Anda di halaman 1dari 30

LILIANA

PRATIWI
12080224809
MORFOLOGI DAUN

Daun (Folium)

Daun adalah salah satu organ


tumbuhan yang sangat penting dan
pada umumnya tiap tumbuhan
mempunyai sejumlah besar daun.

Alat ini hanya tumbuh dari batang


saja dan tidak pernah terdapat pada
bagian lain pada tubuh tumbuhan.
Bagian-bagian daun

Daun lengkap
(folium completus)

1) Upih daun/pelepah daun


(vagina)
2) Tangkai daun (petiolus)
3) Helaian daun (lamina)

Bila selembar daun memiliki tiga bagian organ


tersebut maka di sebut daun lengkap
Upih daun/pelepah daun (vagina)

Fungsi Upih daun:


 Tidak semua tumbuhan memiliki daun berupih
 Sebagai pelindung kuncup
Daun berupih pada umumnya dijumpai pada tumbuhan
yang masih muda, seperti
berbiji tunggal (Monocotyledoneae). pada tanaman tebu
Ex: Famili Graminae, Zingiberaceae, Palmae dll (Saccharum officinarum L.),

 Memberi kekuatan pada


batang tanaman. Seperti pada
pisang (Musa sapientum L.)
Tangkai daun

Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung helaiannya dan bertugas
untuk menempatkan helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa hingga dapat
memperoleh cahaya matahari sebanyak-banyaknya.

Bentuk dan ukuran tangkai daun amat berbeda-beda menurut


jenis tumbuhannya, bahkan pada satu tumbuhan ukuran dan
bentuknya dapat berbeda.

Umumnya tangkai daun berbentuk silinder dengan sisi agak


tegak pipih dan menebal pada pangkalnya.
Bentuk petiolus dilihat dari penampang melintang

• bulat dan berongga, misalnya tangkai


daun pepaya (Carica papaya L.),

• pipih dan tepinya melebar (bersayap),


misalnya pada jeruk (Citrus sp.),

• Bersegi

• setengah lingkaran dan seringkali sisi


atasnya beralur dangkal atau beralur
dalam seperti pada tangkai daun
pisang.
Helaian daun (lamina)

Sifat-sifat daun yang perlu diperhatikan yaitu:


1. bangun bentuk daun (circumscriptio)
2. ujungnya (apeks)
3. pangkalnya (basis)
4. susunan tulang daunnya(nervatio atau venatio)
5. tepinya (margo)
6. daging daunnya (intervenium)
7. Permukaannya (surfaces)
8. Lekungan atau torehan pinggir daun
Daun tidak lengkap
 Disebut tidak lengkap karena hanya terdiri dari
atas helaian daun (lamina) saja atau  disebut juga
sebagai daun duduk (sessilis). Contohnya Biduri
Daun yang tidak mempunyai salah satu (Calotropis gigantea R.Br) dan tempuyung (Sonchus
oleraceus L).
bagian daun disebut daun tidak lengkap.

 Disebut tidak lengkap karena hanya miliki tangkai


contoh-contoh tumbuhan yang memiliki susunan (petiolus) saja. Contohnya Acacia auriculiformis A,
daun tidak lengkap: Cunn)
 Disebut tidak lengkap karena hanya memiliki
tangkai (petiolus) dan helaian daun saja (lamina)
atau disebut daun bertangkai. Contohnya : Nangka
(Artocarpus integra Merr) dan mangga (Mangifera
indica L.)

 Disebut tidak lengkap karena hanya terdiri dari


upih daun (vagina) dan helaian daun (lamina) saja
atau disebut sebagai daun berupih atau daun
berpelepah. contohnya : Padi (Oryza sativa L) dan
jagung (Zea mays L).
Gambar
daun
tidak
lengkap
Helaian daun (lamina)

Sifat-sifat daun yang perlu diperhatikan yaitu:


1. bangun bentuk daun (circumscriptio)
2. ujungnya (apeks)
3. pangkalnya (basis)
4. susunan tulang daunnya(nervatio atau venatio)
5. tepinya (margo)
6. daging daunnya (intervenium)
7. Permukaannya (surfaces)
8. Lekungan atau torehan pinggir daun
Bangun bentuk daun (circumscriptio)

 Penamaan bentuk daun


seringkali dibuat dengan
mencarikan persamaan
dengan bentuk benda
seperti tombak, anak
panah, perisai dsb

 Penamaan bentuk daun


tidak terpengaruh dengan
adanya torehan atau
lekukan pada tepi daun
Bentuk bangun daun (circumscriptio)

Berdasarkan letak bagian terlebar daun digolongkan menjadi :

1. Bagian terlebar berada ditengah helaian daun


2. Bagian terlebar terdapat dibawah tengah-tengah helaian daun
3. Bagian terlebar terdapat di atas tengah-tengah helaian daun
4. Tidak ada bagian yang terlebar, artinya helaian daun dari
pangkal ke ujung dapat dikatakan sama lebarnya
Bagian terlebar berada ditengah helaian daun

 Bangun Bulat atau Bundar (orbicularis), jika perbandingan panjang : lebar = 1 : 1.


