Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Denirawati (18622196)
Destiyani Arum Lestari (18622197)
Gibson Radityo Lim (18622204)
Listutri Astoreno (18622211)
Maria Vilistasia (18622214)
Steven Chandra (18622228)
Wahyu Wardana (18622045)
Siklus Persediaan
Siklus persediaan dan pergudangan merupakan siklus yang sangat berhubungan
erat dengan siklus transaksi lainnya. Bagi perusahaan manufaktur, bahan baku
memasuki siklus persediaan dan pergudangan dari siklus akuisisi dan
pembayaran, sementara tenaga kerja langsung memasukinya dari siklus
penggajian dan personalia. Siklus persediaan dan pergudangan diakhiri dengan
penjualan barang dalam siklus penjualan dan penagihan. Audit terhadap
persediaan, terutama pengujian saldo persediaan akhir tahun, sering kali
merupakan bagian paling kompleks dan paling menghabiskan waktu audit.
Fungsi Bisnis Dalam Siklus Serta Dokumen dan
Catatan Terkait
1. Memproses Pesanan Pembelian
Siklus persediaan dan pergudangan dimulai dengan akuisisi bahan baku untuk produksi.
Pengendalian yang memadai terhadap pembelian harus diselenggarakan apakah pembelian
persediaan adalah berupa bahan baku suatu perusahaan manufaktur atau barang jadi bagi
perusahaan ritel. Permintaan pembelian adalah formulir yang digunakan untuk meminta
departemen pembelian untuk memesan persediaan. Permintaan tersebut dapat dilakukan oleh
personil ruang penyimpanan bahan baku yang diperlukan, dengan perangkat lunak computer yang
terotomatisasi ketika bahan baku mencapai tingkat yang telah ditentukan terlebih dahulu, dengan
pesanan yang dilakukan atas abahan baku yang diminta untuk memenuhi pesanan pelanggan, atau
melalui pesanan yang dilakukan atas dasar perhitungaan bahan baku secara periodik.
Fungsi Bisnis Dalam Siklus Serta Dokumen dan
Catatan Terkait
2. Menerima Bahan Baku
Penerimaan bahan baku yang dipesan, yang juga merupakan bagian dari siklus
akuisisi dan pembayaran, melibatkan inspeksi atas bahan yang diterima menyangkut
kuantitas dan kualitasnya. Departemen penerimaan akan membuat laporan penerimaan
yang menjadi bagian dari dokumentasi sebelum pembayaran dilakukan. Setelah
inspeksi, bahan itu dikirim ke ruang penyimpanan dan salinan dokumen penerimaan,
atau pemberitahuan atau notifikasi elektronik mengenai penerimaan barang, biasanya
diserahkan ke bagian pembelian, ruang penyimpanan, dan utang usaha. Pengendalian
dan akuntabilitas merupakan hal penting untuk semua transfer tersebut.
Fungsi Bisnis Dalam Siklus Serta Dokumen dan
Catatan Terkait
3. Menyimpan Bahan Baku
Setelah diterima, bahan itu biasanya disimpan diruang penyimpanan. Ketika departemen
lainnya memerlukan bahan untuk produksi, personil ruang penyimpanan menyerahkan
permintaan bahan yang telah disetujui secara layak, mengerjakan pesanan, atau dokumen
serupa atau pemberitahuan elektronik yang mengindikasikan jenis dan kuantitas bahan
yang diperlukan. Dokumen permintaan ini digunakan untuk memperbaharui file induk
persediaan perpetual dan mencatat transfer dari akun bahan baku ke akun barang dalam
proses. Pembaharuan tersebut dilakukan secara otomatis dalam organisasi yang memiliki
sistem perangkat lunak akuntansi dan manajemen persediaan terintergrasi.
Fungsi Bisnis Dalam Siklus Serta Dokumen dan
Catatan Terkait
4. Memproses Barang
Pemrosesan persediaan sangat bervariasi dari perusahaan ke perusahaan. Perusahaan menentukan
item dan kuantitas barang jadi yang akan dibuat berdasarkan pesanan khusus dari pelanggan,
peramalan penjualan, tingkat persediaan barang jadi yang telah ditentukan sebelumnya, dan
operasi produksi yang ekonomis. Departemen pengendalian produksi yang terpisah sering kali
bertanggung jawab untuk menentukan provisi untuk memperhitungkan kuantitas yang
diproduksi, pengendalian atas sisa bahan, pengendalian kualitas, dan perlindungan fisik bahan
dalam proses. Setiap departemen produksi biasanya bertanggung jawab untuk mereview laporan
produksi dan sisa bahan yang dibuat computer, yang menyediakan informasi yang bermanfaat
bagi akuntansi untuk mencatat transfer bahan dan menentukan biaya produksi.
Fungsi Bisnis Dalam Siklus Serta Dokumen dan
Catatan Terkait
5. Menyimpan Barang Jadi
Ketika barang jadi telah selesai, barang itu ditempatkan diruang penyimpanan menunggu dikirim.
Dalamperusahaan yang memiliki pengendalian internal yang baik, barang jadi disimpan dibawah pengendalian
fisik yang terpisah, disuatu area dengan akses terbatas. Pengendalian barang sering kali dianggap sebagai bagian
dari siklus penjualan dan penagihan.
