Anda di halaman 1dari 19

ANGGARAN BUDGET BIAYA PABRIK TIDAK

LANGSUNGBIAYA OVERHEAD PABRIK

• Oleh
• kelompok 6 : Cica manisha -. 180603147
• Novida yanti -. 180603002
A. PENGERTIAN ANGGARAN BIAYA OVERHEAD
PABRIK

Anggaran biaya overhead pabrik adalah suatu


perencanaan yang terperinci mengenai biaya –biaya tidak
langsung yang dikeluarkan sehubungan dengan proses
produksi selama periode yang akan datang, meliputi jenis
biaya, waktu, serta tempat (departemen) dimana biaya itu
terjadi.
B. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA
OVERHEAD PABRIK

1.Mengetahui penggunaan biaya secara lebih efisien.

2.Menentukan harga pokok produk secara lebih.

3.Mengetahui pengalokasian biaya overhead pabrik sesuai dengan

tempat (departemen) dimana biaya dibebankan.

4. Sebagai alat pengawasan biaya overhead pabrik.


C. PENGGOLONGAN BIAYA OVERHEAD
PABRIK

1.Menurut sifatnya

a.Biaya bahan penolong

b. Biaya reparasi dan pemeliharaan

c. Biaya tenaga kerja tidak langsung

d. Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian aktiva tetap

e. Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran uang tunai.
2. Menurut perilakunya dalam hubungannya dengan
perubahan volume kegiatan

a. Biaya overhead pabrik tetap

b. Biaya overhead pabrik variabel

c. Biaya overhead pabrik semi variabel


3.Menurut hubungannya dengan departemen

a. Biaya overhead pabrik langsung departemenYaitu BOP yang terjadi dalam


departementertentu dan manfaatnya hanya dinikmati oleh departemen
tersebut.Contoh : biaya gaji mandor dalam departemen produksi,biaya depresiasi
mesin ,biaya bahan penolong.

b. Biaya overhead pabrik tidak langsung departemenYaitu BOP yang


manfaatnya dinikmati oleh lebih dari satu departemen. Contoh : biaya
depresiasi,pemeliharaan ,asuransi gedung pabrik dimana pabrik digunakan oleh
beberapa departemen produksi.
D.PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK

Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan ,


biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk atas
dasar tarif yang ditentukan dimuka. Alasan pembebanan
biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar tariff yang
ditentukan dimuka adalah sebagai berikut :
1. Pembebanan BOP atas dasar biaya sesungguhnya terjadi
seringkali mengakibatkan berubah-rubahnya harga pokok per satuan
produk yang dihasilkan dari bulan yang satu ke bulan yang lain. Hal
ini akan berakibat pada penyajian harga pokok persediaan dalam
neraca dan besar kecilnya laba atau rugi yang disajikan dalam
laporan R/L.
Berikut ini uraian beberapa dasar pembebanan BOP kepada produk
:

A. Satuan produkBeban BOP untuk setiap produk dihitung dengan


rumus sebagai berikut :Taksiran BOP : Taksiran jumlah satuan produk
yang dihasilkan = Tarif BOP per satuan.

Contoh :Taksiran BOP selama 1 tahun anggaran Rp. 2.000.000,-


Taksiran jumlah produk yang akan dihasilkan selama 1 tahun
anggaran tersebut 4.000 unitTaksiran BOP sebesar : Rp. 2.000.000,- :
Rp. 4.000,- = Rp. 500/unit produk
B. Biaya bahan baku
Jika BOP yang dominan bervariasi dengan nilai bahan baku
(misalnya biaya asuransi bahan baku ) maka dasar yang dipakai
untuk membebankan kepada produk adalah biaya bahan baku
yang dipakai dengan rumus :
(Taksiran BOP dari biaya bahan : Taksiran biaya bahan baku
yang dipakai ) X 100% = Tarif BOP dari biaya bahan baku
yang dipakai.
C. Biaya tenaga kerja

Jika sebagian elemen BOP mempunyai hubungan yang erat dengan


jumlah upah tenaga kerja langsung (misalnya pajak penghasilan atas
upah karyawan yang menjadi tanggungan perusahaan), maka dasar
yang dipakai untuk membebankan BOP kepada produk adalah biaya
tenaga kerja langsung denga

rumus :(Taksiran BOP dari biaya tenaga kerja : Taksiran biaya


tenaga kerja langsung) X 100% = tariff BOPdari biaya tenaga kerja
langsung.
D. Jam tenaga kerja langsung
Karena ada hubungan yang erat antara jumlah upah dengan jumlah
jam kerja ( jumlah upah adalah hasil kali jumlah jam kerja dengan tarif
upah ) maka disamping BOP dibebankan atas dasar upah tenaga kerja
langsung ,dapat pula dibebankan atas dasar jam tenaga kerja langsung
Rumus : Taksiran BOP setahun : Taksiran jam tenaga kerja
langsung = Tarif BOP per jam TKL.
E. Jam mesinApabila BOP bervariasi dengan waktu penggunaan mesin

(misalnya bahan bakar atau listrik yang dipakai untuk menjalankan mesin

),maka dasar yang dipakai untuk membebankannya adalah jam mesin :

Taksiran BOP setahun : Taksiran jam mesin = Tarif BOP per jam

TKL Menghitung tarif biaya overhead pabrik : Biaya overhead

pabrik yang dianggarkan : taksiran dasar pembebanan = Tarif biaya

overhead pabrik.
E. PEMBEBANAN BOP KEPADA PRODUK ATAS DASAR TARIF

1. Tarif BOP yang telah ditentukan dimuka kemudian digunakan untuk membebankan BOP
kepada produk yang diproduksi.

2. Jika perusahaan menggunakan metode fill costing didalam penentuan harga pokok
produksinya ,produk akan dibebani biaya overhead pabrik dengan menggunakan tarif biaya
overhead pabrik variabel dan tarif BOP tetap.

3. Jika perusahaan menggunakan metode variabel costing didalam penentuan harga pokok
produksinya ,produk akan dibebani biaya overhead pabrik dengan menggunakan tarif biaya
overhead pabrik variabel .
F.PENYUSUNAN ANGGARAN BOP PER DEPARTEMEN

1. Penaksiran BOP langsung departemen atas dasar kapasitas


yang direncanakan untuk tahun anggaran.

2. Penaksiran BOP tak langsung departemenBiaya tak


langsung departemen-departemen yang menikmati manfaatnya
atas dasar distribusi tertentu,yaitu :
Biaya tak langsung departemen

Dasar distribusi

a).Biaya depresiasi gedung

Meter persegi luas lantai

b).Biaya reparasi dan pemeliharaan gedung

Meter persegi luas lantai

c). Gaji pengawas departemenJumlah karyawan

d). Biaya angkut bahan bakuBiaya bahan baku

3.Distribusi BOP tak langsung departemen ke departemen-departemen yang menikmati


manfaatnya
G.ALOKASI BOP DEPARTEMEN PEMBANTU
KE DEPARTEMEN PRODUKSI
Alokasi BOP departemen pembantu ke departemen produksi
dapat dilakukan dengan salah satu dari cara berikut :

1. Metode alokasi langsung

2. Metode alokasi bertahap


KESIMPULAN
Biaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi kecuali biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja (ini untuk perusahaan yang proses
produksinya berdasarkan metode harga pokok proses). Biaya-biaya
produksi yang tidak dapat dikategorikan ke dalam biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung atau yang wujud riilnya adalah biaya bahan
baku tidak langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung serta biaya
pabrik lainnya dikelompokkan tersendiri yang disebut biaya overhead
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai