Anda di halaman 1dari 53

AUDT

PEMANFAATAN BMD
Disampaikan oleh;
Emharri Manda Nasution, SE, MM

Ciawi, 3 Desember 2014

Diklat Audit BMD


REKAN BELAJAR ANDA ....

Emharri Manda Nasution, SE, MM.


Widyaiswara Madya
Perumahan Lembah Banjarwangi
Blok A/4 no 1 Ciawi - Bogor
KAP, NAD, Sumbar, Kalsel, Sumbar,
Pusdiklatwas BPKP
manda_nst@yahoo.co.id

2
KONSEPSI
PEMANFAATAN BMD
Pengertian ...

Pemanfaatan adalah
pendayagunaan BMD yang tidak
digunakan untuk
penyelenggaraan tugas dan
fungsi SKPD dan/atau
optimalisasi BMD dengan tidak
mengubah status kepemilikan.
Tujuan Pemanfaatan BMD
Pemanfaatan BMD bertujuan untuk:
1. Mengoptimalkan daya guna dan hasil guna
BMD
2. Meningkatkan penerimaan/pendapatan daerah
3. Mengurangi beban APBD khususnya biaya
pemeliharaan
4. Mencegah kemungkinan adanya penyerobotan
dari pihak lain yang tidak bertanggung jawab.
5. Membuka lapangan kerja
6. Meningkatkan pendapatan masyarakat
BENTUK PEMANFAATAN BMD
Tambahan
dalam
Kerja Sama PP 27 th 2014
Pemanfaatan
(KSP) Bangun Guna
Serah (BGS)
Pinjam Pakai dan Bangun
Serah Guna
(BSG).

PEMAN- Kerja Sama


Sewa FAATAN Penyediaan
BMD Infrastruktur
SEWA
Sewa adalah pemanfaatan Barang Milik
Daerah oleh pihak lain dalam jangka
waktu tertentu dan menerima imbalan
uang tunai.
Pertimbangan Menyewakan BMD
Penyewaan BMD dilakukan untuk;
• mengoptimalkan pemanfaatan BMD yang
belum/tidak dipergunakan dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
penyelenggaraan pemerintahan,
• menunjang pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi SKPD, atau
• mencegah penggunaan BMD oleh pihak
lain secara tidak sah.
BMD yg Boleh disewakan

BMD yang dapat disewakan adalah;


• tanah dan/atau bangunan, baik yang ada
pada Pengelola Barang maupun yang
status penggunaannya ada pada
Pengguna Barang, dan
• BMD selain tanah dan/atau bangunan.
Calon Penyewa
Badan Badan
Usaha Milik Hukum
Daerah; lainnya;

Badan
Usaha Milik perorangan.
Negara; Pihak yang
dapat
menyewa
BMD
Ketentuan Pokok Sewa BMD
1. BMD belum atau tidak digunakan
2. Sewa max 5 tahun
3. Dapat diperpanjang setelah dievaluasi
4. Sewa ditentukan KDH dg pertimbangan
NJOP
5. BMD dinilai ulang oleh tim (pengelola/
pengguna) untuk perhitungan sewa
6. Pembayaran sewa sekaligus saat ttd
kontrak
7. Selama sewa jika ada perubahan BMD
harus ijin pengelola dan penambahan
menjadi milik negara
Perbandingan aturan
No PP 27 th 2014 PP 38 TH 2008 PP 6 Th 2006
1 Terdapat batasan  - Tidak diatur secara rinci
waktu penyetoran .
uang sewa yang
harus dilakukan
sekaligus secara
tunai paling lambat 2
(dua) hari kerja
sebelum
ditandatanganinya
perjanjian sewa.
Pengertian ...
• Pinjam Pakai Barang Milik Daerah adalah
penyerahan penggunaan BMN antara pemerintah
pusat dengan pemerintah daerah atau antar
pemerintah daerah dalam jangka waktu tertentu
tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu
tersebut berakhir diserahkan kembali kepada
Pengelola Barang
Pokok-pokok Pinjam Pakai
1. BMD belum atau tidak digunakan
2. Tanah dan/atau bangunan dan Selain
Tanah dan/atau bangunan
3. Subyek Pinjam Pakai : Pengelola
Tanah/bangunan, Pengguna sebagian
tanah/bangunan dan selain
tanah/bangunan
4. Peminjam pakai : Pemerintah Pusat
dan/atau Pemda lain
Pokok-pokok Pinjam Pakai
5. Jangka waktu paling lama 2 tahun dapat
diperpanjang
6. BMD tidak boleh dirubah (+/-)
7. Pemeliharaan dan biaya yg timbul
ditanggung peminjam
8. Setelah selesai pinjam pakai harus
dikembalikan sesuai yg diperjanjikan
Perbandingan aturan
No PP 27 th 2014 PP 38 TH 2008 PP 6 Th 2006
1 Jangka waktu   Jangka waktu Pinjam 
Pinjam Pakai Pakai BMN/D paling
BMN/D paling lama 2 tahun dan
lama 5 tahun dan dapat diperpanjang.
dapat diperpanjang
1 kali
Pengertian ...

• Kerjasama pemanfaatan adalah


pendayagunaan barang milik daerah oleh
pihak lain dalam jangka waktu tertentu
dalam rangka peningkatan pendapatan
daerah dan sumber pembiayaan lainnya
Pertimbangan Kerjasamaan Pemanfaatan

Kerjasama pemanfaatan BMD dilakukan untuk


mengoptimalkan pemanfaatan BMD yang
belum/tidak dipergunakan dalam pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan
pemerintahan, meningkatkan penerimaan
negara, dan mengamankan BMD dalam arti
mencegah penggunaan BMD tanpa didasarkan
pada ketentuan yang berlaku.
Obyek Kerjasama Pemanfaatan

BMD yang dapat dijadikan objek kerja sama


pemanfaatan adalah;
• tanah dan/atau bangunan, baik yang ada
pada Pengelola Barang maupun yang
status penggunaannya ada pada
Pengguna Barang,
• BMD selain tanah dan/atau bangunan.
Subyek Kerjasama Pemanfaatan
Pihak yang dapat melakukan kerjasama pemanfaatan
BMD:
a. Pengelola Barang, untuk tanah dan/atau bangunan yang
berada pada Pengelola Barang;
b. Pengguna Barang dengan persetujuan Pengelola
Barang, untuk:
• sebagian tanah dan/atau bangunan yang berlebih dari
tanah dan/atau bangunan yang sudah digunakan oleh
Pengguna Barang dalam rangka penyelenggaraan
tugas pokok dan fungsinya;
• BMD selain tanah dan/atau bangunan.
Mitra Kerjasama Pemanfaatan
1. Badan Usaha Milik Negara;
2. Badan Usaha Milik Daerah;
3. Badan Hukum lainnya.
Ketentuan Pokok
1. Kerjasama Pemanfaatan tdk merubah
status BMD
2. Sarana dan Prasarana adalah BMD
3. Jangka waktu maks 30 th dan dapt
diperpanjang
4. Pendapatan Daerah  Kontribusi tetap
dan pembagian keuntungan
5. Dilakukan penilaian ulang BMD untuk
Kerjasama pemanfaatan
Ketentuan Pokok(lanjut)
6. Kontribusi Tetap dihitung oleh tim penilai dan
ditetapkan oleh pengelola atau pengguna
7. Pembayaran pertama kontribusi tetap pada
saat ttd kontrak
8. Pembagian keuntungan disetor minimal 31
maret tahun berikut
9. Keterlambatan pembayaran kontribusi dan
bagian laba dikenakan denda 1 ‰ perhari
10. Pemilihan Mitra dilakukan dg tender
11. Biaya yang timbul menjadi tanggungan mitra
12. IMB atas nama Pemda
Perbandingan aturan
No PP 27 th 2014 PP 38 TH 2008 PP 6 Th 2006
1 Terdapat pembagian   Tidak diatur secara rinci.
kontribusi tetap dan
kontribusi pembagian
keuntungan selama masa
Kerja Sama Pemanfaatan.
2 Terdapat pengecualian Terdapat pengecualian  Seluruh kerja sama pemanfa
untuk beberapa Kerja untuk beberapa Kerja S atan berjalan dalam jangka
Sama Pemanfaatan atas amaPemanfaatan atas waktu paling lama 30 tahun
BMN/D untuk beberapa BMN/D dan dapat diperpanjang.
penyediaan infrastruktur untuk beberapa penyed
yang iaan infrastruktur yang
dapat berjalan dalam jangk dapat berjalandalam
a waktu paling lama 50 tah jangka waktu paling
un dan dapat diperpanjang. lama 50 tahun dan
dapat diperpanjang.
Bangun Guna Serah (BGS)
Bangun Guna Serah (BGS) adalah pemanfaatan
tanah milik pemerintah pusat oleh pihak lain
dengan mendirikan bangunan dan/atau sarana,
berikut fasilitasnya, kemudian didayagunakan
oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu
tertentu yang telah disepakati, untuk selanjutnya
tanah beserta bangunan dan/atau sarana,
berikut fasilitasnya, diserahkan kembali kepada
Pengelola Barang setelah berakhirnya jangka
waktu.
Bangun Serah Guna( BSG)
Bangun Serah Guna (BSG) adalah
pemanfaatan tanah milik pemerintah pusat
oleh pihak lain dengan mendirikan
bangunan dan/atau sarana, berikut
fasilitasnya, dan setelah selesai
pembangunannya diserahkan kepada
Pengelola Barang untuk kemudian
didayagunakan oleh pihak lain tersebut
selama jangka waktu tertentu yang
disepakati.
Pertimbangan BGS/BSG
BGS dan BSG dilakukan untuk
menyediakan bangunan dan fasilitasnya
dalam rangka penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi kementerian/lembaga,
yang dana pembangunannya tidak
tersedia dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD).
BMD Obyek BGS/BSG
Barang Milik Daerah yang dapat dijadikan
objek BGS/BSG adalah BMD yang berupa
tanah, baik tanah yang ada pada
Pengelola Barang maupun tanah yang
status penggunaannya ada pada
Pengguna Barang.
Subyek BGS/BSG
1. Pihak yang dapat melaksanakan
BGS/BSG Barang Milik Daerah adalah
Pengelola Barang.
2. Pihak-pihak yang dapat menjadi mitra
BGS/BSG adalah:
a.Badan Usaha Milik Negara;
b.Badan Usaha Milik Daerah;
c.Badan Hukum lainnya.
Ketentuan Pokok BGS/BSG
1. Selama BGS/BSG pengguna barang blh
menggunakan langsung beserta sarana dan
prasarana untuk tupoksi. (Min 10 % dari Luas
obyek dan Sarprasnya)
2. Jangka Waktu Maksi 30 tahun
3. Mitra wajib membayar kontribusi ke Kas
Daerah, tidak boleh menjaminkan,
menggadaikan, dan atau memindahkan BMD,
serta harus memelihara BMD agar berkondisi
baik.
4. Pemilihan mitra dilakukan dengan tender (min
5 peserta)
Ketentuan Pokok BGS/BSG
5. Perhitungan nilai tanah untuk menentukan nilai
limit terendah besaran kontribusi dilakukan
oleh tim penilai
6. Pembayaran kontribusi pertama pd saat ttd
kontrak selanjutnya paling lambat 31 Januari
setiap tahunnya.
7. Keterlambatan dikenakan denda 1 ‰ per hari
8. Seluruh biaya (konsulta, ijin, pemeliharaan,
biaya audit) menjadi tanggungan mitra
9. Setelah berakhir BGS/BSG dilakukan audit
oleh APFP sebelum diserahkan ke Pengelola
dan atau ke pengguna barang.
10. IMB atas nama Pemda
Perbandingan aturan
No PP 27 th 2014 PP 38 TH 2008 PP 6 Th 2006
1 Dalam jangka waktu -  Tidak terdapat ketentuan
pengoperasian, hasil  persentase penggunaan.
BGS/BSG harus
digunakan langsung
untuk penyelenggaraan
tusi Pemerintah Pusat/
Daerah paling sedikit
10%.
Pengertian ...
• Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur
adalah kerja sama antara Pemerintah dan
Badan Usaha untuk kegiatan penyediaan
infrastruktur sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
Mitra KSPI
KSPI atas BMD dilakukan antara
Pemerintah dan Badan Usaha yang
berbentuk:
a. perseroan terbatas;
b. Badan Usaha Milik Negara;
c. Badan Usaha Milik Daerah; dan/atau
d. koperasi.
Ketentuan Pokok
• Jangka waktu Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur paling lama 50
(lima puluh) tahun dan dapat diperpanjang.
• dilarang menjaminkan, menggadaikan, atau memindahtangankan
Barang Milik Negara/Daerah yang menjadi objek Kerja Sama
Penyediaan Infrastruktur;
• wajib memelihara objek Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur dan
barang hasil Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur; dan
• dapat dibebankan pembagian kelebihan keuntungan sepanjang
terdapat kelebihan keuntungan yang diperoleh dari yang ditentukan
pada saat perjanjian dimulai (clawback) dan Pembagian kelebihan
keuntungan tersebut disetorkan ke Kas Umum Negara/Daerah.
• Mitra KSPI harus menyerahkan objek KSPI dan barang hasil KSPI
kepada Pemerintah pada saat berakhirnya jangka waktu Kerja
