• Penelitian ini merupakan uji coba yang dilakukan di 1 sentra, acak, terkontrol dari 3 Juni
hingga 30 Agustus 2020, di Rumah Sakit São Rafael, Salvador, Bahia, di timur laut Brasi
• Pasien yang memenuhi syarat menerima Ekstrak Propolis Hijau Brasil Standar (EPP-AF®;
Apis Flora Indl. Coml. Ltda, Ribeirão Preto, Brazil) selama 7 hari dengan dosis 400 mg /
hari (satu kapsul 100 mg, empat kali sehari) + perawatan standar atau 800 mg / hari (dua
kapsul 100 mg, empat kali sehari) + perawatan standar, atau perawatan standar saja
(kelompok kontrol).
• Perawatan standar terdiri dari, jika perlu, oksigen tambahan, ventilasi non-invasif atau
invasif, kortikosteroid, antibiotik dan / atau agen antivirus, dukungan vasopressor, terapi
penggantian ginjal, pompa balon intra-aorta dan oksigenasi membran ekstrakorporeal.
Metode
• Dosis propolis dipilih berdasarkan studi yang telah menggunakan dosis yang sama
tanpa efek samping
• Pasien dinilai setiap hari selama rawat inap, dari hari 1 hingga 28.
• Ekstrak propolis hijau Brasil standar, yang sebagian besar terdiri dari propolis hijau
yang diproduksi di Brasil tenggara, diproses dengan proses ekstraksi dan pengeringan
tertentu, dipilih untuk digunakan dalam penelitian ini karena reproduktifitasnya.
• Komponen propolis dikarakterisasi menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi
(HPLC) untuk menjamin keseragaman
Randomisasi dan Penyamaran
dan Eksklusi •
•
Kanker aktif
Penderita HIV
• Pada pasien yang diobati dengan propolis terjadi pengurangan kebutuhan akan
terapi oksigen invasif; tetapi karena relatif sedikit pasien yang membutuhkan
jenis dukungan ini secara keseluruhan, tidak dapat disimpulkan bahwa propolis
bermanfaat berdasarkan parameter klinis ini
• Cedera ginjal akut merupakan komplikasi yang sering terjadi pada COVID-19
• Insidennya bervariasi di antara pasien COVID-19, dikaitkan dengan prognosis
yang buruk, waktu rawat inap yang lebih lama, dan mortalitas yang lebih besar
• Pasien yang diobati dengan propolis dosis lebih tinggi memiliki kejadian AKI
yang secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol
• Penambahan propolis oral pada
prosedur perawatan standar aman dan
memiliki manfaat klinis bagi pasien
COVID-19 rawat inap pengurangan
waktu rawat inap
• Propolis dapat memengaruhi berbagai
Kesimpulan mekanisme penyakit yang relevan
dengan infeksi SARS-CoV-2 dapat
dianggap sebagai adjuvan dalam
pengobatan pasien COVID-19.
• Studi selanjutnya untuk menilai lebih
lanjut dampak propolis pada
perlindungan ginjal akan berguna.