Contohnya pada daun Teratai Besar (Nelumbium nelumbo).

 Bangun Perisai (peltatus), Daun yang biasanya bulat mempunyai tangkai daun yang tidak
tertanam pada pangkal daun, melainkan pada bagian tengah helaian daun.
Contohnya pada daun Jarak (Ricinus Communis).

 Bangun Jorong (ovalis/ellipticus), jika perbandingan panjang : lebar = 1,5-2 : 1. 


Contohnya pada daun Nangka (Artocarpus integra Merr.)

 Bangun Memanjang (oblongus), jika perbandingan panjang : lebar = 2,5-3 : 1. 


Contohnya pada daun Sirkaya (Annona squamosa L.)

 Bangun Langset (lanceolatus), jika perbandingan panjang : lebar = 3-5 : 1. 


Contohnya pada daun Kamboja (Plumeira acuminata L.)
 
Bagian Yang Terlebar Terdapat di Bawah Tengah-tengah Helaian Daun

1. Pangkal daun tidak bertoreh

 Bangun Bulat Telur (ovatus). 


Contohnya pada daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)

 Bangun Segi Tiga (triangularis), yaitu bangun seperti segitiga sama


kaki. 
Contohnya pada daun Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L.).

 Bangun Delta (deltoideus), yaitu bangun segitiga sama sisi. 


Contohnya pada daun Air Mata Pengantin (Antigonon leptopus Hook. et Arn.).

 Bangun Belah Ketupat (rhomboideus), yaitu bangun segi empat yang sisinya tidak sama panjang. 
Contohnya anak daun yang di ujung pada daun Bangkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.).
2. Pangkal daun bertoreh atau berlekuk

 Bangun Jantung (cordatus), yaitu bangun seperti bulat


telur tetapi pangkal daun memperlihatkan suatu
lekukan. 
Contohnya pada daun Waru (Hibiscus tiliaceus L.)  Bangun Tombak (hastatus), seperti bangun anak panah
tetapi bagian pangkal daun di kanan kiri mendatar. 
 Bangun Ginjal atau Kerinjal (reniformis), yaitu daun Contohnya pada daun Wewehan (Monochoria hastata Solms).
pendek lebar dengan ujung tumpul atau membulat dan
pangkal berlekuk dangkal. 
Contohnya pada daun Kaki Kuda (Centella asiatica Urb.).
 Bangun Bertelinga (auriculatus), seperti bangun tombak
tetapi pangkal daun di kanan kiri tangkai membulat.
 Bangun Anak Panah (sagittatus), yaitu daun tak terlalu Contohnya pada daun Tempuyung (Sonchus asper Vill.).
lebar, ujung tajam, pangkal dengan lekukan lancip,
demikian juga bagian pangkal daun di kanan kiri
lekukannya. 
Contohnya pada daun Enceng (Sagittaria sagittifolia L.).
Bagian Yang Terlebar Terdapat di Atas Tengah-tengah Helaian Daun

 Bangun Bulat Telur Sungsang (obovatus), yaitu seperti bulat telur tetapi bagian yang lebar terdapat dekat ujung daun. 
Contohnya pada daun Sawoo Kecik (Manilkara kauki Dub.).

 Bangun Jantung Sungsang (obcordatus). 


Contohnya pada daun Sidaguri (Sida retusa L.)

 Bangun Segitiga Terbalik atau Pasak (cuneatus). 


Contohnya pada daun Semanggi (Marsilea crenata Presl.).

 Bangun Sudip atau Spatel atau Solet (spathulatus), yaitu seperti bangun bulat telur terbalik tetapi bagian bawahnya
memanjang. 
Contohnya pada daun Tapak Liman (Elephantopus scaber L.)
Tidak Ada Bagian Yang Terlebar, Helaian Daun Dari Pangkal Sampai
Ujung Sama Lebar

♦ Bangun Garis (linearis), pada penampang melintangnya pipih dan daun amat panjang.
Contohnya pada daun bermacam-macam rumput (Gramineae).

♦ Bangun Pita (ligulatus), serupa bangun garis tetapi lebih panjang lagi.
Contohnya pada daun Jagung (Zea mays L.).

♦ Bangun Pedang (ensiformis), seperti bangun garis tetapi daun tebal di bagian tengah dan tipis kedua tepinya.
Contohnya pada daun Nenas Sebrang (Agave sisalana Perr.),

♦ Bangun Paku atau Dabus (sabulatus), bentuk daun hampir seperti silinder, ujung runcing, seluruh bagian kaku.
 Contohnya pada daun Araucaria cunninghamii Ait..

♦ Bangun Jarum (acerosus), serupa bangun paku tetapi lebih kecil dan meruncing panjang. 
Contohnya pada daun Pinus (Pinus Merkusii Jungh. & De Vr.).
Ujung Daun (Apex Folii)

• Runcing (acutus), jika kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit menuju ke atas dan pertemuannya pada puncak daun
membentuk suatu sudut lancip.
Contohnya pada ujung daun Oleander (Nerium oleander L.).
• Meruncing (acuminatus), seperti pada ujung daun yang runcing tetapi titik pertemuan kedua tepi daunnya lebih tinggi dari dugaan,
hingga ujung daun nampak sempit panjang dan runcing.
Contohnya pada ujung daun Sirsat (Annona muricata L.).
• Tumpul (obtusus), tepi daun yang semula masih agak jauh dari ibu tulang, cepat menuju kesuatu titik pertemuan hingga terbentuk sudut yang tumpul. 
Contohnya pada ujung daun Sawo Kecik (Manilkara kauki Dub.).
• Membulat (rotundatus), sepperti pada ujung daun tumpul, tetapi tidak membentuk sudut sama sekali sehingga ujung daun merupakan
semacam suatu busur.
Contohnya pada ujung daun Kaki Kuda (Centella asiatica Urb.),
• Rompang (truncatus), ujung daun tampak sebagai garis yang rata.
Contohnya pada ujung daun Semanggi (Marsilea crenata Presl.),
• Terbelah (retusus), ujung daun memperlihatkan suatu lekukan, kadang-kadang sangat jelas.
contohnya pada ujung daun Sidaguri (Sida retusa L.),

• Berduri (mucronatus), jika ujung daun ditutupi oleh suatu bagian yang runcing keras atau duri.
Contohnya pada ujung daun Nenas Sebrang (Agave sp.).
Pangkal Daun (Basis Folii)

• Runcing (acutus), biasanya terdapat pada daun bangun


memanjang

• Meruncing (acuminatus), biasanya terdapat pada daun bangun bulat telur sungsang

• Tumpul (obtusus), biasanya terdapat pada daun bangun bulat telur 

• Membulat (rotundatus), biasanya terdapat pada daun bangun bulat

• Rompang atau rata (truncatus), biasanya terdapat pada daun bangun segitiga

• Berlekuk (emarginatus), biasanya terdapat pada daun bangun jantung 


Tulang Daun (Nervatio atau Venatio)

Susunan tulang daun

1. Tulang Daun Menyirip


Tulang daun menyirip berbentuk seperti susunan sirip ikan.
Contohnya adalah daun mangga, daun jambu, daun nangka dan daun rambutan.

2. Tulang Daun Menjari


Bentuk tulang daun menjari seperti susunan jari-jari tangan.
Contohnya adalah daun pepaya, daun singkong, daun kapas dan daun jarak.
3. Tulang Daun Melengkung
Bentuk tulang daun melengkung seperti garis-garis lengkung.
Contohnya adalah daun sirih, daun gadung dan daun genjer.
4. Tulang Daun Sejajar
Tulang daun sejajar seperti garis-garis lurus yang sejajar. Tiap-tiap ujung tulang daun ini menyatu.
Contohnya adalah daun tebu, daun padi, dan semua jenis rumput.
Tepi Daun (Margo Folii)

Secara garis besar tepi daun dibedakan menjadi:


• Rata (integer)
• Bertoreh (divisus)

Toreh-toreh tepi daun dibedakan menjadi:


1. Toreh Merdeka, toreh yang tidak berpengaruh/mengubah
bangun asli daun. 
2. Toreh Tidak Merdeka, toreh yang berpengaruh/mengubah
bangun asli daun.
Tepi Daun Dengan Toreh Merdeka

1. Bergerigi (serratus), jika sinus dan angulus sama lancipnya.


Contohnya (Lantana camara L.).

2. Bergerigi Ganda/Rangkap (biserratus), seperti pada tipe


bergerigi, tetapi angulusnya cukup besar dan tepinya bergerigi.

3. Bergigi (dentatus), jika sinus tumpul sedang angulusnya


lancip. Contohnya (Pluchea indica Less.).

4. Beringgit (crenatus), kebalikan tipe bergigi, sinus tajam dan


angulusnya tumpul. Contohnya (Kalanchoe pinnata Pers.).

