Anda di halaman 1dari 8

MENGOPERASIKAN

SISTEM KOMPUTER
Bagaimana cara kerja/tahap kerja sebuah komputer ?
1. Data dimasukkan ke dalam CPU melalui perangkat input
(Keyboard, scanner atau mouse)
2. Di dalam CPU, terjadi proses komunikasi data yaitu data
disampaikan ke program aplikasi diteruskan ke program
sistem operasi. Oleh program sistem operasi data diubah ke
bahasa mesin
3. Data tersebut kemudian oleh sistem operasi disampaikan pada
software aplikasi dan ditampilkan
4. Jika tampilan di layar monitor sudah sesuai maka pengguna
akan memberikan intruksi ke komputer untuk menyimpan
hasil kerjanya atau mencetaknya
Perangkat/unit apa saja yang harus ada agar
komputer dapat dioperasikan?
1. Hardware  perangkat keras
2. Software  perangkat lunak
3. Brainware  pengguna komputer : operator,
administrator, programmer
Bagaimana cara mengaktifkan/menghidupkan
komputer?
1. Pastikan perangkat komputer telah terpasang pada
terminal masing-masing
2. Sambung kabel power monitor, CPU dan printer ke
stop kontak/sumber listrik
3. Aktifkan CPU, monitor, printer dengan menekan
tombol power
4. Tunggu sampai di layar monitor muncul tampilan
desktop
Bagaimana cara mematikan komputer?
1. Simpan semua pekerjaan yang anda lakukan, kemudian keluarlah dari
pekerjaan tersebut
2. Klik menu Start
3. Klik bagian turn off
4. Jika muncul tulisan “it’s now safe to turn of your computer” dan tulisan
tersebut menghilang, komputer aman untuk dimatikan
5. Jika komputer dapat mati secara otomatis maka tidak perlu menekan
tombol off pada monitor dan cpu
6. Tekan tombol off pada power cpu, monitor atau printer

Cara cepat mematikan komputer dengan membuat shortcut shutdown :


shutdown –s –t 00
Apa yang dimaksud dengan booting?
booting : proses yang terjadi saat komputer dinyalakan
Bagaimana urutan proses booting?
1. Setelah komputer dinyalakan, semua register prosesor di seting kosong dan prosesor di
setting reset
2. Address 0xFFFF di-load di segmen kode (code segment) dan instruksi yang terdapat
pada alamat address 0xFFFF tersebut dijalankan.
3. Saat terjadi proses booting secara umum program BIOS (Basic Input Output System),
yaitu sebuah software dasar, terpanggil.
4. BIOS akan melakukan cek terhadap semua error dalam memory, device-device yang
terpasang/ tersambung pada komputer seperti port-port serial dan lain-lain. Proses ini
disebut dengan POST (Power-On Self Test).
5. Setelah mengecek sistem tersebut selesai, BIOS akan mencari sistem operasi,
memuatnya di memori ,dan mengeksekusinya.
6. Dengan merubah setup BIOS dapat menentukan agar BIOS mencari sistem operasi ke
dalam floppy disk, hard disk, CD-ROM, USB dan lain-lain, dengan urutan yang kita
inginkan.
Sebutkan jenis-jenis booting?
1. Cool boot  booting saat komputer dari keadaan
mati
2. Warm boot  booting saat komputer dialiri listrik
kembali dan listrik dimatikan sejenak ( mengulang
proses komputer dari awal)
3. Soft boot  booting yang dikendalikan oleh
sistem
4. Hard boot  booting yang dilakukan secara paksa
5. Reboot  mengulang kembali sistem dari awal
Apa saja yang menyebabkan kegagalan proses booting?
1. Tidak ditemukan file IO.sys dam MSDOS.SYS
pesan yang muncul :
 Non-system disk or disk error
 Replace and strike any key when ready
 Disk boot failure
 Insert system disk and press enter
2. Tidak ditemukan file COMMAND.COM
pesan yang muncul
 Bad or missing command interpreter
Bagaimana cara mengatasi kegagalan proses booting?
 Siapkan disket atau CD-bootable yang pernah dibuat.

 Nyalakan komputer kemudian masuk ke BIOS. Ubahlah boot-squence-nya

sesuai dengan media yang akan dipakai pertama kali untuk proses booting.
Untuk melakukan hal ini anda bisa menggunakan CD-ROM atau floppy drive.
 Simpan settingan tersebut dengan cara menekan tombol F10 atau Save and

Exit.
 Tunggu sampai sistem mengeluarkan prompt A  A:\

 Setelah muncul prompt A, ketik perintah berikut ini. A:\fdisk_/mbr (enter)


 Kemudian ketik seperti di bawah ini A:\sys C: (enter)

 Tunggu beberapa saat sampai proses selesai dan layar monitor menampilkan

pesan berikut: System transfer


  Lakukanlah booting ulang komputer anda dan ubahlah kembali boot

squence-nya ke harddisk atau C. Simpan setting-an tersebut dan keluarlah


dari BIOS. Selanjutnya proses booting akan berjalan normal kembali.

Anda mungkin juga menyukai