Ekonomi Islam
Nama Anggota Kelompok
Fathirul Rais 1900012213
Suci Nur Afika 1900012214
Rifa Inas Faizah 1900012217
Aulia Ramadlonna 1900012234
Materi Prinsip Dasar
Muamalah Dalam
Ekonomi Islam
01 Prinsip Dasar Muamalah
02
Transaksi Ekonomi
Haram karena zatnya (objek transaksi)
Haram selain zatnya (cara bertransaksi)
Haram karena tidak sesuai/ lengkap dengan
rukun transaksi
$ $ $ $ $ $ $
Haram Selain Zatnya (Cara Bertransaksi-nya)
Ikhtikar Risywah
Ikhtikar adalah sebuah situasi di mana produsen/penjual Risywah (Suap)
mengambil keuntungan di atas keuntungan normal dengan Risywah menurut bahasa berarti: “pemberian yang
cara mengurangi supply (penawaran) agar harga produk diberikan seseorang kepada hakim atau lainnya untuk
yang dijualnya naik. Ikhtikar ini biasanya dilakukan dengan memenangkan perkaranya dengan cara yang tidak
membuat entry barrier (hambatan masuk pasar), yakni dibenarkan atau untuk mendapatkan sesuatu yang sesuai
menghambat produsen/penjual lain masuk ke pasar agar dengan kehendaknya.” (al-Misbah al-Munir/al Fayumi, al-
ia menjadi pemain tunggal di pasar (monopoli), kemudian Muhalla/Ibnu Hazm). Atau “pemberian yang diberikan
mengupayakan adanya kelangkaan barang dengan kepada seseorang agar mendapatkan kepentingan
cara menimbun stock (persediaan), sehingga terjadi tertentu” (lisanul Arab, dan mu’jam wasith).
kenaikan harga yang cukup tajam di pasar. Ketika harga Sedangkan menurut istilah risywah berarti: “pemberian
telah naik, produsen tersebut akan menjual barang yang bertujuan membatalkan yang benar atau untuk
tersebut dengan mengambil keuntungan yang berlimpah. menguatkan dan memenangkan yang salah.” (At-
Sebagai contoh: ketika akan dirumorkan oleh pemerintah Ta’rifat/aljurjani 148).
bahwa tarif bbm akan dinaikan, maka marak terjadinya Dari definisi di atas ada dua sisi yang saling terkait dalam
penimbunan bbm oleh para penjual nakal. Hal ini mereka masalah risywah; Ar-Rasyi (penyuap) dan Al-Murtasyi
lakukan agar dapat menjual bbm dengan tarif yang sudah (penerima suap), yang dua-duanya sama-sama
dinaikkan, sehingga mereka mendapatkan keuntungan diharamkan dalam Islam menurut kesepakatan para
yang lebih besar. ulama, bahkan perbuatan tersebut dikategorikan dalam
kelompok dosa besar.