Anda di halaman 1dari 20

CARA DAN STRATEGI

MEMPERSIAPKAN BUMIL
SEBELUM DAN SESAAT
PERSALINAN BERLANGSUNG

OLEH: NURJANNAH (K012202069)


KONSEP DASAR PERSALINAN

Persalinan adalah suatu proses fisiologis yang memungkinkan serangkaian perubahan


Moore yang besar pada ibu untuk dapat melahirkan janinnya melaui jalan lahir.
(2001)

Persalinan adalah suatu proses dimana seorang wanita melahirkan bayi yang diawali
dengan kontraksi uterus yang teratur dan memuncak pada saat pengeluaran bayi sampai
Mayles dengan pengeluaran plasenta dan selaputnya dimana proses persalinan ini akan
(1996) berlangsung selama 12 sampai 14 jam.

Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37–42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
Prawirohardjo yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
(2002)
TUJUAN PERSIAPAN BUMIL SEBELUM DAN
SETELAH MELAHIRKAN

“Diskusi Rencana Kelahiran” dapat digunakan sebagai alat komunikasi selama kehamilan untuk membantu calon
orang tua berdiskusi satu sama lain dan dengan penyedia perawatan mereka tentang kekhawatiran dan
Wagner & Gunning pertanyaan mereka, preferensi mereka, dan pilihan yang tersedia.
(2006)

Mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajad kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya melalui
berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal dengan asuhan kebidanan persalinan
yang adekuat sesuai dengan tahapan persalinan sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat
Kurniarum (2016) terjaga pada tingkat yang optimal.
• Sebuah studi kasus-kontrol pada 37 pengasuh dan 260 wanita hamil (dibagi
2 kelompok). Kelompok intervensi memiliki tingkat pengalaman melahirkan
Farahat, et al. (2015)
positif yang lebih tinggi secara statistik dan hasil persalinan yang lebih baik
(p<0,0001).

• Rencana persalinan memiliki implementasi asuhan persalinan terencana


yang lebih tinggi, berpengaruh positif terhadap luaran ibu dan janin serta
Abd El Aliem, et al. (2020) terdapat peningkatan yang sangat signifikan pada total skor pemberdayaan
perempuan setelah melaksanakan rencana persalinan (p<0,001)
dibandingkan dengan kelompok kontrol.

• Semakin tinggi kepatuhan, semakin baik hasil ibu dan bayi. Rencana
Hidalgo-Lopezosa, et al.
persalinan dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai hasil yang lebih
(2017)
baik bagi ibu dan anaknya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN

Power (Kekuatan Ibu)


• Kekuatan yang mendorong janin dalam persalinan adalah his, kontraksi otot-otot perut, kontraksi diafragma,
dan aksi dari ligamen. Kekuatan primer yang diperlukan dalam persalinan adalah his, sedangkan sebagai
kekuatan sekundernya adalah tenaga meneran ibu.
• His atau kontraksi uterus adalah kontraksi otot-otot rahim pada persalinan. Kontraksi uterus bersifat otonom
yang artinya tidak dipengaruhi oleh kemauan, namun dapat dipengarui dari luar misalnya rangsangan oleh
jari-jari tangan.
• Kekuatan sekunder tidak mempengaruhi dilatasi serviks, tetapi setelah dilatasi serviks lengkap, kekuatan ini
cukup penting untuk mendorong janin keluar.

Passage (Jalan Lahir)


• Jalan lahir terdiri dari panggul ibu yakni bagian tulang yang padat, dasar panggul, vagina, dan introitus
(lubang vagina). Janin harus berhasil menyesuikan dirinya dengan jalan lahir yang relatif kaku. Oleh karena
itu ukuran dan bentuk panggul harus ditentukan sebelum persalinan dimulai.
Lanjut

Passanger (Janin dan Plasenta)


• Perubahan mengenai janin sebagai passenger sebagian besar adalah mengenai ukuran kepala janin, karena
kepala merupakan bagian terbesar dari janin dan paling sulit untuk dilahirkan. Adanya celah antara bagian-
bagian tulang kepala janin memungkinkan adanya penyisipan antara bagian tulang sehingga kepala janin dapat
mengalami perubahan bentuk dan ukuran, proses ini disebut molase.

Psikologis
• Melibatan psikologis ibu, emosi, dan persiapan intelektual.
• Pengalaman melahirkan bayi sebelumnya.
• Dukungan orang terdekat pada kehidupan ibu.

