Anda di halaman 1dari 12

STUDI KASUS

KESEHATAN IBU DAN


ANAK
Kasus 7
KELOMPOK 7
1. Salma Herda Yulianti P17324119046
2. Silfa Nur Syalbiyah P17324119047
3. Siti Hafsah P17324119052
4. Siti Karmilah P17324119053
5. Salma Mahfudzoh.T.P P17324119059
6. Ulfiyah Khoerunnisa P17324119065
7. Zeralita Ageng Nur Anisa P17324119070
KASUS 7
Seorang bidan desa mendapati beberapa WUS (Wanita Usia
Subur) usia 40 tahunan di desa binaanya sudah tidak mau lagi
menggunakan alat kontrasepsi, karena beranggapan sudah
tidak mungkin hamil lagi. Rata-rata sudah tidak merencanakan
hamil lagi. WUS tersebut masih melakakukan hubungan seksual
aktif
1
Bagaimana sikap anda
mendapati situasi
seperti ini ?
Kurang nya pengetahuan penduduk, terkait reproduksi disini yang menjadi penyebab
utama permasalahan dalam kasus tersebut. jika penduduk dibiarkan melakukan hubungan
seksual tanpa alat kontrasepsi akan menyebabkan kehamilan dan jika kehamilan diatas usia
40 tahun sangat berisiko tinggi kemungkinan komplikasi kehamilan hingga persalinan,
tidak hanya berisiko kepada ibu tetapi kepada anak nya juga. selain itu beresiko meningkat
nya AKI & AKB

Maka dari itu sikap bidan adalah dengan memberikan edukasi dan konseling kepada
penduduk desa binaanya, melalui edukasi dan konseling ini bertujuan untuk mengubah
sikap, pendapat atau perilaku penduduk desa. bidan menjelaskan bahwa usia subur dari 14-
49 tahun, jika masih di usia subur ibu dapat hamil jika melakukan hubungan seksual tanpa
alat kontrasepsi. Sehingga jika ibu ingin melakukan hubungan seksual harus menggunakan
alat kontrasepsi apabila ibu tidak ingin hamil kembali.
2
Tindakan apa yang
dapat bidan lakukan
pada kasus tersebut?
Tindakan yang dapat dilakukan oleh bidan adalah melakukan KIE (Konseling, informasi dan
edukasi). Bidan harus bisa memberikan informasi secara menyeluruh, melakukan konseling dan
edukasi mengenai kontrasepsi untuk mewujudkan Program Keluarga Berencana, selain itu juga
Bidan harus memberi konseling informasi dan edukasi terkait dampak berhubungan jika tidak
memakai alat kontrasepsi. Selanjutnya dimana peran bidan sebagai promotif ia juga harus
mendorong aktif fungsi keluarga, promosi hidup sehat, promosi kesehatan reproduksi sehat untuk
meningkatkan pemahaman mengenai hak hak reproduksi
3
Apa dampak yang
mungkin terjadi pada
kasus tersebut?
Dampak

1. Usia ibu
wanita yang sudah terlalu tua memiliki resiko yang tinggi jika terjadi kehamilan dimana tubuh
perempuan tidak mempunyai banyak waktu untuk memulihkan kondisinya.dan yang terakhir
terlalu sering hamil juga akanmenyebabkan resiko perdarahan.

2.Terkait dengan kondisi kesehatan yang menurun, maka kualitas sel telurpun akan
menurun sehingga dapat meningkatkan risiko keguguran, serta kelainan/cacat bawaan
pada janin akibat kelainan kromosom
3.Mulai muncul berbagai keluhan kesehatan saat hamil, seperti;
tekanan darah tinggi dan diabetes yang sering mempengaruhi
proses persalinan

4. Faktor-faktor kelainan yang terjadi menyebabkanpersalinan di usia 30-an


cenderung lebih menyebabkanseringnya dilakukan proses persalinan melalui
operasi caesar
Daftar Pustaka
Dameria Meyelin dkk (2013). Persalinan Pada Usia ≥35 tahun di RSU PROF Dr.R.D.
KANDOU MANADO. Jurnal e-Biomedik Vol 1 No 1 (484-489)

Setiawati, Erna dkk (2017). Pemilihan Kontrasepsi Berdasarkan Efek Samping


Pada Dua Kelompok Usia Reproduksi. Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 3
(168-173)
Thanks!
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai