Kelompok : - Cheni Arti Aprilia - Nefa Repilda -Suhaila -Rahmadhani -Silvia Meilina TUJUAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN
A. Menjamin ketersediaan, kualitas, dan akses terhadap
Informasi Kesehatan yang bernilai pengetahuan serta dapa dipertanggungjawabkan . B. memberdayakan peran serta masyarakat, termasuk organisasi profesi dalam penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan . C. mewujudkan penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan dalam ruang lingkup sistem kesehatan nasional yang berdaya guna dan berhasil guna terutama melalui penguatan kerja sama, koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang berkesinambungan JENIS DATA Data Kesehatan terdiri atas: A. Data rutin Sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a harus dikumpulkan secara teratur oleh penyelenggara Fasilitas Pelayanan Kesehatan, instansi Pemerintah Daerah, dan instansi Pemerintah melalui pencatatan dan pelaporan atau cara lain. B. Data nonrutin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dikumpulkan sewaktu waktu sesuai kebutuhan dan prioritas pembangunan kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Data nonrutin sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri atas:data khususdata luar biasa INFORMASI KESEHATAN
a. informasi upaya kesehatan
b. b. informasi penelitian dan pengembangan kesehatan
c. informasi pembiayaan kesehatan
d. informasi sumber daya manusia kesehatan
e. informasi sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan
f. informasi manajemen dan regulasi kesehatan
e. informasi sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan
f. informasi manajemen dan regulasi kesehatan INDIKATOR
A. Indikator Kesehatan nasional Ditetapkan oleh
Menteri dengan mengacu pada Indikator Kesehatan Global. B. Indikator Kesehatan provinsi Ditetapkan oleh Gubernur dengan mengacu pada Indikator Kesehatan nasional. C.Indikator Kesehatan kabupaten/kota Ditetapkan oleh bupati/walikota dengan mengacu pada Indikator Kesehatan provinsi. Sumber data dan informasi
A.Data dan Informasi Kesehatan dalam penyelenggaraan
Sistem Informasi Kesehatan bersumber dari:a) fasilitas kesehatan, termasuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan swasta; danb) masyarakat, baik perorangan maupun kelompok. B. Data dan Informasi Kesehatan selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat bersumber dari instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah terkait.Sumber Data dan Informasi Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 wajib memberikan dan/atau melaporkan Data dan Informasi Kesehatan yang berkaitan dengan kebutuhan Informasi dan Indikator Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan Pasal 10 kepada pengelola Sistem Informasi Kesehatan secara horizontal atau vertikal. Pengumpulan data Dan informasi
A. Pelayanan kesehatan rutin atau berkala oleh tenaga kesehatan
yang berwenang; B. Penyelenggaraan rekam medik, meliputi rekam medik elektronik dan rekam medik nonelektronik; C . Surveilans kesehatan D. sensus dan survei dengan menggunakan metode dan instrumentasi yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah; E. penelitian dan pengembangan kesehatan; f. pemanfaatan teknologi dan sumber lain yang sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat dipertanggungjawabkan; dan G. cara lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. PENGOLAAN DATA DAN INFORMASI
(1) Pengolahan Data dan Informasi Kesehatan meliputi:
A. pemrosesan; B. analisis; dan C. penyajian. (2) Pemrosesan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan dengan cara: a. validasi; b. b. pengkodean; D. alih bentuk (transform); dand. pengelompokan. (3) Dalam melakukan analisis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terlebih dulu dilakukan penggalian data (data mining). (4) Penyajian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dilakukan dalam bentuk: a. tekstual;b. numerik; dan c. model lain sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (5) Penyajian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat dilakukan melalui media elektronik dan/atau media nonelektronik. Keamanan dan kerahasiaan infromasi
ruang lingkup keamanan data.
a) Kemanan fisik Komputer harus diletakkan pada tempat yang dapat dikontrol, karena kemungkinan penyalahgunaan dapat terjadi. b) Keamanan akses Seluruh akses terhadap suatu sistem komputer secara administrasi harus terkontrol dan terdokumentasi, sehingga apabila ada suatu permasalahan dapat diketahui penyebabnya dan mencari solusi/pemecahanya. c) Keamanan file atau data Untuk file/data yang sensitif atau bersifat rahasia, diperlukan tingkatan akses dan bahkan dapat dibuatakan suatu kode sandi tertentu sehingga apabila suatu file/data tersebut dicuri, isi informasinya tidak dengan mudah didapatkan. d) Kemanan jaringan Dengan pemanfaatan jaringan publik, data yang ditransmisikan dalam jaringan harus aman dari kemungkinan dapat diketahui isi informasinya sehingga untuk informasi yang sensitif harus Keamanan dan kerahasiaan informasi
4 aspek Keamanan data
1.Privacy/Confidentiality adalah usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. 2. Integrity Aspek informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi.
3. Authentication metode untuk
menyatakan bahwa informasi betul-betul asli. 4. Availibility Aspek availability atau ketersediaan berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan.