EKSTRAK BUAH MAHKOTA

DEWA DAN TITANIUM

DIOKSIDA SEBAGAI
BAHAN TABIR SURYA
DALAM GEL BERBASIS
HPMC
NI PUTU SARAS LESTARI
 KERANGKA KONSEP

Titanium
Dioksida

• Sinar UVA terpenetrasi pada

bagian epidermis hingga bagian
dermis kulit yang dapat
menyebabkan penuaan dini Mahkota Dewa
• Sinar UVB terpenetrasi hanya
mencapai bagian epidermis kulit
yang dapat menyebabkan
terjadinya tanning dan sun burn
Benzophenon-3
 KERANGKA PENELITIAN
RUMUSAN MASALAH
1. Berapakah kombinasi ekstrak
buah mahkota dewa dan titanium
dioksida yang mampu memberikan
perlindungan terhadap UVA dan
UVB secara in vitro?
2. Bagimanakah pengaruh
konsentrasi ekstrak buah mahkota
dewa dan titanium dioksida
terhadap sifat fisik gel tabir surya
berbasis HPMC yang dihasilkan
meliputi daya sebar, daya lekat,
serta pH?
TUJUAN PENELITIAN HIPOTESIS
1. Kombinasi ekstrak buah
1. Menentukan kombinasi ekstrak
mahkota dewa (2-5%) dan
buah mahkota dewa dan
titanium dioksida (2-5%) dalam
titanium dioksida yang mampu
gel tabir surya berbasis HPMC
memberikan perlindungan
mampu memberikan perlindungan
terhadap UVA dan UVB secara
terhadap UVA dan UVB secara in
in vitro.
vitro
2. Melihat pengaruh komposisi
2. Variasi konsentrasi ekstrak buah
ekstrak buah mahkota dewa dan
mahkota dewa dan titanium
tianium dioksida terhadap sifat
dioksida dalam gel tabir surya
fisik gel berbasis HPMC yang
berbasis HPMC akan
meliputi daya sebar, daya lekat dan
mempengaruhi sifat fisiknya
pH.
yakni meningkatkan daya lekat,
menurunkan daya sebar serta
mempengaruhi pH