Anda di halaman 1dari 31

REFARAT

TRACE EVIDENCE

Oleh :
RISKI YULIANI 183307020003
SARWENDAH 183307020006
DAMAI KRISTIAN HULU 183307020027
ERFAN SANJAYA 183307020032
ENOS TRI U. HALAWA 183307020057
PENDAHULUAN
Dalam proses perkara pidana di Indonesia,
barang bukti memegang peranan yang
sangat penting, dimana barang bukti dapat
membuat terang tentang terjadinya suatu
tindak pidana dan akhirnya akan digunakan
sebagai bahan pembuktian, untuk menunjang
keyakinan hakim atas kesalahan terdakwa
sebagaimana yang didakwakan oleh jaksa
penuntut umum didalam surat dakwaan di
pengadilan
PENDAHULUAN
Barang bukti tersebut antara lain meliputi benda
yang merupakan objek-objek dari tindak  pidana,
hasil dari tindak pidana dan benda-benda lain yang
mempunyai hubungan dengan tindak  pidana.
Untuk menjaga kemanan dan keutuhan benda
tersebut undang-undang memberikan kewenangan
kepada penyidik untuk melakukan penyitaan.
Penyitaan mana harus berdasarkan syarat-syarat
dan tata cara yang telah ditentukan oleh undang-
undang
TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Tempat Kejadian Perkara (TKP)


Tempat kejadian ialah tempat terjadinya
kematian korban atau kejadian jenazah pada
suatu kasus.
TINJAUAN PUSTAKA

Cara Pemeriksaan Tempat Kejadian


Cara dan pemeriksaan tempat kejadian
adalah berlandaskan “Prinsip Locard” yang
mengatakan setiap sentuhan meninggalkan
kesan atau bekas, oleh karena itu, bukti-
bukti fisik dapat dipindahakan dari
tersangka kepada korban dan tempat
kejadian, dan begitu juga sebaliknya.
TINJAUAN PUSTAKA

Pemeriksaan Tempat Kejadian


Untuk memastikan tempat kejadian diperiksa
seluruhnya tanpa ada yang tertinggal, salah satu
dari lima kaidah penggeledahan digunakan.
Kaidah ini adalah kaidah berpilin, kaidah grid,
kaidah jalur, kaidah kuadran, kaidah jejari.
Kaidah berpilin adalah kaidah penggeledahan
yang dimulai dari kawasan luar menuju
kawasan pertengahan dalam bentuk bulatan.
TINJAUAN PUSTAKA

Pemeriksaan Tempat Kejadian


Kaidah grid ialah kaidah bagaimana tempat
kejadian dibagikan kepada beberapa grid dan
diperiksa satu per satu menurut grid tersebut.
Tempat kejadian diperiksa dari satu jalur ke jalur
lain dalam kaidah jalur. Kaidah kuadran dijalankan
dengan membagikan kawasan tempat kejadian
kepada beberapa kuadran dan melakukan
penggeledahan mengikuti kuadran-kuadran
tersebut.
TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Barang Bukti


Jejak bukti (trace evidence) merujuk pada
berbagai jenis material yang memiliki
karakter kimia dan fisik yang dapat digunakan
untuk membuktikan apakah tersangka berada
pada tempat kejadian perkara. Jejak bukti terjadi
saat objek yang berlainan bersentuhan satu
dengan yang lainnya
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut pasal 184 KUHAP, alat bukti
dalam perkara pidana bisa berupa :
1. Keterangan saksi
2. Keterangan ahli
3. Surat
4. Petunjuk
5. Keterangan terdakwa
TINJAUAN PUSTAKA

Bercak Darah
Pada peristiwa pidana, bercak darah sering kali
ditemukan pada :
 Tubuh korban
 Lantai di sekitar tubuh korban
 Dinding
 Alat-alat rumah tangga (lemari atau meja).
 Senjata tajam
 Pakaian
 Kendaraan bermotor
TINJAUAN PUSTAKA

Darah Orang Hidup


Pada penyidikan perkara pidana kadang-kadang
diperlukan pemeriksaan darah dari orang yang masih
hidup, yaitu :
 Untuk membuktikan adanya alkohol dalam darah
pelanggar lalu lintas, atau orang-orang yang diduga
melakukan kejahatan
 Untuk membuktikan adanya morfin dalam darah
dari orang-orang yang diduga sebagai pemakai zat
tersebut
TINJAUAN PUSTAKA

