Anda di halaman 1dari 50

PERTEMUAN XV

SELAMAT SIANG ……
100 Menit Kedepan
Kita Memasuki
Kuliah ke – XV (Ke lima belas)

MATA KULIAH :
MANAJEMEN ALAT BERAT

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 1


MK. MAB

Pertemuan XV (kelima belas)

MANAJEMEN ALAT BERAT


PADA PEKERJAAN BENDUNG,
SALURAN DAN EMBUNG

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 2


BENDUNG

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 3


Pelaksanaan Pekerjaan
1. Prinsip Pelaksanaan
2. Lay Out, Penempatan material
RENCANA
dan fasilitas
PELAKSANAAN
3. Rencana Kerja
4. Diversion Channel,
(Konstruksi Pengaman)

PELAKSANAAN
PEKERJAAN 5. Kick Of Meeting
6. Pek Persiapan
7. Uitzet
8. Alat Berat
9. Pek Tanah dan Quarry
PELAKSANAAN 10. Pasangan, beton, Kendali
Mutu
11. Pek Finishing

MANAJEMEN ALAT PERTEMUAN KE-XV 4


BERAT
Rencana Pelaksanaan :
1. Prinsip Pelaksanaan

Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Air harus


berpegang pada Prinsip :

”Pelaksanaan harus Aman dan Ekonomis”


Aman : Urut, Logis, Stabil/kuat, tidak
mengganggu Lingkungan, sesuai ketentuan
Ekonomis : Murah, efisien, tepat waktu.

Hal tersebut akan tercapai bila pelaksanaan dilakukan secara :


Profesional

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 5


Rencana Pelaksanaan :
Sehingga dengan demikian agar aman dan
ekonomis, maka pelaksanaan harus memperhatikan
hal-hal sbb.:
1. Lokasi Pekerjaan
2. Topografi
3. Geologi
4. Hidrologi, cuaca
5. Bahan, tenaga dan alat yang tersedia
6. Desain
7. Standart, Prosedur, Manual dan Mutu,
8. Sosial Lingkungan, institusional

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 6


Lay Out, Penempatan material dan fasilitas

 Lay Out : Meliputi rencana trace jalan


masuk, jalan menuju Borrow Area,
Quarry Site, jalan menuju lokasi
pelaksanan, Jalan pembuangan material,
dll.

 Penempatan Material dan Fasilitas :


Perencanaan Lokasi Gudang,
pembangkit, Direksi kit, Barak kerja,
keamanan, pagar, penumpukan material
buangan, material baku, dll
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 7
Rencana Kerja :
Rencana kerja disini, meliputi beberapa hal yang
harusdiperhatikan baik kuantitas, cara pelaksanaan, maupun
keamanannya. Hal-hal tersebut antara lain adalah:

1. Perkiraan Kuantitas Pekerjaan Tanah


2. Time Skedule Pelaksanan
3. Rencana Transportasi
4. Rencana Penyiapan Fasilitas sementara
5. Rencana Diversion Chanel
6. Pekerjaan Penggalian
7. Pekerjaan Penimbunan
8. Exploitasi Bahan Timbunan

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 8


Rencana Kerja :
9. Pekerjaan Beton
10.Pekerjaan Pondasi/ Perbaikan Pondasi
11.Lokasi dan luas Spoil bank
12.Rencana Kualitas Kontrol
13.Rencana Peralatan Monetoring
14.Fasilitas Pelaksanan (alat, bengkel, Power, air)
15.Sistem Keamanan
16.Perlindungan sekitar Lingkungan
17.Rencana Pengisian Reservoir

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 9


Diversion Tunnel, Diversion Channel
Diversion Tunnel adalah terowongan Pengelak,
ada yang menyebut diversion Channel adalah
Saluran Pengelak.

Keduanya berfungsi sama, yaitu : untuk


mengelakkan air sungai saat pelaksanaan
pekerjaan.

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 10


Diversion Tunnel, Diversion Channel
 Yang membedakan antara:
Diversion Tunnel dan Diversion Channel
adalah bentuknya, yang satu terowongan
biasanya untuk Pekerjan Dam, yang lain
berbentuk Saluran terbuka, biasanya untuk
pekerjaan Weir atau Dam tetapi yang
lokasinya cukup terbuka.
 Diversion biasanya disertai konstruksi
pengaman yaitu Kistdam atau Coffer Dam.

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 11


Cofferdam : Konstruksi Pengaman

 Diversion dan Cofferdam harus direncanakan


dengan baik, karena sangat berpengaruh
terhadap tepat atau lambatnya penyelesaian
pekerjaan kaitannya dengan gangguan air.

 Diversion dan Cofferdam disamping harus


memperhatikan kondisi sungai, juga sangat
terkait dengan lamanya pelaksanaan, metode
pelaksanaan, dan bahan konstruksinya.

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 12


MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 13
CONTOH PEKERJAAN BENDUNG :
Sebagai contoh tinjau Proyek Bendung Batanghari.

Bendung Batanghari merupakan bendung untuk keperluan irigasi


dengan karakteristik:
• Lebar Bendung 180 m
• Tipe Bendung Beton
• Perubahan tinggi air permukaan air sebelum ada bendung 12
m
• Fungsi utama adalah Pengairan Irigasi
• Masa Pembangunan selama 40 bulan

Bendung Batanghari terletak pada sungai Batanghari. Untuk itu


pembuatan bendungan dimulai dengan pembuatan Diversion
Channel (saluran pengalihan) yang dibangun di sebelah kanan
sungai

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 14


URUTAN PEKERJAAN

Pekerjaan dimulai dengan mengerjakan Diversion Work dengan


menggali tanah dan pembuatan tanggul untuk mengalihkan aliran
sungai. Setelah aliran sungai dialihkan, lokasi bendung dapat
dikeringkan melalui proses Dewatering

1. DIVERSION WORK
2. FIXED WEIR
3. MOVABLE WEIR, APRON
AND FISH WAY
4. RETAINING WALL
5. BOAT AND BUS TERMINAL
6. SEDIMEN TRAP AND
INTAKE

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 15


LAY OUT PLAN :
 Layout plan secara garis besar dikelompokkan dalam
3 (tiga) bagian:
 Bagian utama : adalah bendung tetap dan
bendung gerak serta dinding penahan tanah
(retaining wall)
 Bagian irigasi : adalah intake dan sediment trap
 Bagian pelengkap : berupa fish way, bus and
boat terminal, acces road dan bangunan
penunjang lainnya.
 Setelah semua kelompok bangunan diselesaikan,
baru aliran air dikembalikan ke jalur semula, yaitu
melalui bendung gerak dan bendung tetap

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 16


GAMBAR POTONGAN

Dalam gambar di atas dapat diuraikan bahwa bagian utama bendung


terdiri dari:
 Bendung tetap; terdiri dari fondasi, tubuh bendung, stilling basin,
dan pilar untuk jembatan
 Bendung gerak; terdiri dari fondasi, tubuh bendung, apron, stilling
basin, dan pintu (gate), sedangkan di atasnya terdapat ruang hoist
(hoist room)
 Retaining wall atau dinding penahan tanah untuk membentuk aliran
sungai terdapat di sebelah kiri dan kanan bendung
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 17
PELAKSANAAN PEKERJAAN :
1. Pekerjaan bendung dimulai dengan pekerjaan galian tanah dengan
menggunakan excavator dan hasil galian diangkut oleh dump truck
untuk dibuang ke disposal area atau disimpan sebagai stock untuk
material timbunan sesuai dengan jenis dan spesifikasi tanah
2. Setelah galian tanah menemui lapisan keras, perlu dilakukan pekerjaan
galian batu (rock excavation)
3. Dalam hal ini dipilih metode drilling and blasting, yaitu pada
permukaan batuan dibuat pola blasting. Kemudian dibuat lubang dengan
rock drill (cradler rock driller) atau canal drilling untuk diisi sejumlah
bahan peledak (dynamite) dan detonator sebagai pemicunya
4. Setelah dilakukan peledakan, hasil galian dikumpulkan dengan excavator
dan diangkut oleh dumptruck ke disposal area
5. Galian batuan dengan blasting (peledakan biasanya sulit untuk
membentuk dasar galian yang rapi sesuai rock line excavation yang ada
di shop drawing
6. Selanjutnya digunakan giant breaker yang dipasangkan pada
excavator untuk membentuk dan merapikan galian batuan

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 18


GAMBAR PELAKSANAAN :

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 19


PELAKSANAAN PEK. BENDUNG :
1. Sebelum pekerjaan beton fondasi bendung dimulai, pekerjaan yang
harus dilakukan adalah finishing permukaan batuan dengan
membersihkan semua loose material dan menutup permukaan dengan
splash grouting
2. Splash grouting adalah campuran: semen, pasir dan air yang
disiramkan ke permukaan batuan
3. Tahap selanjutnya adalah pekerjaan beton (concrete untuk pondasi,
tubuh bendung, kolam olakan (stilling basin) dan piers serta column
4. Di permukaan bendung yang terjadi pergeseran dengan air sungai
dimana diasumsikan terdapat batuan lepas, ranting dan pohon, oleh
karena itu perlu dilapisi dengan beton dengan steel fibre concrete
(beton campuran serta besi)
5. Pada bendung gerak dibuat bangunan hoist room yaitu tempat mesin
penggerak pintu, dipasang berupa katrol (hoist) elektrik untuk
menaikkan dan menurunkan pintu

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 20


Urutan Pekerjaan pada Bendung Tetap
1. Excavation Works for Foundation
 Soil excavation
 Rock excavation by Blasting
 Rock excavation by Giant Breaker
 Finishing by Manpower
 Cleaning and Splash Grouting
2. Concrete Works
 Normal concrete
 Steel Fiber Concrete
 Pier Concrete covered by Steel Fiber Concrete
 Column Hoist Room
3. Bridge
 Acces Bridge
 Operation Brigde
4. Back filling and Apron Excavation
5. Apron Concreting
6. Mechanical, Electrical and Appurtenances

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 21


Urutan Pekerjaan pada Pier
1. Preparation Works
2. Installation Reinforcement Bar and Chicken Wire
3. Installation of Formwork
1. Straight Formwork
2. Ellipse Formwork
4. Installation of working Space
5. Final Inspection
6. Placing concrete
1. Normal Concrete (Concrete Pump)
2. Steel Fiber Concrete

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 22


CONTOH PEK. SALURAN IRIGASI

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 23


CONTOH PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

PEKERJAAN IRIGASI

1. Pekerjaan pokok adalah pembuatan saluran irigasi, yang


terdiri dari Saluran Induk, Saluran Sekunder, Saluran Sub
Sekunder, dan Bangunan Pengatur Air
2. Lokasi Pekerjaan sangat luas, karena panjang total saluran
irigasi yang dibuat bisa mencapai puluhan kilometer
3. Pekerjaan dominan adalah pekerjaan tanah, berupa pekerjaan
Galian Tanah, pekerjaan Timbunan Tanah, dan atau
kombinasi keduanya yaitu pekerjaan Cut and Fill
4. Pekerjaan akan padat Peralatan Berat dan sangat tergantung
pada cuaca (musim hujan/musim kemarau)
5. Karena lokasi yang sangat luas, kemungkinan terjadi masalah
sosial sangat besar

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 24


BAGAN ALIR PEK. SALURAN IRIGASI

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 25


Urutan Pekerjaan :
1. Pekerjaan Persiapan
Pembuatan Temporary Contractor’s Facilities: Site Office,
Ware house, Workshop, Open Storage, Staff Quarter, Labour
House, etc
2. Pekerjaan Pengukuran
Pengukuran longitudinal section, untuk mencari trase saluran
dan batas-batas pembebasan tanah
Pengukuran cross section, untuk mendesain elevasi saluran,
dan sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan tanah
3. Pekerjaan mobilisasi peralatan berat
4. Pekerjaan tanah
5. Pekerjaan Concrete Lining
6. Pekerjaan Struktur Bangunan Pengatur Air
7. Pekerjaan Jalan Inspkesi
8. Pekerjaan Pintu Air

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 26


Hal-hal yang perlu diperhatikan :
• Semaksimal mungkin menggunakan material galian untuk
timbunan

• Sebelum timbunan dilaksanakan, stripping dahulu permukaan


humus/top soil agar tidak terjadi settlement

• Kerjakan dahulu semua struktur di lokasi timbunan, sebelum


timbunan dilaksanakan, biasanya di lokasi timbunan terdapat
Drainage box Culvert

• Buat Mass Hauling Diagram, agar jarak rata hauling bisa


ditentukan dan agar kebutuhan jumlah Dump Truck bisa
direncanakan

• Jika jarak hauling terlalu jauh (lebih dari 5 km), agar


dipertimbangkan material timbunan diambil dari borrow area
terdekat (dengan kompensasi ganti rugi tanah)
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 27
Pekerjaan Tanah :
1. Pekerjaan Stripping: membuang top soil jelek, agar timbunan tidak
mengalami penurunan

2. Pekerjaan Timbunan: menimbun lokasi-lokasi sepanjang saluran


yang rendah dengan tanah hasil galian atau tanah dari borrow area

3. Pekerjaan Galian: menggali lokasi-lokasi sepanjang saluran yang


terlalu tinggi, dan tanah hasil galian dibuang ke lokasi timbunan
atau disposal area

4. Pekerjaan Galian Saluran: menggali dan membentuk saluran


irigasi, setelah pekerjaan gali dan timbun mencapai rata datar meja

5. Pekerjaan Trimming Slope: menggali atau menambah tepian


tanggul timbunan agar mencapai desain elevasi

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 28


Gambar :

Sequence of Work:
1. Construction of acces road to disposal area by using Bulldozer D-65
2. Excavation of soil from upper side (step 1) by excavation 0,7 m3 and
hauling to disposal area by Dump Truck 8 ton or 12 ton
3. At disposal area Bulldozer or Excavator will pe provided, for
spreading the excoveted material
4. Excavation to be done step by step, because the excavation area is
very narrow
5. After step 1 have been finished, excavation to be continued to step 2
area until reach the lower step
6. For protection the slope at step 1, soding will be installed as soon as
possible
7. In order to avoid the social problem, the outer portion of slope step 1
is still inside of row

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 29


Gambar :

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 30


Metode Pemasangan Sal.Sek.

Metode Pemasangan Saluran Sekunder:

1. Dipasang profil pada jarak setiap 25 m, sehingga operator alat


berat mempunyai pedoman untuk penggalian saluran

2. Dilakukan stock spare part, terutama yang bersifat fast moving, al:
selang hydraulic, bahan bakar, olie dll

3. Diadakan pengecekan elevasi dan hasil kerja alat setiap jarak 5 m,


sehingga jika terjadi kesalahan dapat langsung diperbaiki

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 31


Metode Pemasangan Lining Saluran:

Metode pelaksanaan pekerjaan lining


concrete:

1. Buat mal dari kayu balok dengan


tebal sama dengan ketebalan
concrete lining (8 cm)
2. Perataan permukaan dengan
menggunakan pipa galvanis persegi,
baru kemudian dengan sendok
semen
3. Dibuat grup pekerja tersendiri,
khusus untuk persiapan lahan cor,
terutama untuk trimming tanah
4. Pengecoran dengan sistem papan
catur

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 32


Peralatan yang digunakan:
Buldozer
• Buldoser yang bisa untuk menggusur,
mendorong, menggali meratakan, dan
menarik tanah

Excavator
■ Excavator digunakan untuk penggalian.
■ Baik itu penggalian pada pelebaran
jalan maupun penggalian untuk saluran
atau drainase samping jalan. 
■ Tergantung kondisi lapangan, excavator
juga dapat difungsikan pada pekerjaan
lain seperti pembersihan lahan,
pemancangan cerucuk, dan pada
pekerjaan penghamparan.

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 33


 Alat berat yang dapat digunakan untuk
keperluan perataan tanah, juga sebagai
pembentuk permukaan yang dikendaki. Fungsi
Lain:
 Grading (perataan permukaan tanah)
 Shaping (pemotongan untuk mendapatkan
bentuk/ profil tanah)
 Bank Shaping (pemotongan untuk
mendapatkan bentuk/ profil tanah)
 Scarifiying ( pengerukan untuk pembuatan
saluran)
 Dithing (pemotongan untuk pembuatan
saluran)
 Mixing and Spreading (mencampur dan
menghampar material di lapangan)
Motor Grader

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 34


Galian Biasa
• Selama pelaksanaan pekerjaan galian biasa, lereng
sementara galian yang stabil dan mampu menahan pekerjaan,
struktur atau mesin di sekitarnya, harus dipertahankan sepanjang
waktu, penyokong (shoring) dan pengaku (bracing) yang memadai
harus dipasang bilamana permukaan lereng galian mungkin tidak
stabil.

Galian Batu
• Galian batu mencakup galian bongkahan batu dengan
volume & meter kubik atau lebih dan seluruh batu atau
bahan lainnya yang menurut direksi pekerjaan adalah
tidak praktis menggali tanpa penggunaan alat bertekanan
udara/ pemboran
• Galian ini tidak termasuk galian yang menurut direksi p
ekerjaan dapat dibongkar dengan penggaruk ripper
tunggal yang ditarik oleh traktor dengan berat maksimum
4ton dan tenaga kuda netto maksimum sebesar 5%
Ripper
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 35
Dump Truck

Water Tanker

Tandem Roller
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 36
Pengecoran Saluran

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 37


Pemasangan Precast

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 38


Canal Bellavista Channel Lining Works in Chile

16'000sqm Concrete Canvas lining of a 6.5m


wide irrigation channel in La Serena, Chile.
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 39
EMBUNG

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 40


Embung :
• Embung merupakan kolam besar yang dibuat untuk
menampung air baik yang berasal dari hujan,
limpasan permukaan maupun mata air.
• Tujuan pembuatan embung selain untuk
menyediakan cadangan air terutama untuk
mengantisipasi kekeringan di musim kemarau juga
dapat berfungsi mengatasi genangan yang tidak
terkendali di musim hujan.
• Embung yang tidak dilapisi bahan kedap dapat
meresapkan air permukaan mengisi akifer dangkal
(bebas) yang ada di bawahnya

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 41


Tahapan Pekerjaan
■ Pengujian tanah : N-SPT & pengambilan
sampel laboratorium
■ Pekerjaan persiapan : pembersihan lahan &
stripping, mobilisasi, jalan kerja, papan nama
proyek
■ Pekerjaan embung : pekerjaan galian,
timbunan, pasangan
■ Pekerjaan water supply : pekerjaan beton,
galian pipa, pemasangan saringan,
■ Pekerjaan tambahan : rumah jaga, papan
nama, jembatan, dan monumen

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 42


Alat Berat yang digunakan :

Buldozer Excavator
Jenis pekerjaan: ■ Excavator umumnya untuk
■ Mengupas top soil dan penggalian embung,
pembersihan lahan. saluran pelimpah dll
■ Pembukaan jalan baru. ■ Excavator digunakan pada
pekerjaan penggalian di
■ Memindahkan material pada bawah permukaan. Dengan
jarak pendek sampai dengan menggunakan excavator
100 m. maka akan didapatkan hasil
■ Membantu mengisi material galian yang rata
pada scraper.
■ Menyebarkan material.

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 43


Truk Vibrator Roller
■ Dengan alat ini, jenis
■ Truk tidak hanya untuk pengangkutan material seperti pasir,
tanah, tapi juga material lain. kerikil, dan batuan pecah
dapat dipadatkan dengan
■ Dalam pengisiannya truk memerlukan
lebih baik karena alat ini
bantuan excavator/ loader.
memberikan tekanan dan
■ Hal yang perlu diperhatikan: getaran terhadap material
di bawahnya.
– Excavator merupakan penentu
utama jumlah truk
– Jumlah truk yang menunggu
tidak boleh lebih dari 2
– Isi truk sampe kapasitas
maksimum
– Ganjal ban saat pengisian
– Material paling berat diletakkan
paling belakang (mencegah
kerusakan hidrolis)

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 44


Pekerjaan Tanah
 Buldozer  Loader
 Scraper  Blasting
 Backhoe  Drilling
 Dump rock
truck
Scraper

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 45


Pemadatan

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 46


MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 47
Penggalian Embung Pemasangan Geomembran

Penyambungan
Penggelaran geomembran
geomembran

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 48


https://www.youtube.com/watch?v=PAONhETCugE

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 49


Selesai

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XV 50

Anda mungkin juga menyukai