Adelma Sulfianda (19171045)
Adelma Sulfianda (19171045)
BAB I
GAMETOGENESIS
GAMETOGENESIS
• Gametogenesis adalah konversi sel-sel
benih menjadi gamet pria dan gamet wanita
• Dalam persiapan untuk pembuahan, sel
benih pria maupun wanita mengalami
sejumlah perubahan yang melibatkan
kromosom maupun sitoplasma, dengan
tujuan:
– Mengurangi jumlah kromosom dari
jumlah diploid 46 (pada sel somatik)
menjadi jumlah haploid 23 (pada gamet).
– Mengubah bentuk sel-sel benih sebagai
persiapan untuk pembuahan.
Mutiara Budi Azhar Gametogenesis 2
GAMETOGENESIS – Lanjutan 2
• Metafase
Kromosom berderet pada bidang
khatulistiwa dan bentuk rangkapnya
jelas terlihat.
Masing-masing dihubungkan oleh
mikrotubulus (gelendong mitosis)
yang keluar dari sentromer ke sentriol.
• Anafase
Sentromer pada setiap kromosom
membelah, yang diikuti dengan migrasi
kromatid ke kutub-kutub gelendong.
Mutiara Budi Azhar Gametogenesis 6
Tahap-tahap pembelahan mitosis – Lanjutan 3
• Telofase
kromosom mengendorkan gelungannya
dan menjadi panjang, selubung inti
terbentuk kembali, dan terjadi
pembagian sitoplasma.
Setiap sel anak menerima separuh dari
semua materi kromosom yang telah
berlipat dua tersebut mempertahankan
jumlah kromosom yang sama seperti sel
induknya.
Mutiara Budi Azhar Gametogenesis 7
Gambar 1.1. Gambaran skematik dari pelbagai tingkatan pembelahan mitosis. Dalam
profase kromosom tampak sebagai benang yang tipis. Kromatid rangkap menjadi tampak
jelas sebagai satuan tersendiri pada tahap prometafase. Selama pembelahan anggota-
anggota dari pasangan kromosom tidak pernah bergabung. Biru, kromosom dari ayah;
merah, kromosom dari pihak ibu.
Kromosom Selama Pembelahan Meiosis
Pertama