oleh para ilmuwan, tetapi secara umum dapat digolongkan menjadi empat tipe saja yaitu, reaksi fisi, reaksi fusi, peluruhan radioaktif dan transmutasi inti (atau transmutasi nuklir). Bagian berikut ini akan membahas tentang keempat tipe reaksi nuklir tersebut. Reaksi Peluruhan Radioaktif Satu inti atom yang tidak stabil (radioisotop atau inti radioaktif) secara spontan akan berubah menjadi inti atom lain yang lebih stabil sambil memancarkan energi radiasi. Radiasi yang dipancarkan tersebut dapat berupa partikel alpha (α), partikel beta (β), atau sinar gamma (γ). Fenomena reaksi fisi berantai adalah sangat penting dalam mewujudkan pemanfaatan energi hasil rekasi fisi dalam sebuah reaktor nuklir. Terputusnya kontinuitas reaksi fisi dala reaktor nuklir akan menyebabkan berhentinya produksi energi, sehingga produksi energi menjadi diskontinu, suatu kondisi yang btidak diinginkan tentunya. Di alam berlangsung transmutasi nuklir natural yang terjadi ada unsur radioaktif yang secara spontanmeluruh selama kurun waktu bertahun- tahun dan dan akhirna berubah menjadi unsur yang lebihnuklir Transmutasi stabil. buatan dapat dilakukan dengan menggunakan reaktor fisi, reaktor fusi atau alat pemercepat partikel (particle accelerator). Transmutasi nuklir buatan dilakukan dengan tujuan mengubah unsur kimia atau radioisotop dengan tujuan tertentu. Limbah radioaktif yang dihasilkan dari reaktor nuklir yang mempunyai umur sangat panjang dapat saja ditransmutasikan menjadi radioisotop yang lebih stabil dan memancarkan radioaktivitas dengan umur yang lebih pendek. Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Di alam berlangsung transmutasi nuklir natural yang terjadi ada unsur radioaktif yang secara spontanmeluruh selama kurun waktu bertahun- tahun dan dan akhirna berubah menjadi unsur yang lebuh stabil.