Anda di halaman 1dari 16

PANCASILA

SEBAGAI
DASAR
NEGARA
Drs. PETRUS MEGU, MM.
Pengertian Dan Hakikat Dari
Dasar Negara

 Philosophische
Grondslag Negara
 Staatsidee
 Ideologi Negara

Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur


penyelenggaraan negara.

2
Pancasila sebagai Dasar
Negara

Dalam pidato 1 Juni 1945, Soekarno menyebut dasar


negara dengan menggunakan bahasa Belanda,
philosophische grondslag bagi Indonesia merdeka.
Philosophische grondslag itulah fundamen, filsafat,
pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat yang
sedalam-dalamnya.
Soekarno juga menyebut dasar negara denganistilah
‘weltanschauung’ atau pandangan hidup

3
Dasar negara merupakan
suatu norma dasar dalam
penyelenggaraan bernegara
yang menjadi sumber dari
segala sumber hukum
sekaligus sebagai cita
hukum (rechtsidee), baik
tertulis maupun tidak
tertulis dalam suatu negara

Cita hukum ini akan mengarahkan hukum pada


cita-cita bersama dari masyarakatnya. Cita-cita ini
mencerminkan kesamaan-kesamaan kepentingan di
antara sesama warga masyarakat
Konsensus yang bisa menjamin tegaknya suatu
konstitusionalisme negara modern pada proses
reformasi untuk mewujudkan demokrasi, pada
umumnya bersandar pada tiga elemen kesepakatan


(consensus), yaitu

(1) Kesepakatan tentang tujuan dan cita-cita


bersama,
(2) Kesepakatan tentang the rule of law sebagai
landasan pemerintahan atau penyelenggaraan
negara, dan
(3) Kesepakatan tentang bentuk institusi-institusi dan
prosedur ketatanegaraan

5
Di Indonesia, dasar negara
Indonesia adalah Pancasila yang
memiliki lima elemen dasar yang
menjadi karakter dan kepribadian
utama bangsa Indonesia dan juga
merupakan ideologi nasional

6
Pancasila
⊷ Sesuai dengan sila-sila Pancasila, maka karakter
bangsa Indonesia adalah sbb:

1. Religius
2. Humanis
3. Nasionalis
4. Demokratis
5. Sosialis
7
Kedudukan Pancasila
sebagai dasar negara
adalah:
⊷ Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari
segala sumber hukum Indonesia.
⊷ Meliputi suasana kebatinan (geistlichenintergrund) dari UUD NRI
1945
⊷ Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara
⊷ Mengandung norma yang mengharuskan konstitusi mengandung isi
yang mewajibkan negara memegang teguh cita-cita moral rakyat
yang luhur. (lihat alinea ke-4 Pembukaan UUD NRI 1945)
⊷ Merupakan sumber semangat bagi UUD NRI tahun 1945 , bagi
penyelenggara negara, dan para pelaksana pemerintahan

8
Hubungan Pancasila dengan
Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia (UUD NRI) Tahun
1945
Pancasila sebagai cerminan dari jiwa dan cita-
cita hukum bangsa Indonesia tersebut merupakan
norma dasar dalam penyelenggaraan bernegara
dan yang menjadi sumber dari segala sumber
hukum sekaligus sebagai cita hukum (recht-
idee), baik tertulis maupun tidak tertulis di
Indonesia. Cita hukum inilah yang mengarahkan
hukum pada cita-cita bersama bangsa Indonesia.

9
Dalam pengertian yang
bersifat yuridis
kenegaraan
Pancasila yang berfungsi sebagai dasar negara tercantum dalam Alinea
Keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, yang dengan jelas
menyatakan,

“...maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil beradab, Persatuan Indonesia, dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”

10
Sesuai dengan tempat keberadaan
Pancasila yaitu pada Pembukaan UUD
NRI Tahun 1945, maka fungsi pokok
Pancasila sebagai dasar negara pada
hakikatnya adalah sumber dari segala
sumber hukum atau sumber tertib
hukum di Indonesia, sebagaimana
tertuang dalam Ketetapan MPRS No.
XX/MPRS/1966 (Jo. Ketetapan MPR
No.IX/MPR/1978)
11
Penjabaran Pancasila dalam
Batang Tubuh UUD NRI
Tahun 1945
Hubungan Pembukaan UUD NRI tahun 1945 yang
memuat Pancasila dengan batang tubuh UUD NRI
tahun 1945 bersifat kausal dan organis
Hubungan kausal
mengandung pengertian Pembukaan UUD NRI tahun 1945
merupakan penyebab keberadaan batang tubuh UUD NRI tahun
1945,

Hubungan organis
berarti Pembukaan dan batang tubuh UUD NRI tahun 1945
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan

12
Beberapa contoh penjabaran Pancasila ke
dalam batang tubuh melalui pasal-pasal UUD
NRI tahun 1945

⊷ Sistem pemerintahan negara dan kelembagaan negara :


1. Pasal 1 ayat (3): Negara Indonesia adalah negara hukum.
2. Pasal 3 Ayat (1): Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan
Undang-Undang Dasar; Ayat (2): Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Presiden
dan/atau Wakil Presiden; Ayat (3): Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat
memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut
Undang-Undang Dasar.
3. Dst.

13
Hubungan antara negara dan penduduknya yang meliputi warga negara, agama,
pertahanan negara, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
1. Pasal 26 Ayat (2): Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing
yang bertempat tinggal di Indonesia.
2. Pasal 27 Ayat (3): Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara.
3. Pasal 29 Ayat (2): Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu.
4. Pasal 31 Ayat (2): Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar
dan pemerintah wajib membiayainya; Ayat (3): Pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
5. Pasal 33 Ayat (1): Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan
6. Pasal 34 Ayat (2): Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi
seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak
mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.

14
⊷ Materi lain berupa aturan bendera negara, bahasa negara, lambang negara, dan lagu
kebangsaan
1. Pasal 35 Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.
2. Pasal 36 Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.
3. Pasal 36A Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal
Ika.
4. Pasal 36B Lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya.

15
TERIMA KASIH

16

Anda mungkin juga menyukai