COVID-19
2
1. SITUASI COVID-19
di JAWA TENGAH
3
Situasi Covid-19 di Jawa Tengah, per 2 Maret Jam 07:15
STRATEGI PENANGGULANGAN COVID-19
VAKSINAS
I
SINERGIS
MENGAPA KITA GUNAKAN
VAKSIN?
• Vaksin dapat mencegah beberapa penyakit menular berbahaya. Contoh Penyakit-
penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu campak, polio, hepatitis
B, tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, influenza, kanker serviks yang disebabkan
infeksi virus HPV, dsb.
(biaya pengobatan)
Petugas
Infrastruktu Pendidikan
Kesehatan di
r publik Anak Usia Dini
Masyarakat
Regulasi: BPOM 16
#HoldingBUMNFarmasi
STRATEGI PENGEMBANGAN
VAKSIN COVID-19 DI
INDONESIA
Di Indonesia, dilaksanakan uji klinis fase III
vaksin COVID-19 produksi Sinovac Biotech
China, bekerja sama dengan PT. Biofarma
3 Memprioritaskan dan
merelokasi anggaran lain terkait
ketersediaan dan vaksinasi
4 Presiden
menjadi yang
secara gratis. pertama
mendapat vaksin
Covid-19.
1. Membentuk
kekebalan kelompok
14
REKAPITULASI CAPAIAN VAKSINASI 14/02/2021
15
Sumber data: Control Tower KPC-PEN 14 Feb pk 16:10 Sumber data: Pcare 14 Feb pk 16:06
KEGIATAN VAKSINASI
COVID-19
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
INPUT
: OUTPU
SDM,
vaksin
PERENCANAA PELAKSANAA MONE T:
dan N N V Penerimaan
masy. tinggi,
logistik, seluruh
cold sasaran
chain divaksinasi,
• PENDATAAN SASARAN
• PENDATAAN DAN PENETAPAN FASYANKES
• REGISTRASI SASARAN • DISTRIBUSI DAN • PENCATATAN
• PERHITUNGAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANAJEMEN VAKSIN DAN DAN PELAPORAN
• RENCANA DISTRIBUSI VAKSIN DAN LOGISTIK LOGISTIK • PEMANTAUAN PRA, SAAT
• PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN • STANDAR PELAYANAN DAN PASKA PELAKSANAAN
ADSOS, PELATIHAN, MONEV • KERJA SAMA • PEMANTAUAN DAN
• PENDANAAN • MANAJEMEN LIMBAH PENANGGULANGAN
• PENYUSUNAN RENCANA OPERASIONAL
KIPI
WILAYAH SULIT
1 2 3 4
PETUGAS
PETUGAS PUBLIK MASYARAKAT MASYARAKAT LAINNYA
KESEHATAN JAN- PETUGAS PUBLIK
MINGGU KEEMPAT FEB 2021 RENTAN AGUS-DES 2021
MINGGU 3 FEB 2021 MINGGU KE-4 FEB MEI-JULI 2021
2021 17,4 Jt
Vaksinasi dilakukan untuk Masyarakat di daerah Dengan pendekatan
tenaga kesehatan dan dengan resiko penularan kluster sesuai dengan
tenaga penunjang di ketersediaan vaksin
tinggi
fasyankes tersebar di 34
provinsi LANSIA
Catatan:
1. Vaksinasi dilakukan pada tahap awal untuk tenaga Kesehatan dan dilajutkan dengan masyarakat usia 18-59 tahun
2. Vaksinasi dapat dilakukan juga terhadap komorbid tertentu (sesuai rekomendasi ahli)
PENDATAAN
SASARAN
Mekanisme Dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang bersumber dari
Kementerian/Lembaga/Badan Usaha/Instansi terkait atau sumber lainnya
Top-Down meliputi Nomor Induk Kependudukan, nama, tanggal lahir, nomor kontak
(HP) dan alamat tempat tinggal sasaran
Dalam hal sasaran individu sesuai tahapan belum terdaftar oleh instansi/badan usaha/lembaga/organisasi maupun oleh
perangkat daerah, puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan pelaksana vaksinasi COVID-19, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota maupun Dinas Kesehatan Provinsi, maka dapat dilakukan pendataan melalui Aplikasi PCare Vaksinasi.
TEMPAT PELAKSANAAN LAYANAN VAKSINASI
COVID-19
jumlah sasaran per sesi
pelayanan disesuaikan dengan
Fasilitas Pelayanan kapasitas masing-masing
Kesehatan milik
KRITER fasilitas pelayanan kesehatan
Pemerintah Pusat, IA
Pemerintah Daerah
Provinsi, Pemerintah Dalam hal Fasilitas
1. memiliki tenaga kesehatan pelaksana Pelayanan
daerah vaksinasi COVID-19;
Kabupaten/Kota atau Kesehatan tidak
2. memiliki sarana rantai dingin sesuai dapat memenuhi
milik dengan jenis Vaksin COVID-19 yang
masyarakat/swasta kebutuhan dalam
digunakan atau sesuai dengan ketentuan memberikan
yang memenuhi peraturan perundang-undangan; dan
persyaratan: Vaksinasi bagi
3. memiliki izin operasional Fasilitas seluruh sasaran
1. Puskesmas, Fasyankes dan pos vaksinasi ditetapkan oleh Dinas
an a n K es e h a at n a at u p e n e
at p a n dan/atau tidak
puskesmas Kesehatan Kab / Koleh
o tMenteria s e sesuai
rt ad dengan
i in p uketentuan
t k e d a l am memenuhi
pembantu;
aplikasi peratuP
erruraaV
c nadigskn-uansdi angan. persyaratan, Dinas
2. Klinik;
3. Rumah sakit; Kesehatan
dan/atau Fasilitas pelayanan Kesehatan yang tidak Kabupaten/Kota
4. Unit pelayanan dapat memenuhi persyaratan poin 2 dapat membuka pos
kesehatan di dapat menjadi tempat pelayanan Vaksinasi COVID-
Kantor Kesehatan vaksinasi COVID-19 namun dikoordinasi 19
Pelabuhan (KKP) oleh puskesmas setempat
PERCEPATAN PELAKSANAAN
VAKSINASI COVID-19 :
1. Berbasis fasilitas kesehatan untuk pelayanan publik
5. Mobilisasi
sasarandengandikoordinasi oleh fasyankes atau
Kementerian/lembaga/badan usaha/institusi
POS VAKSINASI
MASSAL
Pos pelayanan vaksinasi massal dapat berupa pos layanan yang memanfaatkan area/tempat di
luar fasilitas pelayanan kesehatan atau berupa pelayanan kesehatan bergerak
Dalam rangka Perlu disusun perencanaan kegiatan: menentukan jumlah hari pelaksanaan, jumlah target
percepatan sasaran per hari, jumlah sasara per sesi dan jumlah sesi per hari, waktu pelayanan per sesi,
pelaksanaan jumlah meja pelayanan per sesi, jumlah sasaran per meja per sesi jumlah tenaga per sesi
vaksinasi COVID-
19, Pelaksanaan pelayanan vaksinasi di pos pelayanan vaksinasi harus menerapkan protokol
Kementerian kesehatan dan memenuhi standar pelayanan vaksinasi COVID-19
Kesehatan bekerja
sama dengan Dinas
Kesehatan Provinsi Pos pelayanan vaksinasi massal merupakan bagian dari fasilitas pelayanan kesehatan yang
telah ditetapkan melalui SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sebagai tempat
dan pihak lain yang pelayanan vaksinasi COVID-19, sehingga pencatatan dan pelaporannya menjadi bagian
terkait dapat membuka dari fasilitas pelayanan kesehatan tersebut
pos pelayanan
vaksinasi massal
Sebagai upaya antisipasi terjadinya KIPI serius, perlu disiapkan ambulans atau mobil
puskesmas keliling atau ruangan khusus (ICU mini) beserta kit anafilaktik yang
memadai. Minimal 1 orang dokter ahli disiapkan untuk memantau proses observasi dan
melakukan penanganan pertama terhadap KIPI
REGISTRASI
SASARAN
• Proses pembentukan nomor tiket untuk
sasaran yang telah dilakukan pendataan
sebagai calon penerima vaksinasi COVID-19.
• Sasaran yang sudah memiliki tiket dapat
memperoleh vaksinasi di fasilitas pelayanan
kesehatan atau pos pelayanan vaksinasi yang
telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Apabila
dibutuhkan,
dapat dilakukan
realokasi vaksin
Pendanaan untuk pemantauan dan
Meja 1B
• Sasaran menunjukan KTP, Kartu Keluarga, surat keterangan bekerja dan/atau dokumen
lainnya
• Petugas melakukan registrasi atau perubahan data sasaran menggunakan aplikasi Pcare
Vaksinasi
• Sasaran dan petugas menandatangani formulir pernyataan.
• Jika data sudah sesuai dan masuk dalam aplikasi PCARE, sasaran kembali ke meja 1A.
Meja 3 (Vaksinasi)
Meja 4 (Pencatatan dan Observasi) • Petugas memberikan vaksinasi secara intra muskular sesuai prinsip
• Petugas mencatat hasil pelayanan vaksinasi ke dalam aplikasi PCare. penyuntikan aman
• Sasaran diobservasi selama 30 menit untuk memonitor kemungkinan KIPI • Petugas melakukan scan barcode atau mencatat merek/jenis, nomor batch dan
hasil observasi diinput ke Pcare ”Pulang Sehat” atau ”Pulang KIPI” nomor serial vaksin yang diberikan kepada sasaran, tulis pada memo dan berikan
• Petugas memberikan penyuluhan tentang 3M dan vaksinasi COVID-19 pada sasaran. Memo diberikan saaran kpd petugas meja 4
• Peserta mendapatkan kartu vaksinasi
KOORDINASI PELAKSANAAN VAKSINASI
COVID-19
1. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di tingkat provinsi dikoordinasikan oleh Gubernur, sedangkan di tingkat
kabupaten/kota dikoordinasikan oleh Bupati/Wali Kota.
2. Pemerintah Daerah provinsi dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 perlu
melakukan kerja sama dengan badan usaha milik negara/daerah atau badan usaha swasta, organisasi
profesi/kemasyarakatan, Tentara Nasional Indonesia/ Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan pihak terkait
lainnya. Upaya kerja sama yang dilakukan meliputi:
a. dukungan penyediaan tenaga kesehatan;
b. tempat vaksinasi COVID-19;
c. keamanan;
d. sosialisasi dan penggerakan masyarakat;
e. dukungan penyediaan tenaga non kesehatan; dan
f. pengelolaan limbah medis.
3. Agar kerja sama dapat terlaksana dengan efektif, dibutuhkan Tim Pelaksana mulai dari
tingkat provinsi, kabupaten/kota dan puskesmas. Tim ini harus melibatkan seluruh lintas
program di lingkungan sektor kesehatan
serta lintas sektor terkait.
Public Private Mix (PPM) Dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19
TNI, POLRI
Jaringan Pelayanan Imunisasi
Dinkes Prov
Klinik
RS Pemerintah
700
15 14
600 12 12 12
11 11
10 10 10
500 10 9 9 9 9
8 8 8
393 7
400 6 6 6
5 5
300 285 5 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3
200
0
100
4
0
GAMBARAN FASYANKES MAMPU VAKSIN
KKP/BALKESMAS
2.5 KLINIK MAMPU VAKSIN
25
23
22
2
2
20 19
1.5
15 14
12 12 12
1 1 11 11
1 10 10 10
10 9 9 9 9
8 8 8
7
6 6 6
0.5 5 5
5 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3
0
0
GAMBARAN PUSKESMAS MAMPU
VAKSIN
45
40
40 37 38 38
34 34 35 35
35
30 29 30 29 29
30
26 27 26 25
27 26 25
27
25
25 24 24
22 21 22 21
20 19
17 17
15 14
10 8
6 5
5
0
i l i l l
ung gan gir lora gga yar dus g en tiga ten ak gan ang ang da arta ang gan lal en Pati ang ara ang arjo ga mas cap ga obo ara rejo ang bes ang
m l n o l e e l
ngg lon ono b B alin gan b Ku Sra ala Kla De obo mar ge Ke rak mar lon oy bum ab ge Jep mb koh a T nyu Cila b T nos neg rwo Bat Bre ma
a a a b n b S b r a b u a B e K a ab Re u ot a b a o ar u b b e
em Pek ab W K Pur ara Ka Ka ota Ka Kab b G b Se b M Ka ta S a Se Pek Kab b K a
M K b b S K B Ka
b
K W nj P Ka Ka P
b
b
T ab K
a b b K K a
K K K a a Ko K
t
o ot a Ka
Kot a
K Ka Ka Kab Ba Kab Ka
K a b
Ka K K K Ka
CAKUPAN VAKSIN JATENG 28 FEBRUARI 2021
35
MONITORING DAN EVALUASI
PENCATATAN DAN
PELAPORAN
PEMANTAUAN DAN
PENANGGULANGAN KIPI
PENCATATAN DAN PELAPORAN HASIL PELAYANAN
VAKSINASI COVID-19 DENGAN PCARE VAKSINASI
• Terpisah dari
pencatatan dan • Apabila tidak memungkinkan menginput data hasil layanan secara
pelaporan imunisasi daring (online) pada saat pelayanan berlangsung, pencatatan
rutin dilakukan secara manual menggunakan format standar yang
kemudian ditandatangani oleh pimpinan fasilitas pelayanan
• dilakukan secara kesehatan. Data kemudian diinput ke dalam sistem PCare di hari
elektronik melalui yang sama apabila sudah tersedia jaringan internet.
aplikasi Pcare
Vaksinasi • Apabila dilakukan input kembali ke sistem PCare di hari yang berbeda
maka dilakukan pada fitur Pencatatan Pelayanan Vaksin Manual pada
• Online, dilakukan aplikasi PCare Vaksinasi.
saat pelayanan
berlangsung (real- • Sebagai langkah antisipasi, semua hasil pelayanan vaksinasi tetap
time)
dilaporkan manual secara berjenjang menggunakan format rekap
standar. Pelaporan manual tersebut disampaikan kepada
Kementerian Kesehatan c.q Subdit Imunisasi secara berjenjang
setiap hari paling lambat pukul 16.00 WIB.
PENCATATAN DAN
PELAPORAN LOGISTIK
Monitoring logistik
menggunakan Bio
Tracking Biofarma
dan SMILE (Sistem
Monitoring Imunisasi
Logistik secara
Elektronik)
“COVID-19
vaccine 1. Monitoring
1. Penilaian cepat
introduction cakupan
cakupan melalui
readiness 2. Monitoring
survei daring
assessment kualitas
2. Monitoring vaksin
tool” pelayanan
dan logistik lain
3. Pemantauan
3. Evaluasi dampak
dan
melalui surveilans
Penanggulan
COVID-19
gan KIPI
ALUR DAN KURUN WAKTU PELAPORAN KIPI
• Setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus menetapkan petugas penanggung jawab
Alur Pelaporan dan surveilans KIPI yang dapat dihubungi apabila ada laporan KIPI dari penerima vaksin,
Kajian KIPI masyarakat, kader atau pihak lain serta melakukan pencatatan dan pelaporan KIPI.
• Untuk dugaan KIPI serius, maka dilakukan kajian KIPI oleh Pokja PP KIPI
Kabupaten/Kota atau Komda PP KIPI Provinsi setelah investigasi selesai
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Dinas Kesehatan
Provinsi termasuk Balai Besar POM Provinsi. Komnas PP KIPI akan
melakukan tanggapan ketika sudah dilakukan kajian oleh Pokja PP KIPI
Jenjang Administrasi Kurun waktu diterimanya Kabupaten/Kota atau Komda PP KIPI Provinsi.
laporan
• Pencatatan dan pelaporan KIPI dilakukan melalui website keamanan
Dinas Kesehatan 24 jam dari saat vaksin secara manual. Apabila tidak memungkinkan, maka dapat
Kabupaten/Kota/Pokja penemuan kasus dilakukan secara manual menggunakan format standar yang dapat
KIPI diunduh pada tautan bit.ly/LampiranJuknisVC19. Laporan segera
Dinas Kesehatan Provinsi/Komda PP-KIPI 24-72 jam dari saat dikirim secara berjenjang kepada Kementerian Kesehatan cq. Sub
Direktorat Imunisasi/Komnas PP-KIPI atau melalui WA grup Komda
penemuan
KIPI – Focal Point, email: komnasppkipi@gmail.com dan
kasus data_imunisasi@yahoo.com.
Sub Direktorat 24 jam-7 hari dari saat
Imunisasi/Komnas PP-KIPI penemuan
kasus
VAKSI
N
Berdasarkan data dan fakta
PENDEKATAN 1.