6. Mengirimkan Barang Jadi
Pengiriman barang jadi merupakan bagian dari siklus penjualan dan penagihan. Pengiriman aktual barang kepada
pelanggan dalam pertukaran dengan kas atau aktiva lainnya, seperti piutang usaha, menciptakan pertukaran aktiva
yang diperlukan untuk memenuhi kriteria pengakuan pendapatan. Untuk sebagian besar transaksi penjualan,
pengiriman actual merupakan pemicu untuk mengakui piutang usaha terkait dan penjualan terkait dalam sistem
akuntansi. Jadi, pengiriman barang jadi harus diotorisasi oleh dokumen pengiriman yang disetujui secara layak.
Audit Persediaan
Tujuan dalam audit siklus persediaan dan pergudangan adalah menyediakan kepastian bahwa laporan
keuangan menyajikan informasi bahan baku, barang setengah jadi, persediaan barang jadi, dan harga pokok
penjualan secara wajar.
Audit atas siklus persediaan dan pergudangan dapat dibagi menjadi 5 (lima) aktifitas yang berbeda, yaitu :
1. Mengakuisisi dan mencatatan bahan baku, biaya tenaga kerja, dan overhead.
2. Mentransfer aset dan biaya
3. Mengirimkan barang dan mencatat pendapatan serta biaya
4. Mengamati persediaan secara fisik
5. Menetapkan harga dan menkompilasi persediaan.
Audit Persediaan
1. Mengakuisisi dan mencatatan bahan baku, biaya tenaga kerja, dan overhead.
Pada bagian ini, audit memiliki 3 (tiga) fungsi, yaitu pemrosesan atas pembelian pesanan,
penerimaan bahan baku, dan penyimpanan bahan baku. Auditor mendapatkan pemahaman
mengenai pengendalian internal atas ketiga fungsi tersebut dan kemudian melakukan
pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi, baik transaksi siklus
akuisisi dan pembayaran serta siklus penggajian dan personalia. Pengujian terhadap
pengendalian akuisisi bahan baku dan biaya manufaktur tersebut harus berjalan efektif dan
transaksi akuisisi dinyatakan dengan benar. Bila tenaga kerja langsung merupakan bagian
penting dalam persediaan manufaktur, maka auditor harus melakukan verifikasi proses
akuntansi yang benar atas biaya ini dalam siklus penggajian dan personalia.
Audit Persediaan
2. Mentransfer aset dan biaya
Mentransfer internal dalam persediaan meliputi fungsi ke 4 (empat), yaitu pemrosesan barang dan
penyimpanan barang jadi. Klien membukukan aktivitasnya dalam pencatatan akuntansi biaya, yang
independen dari siklus lain dan diuji sebagai bagian dari audit siklus persediaan dan pergudangan.
3. Mengirimkan barang dan mencatat pendapatan serta biaya
Pencatatan pengiriman dan biaya terkait merupakn fungsi terakhir. Proses ini merupakan bagian dari
siklus penjualan dan penagihan, maka auditor harus mendapatkan pemahaman dan pengujian
pengendalian internal atas pencatatan pengiriman sebagai bagian dari audit siklus ini, termasuk
prosedur dalam verifikasi akurasi kredit atas persediaan yang dicatat daalam berkas utama
persediaan perpetual.
Audit Persediaan
4. Mengamati persediaan secara fisik
Auditor harus mengamati klien dalam menghitung persediaan fisik untuk menentukan apakah persediaan yang tercatat
memang ada pada tanggal neraca dan dihitung dengan benar oleh klien. Pemeriksaan fisik merupakan jenis bukti penting
yang dapat digunakan utuk melakukan verifikasi terhadap keberadaan dan perhitungan persediaan.
5. Menetapkan harga dan menkompilasi persediaan.
Biaya yang digunakan untuk menilai persediaan harus diuji untuk menentukan apakah klien mengikuti metode
persediaan yang sesuai dengaan SAK dan konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya. Prosedur yang digunakan auditor
untuk melakukan verifikasi biaya ini disebut pengujian harga. Sebaagai taambahaan, auditoe harus melakukan pengujian
kompilasi persediaan. Yaitu suatu pengujian utuk melakukan verifikasi apakah perhitungan fisik dilakukan dengan benar,
kuantitas dan harga persediaan dijabarkan dengan benar untuk menghitung saldo buku besar.
Kesimpulan
Audit atas persediaan adalah bagian yang paling kompleks dan menghabiskan waktu dalam audit, karena hal-hal
berikut :
◦ Persediaan adalah bagian utama dalam neraca, dan seringkali merupakan akun terbesar yang melibatkan modal kerja.
◦ Persediaan dapat terbesar di beberapa lokasi yang menyulitkan perhitungan dan pengendalian fisik. Perusahaan
menempatkan persediaannya sedemikian rupa untuk efesiensi produksi dan penjualan, tetapi penyebaran ini sering
menimbulkan kesulitan auditor yang besar.
◦ Bermacam ragam persediaan juga menyulitkan auditor. Barang-barang seperti perhiasan, bahan kimia, suku cadang
elektronik sering menyulitkan pengamatan dan penilaian.
◦ Penilaian persediaan juga dipersulit oleh faktor keuangan dan perlunya mengalokasikan biaya manufaktur ke
persediaan.
◦ Ada beberapa metode penilaian persediaan yang dapat diterima, tapi klien harus memakai metode tersebut secara
konsisten dari tahun ke tahun terlebih lagi sering perusahaan menggunakan metode penilain persediaan yang berada
untuk jenis persediaan yang berbeda.