MATERIAL
HANDLING
19 ABI 02
Nama :
1. Erlita Putri Irsyadhika
2. Indah Firza Aryani
3. Saryim
4. Yuliana D.Y Napitupulu
APA ITU MATERIAL
HANDLING?
TINGKATAN
SISTEM 2. Perencanaan Jangka Menengah (Medium
PENGENDAL Range Planning).Perencanaan jangka menengah
meliputi kegiatan berupa perencanaan
kebutuhan kapasitas, perencanaan kebutuhan
IAN DAN material, jadwal induk produksi dan perencanaan
kebutuhan distribusi.
PERENCANA
AN 3. Perencanaan Jangka pendek (Short Range
5. Penjadwalan
2. Perencanaan 8. Pengendalian
produksi dan tenaga
pembelian/pengadaan produksi
kerja
2. Tujuan utama perencanaaan dan pengendalian produksi adalah memaksimumkan pelayanan bagi
komsumen, memaksimumkan investasi persediaan, perencanaan kapasitas, pengesahan produksi
dan pengesahan pengendalian produksi, persediaan kapasitas, penyimpanan dan pergerakan
material, peralatan, routing dan proses planning.
3. Sistem pengendalian dan perencanaan produksi dalam sistem manufaktur terbagi dalam 3
tingkatan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan menengah, dan perencanaan jangkah
pendek.
MASTER SCHEDULING
Penjadwalan (Scheduling) atau membuat
Master Production Scheduling menguraikan
Jadwal adalah salah satu kegiatan yang penting
Rencana Produksi
dalam proses produksi ataupun pekerjaan suatu
proyek. Penjadwalan digunakan sebagai dasar (Agregat Planning) untuk menunjukan
untuk mengalokasikan sumber daya pabrik kuantitas produksi akhir yang akan
seperti mesin dan peralatan produksi, diproduksi untuk setiap periode waktu
merencanakan sumber daya manusia yang (biasanya mingguan) sepanjang horizon
akan digunakan, pembelian material dan perencanaan taktis.
merencanakan proses produksi. Penjadwalan
yang baik akan memberikan dampak yang Master Scheduling menjadwalkan
positif terhadap kelancaran produksi serta kuantitas , spesifik dari produksi akhir
meminimalkan waktu dan biaya produksi (disagregasi) dalam periode waktu spesifik.
Penjadwalan produksi induk pada dasarnya berkaitan dengan aktivitas
melakukan empat fungsi utama :
1. Menyediakan input utama kepada sitem perencanaan kebutuhan
material dan kapasitas (material and capacity requirement
planning/MCRP)
2. Menjadwalkan pesanan produksi dan pembelian untuk item MPS
3. Memberikan landasan penentuan kebutuhan sumber daya dan
kapasitas
4. Memberikan basis pembuatan janji penyerahan produk kepada
pelanggan.
TU SEBAGAI tertentu, termasuk operasi yang dilakukan, sekuensi operasi, berbagai pusat kerja yang terlibat,
serta standar untuk waktu setup (setup time) dan waktu pelaksanaan kerja (run time).
BERIKUT:
d. Beban (load) Beban adalah banyaknya kerja yang dijadwalkan untuk dilakukan oleh fasilitas
manufakturing dalam periode waktu yang ditetapkan. Beban (load) biasa dinyatakan dalam ukuran
jam kerja atau unit produksi. Load merupakan volume kerja yang dikerjakan. Sebagaimana yang
biasa digunakan dalam CRP, beban (load) menggambarkan waktu setup (setup time) dan waktu
pelaksanaan (runtime) yang dibutuhkan dari suatu pusat kerja, tidak termasuk waktu menunggu
(waiting time), waktu antri (queue time), dan waktu bergerak (move time).