Anda di halaman 1dari 21

Metode Kontrasepsi Modern

Kelompok 4
Taqiyya Nazihah 2119048
Nurlatifah Meinanda 2119049
Loviana Cantika A. 2119050
Elis Suminar 2119051
Yuni Sulistiawati 2119052
Rina Agustina 2119060
Pengertian

Metode Kontrasepsi Modern adalah


cara mencegah kehamilan dengan cara
yang lebih modern dengan bantuan alat
atau adanya intervensi dari luar.
Kelebihan Kontrasepsi Modern

1. Kontrasepsi modern bisa digunakan kapan saja


2. Kontrasepsi modern lebih nyaman jika sedang menggunakan metode ejakuasi di luar
3. Kontrasepsi modern lebih praktis untuk menggunakan kalender kesuburan
Kekurangan Kontrasepsi Modern

1. Perubahan pola haid


2. Mual, sakit kepala, nyeri payudara
3. Harus kembali ke layanan kesehatan setiap jadwal penyuntikan
4. Kembalinya kesuburan setelah penghentian dapat terlambat
5. Tidak dapat digunakan oleh wanita menyusui, di atas 35 tahun, dengan tekanan
darah tinggi, riwayat stroke, dan riwayat penyakit jantung.
Jenis-Jenis Kontrasepsi Modern

1. Kondom
Merupakan salah satu alat kontrasepsi yang terbuat dari bahan sejenis karet yang di pakaikan pada alat
kelamin, sebagai pelindung saat berhubungan seksual.
a. Indikasi
- pada Pria
Penyakit genitalia
Sensivitas penis terhadap sekret vagina
Ejakulsi prematu
- Pada Wanita
Vaginitis,termasuk yang dalam pengobatan
Kontraindikasi terhadap kontrasepsi oral dan IUD,sedangkan pemasangan diafragma atau kap serviks
secara otomatis atau psikologis tidak memungkin.
Lanjutan

b. Kontra-indikasi kondom:
1. Pria dengan ereksi yang tidak baik.
2. Riwayat syok septik
3. Tidak bertanggung jawab secara seksual.
4. Interupsi seksual foreplay menghalangi minat seksual
5. Alergi terhadap karet atau lubrikan pada partner seksual.
2. KB Suntik
KB Suntik adalah kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progestogen (progestin), yang
serupa dengan hormon alami wanita, yaitu progestogen.
Indikasi pemakaian kontrasepsi suntik antara lain :
• jika klien menghendaki pemakaian kontrasepsi jangka panjang, atau klien telah mempunyai
cukup anak sesuai harapan, tapi saat ini belum siap.
• Kontrasepsi ini juga cocok untuk klien yang menghendaki tidak ingin menggunakan
kontrasepsi setiap hari atau saat melakukan sanggama, atau klien dengan kontra indikasi pemakai
an estrogen, dan klien yang sedang menyusui.
• Klien yang mendekati masa menopause,atau sedang menunggu proses sterilisasi juga cocok
menggunakan kontrasepsi suntik.
Indikasi pemakaian suntikan kombinasi :
1. usia reproduksi (20-30 tahun)
2. nulipara dan yang telah memiliki anak
3. Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektivitas yang tinggi
4. Menyusui ASI pasca persalinan lebih dari 5 bulan
5. pasca persalian dan tidak menyusui
6. Merokok
7. Tekanan darah tinggi <170/110 mmHg, dengan masalah gangguan pembekuan darah atau anemia
bulan sabit
8. Menggunakan obat epilepsi (fenitoin dan barbiturate) atau obat tuberculosis (Ripampisin)
9. Tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen
10. Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
11. Anemia defisiensi besi
12. Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil kontrasepsi
kombinasi
Lanjutan

Kontraindikasi
1. hamil atau dicurigai hamil (reaksi cacat pada janin 7 per 100.000 kelahiran)
2. Ibu menginginkan haid teratur
3. Menyusui dibawah 6 minggu pasca persalinan
4. Ibu yang menderita sakit kuning (liver) kelainan jantung, varises, hipertensi
5. Kanker payudara atau organ reproduksi
6. Menderita kencing manis (DM) selain itu, ibu yang merupakan perokok berat, sedang
dalam persiapan operasi
7. Sakit kepala sebelah (migraine) merupakan kelainan-kelainan yang menjadi pantangan
penggunaan KB suntik
8. Pendarahan saluram genital yang tidak terdiagnosis
9. Penyakit arteri berat di masa lalu atau saat ini
10. Efek samping serius yang terjadi pada kontrasepsi oral kombinasi yang bukan disebabkan
oleh estrogen
11. Adanya penyakit kanker hati
12. Depresi berat
3. IUD (AKDR)
IUD merupakan singkatan dari Intrauterine Device (alat kontrasepsi rahim), juga
dikenal dengan sebutan Kontrasepsi spiral. Berbentuk seperti “T” dan sedikit
berukuran sekitar 3 cm.
Yang dapat menggunakan IUD (AKDR) yaitu :
1.Usia reproduktif
2.Keadaan nulipara
3.Menginginkan mengunakan kontrasepsi jangka panjang.
4.Menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi.
5.Resiko rendah dari IMS.
6.Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi.
7.Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya.
Lanjutan

Yang tidak diperkenankan menggunakan AKDR


1. Sedang hamil (diketahui hamil atau kemjungkinan hamil).
2. Perdarahan vagina yang tidak diketahui.
3. Sedang menderita infeksi alat genital.
4. Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita PRP atau abortus
septik.
5. Penyakit tropoblas yang ganas.
6. Kanker alat genital.
7. Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm.
8. Diktetahui menderita TBC pelvik.
9. Kelainan bawaan atau uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yang dapat
mempengaruhi kavum uteri.
Vasektomi adalah metode kontrasepsi untuk lelaki
yang tidak ingin anak lagi. Vasektomi juga merupakan 4. Vasektomi
operasi kecil yang dilakukan untuk mencegah
transportasi sperma pada testis dan penis.
Indikasi untuk melakukan vasektomi ialah bahwa pasangan suami-
istri tidak menghendaki kehamilan lagi dan pihak suami bersedia
bahwa tindakan kontrasepsi dilakukan pada dirinya.
Kontra indikasi vasektomi menurut (Handayani, 2010, p.170) antara lain:

1) Infeksi kulit lokal, misalnya Scabies.

2) Infeksi traktus genitalia.

3) Kelainan skrotum dan sekitarnya: Varicocele, Hydrocele besar, Filariasis,Hernia


Inguinalis, Orchiopexy, luka parut bekas luka operasi hernia,skrotum yang sangat
tebal.

4) Penyakit sistematik: penyakit-penyakit perdarahan, Diabetes Miellitus,penyakit


jantung koroner yang baru.

5) Riwayat perkawinan, psikologis atau seksualyang tidak stabil.


We Create Professional
Tubektomi adalah Presentation
metode kontrasepsi untukDesigned
perempuan yang

5. Tubektomi tidak ingin anak lagi.


Tubektomi atau ligasi tuba dilakukan dengan memotong atau
menutup tuba falopi sehingga sel telur tidak masuk ke rahim,
sekaligus menghalangi sperma berenang ke tuba falopi.
Indikasi Tubektomi yaitu :
Yang tidak dapat menjalani Tubektomi yaitu : 1. Usia > 26 tahun.
1. Hamil (sudah terdeteksi atau dicurigai). 2. Paritas > 2.
2. Perdaraha vaginal yang belum terjelaskan. 3. Pasca persalinan
3. Infeksi sistemik atau pelvik yang akut. 4. Pasca keguguran.
4. Tidak boleh menjalani proses pembedahan. 5. Yakin telah mempunyai besar keluarga yang sesuai
5. Kurang pasti mengenai keinginannya untuk dengan kehendaknya.
fertilitas di masa depan.
6. Belum memberikan persetujuan tertulis.
Pil KB merupakan kontrasepsi bentuk tablet yang
01
6. Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron atau
hanya progesteron aja.
Manfaat untuk Pil KB
1. Memiliki efektivitas yang tinggi.
2. Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
3. Tidak mengganggu hubungan seksual.
4. Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid
berkurang (mencegah anemia) tidak terjadi nyeri
haid.
5. Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan
masih ingin menggunakannya untuk mencegah
kehamilan.
Yang tidak boleh menggunakan Pil KB
Yang dapat menggunakan Pil KB
1. Hamil atau dicurigai hamil.
1. Usia reproduksi.
2. Menyusui ekslusif.
2. Telah memiliki anak ataupun yang belum
3. Perdarahan pervaginam yang belum
memiliki anak.
diketahui penyebabnya.
3. Gemuk atau kurus.
4. Penyakit hati akut (hepatitis).
4. Menginginkan metode kontrasepsi
5. Perokok dengan usia > 35 tahun.
dengan efektivitas tinggi.
6. Riwayat penyakit jantung, stroke, atau
5. Setelah melahirkan dan tidak menyusui.
tekanan darah > 180/110 mmHg.
6. Pasca keguguran.
7. Kanker payudara atau dicurigai kanker
7. Riwayat kehamilan ektopik.
payudara.
8. Kelainan payudara jinak.
8. Tidak dapat menggunakan pil secara
9. Siklus haid tidak teratur.
teratur setiap hari.
10. Kencing manis tanpa komplikasi pada
9. Migrain dan gejala neurologik fokal
ginjal, pembuluh darah, mata, dan saraf.
(epilepsi/riwayat epilepsi).
KB implan atau KB susuk adalah kontrasepsi yang
mengandung progesteron. KB yang memiliki bentuk
mirip tabung korek api ini digunakan dengan cara
7. Implan
dipasang dibawah jaringan kulit lengan atas.
Indikasi kontrasepsi Implan menurut Anggraini & Martini (2012), antara lain:
1) Usia reproduksi
2) Telah memiliki anak ataupun yang belum
3) Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi dan menghendaki pencegahan
kehamilan jangka panjang
4) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
5) Pasca persalinan dan tidak menyusui
6) Pasca keguguran
7) Tidak mengiginkan anak lagi, tetapi menolak sterilisasi
8) Riwayat kehamilan ektopik
9) Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah, atau anemi bulan
sabit (sincle cell)
10) Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen
Kontra Indikasi Implan

1)Hamil atau diduga hamil

2)Perdarahan traktus genetalia yang tidak diketahui penyebabnya

3)Tromboflebitis aktif atau penyakit trombo-emboli

4)Penyakit hati akut

5)Tumor hati jinak atau ganas

6)Karsinoma payudara/tersangka karsinoma payudara

7)Tumor/neoplasma ginekologik

8)Penyakit jantung, hipertensi dan diabetes militus


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai