Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 2

1. Ayu Aprila Ningrum


2. Disya Genia Pratidina
3. Restu Dinda Maharani
4. Surya Agus Purnama

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR


TBK
LATAR BELAKANG

Strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak
dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap produk atau lini produknya di pasar.
Program pemasaran meliputi tindakan-tindakan pemasaran yang dapat mempengaruhi permintaan
terhadap produk, diantaranya mengubah harga, memodifikasi kampanye iklan, merancang promosi
khusus, menentukan saluran distribusi dan sebagainya. Perusahaan dapat menggunakan dua atau
lebih program pemasaran secara bersamaan, sebab setiap jenis program (periklanan, promosi
penjualan, personal selling, layanan pelanggan, atau pengembangan produk) memiliki pengaruh
yang berbeda-beda terhadap permintaan. Oleh sebab itu, dibutuhkan mekanisme yang dapat
mengoordinasikan program-program pemasaran agar konsisten, sejalan dan terintergrasi secara
tepat.
SEJARAH
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Merupakan produsen berbagai jenis makanan
dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim
dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Jenis usaha ialah
perusahaan publik. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.
Tambahan No.611. Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur,
berdasarkan keputusan Rapat umum luar biasa para pemegang saham yang dituangkan dalam akta Risalah Rapat No.51
tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang
perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah
namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan.
Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru,
Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak,Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung
dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup
didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar
serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
VISI MISI
VISI MISI

Menjadi perusahaan global Menjadi perusahaan


penyedia makanan berkualitas transnasional yang dapat
(berbasis pertanian) dan produk membawa nama Indonesia
serta jasa terkait di bidang industri makanan.
Strategi Pemasaran

Perkemabangan produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang


positif, walaupun pada tahun 2006 sempat mengalami suatu penurunan produksi. Secara
kuantitas, produksi mie instan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dengan tren yang
positif. Hal ini menunjukan suatu propek yang cukup baik bagi industri mie instan ini pada
masa yang akan datang.
Pt. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan kepuasan pelanggan sebagai basis bagi
perencanaan yang dilakukan perusahaan. Oleh karena itu keinginan dan kebutuhan
konsumen harus diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini akan senantiasa berubah.
Perkembangan produk mie instan yang sudah dianggap makanan cepat saji dan bahkan
makanan pokok, menyebabkan tingkat persaingan pada industri mie instan ini semakin tinggi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran

• Pengaruh biaya promosi dan biaya distribusi terhadap penjualan


• Promosi
Pengaruh Biaya Promosi Dan Biaya Distribusi Terhadap
Penjualan

Pengaruh biaya promosi dan biaya distribusi terhadap penjualan pada PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk. Dalam bauran pemasaran dikenal dengan produk, harga,
promosi, dan distribusi yang tujuannya untuk meningkatkan penjualan.
Promosi adalah kegiatan pemasaran yang sangat penting bagi perusahaan untuk
memperkenalkan produknya kepada konsumen, sedangkan distribusi merupakan
proses pendistribusian produk dan jasa yang sesuai dan terorganisir sehingga
terjadi keefektifan penjualan.
Promosi
Promosi merupakan aktivitas pemasaran untuk mengkomunikasikan informasi
tentang perusahaan dan produknya kepada konsumen sehingga menciptakan
permintaan (Burnett, 2000). Untuk dapat mengkomunikasikan produknya
dengan efektif, perusahaan harus menentukan terlebih dahulu pasar
sasarannya (target market) dan mengkombinasikan dengan alat promosi seperti
periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung
dan tenaga penjual sedemikian rupa sehingga konsumen dapat mengenal
produk perusahaan dan tertarik untuk membeli produk tersebut.
Produk Indofood
 Noodles
Divisi Mie instan merupakan salah satu produsen mie instan terbesar di dunia dan
menjadi pemimpin pasar di Indonesia .
 Dairy
Divisi dairy dijalankan oleh indolakto, anak perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh ICBP
secara tidak langsung, dan merupakan salah satu produsen produk dairy terkemuka di
Indonesia.
 Snack Food
Divisi makanan ringan terdiri dari dua unit usaha, yaitu makanan ringan dan biskuit.
 Food Seasonings
Divisi penyedap makanan memproduksi berbagai macam produk kuliner seperti kecap, saus
tomat, saus sambal, paste instant seasonings untuk kebutuhan Grup Indofood dan PT. Nestle
Indofood Citarasa Indonesia (NICI), yang merupakan perusahaan patungan antara Nestle S.A
dan ICBP.
 Nutrition & Special Foods
Divisi Nutrisi & Makanan khusus merupakan salah satu pemain terkemuka di Industri
makanan bayi di Indonesia.
Komponen yang digunakan dalam pembuatan mie instan

Bahan utama
Tepung terigu merupakan bahan dasar pembuatan mie. Tepung terigu diperoleh dari biji gandum yang digiling .

Bahan tambahan:

• Tapioka
Tepung tapioka adalah pati yang diperoleh dari ekstraksi ubi kayu melalui proses pemarutan, pemerasan, penyaringan,
pengendapan pati, dan pengeringan. Proporsi penggunaan terigu untuk industri pengolahan mie di Indonesia relatif
besar. Oleh sebab itu, pemanfaatan tepung tapioka sebagai pensubstitus (mengurangi penggunaan) terigu dalam
pembuatan mie diharapkan dapat memberi keuntungan yang cukup besar. Tepung tapioka bisa digunakan sebagai bahan
alternatif agar mie tetap kenyal. Harga tepung tapioka lebih murah dibandingkan dengan tepung terigu.
• Air
Air berfungsi sebagai media reaksi antara gluten dan karbohidrat, melarutkan garam, dan membentuk sifat kenyal
gluten. Pati dan gluten akan mengembang dengan adanya air. Air yang digunakan sebaiknya memiliki pH antara 6–9,
hal ini disebabkan absorpsi air makin meningkat dengan naiknya pH. Makin banyak air yang diserap, mie menjadi tidak
mudah patah.
• Garam
Garam berperan dalam memberi rasa, memperkuat tekstur mie, meningkatkan fleksibilitas dan elastisitas mie serta
mengikat air. Garam dapat menghambat aktivitas enzimprotease dan amilase sehingga pasta tidak bersifat lengket dan
tidak mengembang secara berlebihan.
• Minyak Goreng
Minyak dapat digunakan sebagai medium penggorengan bahan. Dalam penggorengan, minyak berfungsi sebagai
medium penghantar panas, menambah rasa gurih dan kalori dalam bahan.
• Air alkali
Air alkali berfungsi untuk mempercepat peningkatan gluten. Meningkatan elastisitas dan fleksibel mie, meningkatkan
kehalusan tekstur serta meningkatkan sifat kenyal.
• Zat pewarna kuning
Fungsi zat pewarna kuning adalah memberi warna khas mie pewarna yang biasa digunakan adalah pewarna kuning yaitu
yellow tartrazine.

Mesin peralatan yang digunakan

• Pengaduk Adonan Mie


Untuk tahap pertama mie haruslah di adonin dengan merata, menggunakan mesin pengaduk yang hebat dari bayoran
teknik tentunya membuat adonan mie menjadi teraduk dengan rata. Mesin Pambuat Mie Instant Goreng ini akan
mengaduk bahan-bahan yang telah dicampurkan. Biasanya bahan yang dibutukan adalah tepung, telur, air, garam dan
campuran lainnya.

• Proses Pressing (Pengepresan)


Setelah adonan tadi teraduk dengan rata, adonan akan menuju ke bagian pengepresan. Adonan yang telah kalis akan di
masukan ke dalam lubang pressing. Dalam hal ini bisanya pekerja akan membantu dalam proses pengepresan
pertama dengan meletakan lembaran adonan ke lubang pengepresan agar menjadi tipis. Ada 6 kali proses pengepresan
untuk membuat mie menjadi lebih kenyal. Lembaran tipis tadi akan di potong menjadi helaian mie/bakmi.
• Steam Cooking (Pengukusan)
Selanjutnya setelah proses pengepresan berhasil dilakukan, akan dimulai dengan pengukusan pada adonan yang
sudah menjadi mie. Lembaran tipis itu akan masuk kedalam sebuah ruangan untuk kukus selama beberapa menit.
Suhu di dalam proses kukus adalah 90 derajat celcius.

• Proses Memotong (Cutting)


Tahap ke empat yang dilakukan adalah proses pemotongan (cutting) mie susuai porsi yang diatur. Mie akan
terpotong secara otomatis seperti bentuk mie instan. Berbentuk persegi panjang

• Proses Pelipatan (Folding)


Apabila mie sudah tepotong, lalu proses selanjutnya adalah pelipatan (folding). Pelipatan merupakan proses melipat
mie menjadi dua susun. Pelipatan mie dilakukan secara otomatis. Mie nantinya akan akan berjalan 3 baris setelah
dilipat.

• Penggorengan (Frying)
Penggorengan sebuah mie menjadi mie instant goreng. Proses ini membuat mie menjadi kering dan terasa seperti
mie goreng. Dilakukan secara otomatis dan berjalan dengan teratur setiap lembar mie.

• Pendinginan (Cooling) & Drying (Pengeringan)


Pendinginan ini adalah tahap terakhir dari pembuatan mie kering. Pendingin ini di motori oleh kipas bertenaga dan
berjumlah banyak. Mie yang sudah kering nantinya akan berjalan ke arah pendingin secara otomatis. Nantinya mie
dapat langsung di kemas.
Biaya Produksi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

Tabel 1 Biaya bahan langsung Pt. Indofood Sukses Makmur Tbk

Bahan langsung Harga Satuan Unit Jumlah (Rp)


Tepung terigu 2.220/Kg 4.179.161.157 9.277.737.768.000
Tepung tapioka 2.400/Kg 453.222.822 1.087.734.733.000
Minyak goreng 382,5/Kg 4.286.141.967 1.639.449.302.000
Bumbu-bumbu 3.600/Kg 18.779.488 67.606.156.800
Total 12.072.528.000.00
0
Biaya Produki PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

Tabel 2 Biaya Tenaga Kerja Langsung PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

Lama Produksi Jumlah Pekerja Jumlah (Rp)

21 Jam/hari 600 pekerja 490.117.000.000

• Waktu lembur: Hari Minggu dan libur nasional termasuk waktu lembur khusus untuk karyawan bagian
produksi.
• Shift: Pagi (08.00-16.00), Sore (16.00-24.00), dan Malam (24.00-08.00)
• Non shift: Waktu normal selama 5 hari dalam seminggu (09.00-17.00)
Biaya Produksi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
Tabel 3 Biaya Overhead Pabrik PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Jenis Biaya Harga Satuan Unit Jumlah (Rp)
Bahan bakar 440/Liter 29.029.545 12.773.000.000
Bahan pembungkusan
• E-tiket 407.268/Roll 1.630.690 664.127.857.000
• Kardus 960/Unit 141.604.315 135.940.143.000
Gaji dan Upah 321.034.000.000
Biaya Penyusutan 62.136.000.000
Biaya amortisasi 25.387.000.000
Biaya overhead lainnya 577.110.000.000
Total 1.798.508.000.000
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai