(Diskusi Jumat)
OLEH:
Anita Rahayu, S.Ked
Analia Refsi Yusnita, S.Ked
Riestya Abdiana, S.Ked
Titik Herdawati, S.Ked
Ketepatan hasil tes, tes dinyatakan positif (abnormal) atau negatif (normal) dan
penyakit dinyatakan ada atau tidak ada. Ada 4 kemungkinan interpretasi dari hasil
tes, 2 diantaranya benar dan 2 lainnya salah. Tes itu memberikan jawaban yang
benar apabila ia positif dengan adanya penyakit atau negatif bila tanpa penyakit.
Sebaliknya tes ini bisa memberikan pengertian yang keliru jika ia positif tapi
penyakitnya tidak ada (positif palsu) atau negatif tetapi penyakitnya ada (negatif
palsu)
Kombinasi kemungkinan status penyakit dan hasil uji
Penyakit
Keterangan:
a : positif sebenarnya
b : positif palsu
c : negatif palsu
d : negatif sebenarnya
Sensitivitas Probabilitas hasil uji yang positif pada orang-orang
●
PROGNOSIS
Merupakan prediksi perjalanan penyakit setelah penyakit timbul atau
merupakan prediksi tentang kelangsungan sebuah penyakit yang mencerminkan
sebagai probabilitas akan perkembangannya pada masa/tahap selanjutnya
PENGOBATAN PENCEGAHAN
Pencegahan bertujuan untuk
Merupakan upaya untuk tidak sakit dan mencegah
penyembuhan dan perjalanan penyakit atau
untuk menghindari cacat mencegah 6D, yaitu death
dari penyakit, atau suatu (kematian), disease (sakit),
teknik pengobatan yang disability (ketidakmampuan),
diperoleh melalui uji discomfort (ketidaknyamanan),
klinik dissatis faction (ketidakpuasan),
dan destitution (kemiskinan)
Pencegahan primer
Pencegahan sekunder
Pencegahan tersier
EKONOMI PENGOBATAN/PERAWATAN
Pelayanan kesehatan harus efektif dan efisien untuk
menghindari inefisiensi. Keputusan pengobatan harus
berorientasi untuk kesembuhan pasien minimalisir biaya
pasien dan manfaat dari tindakan itu sendiri terhadap
pasien
Puskesmas Tanjung Sari
Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar
termasuk dalam wilayah Kabupaten
Lampung Selatan terletak di Kecamatan
Natar yang meliputi 5 desa binaan
●
Judul jurnal yang adalah Epidemiologi Kasus Difteri di Kabupaten Lebak Provinsi Banten
Tahun 2014. Judul jurnal penelitian 10 kata dalam bahasa Indonesia, pada jurnal ini terdapat
10 kata dalam bahasa Indonesia, maka hal itu tidak sesuai dengan kaidah penulisan jurnal.
Pada jurnal ini penulisan nama dibuat tanpa menggunakan gelar, mencantumkan alamat
penulis dan alamat email sehingga penulisan nama pada jurnal ini juga telah sesuai dengan
kaidah penulisan jurnal.
Abstrak yang baik adalah abstrak yang
mengadung komponen IMRAD
ABSTRAK (Introduction, Methods, Result dan
Discussion). Bagian abstrak harus ditulis
sejelas namun sesingkat mungkin. Setiap
bagian dari abstrak informatif yaitu
memberikan informasi tersendiri yang
dirangkum secara ringkas dan mudah
dimengerti. Penulisan abstrak yang baik
memiliki jumlah kata antara 200-250. Pada
jurnal ini, abstrak sudah mengandung
komponen IMRAD dan jumlah kata pada
abstrak 213 kata sehingga sudah memenuhi
syarat.
PENDAHULUAN
●
Pendahuluan ditulis dengan komponen penulisan yang baik. Bagian pertama
menjelaskan prevalensi kejadian difteri di negara maju kemudian di negara berkembang
selanjutnya diIndonesia yang telah dikhususkan kotanya dengan alasan dilakukannya
sebuah penelitian. Pendahuluan didukung oleh pustaka yang kuat dengan adanya sitasi-
sitasi yang merujuk ke daftar kepustakaan. Pendahuluan lebih kurang satu halaman.
METODE
●
Jurnal ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan metode cross-sectional. Populasi
sampel adalah kontak terdekat di sekitar rumah lokasi Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri di
Kampung Kumpay Desa Maraya Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Pemeriksaan laboratorium melalui pengambilan dan pemeriksaan spesimen kasus dan kontak
berupa swab tenggorok.Kemudian dilanjutkan dengan Pemeriksaan PCR dilakukan untuk
mengetahui toksigenitas Corynebacterium diphtheriae.
PEMBAHASAN
●
Pada pembahasan telah dikemukkan hal-hal yang relevan dan cukup menjabarkan upaya pemecahan masalah terhadap
faktor-faktor yang menjadi resiko terjadinya masalah pada topik utama jurnal. Pembahasan pada jurnal ini cukup baik
dan terstruktur.
KESIMPULAN
●
Kesimpulan yang dibuat pada jurnal ini sudah cukup mewakili data yang
didapatkan serta merangkum data pada pendahuluan dan pembahasan.
Intervention
adalah kontak dilakukan
terdekat di dengan desain
sekitar rumah cross-sectional.
lokasi Kejadian sampel
Luar Biasa pemeriksaan
(KLB) difteri di dilakukan di
Kampung laboratorium
Kumpay Desa bakteriologi
Maraya Pusat Biomedis
Kecamatan dan Teknologi
Sajira Kabupaten Dasar Kesehatan
Lebak Provinsi
Banten.
• Penyelidikan • penularan dan
Comparison
Outcome
epidemiologi penyebaran
terhadap kasus penyakit
KLB serta terhadap teman
penyebaran dan lingkungan
penyakit difteri sekitarnya
melalui • Lingkungan
wawancara dan yang padat serta
pengambilan jumlah anggota
sampel swab penghuni rumah
tenggorok yang banyak
terhadap kasus • Faktor imunitas
dan kontak sangat
difteri berpengaruh
ANALISIS JURNAL
VALIDITY
●
Penelitian ini dilakukan dengan desain cross-sectional. Populasi sampel adalah
kontak terdekat di sekitar rumah lokasi Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri di
Kampung Kumpay Desa Maraya Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak Provinsi
Banten. Pemeriksaan laboratorium dilakukan melalui pengambilan dan
pemeriksaan spesimen kasus dan kontak berupa swab tenggorok.
Judul
●
Judul menarik, menggambarkan isi penelitian, tidak menggunakan singkatan dan tidak terlalu
pendek atau panjang.
●
Nama pengarang pada penelitian ini telah dituliskan sesuai dengan aturan baku penulisan.
●
Penulisan institusi pada jurnal ini dituliskan sesuai dengan aturan baku penulisan.
Abstrak
●
Abstrak terdiri dari 221 kata, sesuai dengan penulisan abstrak yang baik memiliki jumlah kata
tidak lebih dari 250.
Pendahuluan
●
Pendahuluan pada jurnal ini telah memenuhi syarat penulisan pendahuluan yang baik.
●
Pendahuluan didukung oleh pustaka yang kuat dan relevan ditandai dengan adanya sitasi-
sitasi yang merujuk ke daftar kepustakaan. Pendahuluan juga tidak lebih dari satu halaman.
Metode
●
Pada penulisan metode, disebutkan desain, tempat, teknik
sampling, populasi sumber (populasi terjangkau).
Hasil
●
Dalam hasil disertakan pula diagram yang mepermudah pembaca memahami isi jurnal ini.
●
Penulisan hasil didukung dengan adanya tabel deskripsi subjek penelitian. Tabel menjelaskan
lebih ringkas mengenai karakteristik responden penelitian.
Semua hal yang relevan dibahas pada pembahasan. Hal yang dikemukakan
Pembahasan
●
Kesimpulan
●
●
Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan jurnal yang
Daftar Pustaka baku. Semua foot note pada naskah dijelaskan di daftar
pustaka dan merujuk pada sumber yang jelas.
IMPORTANCE
●
Terdapat lima Dampak dari beberapa kasus difteri yang terjadi di Kecamatan Sajira
adalah penularan dan penyebaran penyakit terhadap teman dan lingkungan sekitarnya.
Lingkungan yang padat serta jumlah anggota penghuni rumah yang banyak dapat
berpengaruh terhadap penyebaran difteri. Jika terus menerus terjadi kontak dengan
manusia rentan pastinya akan menimbulkan penyakit difteri di wilayah tersebut.
APPLICABILITY
●
Hasil penelitian ini dapat diterapkan di pelayanan kesehatan
sebagai salah satu pertimbangan dalam upaya untuk
meningkatkan kewaspasaan terhadap kejadian luar biasa yaitu
difteri.
Kesimpulan
Epidemiologi mendeskripsikan penyebaran penyakit pada
populasi menurut faktor sosio-ekonomi-demografi-geografi,
seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, jenis pekerjaan,
pendapatan, ras, keyakinan agama, pola makan, kebiasaan,
gaya hidup, tempat tinggal, tempat bekerja, tempat sekolah, dan
waktu terjadinya penyakit.