1. Studi Konseptual
• Studi pada tahap awal ini merepresentasikan suatu
transformasi suatu ide proyek ke dalam usulan investasi
dengan menggunakan metoda-metoda perbandingan dan
teknik estimasi biaya untuk mengidentifikasikan suatu
kemungkinan investasi yang potensial.
• Biaya modal dan biaya operasi biasanya didekati dengan
perkiraan nisbah yang menggunakan data historik.
• Hasil dari studi ini dilaporkan sebagai evaluasi awal.Studi ini
sering juga disebut scoping studies
• Umumnya berdasarkan data sementara/tak lengkap/sekunder
yang masih rendah tingkat kepercayaannya. Hasilnyabiasanya
merupakan suatu dokumen intern dan tidak disebarluaskan.
• Di samping meninjau kemungkinan diteruskannya proyek ini,
tujuan lainnya adalah menentukan topik yang harus dievaluasi
secara mendalam pada studi yang lebih rinci di masa yang
akandatang.
2. Pra Studi Kelayakan
• Studi ini adalah suatu pekerjaan pada tingkat menengah dan
tidak untuk mengambil keputusan.
• Studi ini digunakan sebagai suatu tahap antara antara studi
konseptual yang tidak mahal dan suatu studi kelayakan yang
relatif mahal.
• Data yang digunakan lebih lengkap dan kualitasnya lebih baik.
• Beberapa pekerjaan telah dilakukan untuk aspek penting dari
proyek seperti pengujian metalurgi bijih, geoteknik,
lingkungan, dsb.
• Bagi perusahaan tambang besar, studi pra-kelayakan ini
cenderung masih dianggap sebagai dokumen intern.
• Perusahaan yang lebih kecilsering menggunakan dokumen ini
untuk mencari dana di pasar modal untuk membiayai studi-
studi selanjutnya.
3. Studi Kelayakan
• Sering pula disebut sebagai bankable feasibility study
• Hasilnya merupakan suatu bankble document yang hampir
selalu ditujukan untuk mencari modal untuk membiayai
proyek tersebut.
• Karena itu, dokumen yang dihasilkan ini biasanya
disebarluaskan pula di luar perusahaan.Semua aspek utama
harus dibahas dalam tahap ini. Hampir semua aspek
tambahan harus dibahas pula.
BIAYA PERENCANAAN
• Biaya perencanaan bervariasi bergantung kepada
ukuran dan faktor alamiah proyek, tipe dari studi yang
dilakukan, jumlah alternatif yang harus diteliti dan
sejumlah faktor lain.
• Atau bisa dinyatakan dalam persamaan berikut :
Biaya = f (ukuran & sifat dari proyek, jenis studi,
jumlah alternatif yang diinvestigasi, dll).
11. Power
a. Ketersediaan (PLN) : kilovolt, jarak (terdekat), biaya.
b. Kabel ke jaringan PLN
c. Lokasi sub station.
d. Kemungkinan untuk power station sendiri.
12. Smelting
a. Ketersediaan pabrik.
b. Metode pengapalan : jarak, alat angkut, awak, reet, dll.
c. Biaya.
d. Aspek terhadap lingkungan.
e. Rel KA, dok.
13. Kepemilikan lahan
a. Kepemilikan : negara, pribadi.
b. Tata guna lahan.
c. Harga tanah.
d. Jenis kepemilikan : sewa, beli, dll.
14. Pemerintah
a. Suasana politik.
b. Hukum, UU pertambangan.
c. Keadaan lokal.
15. Kondisi ekonomi
a. Industri utama yang ada, berpengaruh ke infrastruktur.
b. Kesediaan tenaga kerja.
c. Skala penggalian.
d. Struktur pajak.
e. Ketersediaan sarana, toko, rumah sakit, sekolah, rumah.
f. Ketersediaan material, termasuk bensin, semen, gravel.
g. Pembelian.
16. Lokasi Pembuangan (waste) : tambang, RS, perumahan
a. Jarak.
b. Profil jalan.
c. Kekungkinan proses lebih lanjut.
17. Aksessibilitas dari kota utama ke luar
a. Metode transportasi.
b. Realibilitas dan transportasi yang tersedia.
c. Komunikasi.
18. Metode mendapatkan informasi
a. Past records (Pemerintah).
b. Komunikasi
c. Sampel, pengukuran, pengamatan dan survey lapangan
d. Layout pabrik.
e. Check untuk load informasi
f. Check hukum lokal.
g. Personal inquiry dan observasi suasana politik dan ekonomi.
h. Peta-peta.
i. Cost inquiries.
j. Material.
k. Membuat utility, avaliability, inquiries.