Anda di halaman 1dari 25

SEHAT DAN PRODUKTIF DI

USIA LANJUT
DINAS KESEHATAN KOTA PAYAKUMBUH

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Lansia 

Lansia merupakan kelompok penduduk yang


mempunyai resiko tinggi untuk sering sakit dan
menderita sakit kronis, serta mengalami ketidak
mampuan.

Gangguan Degeneratif Gangguan metabolik

Gangguan kesehatan lain


PERMASALAHAN
• Kesehatan terus menurun, baik karena faktor alamiah
maupun karena penyakit. Data menunjukkan adanya
kecenderungan peningkatan angka kesakitan lansia.
• Kualitas hidup rendah.
• Adanya penduduk lansia yang terlantar dan miskin.
• Adanya penduduk lansia yang mempunyai hubungan dan
komunikasi sangat terbatas.
• Masih kurangnya sarana dan prasarana publik yang ramah
lansia, sehingga aksesibilitas lansia rendah.
• Kualitas lingkungan yang rendah, tidak bersih dan tidak
sehat.
• Perubahan sosio-kultural yang terjadi akibat terkikisnya
hubungan antar generasi. Sebagian besar penduduk usia
produktif meninggalkan tempat tinggalnya untuk mencari
nafkah, sehingga banyak lansia yang hidup sendiri,
terutama lansia perempuan.

3
Trend penyakit umum lansia :

- Penyakit sistem otot/sendi termasuk


rematik
- Infeksi akut lain pd sal pernafasan bag
atas
- Hipertensi (Penyakit tekanan darah
tinggi)
- Diabetes Melitus (Penyakit kencing
manis)
Pada usia lanjut terjadi perubahan pada :

Sistem Skeletal Sistem Muskular

Sendi
Sistem Skeletal

• Perubahan normal muskuloskeletal terkait usia pada


lansia termasuk penurunan tinggi badan, redistribusi
massa otot dan lemak subkutan, peningkatan porositas
tulang, atrofi otot, pergerakan yang lambat,
pengurangan kekuatan dan kekakuan sendi-sendi
• Perubahan pada tulang, otot dan sendi mengakibatkan
terjadinya perubahan penampilan, kelemahan dan
lambatnya pergerakan yang menyertai penuaan.
Sistem Muskular

Perubahan gaya hidup dan penurunan


penggunaan sistem neuromuskular adalah
penyebab utama kehilangan kekuatan otot
Kerusakan otot terjadi karena penurunan jumlah
serabut otot dan atrofi secara umum pada
organ dan jaringan tubuh
Sendi

Secara umum terdapat kemunduran


kartilago sendi
Komponen – komponen kapsul sendi
pecah dan kolagen yang terdapat
pada jaringan penyambung
meningkat secara progresif jika tidak
dipakai lagi
Masalah Usia lanjut:

1. Kesehatan (fisik & mental)


2. Sosial
3. Ekonomi
4. Psikologis
5. Spiritualitas / religiusitas
6. Hak azasi (human right)
Kesepian (loneliness)

• Pensiun
• Anak sibuk
• Tak punya aktivitas
• Pasangan meninggal
• Terisolasi sosial
• Tak ada teman bicara
Masalah Sosial

• Peran sosial usia lanjut (masyarakat


dan keluarga)
• Pergeseran peran (IRT, KK  pasif)
• Kesepian, frustasi, depresi
• Post power syndrome
• Gangguan adaptasi
Masalah Ekonomi
• Penghasilan menurun
• Masa persiapan pensiun,
• Tak ada penghasilan
– Tingkatkan aktivitas, kreativitas
– Kembangkan hobi, ciptakan hobi
– Independensi keuangan?
Aspek Psikologis

• Kepribadian masa dewasa muda


• Coping mechanism, problem solving
• Kegagalan beradaptasi  potensial
gangguan jiwa dan fisik lainnya
• Integrity vs isolation
• Dignity in old age !
• Arti hidup / cara pandang kehidupan
Spiritualisme / religiusitas

• Penghayatan keimanan
• Sikap hidup / persepsi diri
• Minat keagamaan meningkat
• Fungsi kognitif maningkat saat puasa
• Penelitian Larson:
- Non religius: kurang tabah, kurang
kuat mengatasi stres, kurang tenang,
takut mati dsb dibandingkan yang
usia lanjut yang “religius”
Hak azasi usia lanjut

• Hindari abuse dan neglect


(mental, emosional & fisik)
• Hak untuk mengatur diri sendiri
• Hak & kewajiban dalam masyarakat
• Hak berobat dan bertempat tinggal
• Mendapat perlakuan yang pantas
• Human right of people with dementia
(Kyoto, 17 Oct 2004, ADI conference)
PEMBINAAN KESEHATAN LANSIA

a. Sasaran
- Langsung : pra lansia & lansia
- Tidak langsung : petugas, masyarakat, kelompok

b. Program yang dilaksanakan :


- Promotif : penyuluhan
- Preventif : pencegahan melalui deteksi dini
- Kuratif : pengobatan & perawatan
- Rehabilitatif: medik, psikososial & edukatif
Program Usia Lanjut
Tujuan Umum
 Mandiri
 Produktif
 Berguna

Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan :
Kesadaran menjaga kesehatan
 Peranserta kel & masyarakat
 Mutu pembinaan& pelayanan
 Koordinasi LP dan LS
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
(PERMENKES 43 TAHUN 2016 TENTANG SPM BIDANG KESEHATAN)

SPM NOMOR 7 :
“Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan pelayanan
skrining kesehatan sesuai standar”.
PROGRAM KESEHATAN LANSIA
Kegiatan
di Kelompok Usia Lanjut
1. Pemeriksaan aktivitas sehari-hari
2. Pemeriksaan status mental
3. Pemeriksaan status gizi
4. Pengukuran tekanan darah, denyut nadi
5. Pemeriksaan Hb, gula darah, protein
6. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas
7. Penyuluhan kesehatan
8. Kunjungan kader dan tenaga kesehatan
kerumah usila yang tidak datang
Kegiatan tambahan
di Kelompok Usia Lanjut
1. Pemberian makanan tambahan
sebagai contoh menu makanan
2. Kegiatan olahraga
3. Kerohaniaan
4. Rekreasi
5. Forum diskusi
6. Penyaluran dan pengembangan hobi
INDIKATOR KEBERHASILAN

 BEBERAPA INDIKATOR KEBERHASILAN DAN TARGET YANG


DIHARAKAN DAPAT DICAPAI.

 1. PELAYANAN MEDIS:
- Skrining kesehatan pada usia lanjut
- Skrining Kes pada usia lanjut di Panti Werdha
- Puskesmas melaksanakan konseling Lansia

 2. KEGIATAN NON MEDIS:


- Puskesmas membina kelompok usia lanjut
- Desa mempunyai kelompok usia lanjut
- Klpk usia lanjut melaksanakan senam usia lanjut

22
PENUTUP

• Program kes. Usila mengupayakan agar para


lansia menikmati masa tua bahagia dan
berguna
• Upaya promotif & preventif lbh diutamakan
• Perilaku positif (pengakuan, perhatian,
penghargaan) keluarga sangat membantu
• Para Usila harus mempertahankan pola hidup
sehat
Menuju Hari Tua yg Berguna
Sejahtera dan Bahagia.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai