1
Disusun oleh:
EVA ARIANI
E2F213034
LATAR BELAKANG
2
Kualitas Tanah
Hidrooceanografi
15
Penentuan Struktur Tegakan Pohon
16
Menggunakan Metode Index Nilai Penting dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
Komposisi Jenis dan Diversitas
17
Untuk mengetahui kesamaan komposisi jenis digunakan nilai
indeks kesamaan jenis cara Jaccard (Mueller-Dombois &
Ellenberg, 1974),
Biomasa pohon merupakan penjumlahan biomasa batang, cabang, ranting dan daun yang
dinyatakan dalam rumus sebagai berikut :
Bt = Bb + Be + Bd
Dimana:
Bt = biomasa total pohon (kg)
Bb = biomasa batang
Be = biomasa cabang/dahan/ranting
Bd = biomasa daun
ANALISA DATA
22
Bbp =
Dimana :
Bbp = Biomasa bagian pohon (batang, cabang/dahan/ranting atau daun)
Bsk = Berat kering sampel
Bsb = Berat basah sampel
Bbt = Berat basah total bagian pohon (batang, cabang/dahan/ranting atau Daun
ANALISA DATA
23
Unit sampel bagian batang yang diambil dalam bentuk lempengan dengan
tebal 3-5 cm dan telah diketahui berat basahnya di masukan dalam oven
pada suhu 103°C sampai mencapai berat kering konstan.Selanjutnya unit
sampel bagian batang yang telah mencapai berat konstan dilakukan
penimbangan dengan menggunakan timbangan analitik. Proses yang sama
juga dilakukan terhadap unit sampel dari bagian cabang, ranting dan daun.
Biomasa pohon selanjutnya diestimasi dengan menggunakan persamaan
allometrik sebagai berikut, cabang/dahan/ranting atau Daun :
24
ANALISA DATA
25
a. Tempatkan kuadran bambu, kayu atau aluminium di dalam plot secara acak.
b. Potong semua tumbuhan bawah (pohon berdiameter < 5 cm, herba dan rumbut
rumputan) yang terdapat di dalam kuadran, pisahkan antara daun dan batang
c. Masukkan ke dalam kantong kertas, beri label sesuai dengan kode titik contohnya
d. Untuk memudahkan penanganan, ikat semua kantong kertas berisi tumbuhan bawah
yang diambil dari satu plot. Masukkan dalam karung besar untuk mempermudah
pengangkutan ke kamp/laboratorium.
e. Timbang berat basah daun atau batang, catat beratnya dalam blangko
f. Ambil sub-contoh tanaman dari masing-masing biomasa daun dan batang sekitar
100-300g. Bila biomasa contoh yang didapatkan hanya sedikit (< 100 g), maka timbang
semuanya dan jadikan sebagai sub-contoh.
g. Keringkan sub-contoh biomasa tanaman yang telah diambil dalam oven pada suhu 80
C selama 2 x 24 jam atau sampai berat konstan.
h. Timbang berat keringnya dan catat dalam tally sheet
ANALISA DATA
26
Untuk menghitung kandungan kadar karbon dilakukan konversi dari biomasa ke dalam
bentuk karbon dengan faktor konversi sebesar 0,47 dengan rumus umum :
C = B x%C
Dimana :
C = Kandungan karbon dari biomassa {kg)
B = Total biomasa pohon (kg)
%C = Nilai persentase kandungan karbon (0, 47)
Berdasarkan nilai jumlah stok karbon tersebut di atas maka dapat diketahui kandungan karbondioksida pada
tegakan tersebut dengan menggunakan persamaan
ANALISA DATA
27
Berdasarkan nilai jumlah stok karbon tersebut di atas maka dapat diketahui
kandungan karbondioksida pada tegakan tersebut dengan menggunakan
persamaan :
ANALISA DATA
28
Ambil semua seresah yang terletak di permukaan tanah yang terdapat dalamckuadran, biasanya
setebal 5 cm tetapi ketebalan ini bervariasi tergantung pada pengelolaan lahannya. Bila pengambilan
seresah telah menyentuh tanahcmineral, biasanya berwarna lebih terang dari pada lapisan seresah,
maka hentikan pengambilannya .
Masukkan semua seresah yang terdapat pada kuadran ke dalam ayakan denganclubang pori 2 mm,
ayaklah. Ambil seresah halus dan akar yang tertinggal di atascayakan, timbang berat basahnya (BB per
kuadran). Ambil 100 g sub-contohcseresah halus, keringkan dalam oven pada suhu 80 C selama 48
jam. Bila biomasa contoh yang didapatkan hanya sedikit (< 100g), maka timbang semuanya dan jadikan
sebagai sub-contoh.
Timbang berat keringnya dan catat dalam blangko pengamatan yang disediakan. Estimasi BK seresah
per kuadran melalui perhitungan sebagai berikut:
SEMOGA BERMANFAAT