Irvan fadillah Dilla rizki afrianti Siti efryanna Hasibuan Yuliana PEMAHAMAN KINERJA KEUAN GAN BANK 1.Pengertian Kinerja Keuang an
• Kinerja keuangan adalah gambaran kondisi keuanga
n perusahaan pada suatu periode tertentu baik me nyangkut aspek penghimpunan dana maupun peny aluran dana, yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas. Kine rja keuangan perusahaan merupakan prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu y ang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan t ersebut. 2.Pengukuran Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan perusahaan berkaitan erat dengan
pengukuran dan penilaian kinerja. Pengukuran kinerj a (performing measurement) adalah kualifikasi dan e fisiensi serta efektivitas perusahaan dalam pengoper asian bisnis selama periode akuntansi. Adapun penila ian kinerja menurut Srimindarti (2006:34) adalah pen entuan efektivitas operasional, organisasi, dan karya wan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang t elah ditetapkan sebelumnya secara periodik. • 3.Analisis Kinerja Keuangan Kinerja keuangan dapat dinilai deng an beberapa alat analisis.analisis keuangan dapat dibedakan menjadi : a.. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan, merupakan teknik analisis dengan cara membandingkan lap oran keuangan dua periode atau lebih dengan menunjukkan perubahan, baik dalam jumlah (absolut) ma upun dalam persentase (relatif). b. Analisis Tren (tendensi posisi), merupakan teknik analisis untuk mengetahui tendensi keadaan keuanga n apakah menunjukkan kenaikan atau penurunan. c. Analisis Persentase per-Komponen (common size), merupakan teknik analisis untuk mengetahui perse ntase investasi pada masing-masing aktiva terhadap keseluruhan atau total aktiva maupun utang. d .Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja, merupakan teknik analisis untuk mengetahui besarnya sumber dan penggunaan modal kerja melalui dua periode waktu yang dibandingkan. e. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas, merupakan teknik analisis untuk mengetahui kondisi kas disertai sebab terjadinya perubahan kas pada suatu periode waktu tertentu. . Analisis Rasio Keuangan, merupakan teknik analisis keuangan untuk mengetahui hubungan di antara po s tertentu dalam neraca maupun laporan laba rugi baik secara individu maupun secara simultan. g. Analisis Perubahan Laba Kotor, merupakan teknik analisis untuk mengetahui posisi laba dan sebab-seb ab terjadinya perubahan laba. h. Analisis Break Even, merupakan teknik analisis untuk mengetahui tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian. 4.Penilaian Kinerja Keuangan
informasi kinerja keuangan perusahaan dapat dimanfaatkan untuk ha
l-hal sebagai berikut: - Untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi dalam su atu periode tertentu yang mencerminkan tingkat keberhasilan pelaksa naan kegiatannya. - Selain digunakan untuk melihat kinerja organisasi secara keseluruhan, maka pengukuran kinerja juga dapat digunakan untuk menilai kontribu si suatu bagian dalam pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruh an. - Dapat digunakan sebagai dasar penentuan strategi perusahaan untuk masa yang akan datang. - Memberi petunjuk dalam pembuatan keputusan dan kegiatan organis asi pada umumnya dan divisi atau bagian organisasi pada khususnya. • - Sebagai dasar penentuan kebijaksanaan penanaman modal agar da pat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpu lan antara lain: 1. Kinerja keuangan bank berdasarkan Permodalan yang diukur dengan ras io CAR (Capital Adequacy Ratio) menunjukkan bahwa antara kelompok ba nk pemerintah dengan bank umum swasta nasional mempunyai CAR (Capi tal Adequacy Ratio) yang sama. Dengan demikian hipotesis penelitian yang be rbunyi “Terdapat perbedaan rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) antara kel ompok Bank pemerintah dan Bank Umum Swasta Nasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia” tidak terbukti atau ditolak. • 2. Kinerja keuangan bank berdasarkan Kualitas Aktiva Produktif yang diuk ur dengan rasio Non Performing Loan (NPL) menunjukkan bahwa antara kelompok bank pemerintah dengan bank umum swasta nasional mempu nyai Non Performing Loan (NPL) yang sama. Dengan demikian hipotesisp enelitian yang berbunyi “Terdapat perbedaan rasio NPL (Non Performing Loan) antara kelompok Bank pemerintah dan Bank Umum Swasta Nasion al yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia” tidak terbukti atau ditolak. THANKS