Anda di halaman 1dari 12

BEHAVIORISM

KELOMPOK 1

E
LISDA AMALIA WAHYUNINGSIH (E1D020128)
LISMA RIZKA MULIANA (E1D020129)
LOLA MARINA BUNGA NEGARA (E1D020130)
PENGERTIAN

Behaviorisme atau Aliran Perilaku (juga
disebut Perspektif Belajar) adalah filosofi dalam 
psikologi yang berdasar pada proposisi bahwa
semua yang dilakukan organisme termasuk
tindakan, pikiran, atau perasaan dapat dan harus
dianggap sebagai perilaku.
BEHAVIORISME

Seseorang dianggap telah


belajar sesuatu apabila ia
mampu menunjukan
Pandangan behavioristik
perubahan tingkah laku, mengakui pentingnya
dengan kata lain belajar masukan atau input yang
merupakan bentuk perubahan berupa stimulus, dan
yang dialami siswa dalam hal keluaran atau output yang
kemampuannya untuk berupa respons.
bertingkah laku dengan cara
yang baru sebagai interaksi
antara stimulus dan respons.
TEORI BELAJAR BEHAVIORISM MENURUT PARA AHLI

1. Thorndike 
Menurut thorndike, belajar merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon. Dan perubahan
tingkah laku merupakan akibat dari kegiatan belajar yang berwujud konkrit yaitu dapat diamati atau
berwujud tidak konkrit yaitu tidak dapat diamati. 

2.Watson
Menurut Watson, belajar merpakan proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus
dan respon yang dimaksud harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan dapat diukur.
Dengan kata lain, meskipun ia mengakui adanya perubahan-perubahan mental dalam diri seseorang
selama proses belajar, namun ia menganggap hal-hal tersebut sebagai faktor yang tak perlu
diperhitungkan. Ia tetap mengakui bahwa perubahan-perubahan mental dalam bentuk benak siswa
itu penting, namun semua itu tidak dapat menjelaskan apakah seseorang telah belajar atau belum
karena tidak dapat diamati.
3.Clark Hull
Clark Hull juga menggunakan variable hubangan antara
stimulus dan respon untuk menjelaskan pengertian
tentang belajar. 
Teori ini mengatakan bahwa kebutuhan biologis dan
pemuasan kebutuhan biologis adalah penting dan
menempati posisi sentral dalam seluruh bagian manusia,
sehingga stimulus dalam belajarpun hampir selalu
dikaitkan dengan kebutuhan biologis,walaupun respon
yang akan muncul mungkin dapat bermacam-macam
bentuknya
4.Edwin Guthrie
Demikian juga Edwin, ia juga menggunakan
variabel stimulus dan respon. Namun ia
mengemukakan bahwa stimulus tidak harus
berhubungan dengan kebutuhan atau pemuasan
biologis sebagaimana Clark Hull. Ia juga
mengemukakan, agar respon yang muncul sifatnya
lebih kuat dan bahkan menetap, maka diperlukan
berbagai macam stimulus yang berhubungan
dengan respon tersebut.

5.Skinner 
Konsep-konsep yang dikemukakan oleh Skinner
tentang belajar mampu mengungguli konsep-
konsep lain yang dikemukakan oleh para tokoh
sebelumnya. Ia mampu menjelaskan konsep belajar
secara sederhana, namun dapat menunjukkan
konsepnya tentang belajar secara lebih
komprehensif..
6.Ivan Petrovich Pavlov
Dapat diketahui bahwa dengan menerapkan strategi Pavlov ternyata individu
dapat dikendalikan melalui cara mengganti stimulus alami dengan stimulus
yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan,
sementara individu tidak menyadari bahwa ia dikendalikan oleh stimulus yang
berasal dari luar dirinya.
Berdasarkan eksperimen yang dilakukan Pavlov
diperoleh kesimpulan berkenan dengan beberapa cara perubahan tingkah
laku yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Misalnya murid
dimarahi karena ujian biologinya buruk.Saat murid untuk ujian kimia dia juga
akan menjadi gugup karena kedua pelajaran tersebut saling berkaitan.
7. Robbert Gagne
Robert Gagne dikenal sebagai seorang ahli psikologi
pendidikan. Gagne memiliki pendapatnya sendiri mengenai
istilah belajar, yaitu sebagai proses suatu organisasi atau siswa
berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman yang
pernah dialaminya. Belajar adalah proses yang memerlukan
waktu untuk dapat melihat perubahannya (dari kurang baik
menjadi lebih baik). Gagne juga berpendapat bahwa
pembelajaran adalah periode terjadinya penerimaan informasi
yang kemudian diolah dan dihasilkan output dalam bentuk
hasil belajar.
INTI DARI TEORI BEHAVIORISME
Belajar adalah perubahan tingkah laku.
Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia telah
mampu menunjukkan perubahan tingkah laku.
Pentingnya masukan atau input  yang berupa stimulus
dan keluaran yang berupa respon .
Yang bisa di amati dan diukur hanya stimulus dan
respon.
Penguatan adalah faktor penting dalam belajar.
CIRI BEHAVIORISME
Mengutamakan unsur-unsur dan
bagian kecil
bersifat mekanistis
menekankan peranan
lingkungan,
mementingkan pembentukan
reaksi atau respon,
menekankan pentingnya latihan,
mementingkan mekanisme hasil
belajar,
mementingkan peranan
kemampuan dan hasil belajar
yang diperoleh adalah
munculnya perilaku yang
diinginkan.
Implementasi teori belajar
behaviorisme
Misalkan:
Penerapan hukuman membersihkan halaman bagi
siswa yang datang ke sekolah terlambat, siswa
disuruh lari lapangan jika tidak mengerjakan tugas
atau PR.
Teori ini cukup menakutkan karena penekanan
prinsip pemberian hukuman (punishment), akan
tetapi teori ini tak selamanya buruk. Pada kondisi
tertentu siswa juga akan mendapatkan
penguatan (reinforcement) berupa pujian, hadiah
atau penghargaan lainya jika menunjukkan sikap
positif dalam pembelajaran.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai