Maternitas
Maternitas
Hamil mola atau dalam istilah awam disebut hamil anggur adalah
suatu kehamilan di mana setelah : fertilisasi hasil konsepsi tidak
berkembang menjadi embrio tetapi and terjadi proliferasi dari vili
koriales disertai dengan degenerasi hidropik. Uterus melunak dan
berkembang lebih cepat dari usia gestasi yang normal, tidak
dijumpai qadanya janin, kavum uteri hanya terisi oleh jaringan
seperti rangkaian buah anggur (Saifuddin, 2002).
GEJALA
Faktor langsung penyebab hamil anggur ini hingga saat ini belum diketahui secara pasti,
tetapi ada beberapa faktor yang diduga sebagai penyebabnya, yaitu:
a) Faktor mutasi genetik akibat kualitas sperma yang buruk atau gangguan pada sel telur,
sehingga janin akan mati dan tidak berkembang.
c) Faktor usia kehamilan. Wanita dengan usia kehamilan di am bawah 20 tahun atau di
atas 40 tahun juga rawan terjadi mola hidatidosa.
f) Akibat banyak mengonsumsi makanan rendah protein, asam folat, dan karoten.
PATOFISIOLOGI
:
Sebagian dari villi berubah menjadi gelembung-gelembung berial cairan
jernih. Biasanya tidak ada janin, hanya pada mola partialis kadang-
kadang ada janin.
Gelembung itu sobesar butir kacang hijau sampai sebesar buah anggur.
Gelembung ini dapat mengisi seluruh cavum uteri.
Perubahan
Efek Luka insisi
MANIFESTASI KLINIS
a) Evaluasi awal
b) Kajian uji kehamilan dengan pengenceran urin
c) Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan ultra
sonografi
d) Pemeriksaan dengan rontgen untuk melihat rangka
janin
e) Reaksi biologis dengan Galli Mainini
KAJ I AN 4. Status obstetri ginekologi
1. Resiko Pendarahan
2. Nyeri Akut
3. Risiko defisit nutrisi
4. Ansietas
Intervensi keperawatan