5. Berombak (repandus), jika sinus dan angulus sama-sama


tumpul. Contohnya (Antigonon leptopus Hook et Arn.).
Tepi Daun Dengan Toreh Tidak Merdeka • Bercanggap menyirip (pinnatifidus)
tepi bercanggap sedangkan daunnya
memiliki tulang yang menyirip
• Berbagi menyirip (pinnatipartitus)
Tepi daun dengan toreh mempengaruhi bentuknya tepi berbagi dengan susunan tulang
yang menyirip
• Berlekuk (lobatus), jika dalamnya toreh • Berlekuk menjari (palmatilobus) tepi
kurang dari setengah panjang tulang-tulang berlekuk, susunan tulang menjari
yang terdapat di kanan kirinya. • Berbagi menjari (palmatipartitus) tepi
• Bercangap (fissus), jika dalamnya toreh berbagi sedangkan susunan tulang
sampai setengah panjang tulang-tulang daun menjari
daun di kanan kirinya.
• Berbagi (partitus), jika dalamnya toreh
melebihi setengah panjang tulang-tulang
daun di kanan kirinya.
• Berlekuk menyirip (pinnatilobus),Tepi
berlekuk mengikuti susunan tulang daun
yang menyirip.
Daging Daun (intervenium)

• Tipis seperti Selaput (membranaceus), misalnya pada daun


Paku Selaput (Hymenophyllum australe Willd.).

• Seperti Kertas (papyraceus/chartaceus), tipis tetapi cukup


tegar, misalnya pada daun Pisang (Musa paradisiaca L.).

• Tipis Lunak (herbaceus), misalnya pada daun Slada Air


(Nasturtium officinale R. Br.)

• Seperti Perkamen (perkamenteus), tipis tetapi cukup


kaku, misalnya pada daun Kelapa (Cocus nucifera L.)

• Seperti Kulit/Belulang (coriaceus), helaian daun tebal dan


kaku, misalnya pada daun Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.).

• Berdaging (carnosus), tebal dan berair, misalnya pada daun


Lidah Buaya (Aloe sp.).
Permukaan daun (Surface)

Licin (laevis) Tidak licin


1. Gundul (glaber), ex: daun Jambu Air (Eugenia aquea
• · Mengkilat (nitidus), misalnya pada sisi atas daun Kopi Burm.).
(Coffea robusta Lindl.), 2. Kasap (scaber), ex: daun Jati (Tectona grandis L.).
  3. Berkerut (rugosus), ex: daun Jarong (Stachytarpheta
• ·Suram (opacus), misalnya pada daun Ketela Rambat jamaicensis Vahl.)
(Ipomoea batatas Poir.). 4. Berbingkul-bingkul (bullatus), seperti berkeriput tetapi
  kerutannya lebih besar, ex: daun Air Mata Pengantin
• Berselaput lilin (pruinosus), misalnya pada sisi bawah (Antigonon leptopus Hook et Arn.).
daun Pisang (Musa paradisiaca L.) 5. Berbulu (pilosus), jika bulunya halus dan jarang-jarang, ex:
daun Tembakau (Nicotiana tabacum G. Don.).
6. Berbulu halus dan rapat (villosus), berbulu jika diraba
terasa seperti laken atau beludru.
7. Berbulu kasar (hispidus), bulu kaku dan jika diraba terasa
kasar, ex: daun Gadung (Dioscorea hispida Dennst.).
8. Bersisik (lepidus), ex: pada sisi bawah daun Durian (Durio
zibethinus Murr.).
Daun majemuk (Folium Compasitum)

Pada daun pada berbagai jenis tumbuhan


memperlihatkan bahwa:

 Pada tangkai daun hanya terdapat 1 helaian daun


disebut Daun Tunggal (folium simplex).

 Tangkainya bercabang, helaian daun terdapat


pada cabang tangkai, sehingga 1 tangkai terdapat
lebih dari 1 helaian daun, disebut Daun Majemuk
(folium compositum).
Berdasarkan susunan anak daun pada tangkainya, daun
majemuk dibedakan menjadi :

•Daun majemuk menyirip (pinnatus)


•Daun majemuk menjari (palmatus)
•Daun majemuk bangun kaki (pedatus)
•Daun majemuk campuran

Bagian-bagian daun majemuk


Tablet
App
You can replace the
image on the screen with
your own work. Just
delete this one, add yours
and center it properly
Daun majemuk menyirip
(pinnatus)

Majemuk menjari

Majemuk bangun kaki

Majemuk menyirip

Majemuk bangun kaki Majemuk campuran


Majemuk menyirip Menyirip ganda Menyirip selang Jumlah anak daun genap
beranak daun satu rangkap tiga seling

Menyirip ganda
rangkap dua

Jumlah anak daun


ganjil

Menyirip ganda
rangkap empat

Majemuk menyirip
genap dengan Majemuk menyirip
jumlah anak daun genap dengan jumlah
anak daun ganjil
genap

Anda mungkin juga menyukai