dan penerimaan • Software akuntansi menjalankan sebagian besar tahap siklus akuntansi secara otomatis, sehingga banyak kesalahan akibat campur tangan manusia dalam sistem akuntansi manual bisa dikurangi. Contoh kesalahan manusia di antaranya adalah kesalahan dalam melakukan posting (pemindahbukuan) atau kesalahan dalam membuat laporan keuangan. • Untuk memilih software akuntansi yang tepat, Anda harus memahami kegiatan perusahaan yang akan dilayani oleh software akuntansi. Sebagai contoh, Anda mungkin perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: • Apakah perusahaan memerlukan manajemen persediaan yang rinci? • Apakah penjualan dilakukan secara tunai atau kredit? • Apakah sistem penggajian perlu diakomodasi dalam sistem? • Apakah manajemen kas akan menjadi bagian dari sistem? • Memilih software akuntansi yang sesuai kebutuhan sangat penting. Mengapa? Instalasi sistem akuntansi yang sederhana sekalipun tetap memakan waktu dan biaya. Mempelajari sistem baru juga memerlukan jam kerja karyawan.
• Software akuntansi secara umum bisa dikelompokkan menjadi
dua, yaitu software akuntansi sederhana dan sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Sistem aplikasi general legder yang dibahas di bagian sebelumnya termasuk dalam software akuntansi sederhana. Software akuntansi seharusnya tidak hanya mampu mencatat transaksi dan membuat laporan keuangan. Kriteria memilih software akuntansi yang baik dan berkualitas mencakup: • Software akuntansi yang baik harus memberikan kemudahan akses data dan pembuatan laporan. Pengguna bisa dengan mudah mengakses informasi terkait pelanggan atau pemasok tertentu. Sebagai contoh, Anda bisa melihat semua transaksi, faktur, pembayaran, serta informasi kontak seorang klien atau pelanggan. • Software akuntansi harus memfasilitasi jejak audit. Semua transaksi harus bisa ditelusuri dari informasi yang dihasilkan hingga ke sumbernya. • Software akuntansi harus memfasilitasi pengendalian internal, misalnya berupa kemampuan untuk mengidentifikasi transaksi mencurigakan atau potensi kesalahan. • Software akuntansi harus fleksibel dan bisa dikustomisasi. Sebagai contoh, software harus memungkinkan pembuatan kolom data baru yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. • Software akuntansi harus memiliki fitur kompatibilitas jaringan (network-compatibility). Sistem dapat diakses oleh banyak pengguna pada waktu yang bersamaan. Buku besar pembantu
• Dalam sistem informasi akuntansi manual, buku besar
pembantu atau buku pembantu adalah kelompok akun-akun yang memiliki karakteristik yang sama. Salah satu contoh buku besar pembantu adalah buku besar pembantu piutang (atau buku piutang) yang di dalamnya berisi akun-akun tiap-tiap pelanggan kredit. Buku besar pembantu merupakan tambahan dan perluasan buku besar umum. Dengan adanya buku besar pembantu, buku besar umum (atau kadang-kadang disebut “buku besar” saja) tidak perlu lagi memuat rincian saldo. • Akun-akun pelanggan dalam buku besar pembantu biasanya dimutahirkan (di-posting) oleh petugas bagian penagihan (billing) setiap hari ketika terjadi penjualan kredit dan penerimaan kas, bersamaan dengan tanggal faktur dan bukti kas masuk. Posting harian memastikan informasi di dalam akun-akun buku besar pembantu menjadi mutahir (up-to-date). Informasi yang mutahir menjadikan perusahaan mampu memonitor limit kredit, menagih pelanggan, dan menjawab permintaan informasi dari pelanggan mengenai saldo akun mereka. • Pada setiap akhir periode (misalnya pada akhir bulan), petugas bagian buku besar umum (bagian akuntansi) melakukan posting (pemindahbukuan) ke akun akun kontrol dalam buku besar umum (biasanya dari total-total yang diperoleh dari kolom-kolom jurnal khusus). Praktik semacam ini memungkinkan perusahaan untuk membuat laporan keuangan bulanan. Jurnal khusus
• Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan perusahaan untuk
mencatat jenis-jenis transaksi yang sama. Sebagai contoh, semua penjualan barang dagangan secara kredit dicatat dalam jurnal penjualan, sedangkan semua penerimaan kas dicatat dalam jurnal penerimaan kas. Jenis transaksi apa yang sering terjadi di suatu perusahaan akan menentukan jurnal khusus apa yang digunakan perusahaan itu. Jurnal penjualan
• Dalam contoh sistem informasi akuntansi yang diberikan di
sini, jurnal penjualan adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua penjualan kredit barang dagangan. Penjualan tunai barang dagangan dicatat dalam jurnal penerimaan kas. Penjualan kredit aset selain barang dagangan dicatat dalam jurnal umum. Jurnal penerimaan kas
• Dalam contoh sistem akuntansi manual yang dibahas di sini,
fungsi jurnal penerimaan kas adalah sebagai jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat semua penerimaan kas. Penerimaan kas umumnya berasal dari penjualan tunai dan pembayaran piutang oleh pelanggan. Perusahaan juga mungkin menerima kas dari pinjaman bank atau dari penjualan aset tetap (aktiva tetap) seperti peralatan. Jurnal pembelian
• Fungsi jurnal pembelian adalah untuk mencatat semua
pembelian kredit barang dagangan. Pencatatan dalam jurnal pembelian berarti debit ke akun Persediaan Barang Dagang dan kredit ke akun Utang Usaha. Jurnal pengeluaran kas
• urnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang digunakan
untuk mencatat semua pengeluaran kas, termasuk pengeluaran kas terkait pembelian tunai. Dokumen sumber utama yang digunakan untuk melakukan pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas adalah cek bernomor urut tercetak yang dilengkapi dengan bukti kas keluar pendukung lain. Jurnal umum
• Jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat
transaksi-transaksi yang tidak bisa dicatat dalam jurnal khusus. Contoh transaksi yang dicatat dalam jurnal umum adalah jurnal penyesuaian, jurnal koreksi, dan jurnal penutup.