Anda di halaman 1dari 33

Overview

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN
PELATIHAN DASAR CPNS

menjadi lebih baik


BIODATA
NAMA : YUDICINTA PEKUDJAWANG,S.Sos
TTL : WAINGAPU, 12 SEPTEMBER 1965
JABATAN : KASUBID PELATIHAN DASAR

PENGALAMAN KERJA :
• DINAS PARIWISATA PROVINSI NTT
• KANTOR PDE PROVINSI NTT
• BPSDMD PROVINSI NTT
• ALAMAT KONTAK
NO HP. 08123994553
EMAIL : shinta_peku@yahoo.com
Dasar Hukum Pelatihan

UU No 5/2014
ttg Aparatur Sipil Negara

Pasal 63-65
Tujuan dan sasaran Penyelenggaraan
Latsar
•Untuk membentuk CPNS yang
profesional, mampu memenuhi standar
kompetensi jabatannya sehingga
mampu melaksanakan tugas jabatannya
sebagai pelayan masyarakat.
• sasarannya adalah terwujudnya PNS
Profesional yg berkarakter sebagai
pelayan masyarakat.
INDIKATOR HASIL BELAJAR
Setelah pembelajaran ini peserta mampu :
1. Menjelaskan dasar hukum kebijakan
penyelenggaraan;
2. Menjelaskan tujuan, sasaran dan kompetensi
yang dibangun;
3. Menjelaskan kurikulum;
4. Menjelaskan mekanisme penyelenggaraan dan
sistem evaluasi;
5. Memahami fasilitas pendukung diklat dan
memanfaatkan secara optimal;
6. Mematuhi tata-tertib penyelenggaraan.
MENGAPA MENGIKUTI DIKLAT
(UU No.5/2014 ttg ASN Pasal 63

CPNS wajib menjalani masa percobaan


01
Masa percobaan melalui proses diklat
terintegrasi untuk membangun integritas
moral, kejujuran, semangat dan motivasi
02 nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, dan memperkuat
profesionalism serta kompetensi bidang

03 Masa percobaan dilaksanakan selama 1 tahun

Instansi Pemerintah wajib memberikan


pendidikan dan pelatihan kepada calon PNS
04 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selama
masa percobaan.
MENGAPA MENGIKUTI DIKLAT
(UU No.5/2014 ttg ASN Pasal 65)

CPNS yang diangkat menjadi PNS harus


01 memenuhi persyaratan: (a) lulus Diklat
Prajabatan; dan (b) sehat jasmani dan rohani.

Calon PNS yang telah memenuhi persyaratan


dimaksud, diangkat menjadi PNS oleh Pejabat
02 Pembina Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan –undangan.

Calon PNS yang tidak memenuhi ketentuan


03 sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberhentikan sebagai calon PNS.
MENGAPA MENGIKUTI DIKLAT
(UU No.5/2014 ttg ASN Pasal 10)

FUNGSI APARATUR SIPIL NEGARA

01 PELAKSANA KEBIJAKAN
PUBLIK

02 PELAYAN PUBLIK

03
PEREKAT DAN
PEMERSATU
BANGSA
Kompetensi yang dibangun

1. Menunjukkan sikap perilaku


Bela Negara 2. Mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS dalam pelaksanaan
tugas jabatannya

3. Mengaktualisasikan
kedudukan dan peran PNS 4. Menunjukkan penguasaan
dalam kerangka NKRI kompetensi teknis yang
dibutuhkan sesuai bidang
tugas
Diklat Terintegrasi
membangun integritas membangun karakter memperkuat
moral, kejujuran, kepribadian yang memperkuat kompetensi
semangat dan motivasi unggul dan profesionalisme bidang
nasionalisme dan bertanggungjawab
kebangsaan

Diklat
Terintegrasi

Proses pendidikan dan pelatihan yang memadukan: Kompetensi


Pelatihan Sosial Kultural
klasikal

Pelatihan
Pelatihan Dasar CPNS Kompetensi
Bidang
nonklasikal
STRUKTUR KURIKULUM

Kurikulum Pembentukan Kurikulum Penguatan


Karakter PNS Kompetensi Teknis
Bidang Tugas
AGENDA
AGENDA
1. Sikap Perilaku
Bela Negara 1. Kompetensi
2. Nilai–Nilai
Dasar PNS Teknis
3. Kedudukan dan Umum/
Peran PNS Administrasi
dalam NKRI 2. Kompetensi
4. Habituasi Teknis
Substansi
STRUKTUR KURIKULUM
A. Kurikulum Pembentukan Karakter PNS, yang B. Kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis
terdiri dari: Bidang Tugas:

Agenda Sikap Perilaku Bela Negara


01 01 Kompetensi Teknis Umum/Administrasi
Wawasan Kebangsaan & Nilai2 BN, Isu2
Kontemporer, Kesiapsiagaan BN untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan yang bersifat
umum/administratif dan diperlukan
untuk mendukung pelaksanaan tugas
Agenda Nilai–Nilai Dasar PNS dan jabatan.
02
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi

Kompetensi Teknis Substansi


Agenda Kedudukan dan Peran PNS
02
03 Dalam NKRI
untuk meningkatkan pengetahuan dan
Manajemen ASN, Pelayanan Publik, keterampilan yang bersifat spesifik
Whole of Government (substantif dan/atau bidang) yang
diperlukan untuk mendukung
Agenda Habituasi pelaksanaan tugas dan jabatan
Pelaksana dan/atau pembentukan
04 Aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap
kompetensi yang telah diperolehnya melalui jabatan fungsional sesuai dengan
berbagai mata Pelatihan yang telah dipelajari formasi jabatannya.
AGENDA PELATIHAN

Sikap Perilaku Bela Negara


01
a. Wawasan Kebangsaan & Nilai-nilai Bela Negara
b. Analisis Isu-isu Kontemporer
c. Kesiapsiagaan Bela Negara

Nilai-nilai Dasar PNS


02
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
Anti Korupsi

03 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

Manajemen ASN, Pelayanan Publik, Whole of Government

04 Habituasi
Aktualisasi melalui pembiasaan diri thd kompetensi yg tlh diperoleh
mll berbagai Mata Pelatihan yang tlh dipelajari
AGENDA PELATIHAN

PEMBELAJARAN ORIENTASI
a. Overview Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan
b. Dinamika Kelompok
c. Kebijakan Pengembangan SD Aparatur dan Nilai-nilai ASN

d. Muatan Teknis Substansi Lembaga

e. Review Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan

05 PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS BIDANG TUGAS

a. Kompetensi Teknis Umum/administrasi

b. Penguatan Kompetensi Teknis Substantif


TERINTEGRASI

PEMBENTUKAN KARAKTER PNS PENGUATAN KOMPETENSI


BIDANG TUGAS

klasikal non klasikal

21 & 30
menjadi lebih baik
MEKANISME ON CAMPUS II

selama 14 (empat belas) JP yang dilaksanakan selama 3


01 (tiga) hari kerja baik di Lembaga Pelatihan pemerintah atau di
Instansi Pemerintah asal peserta

02 Selain itu juga bisa dilaksanakan di Lembaga pelatihan dengan


syarat tertentu dengan persetujuan LAN (Rindam/Barak/SPN,
Universitas)

03 Kegiatan pembelajaran dalam on campus II tidak wajib


residensial dan dapat dilaksanakan di Lembaga Pelatihan
Pemerintah atau di Instansi asal peserta dibawah koordinasi
Lembaga Pelatihan pemerintah
POLA PENDAMPINGAN

Selama proses pembelajaran secara klasikal yang dilaksanakan


01 pada 18 (delapan belas) hari pertama Pelatihan Dasar CPNS
dilakukan proses PENDAMPINGAN

02 Dalam proses PENDAMPINGAN dilakukan kegiatan penguatan


jasmani, rohani dan spiritual

03 Pelaksanaan PENDAMPINGAN disesuaikan dengan


lingkungan dan ketentuan yang berlaku bagi Aparatur Sipil
Negara

04 Petugas Pendamping bisa berasal dari : TNI, POLRI, BPSDM


KODE SIKAP PERILAKU
pedoman berperilaku peserta yang harus ditaati

Hadir tepat waktu mengikuti kegiatan pembelajaran tidak


kurang dari 95 persen keseluruhan sesi pembelajaran di
tempat Diklat

 Pada rentang 3 sesi pertama : peringatan lisan,


 Pada rentang 2 sesi kedua : surat teguran,
 Pada satu sesi berikutnya : peserta dipulangkan ke instansi asal
dengan surat pengantar dari Pimpinan Lembaga Penyelenggara
Pelatihan Pemerintah Terakreditasi.

menjadi lebih baik


KODE SIKAP PERILAKU

pedoman berperilaku peserta yang harus ditaati

Menghormati tenaga pengajar, penyelenggara, dan sesama peserta


lainnya

menjadi lebih baik


KODE SIKAP PERILAKU

pedoman berperilaku peserta yang harus ditaati

Menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh penceramah, pengajar,


dan penyelenggara Diklat

menjadi lebih baik


KODE SIKAP PERILAKU

pedoman berperilaku peserta yang harus ditaati

Berpakaian sopan selama mengikuti kegiatan Diklat

menjadi lebih baik


KODE SIKAP PERILAKU

pedoman berperilaku peserta yang harus ditaati

Berperilaku peduli dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan


di lingkungan Diklat

menjadi lebih baik


KODE SIKAP PERILAKU

pedoman berperilaku peserta yang harus ditaati

Dilarang merokok selama pembelajaran berlangsung

menjadi lebih baik


KODE SIKAP PERILAKU

pedoman berperilaku peserta yang harus ditaati

Dilarang membawa senjata ke dalam lembaga Diklat

menjadi lebih baik


KODE SIKAP PERILAKU
pedoman berperilaku peserta yang harus ditaati

Dilarang melakukan plagiarisme dalam bentuk apapun selama mengikuti Diklat

menjadi lebih baik


KODE SIKAP PERILAKU
pedoman berperilaku peserta yang harus ditaati

Dilarang memberi gratifikasi kepada penceramah, widyaiswara, pengelola,


dan penyelenggara Diklat

menjadi lebih baik


KODE SIKAP PERILAKU
pedoman berperilaku peserta yang harus ditaati

Dilarang melakukan pelanggaran norma, hukum, moral, dan susila selama


mengikuti Diklat

menjadi lebih baik


KODE SIKAP PERILAKU

pedoman berperilaku peserta yang harus ditaati

Dilarang membawa dan mengkonsumsi minuman keras, narkoba, dan zat-zat


adiktif lainnya di dalam lembaga Diklat

menjadi lebih baik


KODE SIKAP PERILAKU

pedoman berperilaku peserta yang harus ditaati

 pelanggaran pertama : peringatan secara lisan,


 pelanggaran kedua : diberi surat teguran,
 pelanggaran ketiga : peserta dipulangkan ke instansi asal
peserta dengan diberikan surat pengantar dari Pimpinan
Lembaga Pelatihan Pemerintah Terakreditasi;

menjadi lebih baik


KUALIFIKASI
DAN KELULUSAN

Kualifikasi kelulusan peserta Diklat ditetapkan sebagai berikut:


• Sangat Memuaskan (skor 90,01 – 100);
• Memuaskan (skor 80,01 – 90,0);
• Cukup memuaskan (skor 70,01 – 80,0); passing grade
• Kurang memuaskan (skor 60,01 – 70,0);
• Tidak Memuaskan (skor ≤60)
 

Peserta yang memperoleh kualifikasi Tidak Memuaskan atau jumlah ketidakhadiran pada kurikulum
pembentukan karakter PNS melebihi 6 sesi atau 18 jam pelajaran atau setara dengan 2 hari secara
kumulatif, dinyatakan Tidak Lulus.
 
Peserta yang memperoleh kualifikasi Kurang Memuaskan dinyatakan Ditunda Kelulusannya dan
peserta dimaksud wajib mengikuti pembelajaran remedial untuk memenuhi syarat kelulusan terhadap
komponen penilaian yang kurang maksimal 15 hari kerja. Tim melakukan evaluasi akhir ulang untuk
menetapkan hasil akhir kelulusan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai