Materi 4 Manfar-Kelompok 4-D34a
Materi 4 Manfar-Kelompok 4-D34a
INDUSTRI
FARMASI
APT.ERNIZA
PRATIWI.M,FARM
KELOMPOK 4 (D3-4A)
Aisyah 1900001
Elfira Engzelina 1900012
Esterina 1900013
Febri Hamzah 1900014
Hefriza Putri 1900017
Rafika Nur Annisa 1900036
Vinny Afitia Zamzi 1900047
SUB BAB
02.
01. RUANG 03. SALES FORESCATING
PENGANTAR LINGKUP
(PERAMALAN
PENJUALAN)
industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan
kegiatan pembuatan obat atau bahan obat.Industri farmasi memiliki fungsi pembuatan obat dan atau
bahan obat, pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan pengembangan.
Industri farmasi yang memproduksi obat dapat mendistribusikan atau menyalurkan hasil produksinya
langsung kepada pedagang besar farmasi, apotek, instalasi farmasi rumah sakit, pusat kesehatan
masyarakat, klinik, dan toko obat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sedangkan industri farmasi yang menghasilkan bahan obat dapat mendistribusikan atau menyalurkan
hasil produksinya langsung kepada pedagang besar bahan baku farmasi dan instalasi farmasi rumah
sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Manajemen Operasi
03
Biaya promosi
(promotion cost)
02 04
02 04
Perencanaan kapasitas dan Perencanaan produksi.
bangunan pabrik.
05
Manajemen Persediaan.
03.PERAMALAN PENJUALAN (FORECASTING)
Focus
Metode Peramalan Forecasting Focus
PRO PREMIUM
Penjualan Forecasting
Dasar–dasar penerapan Focus
forecasting adalah:
D. Pada 3 bulan kedepan,
A. Apapun yang kita jual pada 3
kita akan menjual 50%
Secara umum, bulan terakhir, kemungkinan akan
lebih banyak dibanding
metode peramalan kita jual pada 3 bulan yang akan
bulan yang sama pada
penjualan dapat datang.
tahun lalu.
B. Apapun yang kita jual pada 3
dibagi dalam dua E. Berapapun prosentase
bulan yang sama tahun lalu,
kategori utama, yaitu perubahan yang kita dapat
kemungkinan akan kita jual pada
metode kuantitatif tahun lalu pada 3 bulan
3 bulan yang sama.
terakhir, hal yang sama
dan metode kualitatif. C. Pada 3 bulan kedepan, kita
juga akan terjadi pada 3
akan menjual 10% lebih banyak
bulan kedepan.
dibanding 3 bulan lalu .
Metode Peramalan Penjualan Secara Umum
Langkah penting dalam menggunakan metode Metode peramalan secara casual, didasarkan
peramalan deret waktu adalah dengan adanya asumsi bahwa penjualan dipengaruhi
mempertimbangkan jenis pola data. Pola data oleh berbagai “peristiwa” yang sengaja
dapat dibedakan menjadi 4 jenis siklus dan trend, dibuat yang dapat mempengaruhi penjualan,
yaitu (1) pola horizontal, (2) pola musiman, (3) misalnya promosi, iklan, kegiatan
pola siklus, dan (4) pola trend kompetitor, dan lain-lain.
04. MATERIAL
MANAJEMENT
01 03
ketepatan waktu dalam berkurangnya biaya produksi
memenuhi janji (permintaan)
pelanggan
02 04
kecepatan waktu penyelesaian new product launching dan
pesanan (permintaan) divestment (write off) produk-
pelanggan produk lama berjalan lancar
(teratur).
Dampak Perencanaan yg Baik :
1. Saling pengertian antar bagian 6. Hemat biaya penyimpanan
1. Supplier
Hubungan terus-menerus dengan supplier yang 3. Administrasi
sama. Jumlah pembelian konstan
Analisa harga diusahakan tetap atau ditekan. Administrasi seminimal mungkin
Delivery tepat waktu. Dihindari adanya over stock atau out
Kemudahan pembayaran. of stock
2. Kualitas Kontrak pembelian jangka panjang
Jaminan kualitas dengan pemilihan supplier dan 4. Delivery/Pengiriman
manufacturer yang ketat. Koordinasi pengiriman dengan bagian-
Dokumen mutu lengkap (CoA, Sertifikat ISO, bagian lain yang terkait sesuai dengan
dan lain-lain). kebutuhan, kapasitas gudang dan
Dilakukan audit vendor. ketersediaan dana
Standar kemasan untuk menjaga kualitas Stock ada di supplier (sistem
material konsinyasi)
08. PERGUDANGAN (WAREHOUSING)
Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan
produksi dan operasi industri farmasi yang berfungsi
untuk menyimpan bahan baku, bahan kemas dan
obat jadi yang belum didistribusikan.
Manajemen Pergudangan memiliki cakupan antara lain:
1. mengatur orang/petugas (SDM),
2. mengatur penerimaan barang,
3. mengatur penataan/penyimpanan barang, dan
4. mengatur pelayanan akan permintaan barang.
sasaran pengelolaan gudang (manajemen pergudangan) adalah:
1. Fasilitas
Penyediaan serta pengaturan yang baik terhadap fasilitas/perlengkapan
/peralatan yang dibutuhkan dalam gudang
Pemakaian ruang seefektif mungkin
Memungkinkan pemeliharaan yang baik dan mudah untuk semua fasilitas
gudang
Fleksibilitas terhadap perubahan
2. Tenaga Kerja
Penggunaan tenaga kerja seefektif mungkin
Mengurangi resiko kecelakaan kerja
Memungkinkan pengawasan yang baik
3. Barang
Menghindari kerusakan barang ataupun yang mempengaruhi kualitasnya
Menghindari terjadinya kehilangan barang
Mengatur letak agar hemat tempat/ruang
Pengaturan aliran keluar – masuknya barang
Syarat-syarat gudang (sesuai dgn cGMP)
1. Harus ada Prosedur Tetap (protap) yang mengatur/tata cara kerja bagian Gudang, termasuk
didalamnya mencakup tentang tata cara penerimaan bahan, penyimpanan dan distribusi
bahan/produk
2. Gudang harus cukup luas, terang dan dapat menyimpan bahan dalam keadaan kering, bersuhu
sesuai dengan persyaratan, bersih dan teratur
3. Harus ada Prosedur Tetap (protap) yang mengatur/tata cara kerja bagian Gudang, termasuk
didalamnya mencakup tentang tata cara penerimaan bahan, penyimpanan dan distribusi
bahan/produk
4. Harus ada Prosedur Tetap (protap) yang mengatur/tata cara kerja bagian Gudang, termasuk
didalamnya mencakup
tentang tata cara penerimaan bahan, penyimpanan dan distribusi bahan/produk
5. Harus terdapat tempat khusus untuk menyimpan bahan yang mudah terbakar atau mudah
meledak (misalnya alkohol atau pelarut - pelarut organik)
6. Tersedia tempat khusus untuk produk atau bahan dalam status “karantina” dan “Ditolak”
7. Tersedia tempat khusus untuk melakukan sampling (sampling room) dengan kualitas ruangan
seperti ruang produksi (grey area)
8. Pengeluaran bahan harus menggunakan prinsip FIFO (First In First Out) atau FEFO (First
Expired First Out)
Kapasitas Gudang
Untuk dapat menghitung besarnya kapasitas gudang yang harus dipenuhi, maka diperlukan
data tentang :
1. jumlah pesanan (order quantity) dalam suatu periode tertentu yang dilakukan
2. besarnya sediaan pengaman yang ditentukan,
3. variasi lead time,
4. fluktuasi pemakaian.
Kapasitas gudang dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
Kapasitas Gudang = jumlah pesanan + Sediaan pengaman Positif (untuk mencegah kekurangan sediaan) +
Sediaan pengaman negatif (untuk menanggulangi
kelebihan stock) atau = q + k1√UL + k2√UL
Di mana
q = jumlah pesanan
k1 = Faktor pengaman terhadap resiko stock out (dari tabel
distribusi normal)
k2 = Faktor pengaman terhadap resiko kelebihan stock
U = Pemakaian Rata-rata
L = Lead time rata -rata
THANKS!!