BAMBANG EFFENDI
NIP. 19670324 200012 1 001
SMA NEGERI MOJOAGUNG JOMBANG
Waktu : 6 x 45 Menit
(Keseluruhan KD)
Kompetensi Dasar :
Standar 5.1. Mendeskripsikan sistem hukum
dan peradilan internasional.
Kompetensi :
5.2. Menjelaskan penyebab tim-bulnya
5. Menganalisis
sengketa internasional dan cara
Sistem Hukum
penyelesaian oleh Mahkamah
dan Peradilan
Internasional.
Internasional
5.3. Menghargai putusan
Mahkamah Internasional.
Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
Menganalisis Sistem Hukum dan Peradilan
Internasional
Kompetensi Dasar :
5.1. Mendeskripsikan sistem
hukum dan peradilan
internasional.
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
Menguraikan pengertian sistem hukum dan asal
mula hukum internasional.
Menjelaskan hukum internasional dalam arti
modern, asas-asas, sumber hukum dan subjek
hukum internasional.
Mendeskripsikan hubungan hukum internasional
dengan hukum nasional dan proses ratifikasi hukum
internasional.
Menganalisis tentang peradilan internasional.
Sistem Hk.
Internasional
Asal Mula
SISTEM HUKUM
Arti Modern
DAN PERADILAN Hukum
Asas-asas
INTERNASIONAL Internasional
Sumber Hukum
Subjek Hukum
Hukum Tertulis :
Bahwa ruang lingkup hukum internasional hanya
berlaku utk perjanjian-perjanjian antar negara.
Menghasilkan suatu perjanjian tertulis yang dikenal
dengan nama Vienna Convention on the Law of Treaties.
Perjanjian Internasional tertulis tunduk pada ketentuan
hukum kebiasaan internasional dan yurisprudensi atau
prinsip-prinsip hukum umum.
Lanjutan ………….
SUMBER
HUKUM INTERNASIONAL
1. Negara
2. Tahta Suci
Subjek
3. Palang Merah Internasional
4. Organisasi Internasional
5. Orang Perseorangan
6. Pemberontak dan Pihak
Hukum dalam Sengketa
Internasional
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian, Asal Mula,
Asas-asas dan Subyek Hubungan Internasional, serta hubungan antara
Hukum Internasional dan Hukum Nasional, dilanjutkan penugasan
dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut :
Persamaan Perbedaan
.................................................... ....................................................
.................................................... ....................................................
h. Hubungan Hukum Internasional dengan Hukum
Nasional
Negara
Negara B,C,D
A Penjajakan dst.
Perundingan Penandatanganan
Tentang pengesahan
perjanjian internasional,
dapat dibedakan antara
pengesahan dengan undang-
undang dan pengesahan
dengan keputusan presiden.
PENGESAHAN
PERJANJIAN
INTERNASIONAL
Komponen-komponen Lembaga
Peradilan Internasional
Komposisi terdiri dari 15 orang
Hakim dan masa jabatan 9 tahun.
Dipilih oleh MU & DK (5 ang dari
1) Mahkamah negara anggota tetap DK PBB)
Internasion Berfungsi, menyelesaikan kasus –
al (The kasus persengketaan
Internation internasional yang subjeknya
negara.
al Court of
Justice) Yurisdiksi adalah kewenangan MI
untuk memu-tuskan perkara-
perkara pertikaian dan memberi
opini yang bersifat nasihat.
Mahkamah Internasional dalam mengadili suatu perkara,
berpedoman pada perjanjian-perjanjian internasional
(traktat-traktat dan kebiasaan-kebiasaan internasional)
sebagai sumber hukum.
Keputusan Mahkamah Internasional, merupakan
keputusan terakhir walaupun dapat diminta banding.
Di samping pengadilan Mahkamah Internasional, terdapat
juga pengadilan arbitrasi internasional.
Arbitrasi internasional hanya untuk perselisihan hukum,
dan keputusan para arbitet tidak perlu berdasarkan
peraturan hukum.
2) Mahkamah Pidana Internasional
(The International Criminal Court)
Yurisdiksi adalah
Komposisi adalah 18 kewenangan untuk
orang hakim yang masa menegakkan aturan
jabatannya 9 tahun. hukum internasional
Dipilih berdasarkan 2/3 terhadap pelaku
suara Majelis Negara kejahatan berat.
Pihak.
Kejahatan Genosida
4 Jenis Kejahatan terhadap
Kejahatan kemanusiaan
(Pasal 5-8
Statuta
Kejahatan perang
Mahkamah) Kejahatan agresi
3) Panel Khusus dan Spesial Pidana Internasional ( The
International Criminal Tribunals/ICT)
Berwenang mengadili
para tersangka
kejahatan berat Contoh :
internasional yang • International Criminal
Tribunal for Former
bersifat tidak
Yugoslavia
permanen, artinya • Special Court for
setelah selesai cambodia
mengadili, peradilan
dibubarkan
Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
Menganalisis Sistem Hukum dan Peradilan
Internasional
Kompetensi Dasar :
5.2. Menjelaskan penyebab timbulnya
sengketa internasional dan cara
penyelesaian oleh Mahkamah
Internasional.
5.3. Menghargai putusan
Mahkamah Internasional.
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
Penyelesaian
Sengketa
SENGKETA Prosedur
Peran
INTERNASIONAL Mahkamah
Penyelesaian
DAN MAHKAMAH Internasional Keputusan
INTERNASIONAL Sengketa
Menjaga
Perdamaian Dunia
Komisi Tinggi
HAM PBB/ Negara-Negara
Lembaga HAM Anggota/Bukan
Internasional PBB
B A
Ada Pengaduan
Telah Terjadi Terjadi
Dari Negara Yang
Pelanggaran Sengketa/
Dirugikan
HAM Konflik
Lanjutan ………….
Catatan :
Berdasarkan modal Pengadilan Rwanda ini, akhirnya PBB menggelar pengadilan untuk
penjahat-penjahat perang. Internasionalisasi pengadilan penjahat perang semakin menjadi
penting dengan disetujuinya oleh 91 negara sebuah Statuta Roma 1998, sebuah langkah
untuk membentuk ICC (International Criminal Court) yang permanen. Namun, banyak
pengamat mengkritik pengadilan di Den Haag saja, lebih banyak gagal daripada suksesnya,
apalagi model ICC.
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !