Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 7

Diana astia Melisa lusiana


Hak Asasi Manusia

Hak Asasi Manusia Menurut


UUD 1945
Pengertian dan Hakikat
HAM

Jenis-jenis HAM

Sejarah Perkembangan HAM


Ham Dalam UUD
1945

Pemahaman HAM
Dalam Pancasila
Hak Personal

Hak ekonomi, sosial dan


budaya

Dalam uud 1945


(amandemen I-IV)

Dalam UU Nomor 39
Tahun 1999
PIAGAM MADINAH

PIAGAM AMERIKA SERIKAT

PIAGAM PRANCIS

PIAGAM INGGRIS

PIAGAM INDONESIA
Terhadap deklarasi sedunia tentang hak-hak asasi manusia PBB tersebut
Bangsa-bangsa sedunia melalui wakil-wakilnya memberikan pengakuan
dan perlindungan secara yuridis formal walaupun dalam realisasinya juga
disesuaikan dengan kondisi serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hak-hak asasi manusia sebenarnya tidak dapat
dipisahkan dengan pandangan filosofis tentang
manusia yang melatarbelakanginya. Menurut
pancasila hakikat manusia adalah tersusun atas
jiwa dan raga, kedudukan qodratnya sebagai
makhluk Tuhan dan makhluk pribadi, adapun
sifat qodratnya sebagai sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial.
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia
dengan kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar
HAM-nya terpenuhi, tetapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa
jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain.
Dalam kehidupan bernegara, HAM diatur dan dilindungi
oleh perundang-undangan, dimana setiap bentuk pelanggaran
HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu
instansi atau bahkan suatu negara akan diadili dalam
pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh
proses pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM
sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang pengadilan
HAM.

Anda mungkin juga menyukai