Darah Orang Hidup


Untuk membukikan ada tidaknya hubungan
paternitas pada kejahatan di bidang imigrasi.
Perlu diketahui bahwa dalam upaya memasuki
negara tertentu sering dilakukan dengan cara-
cara yang tidak syah, misalnya dengan
memalsukan kesyahan.
Untuk membuktikan adanya tindak pidana
perzinahan yang mengakibatkan lahirnya anak.
TINJAUAN PUSTAKA

Darah Korban Mati


Pemeriksaan darah dari korban mati perlu dilakukan
guna menentukan :
 Golongan darahnya untuk dicocokkan dengan
golongan darah yang menempel pada
senjata atau mobil yang dicurigai sebagai penyebab
kematiannya.
 Untuk menentukan sebab kematiannya, yaitu
dengan memeriksa adanya zat atau racun yang
menyebabkan kematiannya.
TINJAUAN PUSTAKA

Pemeriksaan darah yang telah kering


Dalam melakukan pemeriksaan darah yang telah
kering di TKP atau pada barang-barang bukti lainnya
seperti pisau, tongkat, pemukul dan lainnya perlu di
perhatikan beberapa hal meliputi :
 Apakah bercak darah tersebut memang bercak
darah?
 Jika bercak darah apakah berasal dari manusia?
 Bila berasal dari manusia, apa golongan darahnya?
TINJAUAN PUSTAKA

Rambut
Rambut, baik rambut kepala ataupun kelamin merupakan
bagian tubuh manusia yang dapat memberikan banyak
informasi bagi kepentingan peradilan.
 Saat korban meninggal dunia
 Sebab kematian
 Jenis kejahatan
 Identitas korban
 Identitas pelaku
 Benda/senjata yang digunakan
TINJAUAN PUSTAKA

Pemeriksaan Rambut
Jika ditemukan rambut yang diduga ada
kaintannya dengan kejadian maka hendaknya
rambut tersebut diperiksa untuk mengetahui :
Keasliannya
Rambut itu rambut manusia atau binatang
Identitas pemilik rambut
Informasi lain yang ada kaitannya dengan
kejahatan
TINJAUAN PUSTAKA

Kuku
Sampel optimal adalah potong seluruh kuku karena
ini lebih praktis untuk ditangani. Namun, dalam
beberapa kasus, kuku mungkin terlalu pendek untuk
dipotong atau pelapor mungkin tidak memberi
persetujuan untuk mengambil sampel. Dalam kasus
tersebut, mengorek bahan dibawah kuku dilakuakn
dan sampel tersebut diambil menggunakan tapered
stick atau kedua sisi kuku harus diseka dengan
menggunakan teknik double swab.
TINJAUAN PUSTAKA

Kuku
Kedua tangan harus di ambil sampel dan
specimen dibungkus secara terpisah dan
dimasukkan ke dalam amplop. Pada kasus yang
jarang, apabila kuku patah dan sisa kuku yang
patah dijumpai di TKP, maka sisa kuku di jari
harus dipotong dalam waktu 24 jam untuk
memungkinkan perbandingan striasi kuku
TINJAUAN PUSTAKA

GIGI
Sebagai suatu metode identifikasi pemeriksaan gigi
memiliki keunggulan sbb :
 Gigi merupakan jaringan keras yang resisten terhadap
pembusukan dan pengaruh lingkungan yang ekstrem.
 Karakteristik individual yang unik dalam hal susunan
gigi geligi dan restorasi gigi menyebabkan
identifikasi dengan ketepatan yang tinggi.
 Kemungkinan tersedianya data antemortem gigi
dalam bentuk catatan medis gigi dan data radiologi.
TINJAUAN PUSTAKA

GIGI
 Gigi geligi merupakan lengkungan anatomis,
antropologis dan morfologis yang mempunyai letak yang
terlindung dari otot bibir dan pipi, sehingga apabila
terjadi trauma akan mengenai otot-otot tersebut terlebih
dahulu.
 Bnetuk gigi geligi di dunia ini tidak sama, karena
berdasarkan penelitian bahwa gigi manusia kemungkinan
sama satu banding dua miliar.
 Gigi geligi tahan panas
 Gigi geligi tahan terhadap asam keras,
TINJAUAN PUSTAKA

Cairan Tubuh
Cairan merupakan beberapa bukti kelumit
organik yang paling sering disebut karena
dapat ditentukan dari komposisinya. Cairan
yang tertinggal di TKP dapat mencakup air
liur, semen, keringat, dan muntah yang dapat
diteliti melalui keseluruhan tes yang besar
pada laboratorium pemeriksaan medis.
TINJAUAN PUSTAKA

SPERMA
Mengingat sperma terdiri atas sel
spermatozoa dan plasma maka pertama-tama yang perlu
dibuktikan terhadap sesuatu objek yang
diduga sperma adalah membuktikan secara medik ke dua
unsur tersebut. Jika benar sperma manuasia maka
selanjutya dapat dilakukan pemeriksaan DNA dengan
memanfaatkan sel-sel  Adanya air mani yang tercecer
baik pada pakainan korban maupun pada seprei,
sarung bantal, kelambu dan bahan tekstil lainnya dengan
mudah dapat diketahui oleh penyidik
TINJAUAN PUSTAKA

SIDIK JARI
Sidik jari adalah suatu impresi dari alur-alur
lekukan yang menonjol dari epidermis pada
telapak tangan dan jari-jari tangan atau
telapak kaki dan jari-jari kaki, yang juga
dikenal sebagai“dermal ridges” atau “dermal
papillae”, yang terbentuk dari satu atau lebih
alur-alur yang saling berhubungan.
TINJAUAN PUSTAKA

TOKSIKOLOGI
Intoksikasi merupakan suatu keadaan dimana
fungsi tubuh menjadi tidak normal yang disebabkan
oleh suatu jenis racun atau bahan toksik lain. Salah
satu contohnya pada intoksikasi karbon monoksida
dimana terjadi keadaan toksik sebagai akibat dari
terhirup dan terserapnya gaskarbon monoksida,
dimana karbon monoksida berikatan dengan
hemoglobin dan menggantikan oksigen dalam
darah.
TINJAUAN PUSTAKA

TOKSIKOLOGI
Intoksikasi merupakan suatu keadaan dimana
fungsi tubuh menjadi tidak normal yang disebabkan
oleh suatu jenis racun atau bahan toksik lain. Salah
satu contohnya pada intoksikasi karbon monoksida
dimana terjadi keadaan toksik sebagai akibat dari
terhirup dan terserapnya gaskarbon monoksida,
dimana karbon monoksida berikatan dengan
hemoglobin dan menggantikan oksigen dalam
darah.
TINJAUAN PUSTAKA

TOKSIKOLOGI
Intoksikasi merupakan suatu keadaan dimana
fungsi tubuh menjadi tidak normal yang disebabkan
oleh suatu jenis racun atau bahan toksik lain. Salah
satu contohnya pada intoksikasi karbon monoksida
dimana terjadi keadaan toksik sebagai akibat dari
terhirup dan terserapnya gaskarbon monoksida,
dimana karbon monoksida berikatan dengan
hemoglobin dan menggantikan oksigen dalam
darah.
TINJAUAN PUSTAKA

Pemeriksaan forensik dalam proses keracunan dibagi


menjadi dua kelompok:
 Bertujuan untuk mencari penyebab kematian, misalnya
kematian yang disebabkan keracunan karbon
monoksida, morfin, sianida, dsb
 Untuk mengetahui mengapa suatu peristiwa itu terjadi,
misalnya peristiwa pembunuhan, perkosaan maupun
kecelakaan lalu lintas (bertujuan untuk membiuat
rekaan rekonstruksi atas peristiwa yang terjadi,
misalnya apakah racun tsb berperan sehingga terjadi
kecelakaan itu)
KESIMPULAN

 Tempat kejadian ialah tempat terjadinya kematian


korban atau kejadian jenazah pada suatu kasus.
 Cara dan pemeriksaan tempat kejadian adalah
berlandaskan “Prinsip Locard’’.
 Jejak bukti (trace evidence) merujuk pada
berbagai jenis material yang memiliki karakter
kimia dan fisik yang dapat digunakan untuk
membuktikan apakah tersangka berada pada
empat kejadian perkara.
KESIMPULAN

Identifikasijejak bukti merupakan proses


membandingkan karakter kimia dan fisik
dari sampel yang didapat pada tempat
kejadian perkara dengan asal mulanya.
Trace evidence adalah bukti yang
dijumpai saat objek-objek yang berbeda
berhubungan satu sama lain.

Anda mungkin juga menyukai