BAB 2 Struktur Atom
BAB 2 Struktur Atom
STRUKTUR ATOM
Masuk
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solus atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis perkembangan model atom
3.3 Menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan
teori mekannika kuantum
4.2 Mengolah dan menganalisis perkembangan model atom
4.3 Mengolah dan menganalisis struktur atom berdasarkan teori
atom Bohr dan teori mekanika kuantum
INDIKATOR
1. Menjelaskan perkembangan teori atom
2. Menjelaskan penemuan partikel subatom
3. Menjelaskan struktur atom
4. Menjelaskan isotop, isobar, isoton dan isoelektronik
5. Menjelaskan model atom Bohr
6. Menjelaskan model atom mekanika kuantum
PILIHAN MATERI
Perkembangan Teori Atom
A Isotop, Isobar, Isoton dan
E Isoelektronik
BACK NEXT
A. Perkembangan Teori Atom
1. Teori Atom Democritus
Democritus (460–370 SM) seorang filsuf dan
ilmuwan pada abad ke-4 sebelum masehi. Ia
percaya bahwa semua materi tersusun atas
partikel sangat kecil yang disebut atom.
.
BACK HOME NEXT
B. Penemuan Partikel Subatom
3. Penemuan Proton dan Neutron Beserta Sifat-
sifatnya
James Cadwick (1891–1974) berhasil
membuat alat percobaan yang dapat digunakan
untuk mendeteksi partikel-partikel tak
bermuatan ini. Partikel tak bermuatan yang
berhasil dideteksi disebut neutron.
Sekitar tahun 1910, Ernest Rutherford
(1871–1937) menguji model atom Thomson
lebih lanjut. Rekan Rutherford, Hans Geiger
(1882–1945) dan seorang mahasiswa, Ernst
Marsden, membuat alat dan mengamati apa yang
terjadi jika partikel alfa ditembakkan pada
lempeng emas
BACK HOME NEXT
B. Penemuan Partikel Subatom
3. Penemuan Proton dan Neutron Beserta Sifat-sifatnya
atau
3. Isoton
Isotonadalah kelompok atom (dari unsur-unsur yang
berbeda) yang memiliki jumlah neutron yang sama.
.Dengan demikian, atom-atom isoton memiliki nomor
atom dan nomor massa yang berbeda.
.
BACK HOME NEXT
E. Isotop, Isobar, Isoton, dan
Isoelektronik
4. Isoelektronik
Isoelektronikadalah kelompok partikel (atom, ion)
yang memiliki jumlah elektron yang sama.
Contohnya adalah F− (nomor atom = 9) dengan Ne
(nomor atom = 10) keduanya memiliki 10
elektron. K+ (nomor atom 19), Cl− (nomor atom 17),
dan Ar (nomor atom 18) adalah isoelektronik yang
memiliki 18 elektron.
.
BACK HOME NEXT
F. Model Atom Bohr
Model atom Bohr menjelaskan bahwa spektrum
atom tidak kontinyu (terputus-putus) karena energi
atom hanya memiliki tingkat tertentu yang diskrit.
perbedaan antara kedua tingkat energi dasar.
Pada model atom Bohr, jari-jari orbit elektron
(yang terkait dengan energi elektron) dinyatakan
dengan bilangan kuantum n (1, 2, 3, ...). Makin kecil
jari-jari orbit elektron, makin rendah tingkat energi
dan nilai n.