Penolong
• Peran dari penolong persalinan adalah mengantisipasi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada
ibu dan janin, dalam hal ini tergantung dari kemampuan dan kesiapan penolong dalam menghadapi proses
persalinan.
STRATEGI MEMPERSIAPKAN IBU SEBELUM DAN
SESUDAH BERSALIN

1 ANTENATAL CARE • Kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil (antenatal care) yang diperoleh ibu
hamil akan mempengaruhi kesehatan ibu beserta janinnya, bayi yang akan
dilahirkan serta kesehatan ibu nifas (Kementerian Kesehatan, 2010).
• Pelayanan antenatal care (ANC) diharapkan dapat mendeteksi adanya
faktor risiko, serta pencegahan dan penanganan komplikasi. Menurut (Hunt
and Mesquita, 2010) apabila ibu hamil tidak melaksanakan ANC selama
kehamilan, maka risiko terjadinya komplikasi persalinan menjadi lebih besar.
Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar, diharapkan
dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI).
• Menurut penelitian yang dilakukan oleh Graham et al., (2008) bahwa 60%
dari semua kematian maternal terjadi dalam satu minggu pertama masa
persalinan.
• Kelas ibu hamil merupakan program yang langsung menyasar pada ibu hamil

2 KELAS IBU
HAMIL
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan kepada ibu
hamil.
• Dalam kegiatan kelas ibu hamil diharapakan ibu akan mendapat pengetahuan
yang lebih luas karena selain mendapat materi dari petugas kesehatan
diharapkan juga akan terjadi interaksi antar sesama ibu hamil, sehingga
sesama ibu hamil tersebut akan berbagi pengalaman pengetahuan yang
berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas, KB pasca salin, dan
perawatan bayi (Depkes RI, 2009).

• Pelayanan bidan dalam kegiatan pelaksanaan P4K (Program Perencanaan

3
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) dalam menurunkan angka kematian
PROGRAM P4K ibu seperti mendata ibu hamil, membantu ibu hamil dalam menentukan
tafsiran persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping
persalinan, transportasi, dan calon donor darah sudah dilaksanakan dengan
baik oleh bidan. Pelayanan dalam memastikan dan membantu semua ibu
hamil menempelkan stiker, persiapan KB pasca persalinan dan kunjungan
rumah belum terlaksana dengan baik (Lusi, 2009).
KEBUTUHAN DASAR IBU BERSALIN

Kebutuhan fisiologis

• Kebutuhan oksigen
• Kebutuhan cairan dan nutrisi
• Kebutuhan eliminasi
• Kebutuhan hygiene (kebersihan personal)
• Kebutuhan istirahat
• Posisi dan ambulasi
• Pengurangan rasa nyeri
• Penjahitan perineum (jika diperlukan)
• Kebutuhan akan proses persalinan yang terstandar

Kebutuhan psikologis

• Pemberian sugesti
• Mengalihkan perhatian dari rasa sakit
• Membangun kepercayaan
• Kehadiran seorang pendamping secara terus-menurus
• Penerimaan atas sikap dan perilakunya
• Informasi dan kepastian tentang hasil persalinan aman.
DUKUNGAN UNTUK IBU PADA SAAT BERSALIN
WHO, 2003
Lanjut
PERSIAPAN PERSALINAN
• Persiapan persalinan adalah segala sesuatu yang disiapkan dalam hal menyambut kelahiran anak oleh
ibu hamil. Persiapan persalinan meliputi faktor risiko ibu dan janin, perubahan fisiologis dan psikologis,
Matterson (2001) tanda-tanda bahaya dan bagaimana meresponnya, perasaan mengenai melahirkan dan perkembangan
bayi, tanda-tanda saat hendak melahirkan, respon terhadap kelahiran, ukuran-ukuran kenyamanan
mengenai kelahiran cesar dan perawatan yang terpusat pada keluarga.

• Persiapan fisik
Bobak, et al. (2004) • Persiapan psikologis
• Persiapan finansial

• Hal yang harus diperhatikan saat persiapan persalinan adalah tempat yang aman, tenang, dan
menyenangkan.
• Tersedia alat pertolongan pertama bagi pasien dan bayi.
• Memiliki persiapan untuk melakukan rujukan.
• Persiapan alat bersalin yang lege artis, steril, dan siap untuk dipakai.
Sulistyawati (2013) • Persiapan untuk pertolongan bayi baru lahir normal.
• Persiapan obat untuk pertolongan pertama (untuk bayi dan ibu)
• Alat penjahitan luka perinoneum.
• Penjelasan mengenai apa yang sebaiknya dilakuakan oleh ibu mengenai kebutuhan dasar ibu
• Penjelasan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pendamping.
• Pengawalan dan pemilihan pola komunikasi yang tepat antara bidan dengan pasien dan keluarga.
TANDA BAHAYA PERSALINAN
Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg dengan sedikitnya
satu tanda lain atau gejala preeklamsi.

Ibu mengalami kejang

Kontraksi kurang dari 3 kali dalam 10 menit, berlangsung


kurang dari 40 detik, lemah saat di palpasi

Partograf melewati garis waspada pada fase aktif

Cairan amniotic bercampur meconium, darah dan bau

Ibu tidak kuat mengejan

Tali pusar atau tangan bayi keluar dari jalan lahir

Rosyati (2017); Buku KIA (2020)


Strategi Mempersiapkan bumil sebelum dan setelah persalinan

Membuat rencana persalinan


(Buku KIA, 2020)

• Tanyakan kepada bidan atau dokter tanggal perkiraan lahir.


• Suami atau keluarga mendampingi ibu saat periksa kehamilan.
• Siapkan tabungan atau dana cadangan untuk biaya persalinan atau biaya lainnya.
• Siapkan kartu jaminan kesehatan nasional.
• Untuk memperoleh kartu JKN, daftarkan diri ke kantor BPJS kesehatan setempat atau tanyakan ke petugas
puskesmas.
• Rencanakan melahirkan ditolong oleh dokter atau bidan di fasilitas kesehatan.
• Siapkan KTP, KK, dan keperluan lain untuk ibu dan bayi yang akan dilahirkan.
• Siapkan lebih dari 1 anggota keluarga yang memiliki golongan darah yang sama dengan ibu hamil dan bersedia
menjadi pendonor bila diperlukan.
• Suami, keluarga dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu diperlukan bumil untuk transposrtasi ke
fasilitas kesehatan.
• Pastikan bumil dan keluarga menyepakati amanat persalinan dalam stiker P4K dan sudah ditempelkan di depan
rumah.
• Rencanakan ikut keluarga berencana (KB) setelah bersalin. Tanyakan ke petugas kesehatan cara ber-KB.
DEVELOP A BIRTH AND EMERGENCY PLAN

• Explain why birth in a facility is recommended


Facility delivery
• Advise how to prepare
• Advise when to go
• Advise what to bring

Home delivery with a skilled • Advise how to prepare


attendant • Explain supplies needed for home delivery

• Advise to go to the facility or contact the skilled birth attendant if any of the following signs: a bloody
Advise on labour signs sticky discharge, painful contractions every 20 minutes or less, waters have broken.

• Advise to go to the hospital/health centre immediately, day or night, WITHOUT waiting if any of the
following signs: vaginal bleeding, convulsions, severe headaches with blurred vision, fever and too
Advise on danger signs weak to get out of bed, severe abdominal pain, fast or difficult breathing.
• She should go to the health centre as soon as possible if any of the following signs: fever,
abdominal pain, feels ill, swelling of fingers, face, legs.

• Discuss emergency issues with the woman and her partner/family


Discuss how to prepare for an • Advise the woman to ask for help from the community, if needed
emergency in pregnancy • Advise her to bring her home-based maternal record to the health centre, even for an emergency visit.

WHO, 2003
PREPARING A BIRTH AND EMERGENCY PLAN

WHO, 2003
WHO, 2003
WHO, 2003
COMMUNITY SUPPORT
• Bertemu dengan masyarakat lain untuk berdiskusi dan menyepakati pesan-pesan terkait kehamilan, persalinan,
Berkoordinasi dengan pascapersalinan dan pasca aborsi bagi perempuan dan bayi baru lahir.
penyedia layanan • Bekerja sama dengan para pemimpin dan kelompok masyarakat untuk membahas masalah kesehatan yang
kesehatan dan paling umum dan mencari solusi.
kelompok masyarakat • Membangun hubungan dengan kelompok dukungan sebaya dan situs rujukan untuk perempuan dengan
lainnya kebutuhan khusus, termasuk perempuan yang hidup dengan HIV, remaja, dan perempuan yang hidup dengan
kekerasan.

• Hubungi dukun dan diskusikan bagaimana mendukung satu sama lain.


• Hormati pengetahuan, pengalaman, dan pengaruh mereka dalam komunitas.
Membangun hubungan • Berikan salinan materi pendidikan kesehatan yang Anda distribusikan kepada anggota komunitas dan
dengan dukun bayi diskusikan isinya dengan mereka. Tinjau bagaimana Anda bersama-sama dapat memberikan dukungan
kepada wanita, keluarga, dan kelompok untuk kesehatan ibu dan bayi baru lahir.

• Diskusikan pesan kesehatan berbeda yang Anda berikan. Minta anggota komunitas membicarakan
pengetahuan mereka terkait dengan pesan-pesan ini. Bersama-sama menentukan apa yang dapat dilakukan
Libatkan Komunitas keluarga dan masyarakat untuk mendukung kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
Dalam Kualitas • Diskusikan beberapa cara praktis di mana keluarga dan orang lain dalam komunitas dapat mendukung
Layanan perempuan selama kehamilan, pasca aborsi, persalinan, dan periode pasca melahirkan.
• Dukung komunitas dalam menyiapkan rencana aksi untuk menanggapi keadaan darurat.

WHO, 2003
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai