Anda di halaman 1dari 11

Konsep Dasar

Geopolitik Indonesia
Kelompok 6
Petrus Marcelino (201401127)
A Raihan Maulana (201401108)
Fachriza Adrian (201401099)
Venerio Uvandi (201401107)
M Alfan Alfian MTD (201401103)
Pengertian Geopolitik menurut para ahli
Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu “geo” dan “politik“. Maka, Membicarakan pengertian geopolitik, tidak terlepas dari pembahasan mengenai masalah geografi dan politik. “Geo” artinya Bumi/Planet Bumi. Menurut Preston James, geografi
mempersoalkan tata ruang, yaitu sistem dalam hal menempati suatu ruang di permukaan Bumi. Dengan demikian geografi bersangkut-paut dengan interrelasi antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu berhubungan
dengan kekuasaan atau pemerintahan.
Berikut menurut pendapat beberapa ahli lainnya.

Karl Haushofer (1869 – 1946)


Friedrich Ratzel (1844 – 1904) dengan teori Pan Region,
dengan Teori Space. Ia ditemukan dasarnya dunia dapat
menyatakan “bangsa berbudaya dibagi menjadi empat wilayah
akan membutuhkan sumber daya benua (wilayah pan) dan dipimpin
manusia yang tinggi dan akhirnya oleh negara unggul. Isi teori pan
mendesak wilayah primitif daerah adalah :
bangsa”. Lebensraum (ruang hidup) yang
cukup. Autarki (swasembada).

Rudolf Kjellen (1864 – 1922)


dengan teori Kekuatan yang
Sir Halford Mackinder (1861 –
mengatakan bahwa “negara
1947) dengan Teori Daerah
adalah entitas politik secara
Jantung (Heartland). Dunia dibagi
keseluruhan serta unit biologis
empat Pan Region, yaitu Pan
dengan kecerdasan”.
Amerika, Pan Asia Timur, pan
Rusia  India, dan Pan Eropa
Afrika.
Perkembangan Geopolitik di Indonesia
Pembangunan geopolitik Indonesia sudah dimulai oleh para pendiri bangsa melalui ikrar sumpah pemuda,  satu nusa yang berarti keutuhan wilayah nusantara, satu bangsa yang merupakan landasan kebangsaan Indonesia,  satu bahasa yang merupakan faktor pemersatu seluruh wilayah nusantara beserta isinya. Rasa kebangsaan merupakan perekat persatuan dan kesatuan, baik dalam makna spirit maupun moral, sehingga membantu meniadakan
adanya perbedaan fisik yang disebabkan adanya perbedaan letak geografi.

Kondisi geografis suatu negara atau wilayah menjadi sangat penting dan menjadi pertimbangan pokok berbagai kebijakan, termasuk juga dalam merumuskan kebijakan keamanan nasional atau keamanan manusia . Berbagai bencana alam yang terjadi seperti : angin puting beliung, gempa bumi, tsunami adalah beberapa ancaman terhadap manusia yang sebagian besar diantaranya ditentukan oleh kondisi geografis.

Penyebaran konflik komunal tampaknya sedikit terbendung oleh faktor geografis, sebagaimana terjadi di Afrika, Balkan dan Asia Tengah, dengan demikian posisi strategis Indonesia juga membawa implikasi geopolitik dan geostrategi tertentu.Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembangunan geopolitik hanya efektif apabila dilandasi oleh wawasan kebangsaan yang mantap.
Perkembangan Geopolitik di Indonesia

Unsur-unsur dasar Wawasan Nusantara dalam mencapai kesatuan dan keserasian dapat ditinjau melalui, Satu kesatuan wilayah, Satu kesatuan bangsa, Satu kesatuan sosial budaya, Satu kesatuan ekonomi, Satu kesatuan pertahanan dan keamanan.Konsepsi geopolitik khas Indonesia itu kemudian dirumuskan menjadi
acuan dasar yang diberi nama Wawasan Nusantara, berbunyi sebagai berikut:

“Wujud suatu Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai suatu Negara kepulauan yang dalam kesemestaannya merupakan satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan untuk mencapai tujuan nasional dan cita-cita perjuangan bangsa melalui pembangunan nasional
segenap potensi darat, laut dan angkasa secara terpadu” .
Perkembangan Geopolitik di Indonesia
Perkembangan Geopolitik di Indonesia juga dipengaruhi adanya Globalisasi dan kemajuan teknologi yang menyebabkan wilayah kedaulatan suatu Negara terutama Negara Indonesia menjadi semakin abstrak dan kurang pasti sehingga dapat dengan mudah ditembus oleh para pelaku atau actor internasional. Kemudian adanya proses politik dan demokratisasi.

Isu Keamanan perbatasan darat,laut, dan udara


Gerakan separatis politik dan bersenjata yang kini mengarah pada upaya pemisahan diri dari NKRI oleh GAM (Aceh), KSP (Papua), RMS (Maluku).
1.
Aksi kekerasan dan konflik komunal
2.
Isu keamanan teritorial, perbatasan dan pulau terluar
3.

Dalam isu keamanan perbatasan baik perbatasan darat maupun laut, terdapat sejumlah permasalahan tapal batas wilayah yang harus segera diatasi. Isu keamanan perbatasan tersebut, juga meliputi adanya kondisi pulau-pulau terluar yang berada dan berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga yang sesungguhnya berpotensi dapat lepas dari NKRI bila tidak dapat dipelihara dan dijaga dengan baik.
Unsur-unsur Geopolitik
Unsur-unsur Geopolitik
Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta keanekaragaman budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infrastruktur politik.

Isi (Content)
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, social, dan budaya serta pertahanan dan keamanan. Isi menyangkut dua hal, pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama (konsensus nasional) dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional , kedua persatuan dan kesatuan dalam ke-
bhineka-an yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
Tata laku (conduct)

Hasil dari interaksi antara sebuah wadah dengan isi maka akan menghasilkan sebuah tata laku yang terdiri dari tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.Sedangkan tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tidakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia. Kedua tata laku tersebut akan mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa berdasarkan asas kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.
Arti Penting Geopolitik
Geopolitik memiliki arti yang sangat dalam bagi bangsa Indonesia adalah untuk
dapat mempertahankan negara dan berperan penting dalam pembinaan
kerjasama dan penyelesaian konflik antarnegara yang mungkin muncul dalam
proses pencapaian tujuan. Bahwa kita sebagai masyarakat dan negara harus
memiliki hubungan spiritual yang mendalam dengan lingkungan tempat mereka
hidup dan tinggal. Dengan inilah yang diartikan sebagai kesadaran geopolitik.
Dengan kesadaran geopolitik seperti ini, sebuah masyarakat dan negara akan
hidup dalam harmoni erat dengan lingkungannya, baik itu lingkungan sosial
budaya, adat tradisi, maupun lingkungan geografis. Dengan inilah negara kita
semakin maju karena bisa berhubungan dengan negara lain secara
erat.Geopolitik juga memberi peluang bagi Negara Indonesia untuk bekerja sama
dengan Negara lain yang memiliki kemajuan teknologi dan transportasi yang
lebih maju dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam yang ada di wilayah
Nusantara dengan memberikan profit bagi bangsa Indonesia.
Implementtasi
Geopolitik
1. Pembangunan wilayah perbatasan Indonesia agar tidak menjadi wilayah yang terisolasi
sehingga lebih mempertegas garis perbatasan wilayah NKRI
2. Mengembangkan sector ekonomi daerah yang bisa menghasilkan keuntungan yang lebih
bagi APBD
3.  Mewujudkan keadilan dan pemerataan pembangunan di setiap wilayah Indonesia yang
masih terisolasi
4. Menyusun dan membuat tata ruang/kota wilayah yang sesuai dengan kultur setempat
5. Mengembangkan Sumber Daya Alam ynag dimiliki daerah untuk menyejahterakan
masyarakat
Contoh kasus
1. Gerakan separatis politik dan bersenjata yang kini mengarah pada upaya
pemisahan diri dari NKRI oleh GAM (Aceh), KSP (Papua), RMS (Maluku).
2. Aksi kekerasan dan konflik komunal
3. Isu keamanan teritorial, perbatasan dan pulau terluar

Anda mungkin juga menyukai