Sama Penyediaan Infrastruktur sesuai perjanjian. Dan Barang hasil
KSPI menjadi Barang Milik Negara/Daerah sejak diserahkan
kepada Pemerintah sesuai perjanjian.
AUDIT PEMANFAATAN BMD
Tujuan audit
• Meyakinkan bahwa pemanfaatan barang
sesuai dengan ketentuan perundangan
yang berlaku secara optimal untuk
membuka lapangan kerja meningkatkan
pendapatan masyarakat dan
menambah/meningkatkan pendapatan
daerah.
PKA sederhana….
1. Periksa surat penetapan pemanfaatan BMD pada
masing-masing SKPD dan pada Pengelola?
2. Dapatkan dan pelajari perjanjian Pemanfaatan?
3. Cek fisik pemanfaatan tanah, bangunan, dan
inventaris?
4. Lakukan pengujian atas tarif pemanfaatan BMD?
5. Periksa penetapan mitra pemanfaatan BMD ?
6. Lakukan konfirmasi kepada pihak lain yang
memanfaatkan BMD ?
7. Buat simpulan.
Umum
Langkah Kerja;
(1) Dapatkan data barang daerah yang telah dimanfaatkan dan periksa
bentuk pemanfaatannya yaitu :
• Penyewaan
• Pinjam Pakai
• Kerjasama pemanfaatan
• Bangun guna serah dan bangun serah guna.
(2) Periksa pemanfaatan barang daerah atas tanah/bangunan yang
masih digunakan oleh pengguna barang dan yang telah mendapat
persetujuan pengelola barang, apakah sudah sesuai dengan
peruntukannya.
(3) Kalau tidak apa yang menjadi motivasi/pertimbangan dalam
pemanfaatan barang daerah tersebut.
a) Penyewaan.
Langkah Kerja;
(1) Dapatkan Surat Perjanjian sewa menyewa tersebut dan periksa apakah
telah memuat :
• Pokok-pokok penyewaan.
• Data barang daerah yang disewakan.
• Hak dan kewajiban kedua belah pihak.
• Besarnya sewa.
• Jangka waktu Penyewaan. (paling lama 5 tahun).
• Sanksi-sanksi.
(2) Periksa apakah hasil penyewaan barang daerah telah disetor ke Kas
Daerah.
(3) Periksa apakah pihak ketiga memenuhi kewajiban tepat waktu.
(4) Periksa apakah pengembalian barang Daerah dari pihak ketiga tepat
waktu batas penggunaan (lihat dalam surat perjanjian) dan apakah
dikenakan sanksi apabila pihak ketiga wanprestasi
(5) Siapa yang menetapkan tarif penyewaan untuk barang daerah.
b) Pinjam Pakai.
Langkah kerja;
(1) Dapatkan Surat Perjanjian Pinjam Pakai, periksa apakah memuat :
• Pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian.
• Data-data barang yang dipinjam pakai
• Tanggungjawab peminjam atas biaya operasional dan pemeliharaan
selama jangka waktu peminjaman.
• Persyaratan lain yang dianggap perlu.
(2) Periksa apakah syarat-syarat pinjam pakai telah berpedoman sesuai
ketentuan yang berlaku yaitu :
• Barang belum dimanfaatkan oleh Pemda.
• Barang hanya boleh dipergunakan sesuai dengan peruntukkannya.
• Barang yang dipinjam pakai merupakan barang yang tidak habis
pakai.
• Jangka waktu peminjaman paling lama 2 tahun dapat diperpanjang.
• Pengembalian barang harus dalam keadaan baik.
c) Kerjasama Pemanfaatan atas Tanah
dan Bangunan.
Langkah kerja;
(1) Dapatkan surat perjanjian kerjasama pemanfaatan, periksa apakah
surat perjanjian tersebut telah memenuhi syarat antara lain :
a) Pokok yang diperjanjikan.
b) Hak dan Kewajiban masing-masing pihak.
c) Jangka waktu kerjasama (paling lama 30 tahun) dapat
diperpanjang.
d) Besaran kontribusi tetap dan bagi hasil keuntungan yang harus
dibayar mitra kerjasama setiap tahunnya.
e) Persyaratan lain yang dianggap perlu misalnya mitra kerjasama
dilarang menggadaikan/mengagunkan barang daerah kepada
pihak lain
c) Kerjasama Pemanfaatan atas Tanah
dan Bangunan.

(2) Periksa proses tender dan penetapan mitra kerjasama (sekurang-


kurangnya 5 peserta), apabila penetapan mitra kerjasama dengan
penunjukkan langsung atas pertimbangan apa.
(3) Periksa kewajaran pembagian keuntungan hasil kerjasama yang
ditetapkan dari hasil perhitungan Tim (dapatkan SK Pembentukan
Timnya).
(4) Apakah pembayaran kontribusi dan pembagian keuntungan hasil
kerjasama telah mendapat persetujuan pengelola barang, cek
apakah telah disetor ke kas daerah.
(5) Cek biaya yang digunakan untuk persiapan dan pelaksanaan
kerjasama (karena tidak dapat dibebankan pada APBD).
d) Bangun Guna Serah dan Bangun Serah
Guna
(1) Periksa apakah Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna telah
memenuhi persyaratan yaitu :
• Pengguna barang memerlukan bangunan dan fasilitas bagi
penyelenggaraan pemerintah daerah untuk kepentingan
pelayanan umum dalam rangka penyelenggaraan tupoksi.
• Tidak tersedia dana dalam APBD untuk penyediaan bangunan
tersebut.
(2) Dapatkan surat perjanjian dan periksa apakah telah memuat :
• Pihak yang terkait dalam perjanjian.
• Obyek Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna
• Jangka waktu
• Hak dan kewajiban para pihak yang terikat dalam perjanjian.
• Sanksi
• Arbitrase
d) Bangun Guna Serah dan Bangun
Serah Guna
(3) Periksa jangka waktu Bangun Guna Serah dan Bangun Serah
Guna paling lama 30 (tigapuluh) tahun sejak surat perjanjian
ditandatangani.
(4) Periksa apakah selama jangka waktu pengoperasian mitra bangun
guna serah dan mitra bangun serah guna telah memenuhi
kewajibannya yaitu :
• Membayar kontribusi ke Kas Daerah
• Tidak menjaminkan, menggadaikan, memindah tangankan oleh
Bangunan Guna Serah dan Bangunan Serah Guna.
• Memelihara obyek Bangunan Guna Serah dan Bangunan Serah
Guna.
(5) Periksa kewajaran besaran konstruksi atas hasil perhitungan Tim
yang telah dibentuk oleh pejabat yang berwenang, cek
penyetorannya ke kas daerah.
Silahkan Bertanya…?
LATIHAN / TUGAS KELOMPOK
Cermati bahan
diskusi yang telah
disediakan, yaitu
mengenai
pemanfataan BMD
Tugas dikerja-
kan secara
kelompok dan
dipresentasikan
Selesai Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai