Anda di halaman 1dari 14

Biosfer

Oleh :
Nama : Fauzan Nur Ramadhan
NIM : O0119043
Kelas : B
Matkul : Ilmu Kealaman Dasar
Biosfer
Biosfer juga dikenal sebagai ekosfer, adalah jumlah seluruh ekosistem
di seluruh penjuru Bumi. Biosfer juga dapat disebut zona kehidupan di
Bumi, sistem tertutup, dan sebagian besar mengatur diri sendiri.
Biosfer adalah lapisan dimana tempat makhluk hidup itu tumbu atau
menjadi habitat bagi makhluk hidup baik manusia, flora dan fauna serta
mikroorganisme lainnya.
Biosfer merupakan lapisan yang sangat tipis dari keseluruhan lapisan
bumi, hanya berkisar 9000 meter saja dan merupakan sistem
kehidupan dan organisasi terkompleks di dunia bahkan hanya ada satu-
satunya yang seperti biosfer di sistem tata surya.
Atmosfer
Jenis-Jenis
Litosfer

Hidrosfer

Karakteristik BIOSFER Fungsi

• Karakteristik Fauna
• Karakteristik Flora

Cagar Biosfer
Jenis-Jenis Biosfer
1. Atmosfer
Atmosfer merupakan lapisan bumi yang terluar dan berfungsi untuk
melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa misalnya meteor.
2. Litosfer
Litisfer terbentuk dari letusan gunung berapi atau magma yang kering,
Litosfer merupakan sebuah susunan batuan yang ada di permukaan bumi
dan mempunyai bentuk yang berbeda-beda.
3. Hidrosfer
Hidrosfer merupakan suatu susunan biosfer yang terdiri dari air, baik
sungai, samudera, maupun laut. Hidrosfer merupakan istilah penting,
sebab bagian bumi 70 persen berupa air/laut.
Hidrosfer
Fungsi Bisofer
Biosfer tentu memberikan manfaat bagi makhluk hidup, antaralain :
 Menjadi sumber makanan, Biosfer merupakan penyedia makanan bagi
makhluk hidup, misalnya flora dan fauna yang bisa di konsumsi oleh
manusia. Tentu tanpa adanya hewan dan tumbuhan manusia tidak bisa
melangsungkan hidupnya.
 Sebagai objek penelitian dan pendidikan, dengan adanya fungsi ini, bisa
dijadikan sebuah pelajaran kepada anak cucu kita agar bisa mencintai alam
dan belajar melindungi dan melestarikan flora dan fauna yang ada.
 Sebagai tempat rekreasi, selain sebagai sumber makanan dan penelitian,
biosfer juga bermanfaat sebagai saran rekreasi. Misalnya suaka marga
satwa yang melindungi dan melestarikan berbagai jenis hewan yang
dikhawatirkan akan punah.
Cagar Biosfer
Cagar biosfer merupakan suatu kawasan ekosistem yang sudah diakui dunia. Cagar
ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan dan melestarikan keanekaragaman
hayati. Secara fisik cagar biosfer terbagi menjadi tiga, yaitu:
▪ Zona inti, merupakan kawasan yang dilindungi untuk konversi keanekaragaman
hayati beserta ekosistemnya. Dalam zona inti hanya diperbolehkan untuk kegiatan
penelitian yang tidak merusak.
▪ Zona penyangga, merupakan zona yang mengelilingi zona inti. Dalam zona
peyangga dimanfaatkan untuk kegiatan yang tidak mengeksploitas sumber daya
alam/
▪ Zona transisi, merupakan zona yang mengelilingi zona penyangga, dimana dalam
zona transisi hanya diperbolehkan untuk melakukan kegiatan pertanian,
pemukiman dan pemanfaatan lain demi kepentingan masyarakat.
Karakteristik Biosfer
1. Karakteristik Fauna
▪ Padang rumput. Pada area ini makhluk hidup lebih mudah mendapatkan makanan, karena
merupakan habitat bagi banyak makhluk hidup. Terdapat berbagai macam hewan herbivora,
dan karnivora seperti singa, harimau, dll.
▪ Gurun. Area ini memiliki suhu yang sangat panas dengan kandungan air sedikit. Pada siang
hari panas nya terik matahari akan terasa, begitupun ketika malam hari, suhu di gurun bisa
mencapai 0 derajat celcius. Area gurun dihuni oleh hewan seperti ular dan unta.
▪ Tundra. Wilayah tundra diselimuti oleh daratan salju, karena terletak dekat dengan kutub
utara. Area ini dihuni oleh hewan yang memiliki bulu tebal dan berdarah hangat.
▪ Hutan Tropis. Wilayah hutan tropis sangat bersahabat dan cocok bagi seluruh makhluk hidup.
Karena di area ini curah hujan yang dimiliki cukup tinggi dan sinar matahari yang cukup.
▪ Taiga. Habitat taiga sangat cocok untuk berbagai jenis burung yang melakukan migrasi.
▪ Kutub. Sama seperti tundra, wilayah kutub diselimuti oleh salju. Tempat ini sangat ekstrim
untuk ditempati fauna, dan hanya beberapa jenis fauna saja yang tinggal di area ini.
2. Karakteristik Flora
▪ Hutan Hujan. Hutan hujan memiliki curah huja yang tinggi dan sinar matahari yang cukup. Flora yang
tumbuh di hutan hujan memiliki daun yang lebat dan tingginya mencapai 20 hingga 40 meter.
▪ Hutan Musim. Memiliki ciri ketika musim kemarau datang, dimana pohon-pohon yang tumbuh akan
menggugurkan daunnya.
▪ Hutan Iklim Sedang. Hutan ini ditumbuhi oleh pohon-pohon yang bisa tumbuh tinggi seperti pohon
pinus.
▪ Hutan Gugur. Berada di daerah yang sedikit lebih kering, hutan gugur menjadi habitat pohon yang
tinggi, kokoh, dan memiliki daun yang lebar.
▪ Hutan Taiga. Hutan taiga berada di daerah yang dingin dan dekat dengan kutub, pohon yang tumbuh di
daerah ini memiliki ukuran menjulang tinggi dan daun yang menyerupai jarum.
▪ Sabana. Merupakan padang rumput yang memiliki pohon kerdil yang tumbuh tersebar pada lokasi yang
memiliki cadangan air banyak.
▪ Stepa. Stepa merupakan hamparan yang ditumbuhi padang rumput dan tidak ada pohon, karena
daerah ini sangat kering dan memiliki cadangan air yang sedikit.
Faktor Pendukung Biosfer
▪ Kondisi Geologi
▪ Iklim
▪ Ketinggian tempat
▪ Faktor biotik
▪ Faktor Penghambat Biosfer
▪ Polusi
▪ Kondisi Geologi
Contoh Bisofer
▪ Protoplasma
▪ Sel
▪ Jaringan
▪ Organ
▪ Sistem Organ
▪ Populasi
▪ Komunitas
▪ Ekosistem
▪ Habitat
▪ Topografi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai