TP.005
KONSEP
PENGURANGAN RISIKO BENCANA
(PRB)
Pertemuan ke-3
Post-Disaster Pre-Disaster
Prevention &
Recovery Mitigation
Disaster
Response Alertness
DISASTER
Kerentanan
Daerah hilir sungai, berpenduduk padat dan area resapan air sangat minim
Daerah tersebut terjadi banjir dan mengakibatkan bencana (korban jiwa, kerusakan, dll)
DEFINISI RISIKO
Menurut Soemarno pengertian resiko adalah suatu kondisi yang
timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi tidak
menguntungkan yang mungkin terjadi.
R=HxV/C
Risiko = Hazard (bahaya) x Vulnerability (kerentanan) / Capacity (kemampuan)
Bahaya
(besar)
Kapasitas
(kecil)
Kerentanan
(besar)
BAHAYA (HAZARD)
• Bahaya (hazard) adalah suatu kejadian yang
mempunyai potensi untuk menyebabkan
terjadinya kecelakaan, cedera, hilangnya
nyawa atau kehilangan harta benda.
• Bahaya ini bisa menimbulkan bencana
maupun tidak. Bahaya dianggap sebuah
bencana (disaster) apabila telah menimbulkan
korban dan kerugian.
KERENTANAN (VULNERABILITY)
• Kerentanan (vulnerability) adalah rangkaian
kondisi yang menentukan apakah bahaya (baik
bahaya alam maupun bahaya buatan) yang terjadi
akan dapat menimbulkan bencana (disaster) atau
tidak.
Rangkaian kondisi, umumnya dapat berupa kondisi
fisik, sosial dan sikap yang mempengaruhi
kemampuan masyarakat dalam melakukan
pencegahan, mitigasi, persiapan dan tindak-
tanggap terhadap dampak bahaya.
• Jenis-jenis kerentanan :
1. Kerentanan Fisik :
Bangunan, Infrastruktur, Konstruksi yang lemah.
2. Kerentanan Sosial :
Kemiskinan, Lingkungan, Konflik, tingkat pertumbuhan
yang tinggi, anak-anak dan wanita, lansia.
3. Kerentanan Mental :
Ketidaktahuan, tidak menyadari, kurangnya percaya
diri, dan lainnya.
KAPASITAS (CAPACITY)
• Kapasitas (capacity) adalah kemampuan
untuk memberikan tanggapan terhadap
situasi tertentu dengan sumber daya yang
tersedia (fisik, manusia, keuangan dan
lainnya).
Kapasitas ini bisa merupakan kearifan lokal
masyarakat yang diceritakan secara turun
temurun dari generasi ke generasi.
DEFINISI PRB
(Perka BNPB 4/2008)
Pendekatan sistematis yaitu mengidentifikasi,
mengkaji dan mengurangi risiko-risiko bencana,
bertujuan untuk mengurangi kerentanan-
kerentanan sosial ekonomi terhadap bencana
dan menangani bahaya-bahaya lingkungan
maupun bahaya-bahaya lain yang menimbulkan
kerentanan.
Bahaya
& Kapasitas
Kerentanan
P Konteks pembangunan berkelanjutan Socio-Budaya
o
l
Fokus PRB
i
Konteks: Pmbangunan Penyadaran
t
berkelanjutan: Perubahan tingkah laku
i -Socio-budaya
k Pengembangan
-Politik Pengetahuan
-Ekonomi - Sekolah/pelatihan
-Ekosistem -Penelitian
-Informasi
Faktor berisiko/ Kajian
Komitmen Pemerintah
kerentanan: kapasitas & -Tingkat internasional -
-Sosial kerentana
daerah
-Ekonomi (CVA) -Sistem pemerintahan:
Identifikasi risiko &
-Fisik Analisis dampak (kebijakan, keuangan,
-Lingkungan Kajian dan organisasi)
Bahaya: pemantauan -Aksi masyarakat
-Geologi Bahaya (HA)
-Hydrometeorologi EWS Kegiatan pencegahan/
-Biologi mitigasi
-Teknologi -Pengelolaan lingkungan Li
-Praktek pembangunan n
-Lingkungan Kesiapsiagaan
sosial-ekonomi g
-Langkah-langkah teknis & k
Recovery fisik u
Dampak Tanggap darurat n
(rehab/rekon) -Jaringan & Kerjasama
Bencana g
a
n
Ekonomi
PRB sesuai siklus bencana (prabencana)
Langkah-langkah Rencana
teknis Kontingensi Early Recovery
Reaksi terhadap
peringatan:
Evakuasi….
Contoh :
•Menghentikan kegiatan penebangan hutan
•Relokasi penduduk di daerah berisiko tinggi bencana longsor
•Pemberlakuan aturan garis sempadan sungai
•Melarang pembakaran hutan dalam perladangan
MITIGASI (MITIGATION)
Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana baik
melalui :
1.pembangunan fisik (Mitigasi Struktural)
2.penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana (Mitigasi Non struktural).
KOMPONEN MITIGASI
1. Penilaian Risiko (risk assessment)
– Membuat Peta Risiko, atau minimal peta bahaya
2. Menegakkan peraturan yg telah ditetapkan
– Menyusun Rencana Umum tata ruang
– Menyusun Perda mengenai syarat keamanan, bangunan
pengendalian limbah dsb.
– Membuat Prosedur tetap, Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk
Teknis PB.
3. Membangun Pos-pos pengamanan, pengawasan/pengintaian
4. Membangun sarana pengaman bahaya dan memperbaiki
sarana kritis (tanggul, dam, sudetan dll)
5. Pelatihan kebencanaan
6. Perbaikan kerusakan lingkungan
KESIAPSIAGAAN (PREPAREDNESS)
Adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian dan
langkah - langkah yang tepat guna.
TERIMA KASIH
TUGAS - 02
Baca dan bahas kembali secara ringkas (maks 1 halaman A4)
artikel penelitian, makalah seminar, disertasi atau tesis yang
memiliki topik Pengurangan Risiko Bencana.