan
Guru Lingkungan proses
Belajar pembelajaran

Kepala Sekolah

17
Asesmen Nasional ...

Murid kelas 5, 8, dan 11


Maksimal 30 murid SD dan Kepala SD, SMP, dan SMA
45 murid SMP/SMA/SMK Guru SD, SMP, dan SMA Semua kepala sekolah
akan dipilih secara acak Semua guru menjadi menjadi responden. Sama
oleh Kemendikbud untuk responden. Untuk mengurangi dengan guru, kepala sekolah
menjadi responden. Tes beban administratif, guru diberi waktu 2 minggu
dan kuesioner murid diberi waktu 2 minggu untuk untuk mengisi kuesioner.
diadministrasikan mengisi kuesioner. Pengisian Pengisian kuesioner
menggunakan komputer kuesioner dilakukan secara dilakukan secara daring
dalam kondisi terawasi daring tanpa pengawasan tanpa pengawasan (mandiri).
(proctored), (mandiri).
18
Tujuan
Asesmen Nasional

19
Asesmen untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan

Asesmen Kualitas Hasil belajar


Informasi
pembelajaran siswa

Asesmen nasional dilakukan untuk mengevaluasi kinerja satuan pendidikan dan


sekaligus menghasilkan informasi untuk perbaikan kualitas belajar-mengajar,
yang kemudian diharapkan berdampak pada karakter dan kompetensi siswa.

20
Asesmen Nasional sebagai penunjuk arah tujuan dan
praktik pembelajaran

Kompetensi dan karakter murid sebagai tujuan


Asesmen Nasional menunjukkan apa yang seharusnya
menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan
karakter dan kompetensi siswa. Hal ini diharap dapat
mendorong sekolah dan dinas pendidikan untuk
memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu
pembelajaran.

21
Asesmen Nasional memberi gambaran tentang karakteristik
esensial sebuah sekolah yang efektif

Sekolah yang efektif: memiliki ciri mulai dari pengajaran


yang baik, sampai program dan kebijakan sekolah yang
membentuk iklim akademik, sosial, dan keamanan yang
kondusif).

Membantu sekolah lebih memahami


apa yang perlu dilakukan untuk
meningkatkan mutu pembelajaran.

22
Asesmen Nasional untuk memotret mutu sekolah

Mutu sekolah meliputi: mutu input, proses, dan hasil belajar yang
mencerminkan kinerja sekolah, sebagai umpan balik berkala yang objektif dan
komprehensif bagi manajemen sekolah, dinas pendidikan, dan Kemendikbud.

Input sekolah Proses pembelajaran Hasil belajar

23
Pelaksanaan Asesmen Nasional

24
Pelaksanaan Asesmen Nasional dikoordinasi oleh Kemendikbud bekerja
sama dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil dan Kantor Kemenag.

Berbasis komputer dan daring Koordinasi yang diperlukan


● Asesmen Nasional dilaksanakan ● Pemetaan dan penyiapan
menggunakan komputer dan secara komputer dan sarana pendukung.
daring ● Pemetaaan sekolah secara spasial
● Murid mengerjakan pada sesi dengan untuk sharing resources.
jadwal yang ditentukan dan dengan ● Penyiapan teknisi TIK terutama
diawasi. untuk jenjang SD.
● Guru dan kepala satuan pendidikan
mengerjakan survei secara mandiri
dengan periode waktu yang cukup
panjang
PESERTA PELAKSANAN PELAPORAN
SD/ MI, maks 30 per sekolah Tidak untuk individual siswa
Berbasis komputer dan adaptif
● Kelas 5, materi sampai kelas 4 Adaptif: soal yang ditempuh Laporan pada level sekolah dan
akan tergantung dari performa daerah Sebagai alat refleksi diri
SMP/ MTs, maks 45 per sekolah pada soal awal sekolah dan pemda
Tidak untuk me-ranking sekolah
● Kelas 8, materi sampai kelas 8 Setiap peserta mengerjakan:
1.Tes literasi membaca Tahun 2021 tidak ada
SMA, SMK, MA, maks 45 per
sekolah 2.Tes numerasi paket tes khusus, hanya
3.Survei karakter dapat diselenggarakan
● Kelas 11, materi sampai kelas 4.Survei lingkungan belajar
10 bagi peserta tanpa
Setiap peserta mengerjakan
Rencana Pelaksanaan asesmen selama 2 hari akomodasi khusus
SMP, MSA, SMK : Maret 2021
SD : Agustus 2021

14
ALOKASI WAKTU

Jenjang Hari ke-1 Hari ke-2

• Tes literasi 75 menit • Tes numerasi 75 menit

SD • Survey karakter 20 menit • Survey lingkungan belajar 20


menit

SMP • Tes literasi 90 menit • Tes numerasi 90 menit


SMA • Survey karakter 30 menit • Turvey lingkungan belajar 30
menit
SMK
27
Rancangan Jadwal Pelaksanaan Asesmen Nasional (AKM,
Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar)
Hasil Asesmen Nasional

29
Hasil Asesmen Nasional 2021 digunakan sebagai (1) pemetaan awal (baseline)
mutu sistem, serta (2) penyetaraan hasil belajar bagi peserta didik program
kesetaraan.

1. Pemetaan mutu sistem pendidikan 2. Ujian penyetaraan


● Hasil Asesmen Nasional 2021 tidak ● Khusus untuk program pendidikan
digunakan untuk menilai prestasi kesetaraan, Asesmen Nasional memiliki
murid ataupun kinerja guru dan fungsi ganda, yaitu sebagai alat
sekolah. pemetaan mutu dan ujian penyetaraan
● Laporan hasil Asesmen Nasional 2021 hasil belajar bagi peserta didik yang
memerlukan.
diberikan kepada guru dan sekolah
sebagai alat untuk melakukan ● Yang digunakan sebagai ujian
evaluasi diri dan perbaikan penyetaraan adalah AKM Literasi
pembelajaran. dan AKM Numerasi.
● Murid, orangtua, guru, dan sekolah
tidak perlu cemas dan tidak perlu
melakukan persiapan khusus
untuk menghadapi Asesmen
Nasional.
Rancangan Pelaporan
dan Implikasi Pembelajaran
dengan AKM

31
Contoh Laporan Hasil AKM
numerasi 55 25 15 5

literasi membaca 30 40 20 10

0% 10% 20% 30% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

40% Minimal Baik/c mahir


/dasar akap
perlu intervensi khusus

180
245 250
Bilangan
163 212 Sekolah
247
Aljabar
Nasional
188 226 253
Geometri dan Pengukuran Kab/Kota
167 244 251
Data dan ketidakpastian
100 200 300
Skor Asesmen Kompetensi Minimum
Kompetensi: Kompetensi
Konten untuk
Literasi untuk
membangun
Membaca menguasai
kompetensi
dan Numerasi konten

Learning to Read Reading to Learn


Mengajar Sesuai Tingkat Kompetensi (Teaching at The Right Level)
Tingkat Literasi Membaca Tingkat Kompetensi Numerasi

Perlu Intervensi Khusus Perlu Intervensi Khusus


Peserta didik belum mampu menemukan dan mengambil Peserta didik hanya memiliki pengetahuan matematika
informasi eksplisit yang ada dalam teks ataupun membuat yang terbatas. Peserta didik menunjukkan penguasaan
interpretasi sederhana. konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang
terbatas.
Dasar/Minimal Dasar/Minimal
Peserta didik mampu menemukan dan mengambil Peserta didik memiliki keterampilan dasar matematika;
informasi eksplisit yang ada dalam teks serta membuat komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung,
interpretasi sederhana. konsep dasar terkait geometrid an statistika, serta
menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin.
Cakap/Baik Cakap/Baik
Peserta didik mampu membuat interpretasi dan informasi Peserta didik mampu mengaplikasikan pengetahuan
implisit yang ada dalam teks, mampu membuat simpulan matematikayang dimiliki dalam konteks yang lebih
dari hasil integrasi beberapa informasi dalam suatu teks beragam.
Mahir Mahir
Peserta didik mampu mengintegrasikan beberapa Peserta didik mampu bernalar untuk menyelesaikan
informasi lintas teks, mengevaluasi isi, kualitas, cara masalah kompleks serta non-rutin berdasarkan konsep
penulisan suatu teks, dan bersikap reflektif terhadap isi matematika yang dimilikinya.
teks
CONTOH

35
Hasil AKM untuk strategi membangun kompetensi: Implikasi pembelajaran lintas matapelajaran
Contoh guru olahraga memberikan bacaan mengenai aturan penentuan pemenang klasemen sepak bola

Perlu Intervensi Khusus. Siswa hanya memiliki Siswa diberikan beberapa contoh hasil yang lengkap, kemudian
pengetahuan matematika yang terbatas. Siswa siswa diminta menjabarkan nilai setiap tim dalam satu group
menunjukkan penguasaan konsep yang parsial dan dan menentukan pemenangnya.
keterampilan komputasi yang terbatas.

Dasar/Minimal: Siswa memiliki keterampilan dasar matematika: Siswa diberikan contoh hasil pertandingan satu group yang
komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar rumpang dan kondisi pemenang, siswa diminta menjabarkan
terkait geometri dan statistika, serta menyelesaikan masalah kemungkinan hasil pertandingan yang rumpang tersebut.
matematika sederhana yang rutin.

Cakap/Baik: Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan Siswa diberikan hasil pertandingan dua group yang rumpang serta
matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam. kondisi pertandingan babak selanjutnya. Siswa diminta menjabarkan
kemungkinan hasil pertandingan yang rumpang.

Mahir. Siswa mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah Siswa diminta mengestimasi kemungkinan pemenang di babak
kompleks serta non rutin berdasarkan konsep matematika yang selanjutnya berdasarkan hasil pertandingan empat group di
dimilikinya. babak sebelumnya.
Hasil AKM untuk strategi penguasaan konten: Implikasi pembelajaran lintas matapelajaran
Contoh guru fisika melakukan aktivitas percobaan dan siswa akan melakukan pencatatan data, penyajian data,
melakukan interpretasi serta menarik kesimpulan hasil percobaan.
Perlu Intervensi Khusus. Siswa hanya memiliki pengetahuan Siswa didampingi mulai dari pencatatan data dan
matematika yang terbatas. Siswa menunjukkan penguasaan konsep dilakukan diskusi untuk memvalidasi hasil pencatatan
yang parsial dan keterampilan komputasi yang terbatas. data. Validasi ini dapat dilakukan dalam bentuk diskusi
dengan teman yang kompetensi numerasinya baik
ataupun mahir
Minimal/Dasar Siswa memiliki keterampilan dasar matematika: Siswa diberikan contoh-contoh cara menyajikan data untuk
komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep menuangkan data hasil catatannya ke dalam bentuk penyajian
dasar terkait geometri dan statistika, serta menyelesaikan yang tepat dan akurat. Interpretasi holistic mengenai data
masalah matematika sederhana yang rutin. sebelum menarik kesimpulan dilakukan dalam diskusi
bersama
Baik/Cakap Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan Siswa selain menginterpretasi data hasil catatannya diminta pula
matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam. membandingkan datanya dengan data kelompok lainnya kemudian
membuat simpulan umum hasil penelitian dalam satu kelas. Siswa
dibimbing dalam menjustifikasi data yang sifatnya anomali

Mahir Siswa mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah Siswa diminta membandingkan data dirinya, data kelompok
kompleks serta non rutin berdasarkan konsep matematika lainnya dan data dari jurnal ilmiah yang relevan kemudian
yang dimilikinya. membuat generalisasi hasil percobaan yang dilakukan dengan
menyandingkan beragam data.
Rancangan Tindak Lanjut Hasil Asesmen Nasional

38
Rancangan Tindak Lanjut Asesmen Nasional
Desiminasi hasil 2021 2022
asesmen Penguatan satuan Monev
SMP, SMA, SMK Pendampingan program
pendidikan merancang
satuan pendidikan tindak lanjut
program tindak lanjut
memaknai hasil SD SD
SMP, SMA, SMK
Monev program
tindak lanjut
SMP, SMA, SMK

Agustus Januari-April
November

Juli Agustus-November Desember April-Mei

Pendampingan satuan Penguatan satuan


pendidikan memaknai hasil Disemnasi hasil SD pendidikan merancang
SMP, SMA, SMK program tindak lanjut SD

39
Diskusi Kelas
1. Pengamatan terhadap video (mandiri)

Link Video
• https://www.youtube.com/watch?v=BFAyS2xMryg

• https://www.youtube.com/watch?v=qX42kfDBMoE

• https://www.youtube.com/watch?v=ukNxwCtGzZU
2. Diskusi permasalahan-permasalahan yang muncul terkait kebijakan
Asesmen Nasional
3. Diskusi solusi terkait permasalahan berdasarkan informasi resmi
4. Hasil diskusi dirangkum sebagai kesamaan persepsi (oleh Pembahas).
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai