Anda di halaman 1dari 23

PROSES

KELOMPOK
DEFINISI
 Proses kelompok adalah suatu bentuk
intervensi keperawatan komunitas
yang dilakukan bersamaan dengan
masyarakat melalui pembentukan peer
atau sosial support berdasarkan
kondisi dan kebutuhan masyarakat
(Sthanhope & Lancaster, 2004;
Hitchock, Schuber & Thomas, 1999).
Strategi proses kelompok meliputi
 Peer Group (Kelompok sebaya).
 Support Group (kelompok pendukung)
 Self Help Group (Kelompok Swabantu)
PEER GROUP
 Menurut Sunarto, Peer group merupakan teman
bermain yang terdiri atas kerabat maupun
tetangga dan teman sekolah dimana seorang
anak mulai belajar nilai-nilai keadilan.
 Riyanti, Peer group  adalah salah satu ciri yang
dibentuk dalam perilaku social dimana perilaku
kelompok tersebut akan mempengaruhi perilaku
serta nilai-nilai individu-individu yang menjadi
anggotanya sehingga individu tersebut akan
membentuk pola perilaku dan nilai-nilai yang
baru yang pada gilirannya dapat menggantikan
nilai-nilai serta pola perilaku yang dipelajari di
rumah.
Latar Belakang
Timbulnya Peer group
Menurut Havinghurs, anak tumbuh dan
berinteraksi dalam dua dunia sosial yaitu: Dunia
orang dewasa. Misalnya: orang-tuanya, gurunya,
tetangganya. Dunia peer group (sebayanya).
Misalnya: kelompok permainan, kelompok teman
di sekolah, teman-temannya. Dalam dua dunia
sosial tersebut terdapat perbedaan-perbedaan
yang menimbulkan latar belakang Peer group,
perbedaan tersebut adalah :
 Perbedaan dasar.
 Perbedaan pengaruh
Fungsi dan Peran
Peer group

 Mengajarkan kebudayaan.
 Mengajarkan mobilitas sosial.
 Membantu peranan sosial yang baru.
 Peer group sebagai sumber informasi bagi orang tua
dan guru bahkan untuk masayarakat.
 Individu dapat mencapai ketergantungan satu sama
lain.
 Peer group mengajar moral orang dewasa.
 Individu dapat mencapai kebebasan sendiri.
 Anak-anak mempunyai organisasi sosial yang baru.
CIRI-CIRI PEER GROUP

 Tidak mempunyai struktur organisasi


yang jelas.
 Bersifat sementara.
 Peer group mengajarkan individu
tentang kebudayaan yang luas.
 Anggotanya adalah individu yang
sebaya.
PENGARUH
PERKEMBANGAN
PEER GROUP
Menurut Havinghurst pengaruh
perkembangan peer group
 Kelas-kelas social
 In dan Out group

Slamet Santoso (2004), pengaruh


perkembangan peer group terhadap
individu dan kelompok ada yang positif
dan negatif.
Bentuk-Bentuk Peer
Group
Hurlock pun menggolongkannya sebagai
berikut :
 Teman Dekat
 Kelompok kecil
 Kelompok besar
 Kelompok yang terorganisir
 Kelompok geng
SUPPORTIF GROUP

 Supportif group merupakan


sekumpulan orang-orang yang
berencana, mengatur dan berespon
secara langsung terhadap issue-isue
dan tekanan yang khusus maupun
keadaan yang merugikan. Tujuan awal
dari grup ini didirikan adalah
memberikan support dan
menyelesaikan masalah (Grant-Iramu,
1997 dalam Hunt, 2004).
Tujuan
Untuk memberikan support, focus untuk pemulihan,
aksi social termasuk kebijakan organisasi. Tujuan dan
harapan dalam group adalah pengalaman kelompok yang
positif. Tujuan penting adalah resolusi permasalahan
dengan segera, memberikan motivasi dan perubahan
prilaku individu.
Indikasi
Memberikan dukungan pada pasien dengan :
Mental health, weight loss, addiction related recovery,
bereavement, diabetes, caregiver, elderly people, cancer
dan chronic illness (Kyrouz & Humphreys, 2008).
Dukungan dapat juga diberikan pada pasien dengan:
 Potensial pertumbuhan dan perkembangan
 Masalah keperawatan resiko
 Masalah kesehatan fisik dan psikologis
Jumlah peserta
Grup kecil 5-8 anggota untuk grup yang berpengalaman
Waktu
Lama waktu yang digunakan dalam terapi disesuaikan dengan
kesepakatan anggota kelompok
Kegiatan
Kegiatan dipimpin oleh perawat, dapat terstruktur atau tidak
struktur bervariasi sesuai kebutuhan, seperti alternatif meeting
dimana waktu dibagi menjadi kegiatan yang terstruktur dan
tidak terstuktur, atau semua pertemuan memiliki alokasi waktu
untuk sharing cerita atau setengah pertemuan untuk pembicara
tamu atau kegiatan lain. Kegiatan dapat berupa:
 Reading dalam tentang topic masalah kesehatan
 Art dan drawing
 Game dan latihan
 Menulis
 Mendatangkan pembicara / tamu yang berkompeten untuk
memberikan materi yang sesuai dengan topik yang disepakati
 Role Play
 Maginatif tehnik
 Sharing stories personal dan pengalaman
Aktivitas
Menurut Dombec & Moran (2000), aktivitas yang dapat dilakukan adalah
 Sesi 1-4 analisa masalah
 Memahami masalah
 Memecahkan masalah kedalam bagian-bagian kecil ketika sudah
memahami masalah
 Menentukan tujuan
 Menentukan bagaimana mengukur pencapaian tujuan
 Sesi 5-7 merencanakan suatu solusi
 Membuat pendidikan tentang pemecahan masalah dengan belajar
metode-metode yang tersedia untuk mengelola issue-issue dan
permasalahan sehingga kita akan tahu apa yang akan dilakukan dalam
memecahkan masalah yang dialami
 Memilih solusi yang terbaik
 Menulis rencana
 Melakukan tindakan sesuai rencana
 Setia kepada rencana
SELF HELP
GROUP

 Mutual help group atau self help group adalah grup


komunitas baru dan supportif yang berhubungan satu
sama lain dalam jaringan sosial, memuaskan oranglain
yang membutuhkan yang berada dalam suatu lingkaran
dan mereka belajar bagaimana menghadapi pengalaman
baru (Silverman, 1980 dalam Hunt, 2004).
 Self help group merupakan sekumpulan dua orang atau
lebih yang mempunyai keinginan untuk berbagi
permasalahan, saling membantu terhadap hal yang
dialami atau yang menjadi fokus perhatian bertujuan
mengatasi masalah dan meningkatkan kemampuan
kognitif dan emosional sehingga tercapai perasaan
sejahtera.
TUJUAN SELF
HELP GROUP
Tujuan self help group dalam kelompok adalah
memberikan support terhadap sesama anggota dan
membuat penyelesaian masalah secara lebih baik dengan
cara berbagai perasaan dan pengalaman, belajar tentang
penyakit dan memberikan asuhan, memberikan
kesempatan caregiver untuk berbicara tentang
permasalahan dan memilih apa yang akan dilakukan, saling
mendengarkan satu sama lain, membantu sesama anggota
kelompok untuk berbagi ide-ide dan informasi serta
memberikan support, meningkatkan kepedulian antar
sesama anggota sehingga tercapainya perasaan aman dan
sejahtera, mengetahui bahwa mereka tidak sendiri.
Prinsip Self help group
 Tiap anggota kelompok berperan secara aktif untuk berbagi
pengetahuan dan harapan terhadap pemecahan masalah serta
menemukan solusi melalui kelompok.
 Sesama anggota saling memahami, mengetahui dan membantu
berdasarkan kesetaraan, respek antara satu dengan yang lain dan
hubungan timbal balik
 Self help group merupakan kelompok informal dan dibimbing oleh
volunteer
 Self help group adalah kelompok self supporting. anggota self help
group berbagi pengetahuan dan harapan terhadap pemecahan
masalah serta menemukan solusi melalui kelompok. Pembiayaan
untuk pelaksanaan kegiatan ditanggung bersama kelompok
 Kelompok harus menghargai privacy dan kerahasiaan dari anggota
kelompoknya.
 Pengambilan keputusan dengan melibatkan kelompok dan kelompok
harus bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan
KARAKTERISTIK SELF HELP GROUP

 Kelompok kecil berjumlah 10 -12 orang,


homogen, berpartisipasi penuh, mempunyai
otonomi, kepemimpinan kolektif,
keanggotaan sukarela, non politik dan
saling membantu. Anggota bisa membaca
dan menulis serta berpartisipasi penuh
dalam kegiatan.
Aturan dalam self help group
 Kooperatif
 Menjaga keamanan dan keselamatan kelompok
 Mengekspresikan perasaan dan keinginan berbagi
pengalaman
 Penggunaan waktu efektif dan efisien.
 Menjaga kerahasiaan
 Komitmen untuk berubah
 Mempunyai rasa memiliki, berkontribusi,dapat
menerima satu sama lain, mendengarkan, saling
ketergantungan, mempunyai kebebasan, loyalitas, dan
mempunyai kekuatan.
Keanggotaan
•Keluarga yang memiliki anggota
keluarga dengan gangguan jiwa
•Tinggal serumah dengan klien
•Bersedia untuk berpartisipasi
penuh
•Sukarela
•Dapat membaca dan menulis
Pengorganisasian kelompok
 Leader
 Anggota kelompok
 Fasilitator

Waktu pelaksanaan self help group


Waktu pelaksanaan sesuai dengan kesepakatan kelompok.
Pertemuan dilaksanakan seminggu sekali, seminggu dua kali atau
dua minggu sekali disesuaikan dengan kebutuhan kelompok.
Alokasi waktu yang diperlukan selama kegiatan adalah 60-120
menit
Tempat pelaksanaan self help group
Tempat pelaksaanaan terapi ini menggunakan setting komunitas
dapat dilakukan dirumah salah satu keluarga, balai pertemuan,
ataupun sarana lainnya yang tersedia dimasyarakat
Pelaksanaan self help group

Strategi pelaksanaan self help group terbagi


menjadi dua tahap yaitu Pembentukan self help
group terdiri dari dua kali pertemuan : pertemuan
pertama menjelaskan tentang konsep self help
group, pertemuan kedua dan seterusnya
melakukan role play lima langkah kegiatan self
help group.Kelima langkah kegiatan tersebut
adalah :
 Langkah I : Memahami masalah
 Langkah II : cara untuk menyelesaikan masalah
 Langkah III: Memilih cara pemecahan masalah
 Langkah IV : melakukan tindakan untuk penyelesaian
masalah
 Langkah V : Pencegahan kekambuhan
Implementasi
Implementasi dilakukan sebagai upaya
menjaga keberlangsungan kegiatan self help
group agar dapat mencapai tujuan pelaksanaan
self help group itu sendiri. Kegiatan yang
dilakukan adalah : menyusun jadual kegiatan
self help group, menyusun topik setiap
pertemuan, menyusun leader setiap pertemuan
( leader yang dipilih merupakan anggota
kelompok itu sendiri, dan setiap anggota
kelompok mempunyai kesempatan untuk menjadi
leader), melaksanakan lima langkah kegiatan self
help group yang dimulai dengan pembukaan,
kerja dan penutup, mencatat kemampuan yang
dimiliki oleh kelompok, melakukan evaluasi
pelaksanaan kegiatan kelompok.  
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai