Anda di halaman 1dari 21

MENGURAIKAN DAN

MENJELASKAN KONSEP
DASAR PNEUMONIA
Kelompok 1 :
Nadila syifani Nurjannah
Intan alia Suci safana
Winda andini Salwa salsabil
Yenni rahmah Elvida
PENGERTIAN

Pneumonia adalah merupakan infeksi akut yang secara anatomi


mengenai lobus paru. Pneumonia adalah suatu peradangan alveoli
atau pada parenchyma paru yang terjadi pada anak. (Suriani, 2006).
Pneumonia adalah peradangan pada paru-.paru dan bronkiolus yang
disebabkan oleh bakteri, jamur ,virus, atau aspirasi karena makanan
atau benda asing. Pneumonia adalah infeksi pada parenkim paru,
biasanya berhubungan dengan pengisian cairan didalam alveoli hal ini
terjadi akibat adanya infeksi agen/ infeksius atau adanya kondisi yang
mengganggu tekanan saluran trakheabronkialis. (Ngastiyah, 1997).
FAKTOR PREDISPOSISI

• Kelainan anatomi congenital: trakeasofagus,penyakit


jantung bawaan
• Ganguan fungsi imun: penggunaan sitosstatik dan steroid
jangka panjang,hiv
• Campak
• Gangguan neuromuscular
• Aspirasi banda asing atau disfungsi silier
KLASIFIKASI

Berdasarkan klinis dan Berdasarkan bakteri penyebab :

epdemiologis : • Pneumonia bacterial/tipikal


• Pneumonia atipikal,disebabkan
• Pneumonia komuniti ( community- micoplasma,legionella,dan clamydia
acquired pneumonia ) • Pneumonia virus
• Pneumonia jamur
• Pneumonia nosokomial (nosocomial
Berdasarkan predileksi infeksi :
pneumonia )
• Pneumonia lobaris
• Pneumonia aspirasi • Bronkopneumonia
• Pneumonia pada penderita
immunocompromissed
TANDA DAN GEJALA

• Batuk nonproduktif, • Thorax photo menunjukkkan infiltrasi


• Ingus (nasal discharge), melebar,
• Suara napas lemah, • Batuk,
• Retraksi intercosta, • Sakit kepala,
• Penggunaan otot bantu nafas, • Kekakuan dan nyeri otot,
• Demam, • Sesak nafas,
• Ronchii, • Menggigil,
• Cyanosis, • Berkeringat,
• Leukositosis • Lelah.
PATOFISIOLOGI

Sebagian besar pneumonia didapat melalui aspirasi partikel infektif.


Ada beberapa mekanisma yang pada keadaan normal melindungi paru
dari infeksi. Partikel infeksius difiltrasi di hidung, atau terperangkap dan
dibersihkan oleh mukus dan epitel bersilia di saluran nafas. Bila suatu
partikel dapat mencapai paru-paru, partikel tersebut akan berhadapan
dengan makrofag alveoler, dan juga dengan mekanisme imun sistemik,
dan humoral. Bayi pada bulan-bulan pertama kehidupan juga memiliki
antibodi maternal yang didapat secara pasif yang dapat melindunginya
dari pneumokokus dan organisme-organisme infeksius lainnya.
KOMPLIKASI

Komplikasi yang dapat terjadi adalah :


• Efusi pleura
• Empiema
• Abses paru
• Pneumotoraks
• Gagal napas
• Sepsis
PEMERIKSAAN DIGNOSTIK

• Pada pemeriksaan darah tepi dapat terjadi leukositosis dengan hitung jenis bergeser ke
kiri.
• Bila fasilitas memungkinkan pemeriksaan analisis gas darah menunjukkan keadaan
hipoksemia (karena ventilation perfusion mismatch). Kadar PaCO2 dapat rendah, normal
atau meningkat tergantung kelainannya. Dapat terjadi asidosis respiratorik, asidosis
metabolik, dan gagal nafas.
• Pemeriksaan kultur darah jarang memberikan hasil yang positif tetapi dapat membantu
pada kasus yang tidak menunjukkan respon terhadap penanganan awal.
• Pada foto dada terlihat infiltrat alveolar yang dapat ditemukan di seluruh lapangan paru.
Luasnya kelainan pada gambaran radiologis biasanya sebanding dengan derajat klinis
penyakitnya, kecuali pada infeksi mikoplasma yang gambaran radiologisnya lebih berat
daripada keadaan klinisnya.
PENATALAKSANAAN TERAPI

• Bila dispnea berat berikan Oksigen


• IVFD ; cairan DG 10 % atau caiara 24 Kcl,
Glukosa 10 % tetesan dibagi rata dalam 24 jam.
• Pengobatan: Penicilin Prokain 50.000 unit / kg
BB / hari dan Kloramfenikol 75 mg /kg BB/
hari dibagi dalam 4 dosis.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Kerusakan Pertukaran Gas berhubungan dengan


Gangguan pengiriman oksigen.
• Infeksi, Resiko Tinggi Terhadap (penyebaran)
berhungan dengan Ketidakadekuatan pertahanan
utama.
• Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan
dengan pembentukan edema.
KESIMPULAN

Pneumonia adalah peradangan pada paru-.paru dan bronkiolus yang disebabkan


oleh bakteri, jamur ,virus, atau aspirasi karena makanan atau benda asing.
Insiden pneumonia berbeda untuk daerah yang satu dengan daerah yang lain.
Dan dipengaruhi oleh musim, insiden meningkat pada usia lebih 4 tahun. Dan
menurun dengan meningkatnya umur. Faktor resiko yang meningkatkan insiden
yaitu umur 2bulan, gisi kurang, BBLR, tidak mendapat hasil yang memadai,
polusi udara, kepadatan tempat tinggal, imunisasi kurang lengkap, membentuk
anak dan defisiensi vitamin A, dosis pemberian antibiotik yang tepat dan
adekuat, mortabilitas dapat diturunkan kurang dari 1% bila pasien disertai
dengan mall nutrisi, energi, protein,(MEP) dan terlambat berobat, kasus yang
tidak diobati maka angka mortalitasnya masih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai