Pentingnya Investasi
Tujuan perhitungan investasi untuk mengetahui
sejauh mana gagasan usaha yang direncanakan
dapat memberikan manfaat (benefit) baik
manfaat keuangan maupun manfaat sosial.
Hasil perhitungan investasi merupakan indikator
dari modal yang ditanamkan , yaitu
perbandingan antara total manfaat yang
diterima dengan total biaya yang dikeluarkan
dalam bentuk nilai sekarang (present value)
selama umur ekonomis usaha.
Untuk menghitung perkiraan investasi ada
beberapa metode yang dapat digunakan
yaitu :
1. Metode Return On Invesment (ROI)
2. Metode Internal Rate of Return (IRR)
3. Metode Net Present Value (NPV)
4. Metode Break Even Poin (BEP)
5. Metode Payback Period (PP)
6. Metode Average Rate of Return (ARR)
•1. Metode Return On Invesment (ROI)
Tingkat pengembalian total harta yang
digunakan untuk menghasilkan laba. Semakin
tinggi Return On Ivesment kondisi usaha akan
semakin baik karena laba usaha akan cenderung
meningkat.
Rumus ROI :
ROI
•
Contoh :
Jika diketahui neraca usaha per 31 desember 2015 sebagai berikut :
Neraca 31 desember 2015
Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah
Aktiva lancar Rp. 30.000.000 Utang :
atau IRR )
IRR = 16 % / tahun
Modal sendiri Rp. 25.000.000 mampu mendorong usaha menghasilkan laba
sebesar 16 % per tahun. Jika interest rate (tingkat suku bunga) kredit bank sebesar
18 % maka usaha tersebut tidak layak diberi saluran kredit bank.
Karena IRR = 16 % < interst rate = 18 %. Sebaliknya jika interest rate bank sebesar
14 % berarti layak untuk diberi saluran kredit bank karena IRR = 16 > interst rate =
14 %.
3. Metode Net Present Value (NPV)
Net Present Value atau nilai sekarang
bersih adalah analisis keuangan yang
digunakan untuk mengukur layak tidaknya
suatu usaha dilaksanakan dilihat dari nilai
sekarang arus kas bersih yang akan
diterima dibandingkan dengan nilai
sekarang dari jumlah investasi yang
dikeluarkan. NPV dihitung dari aliran kas
bersih dikurangi dengan biaya investasi.
Contoh :
Tn kaidar seorang pengusaha sukses dan ingin melakukan perluasan usaha yg lain yaitu usaha
penerbitan buku. Untuk usaha tersebut diperlukan biaya dan investasi yang harus
dikeluarkan. Pengadaaan mesin cetak baru dengan kapasitas dan kecepatan cetak tinggi
seharga Rp. 50.000.000 dengan umur ekonomis 6 tahun dan nilai residu sebesar Rp.
20.000.000. investasi ini dengan modal sendiri.
Biaya – biaya operasional per bulan meliputi :
Laba buku naik 10 % /th 84.000.000 92.400.000 101.640.000 111.804.000 122.984.400 135.282.840
Biaya ;
Arus kas bersih (laba B + 16.700.000 18.320.000 20.102.000 22.062.200 24.218.420 44.590.262
Penyusutan
Proses perhitungan NPV dan IRR
Thn Investasi Arus kas DF = 16 % Present Present value DF = Present value
ke bersih value AKB 20 % AKB
(AKB) Investasi
0 50.000.000 - 1 50.000.000 - 1 -
- BEP = =
- BEP = = x 1 mangkuk = 800 (mangkuk) per bulan
- BEP/hari = = 26,67 atau 27 (mangkuk) per hari
-
•5. Metode Payback Period
Merupakan metode perhitungan investasi dalam
jangka waktu tertentu yang menunjukkan
terjadinya arus penerimaan kas (cash in flow)
secara komulatif sama dengan jumlah investasi
dalam bentuk present value atau teknik
penilaian terhadap jangka waktu pengembalian
investasi suatu proyek atau usaha.
Rumus :
PP =
Contoh
Sebuah perusahaan PT. Pinarak ingin berinvestasi dibidang
penyewaan alat berat dengan nilai investasi sebesar Rp.
10.000.000.000. Dari nilai investasi tersebut sebesar Rp.
5.000.000.000 untuk modal alat kerja. Alat berat yang
disewakan mempunyai umur ekonomis 10 tahun dan
perhitungan penyusutan alat berat dengan metode garis
lurus dengan asumsi tidak ada nilai residu. Pengembalian
tingkat bunga (cost of capital) sebesar 18 %. Sedangkan
keuntungan per tahun di perkirakan sebagai berikut :
Tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ke
Laba 400 700 800 1.100 900 600 800 900 1.000 1.200
Jadi PT. Pinarak mempunyai tingkat pengembalian investasi selama 5 tahun atau 60 bulan
•
2. Kas bersih pertahun tidak sama
Perhitungannya :
Investasi = Rp. 10.000.000.000
Kas bersih tahun ke – 1 = Rp. 900.000.000 (-)
Rp. 9.100.000.000
Kas bersih tahun ke – 2 = Rp. 1.200.000.000 (-)
Rp. 7.900.000.000
Kas bersih tahun ke – 3 = Rp. 1.300.000.000 (-)
Rp. 6.600.000.000
Kas bersih tahun ke – 4 = Rp. 1.600.000.000 (-)
Rp. 5.000.000.000
Kas bersih tahun ke – 5 = Rp. 1.400.000.000 (-)
Rp. 3.600.000.000
Kas bersih tahun ke – 6 = Rp. 1.100.000.000 (-)
Rp. 2.500.000.000
Kas bersih tahun ke – 7 = Rp. 1.300.000.000 (-)
Rp. 1.200.000.000
Pada tahun ke – 7 ternyata residu investasi yang ada lebih kecil dari kas bersih tahun ke 8 sebesar Rp.
1.400.000.000 maka untuk menentukan waktu yang terakhir sebagai berikut :
Payback period =
Jadi waktu pengembalian investasi dengan nilai kas bersih pertahun yang berbeda PT. pinarak
memerlukan waktu selama 7 tahun 10,28 bulan
• Metode
6. Average Rate of Return (ARR)
Suatu metode untuk mengukur rata-rata pengembalian rata-rata
pengembalian bunga dengan cara membandingkan antara rata-rata
laba sebelum pajak (earning after tax = EAT) dengan rata-rata
investasi. Atau metode yang digunakan untuk mengukur tingkat
keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi.
Rumus ARR :
ARR =
ARR = x 100 %
= 16,8 %