Anda di halaman 1dari 21

Asuhan Keperawatan Anak dengan Leukemia

Disusun oleh kelompok 6:


Junima saa’dah Dosen pengampu :
Ns. Dini Suryani, S.Kep, M.Kes
Elsa hartati monika
PENGERTIAN
Leukemia merupakan penyakit akibat terjadinya proliferasi
(pertumbuhan sel imatur) sel leukosit yang abnormal dan ganas, serta sering
disertai adanya leukosit dengan jumlah yang berlebihan, yang dapat
menyebabkan terjadinya anemia trombisitopenia. Leukemia merupakan
penyakit akibat proliferasi (bertambah banyak atau multiplikasi) patologi
dari sel pembuat darah yang bersifat sistemik dan biasanya berakhir fatal
(A.V. Hoffbrand dan P.A. H. Moss, 2011).
Leukemia, artinya “darah putih”, adalah proliferasi neoplastik satu sel
tertentu (granulosit, monosit, limfosit, atau megakariosit ).
KLASIFIKASI
 Leukemia Mielositik Akut (LMA)
LMA disebut juga leukemia mielogenus  Leukemia Limfositik Akut (LLA)
akut atau leukemia granulositik akut LLA sering menyerang pada masa anak-
(LGA) yang dikarakteristikkan oleh anak dengan persentase 75% -80%.
produksi berlebihan dari mieloblast LLA menginfiltrasi sumsum tulang oleh
sel limfoblastik yang menyebabkan
anemia, memar (trombositopeni), dan
infeksi 19(neutropenia).
 Leukemia Limfositik Kronis (LLK)  Leukemia Mielositik Kronis (LMK)
LLK terjadi pada manula dengan Adanya kromosom Philadelphia pada
limfadenopati generalisata dan sel-sel darah. Ini adalah kromosom
peningkatan jumlah leukosit disertai abnormal yang ditemukan pada sel-sel
limfositosis, Perjalanan penyakit sumsum tulang.
biasanya jinak dan indikasi pengobatan Krisis blast fase yang di
adalah hanya jika timbul gejala karakteristikkan oleh poroliferasi tiba-
tiba dari jumlah besar mieloblast
ANATOMI DAN FISIOLOGI
Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasi adalah saranauntuk menyalurkan makanan dan oksigen dari
traktus digestivus dan dari paru-paru ke sel-sel tubuh. Selain itusystem sirkulasi
merupakan sarana untuk membuang sisa-sisa metabolisme dari sel-sel ke ginjal, paru-
paru dan kulit yang merupakan tempat ekskresi sisa-sisa metabolisme.
Organ-organ system sirkulasi mencakup jantung, pembuluh darah dan darah :
 Jantung
 Pembuluh Darah
 Vena (pembuluh darah balik)
 Darah 1. Eritrosit
2. Trombosit (sel pembeku)
3. Leukosit (sel darah putih) 1. Leukosit agranular
2. Leukosit granular
ETIOLOGI
Terjadinya leukemia banyak hal yang mempengaruhi
diantaranya :
 Faktor Eksogen - Radiasi
- Zat kimia
- Infeksi virus
 Faktor Endogen - Bersifat herediter
- genetic
- kelainan kromosom
TANDA & GEJALA
 Demam
 Anemia
 Kelemahan
 nyeri tulang atau sendi dengan atau tanpa
pembengkakan.
 Perdarahan gusi.
 Mudah memar.
 Berat badan turun.
 Muntah.
 Sakit kepala (pusing).
PATOFISILOGI

leukemia adalah jenis gangguan Jumlah besar dari sel pertama-tama


padasystem hemapoetik yang fatal menggumpal pada tempat asalnya
dan terkait dengan sumsum tulang (granulosit dalam sumsum tulang,
dan pembuluh limfe ditandai dengan limfosit di dalam limfe node) dan
tidak terkendalinya proliferasi dari menyebar ke organ hematopoetik dan
leukosit. berlanjut ke organ yang lebih besar

Akibatnya, hematopoesis normal mengakibatkan hematomegali dan


terhambat, mengakibatkan penurunan splenomegali.
jumlah leukosit, eritrosit, dan trobosit.

Trombositopeni mengakibatkan perdarahan dalam kulit, epistaksis atau perdarahan


hidung, hematoma dalam membrane mukosa, serta perdarahan saluran cerna dan saluran
kemih.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Laboratorium
 Hitung darah lengkap

 Pemeriksaan sel darah tepi

 Asam urat serum/ urine

 Biopsi sumsum tulang

 Biopsi nodus limfa


PENATALAKSANAAN MEDIS

 Transfusi darah
 Kortikostiroid seperti prednisone, kortison,
deksametason dan sebagainya.
 Sitostatika bentuk terapi utama (kemoterapi)
 Imunoterapi
 Transplantasi sumsum tulang
KOMPLIKASI
 Gagal sumsum tulang (Bone marrow failure)
 .Infeksi

 Hepatomegali (Pembesaran Hati)

 Splenomegali (Pembesaran Limpa)

 Limpadenopati.

 Kematian
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Biodata - Tanda-tanda vital
- Identitas klien : nama, umur, jenis - Antropometri
kelamin, agama, alamat, dan - Sistem pernafasan
pendidikan.
- Sistem cardiovaskular
- Identitas penanggung : nama, umur,
jenis kelamin, agama, tingkat - Sitem Pencernaan
pendidikan, pekerjaan, pendapatan, - Sistem Muskuloskeletal
dan alamat. - Sistem Integumen
- Sistem endokrin
2. Riwayat kesehatan sekarang - Sitem Pengindraan
- Adanya kerusakan pada organ sel - Sistem reproduksi
darah/sum-sum tulang.
- Sistem Neurologis
- Gejala awal biasanya terjadi secara
mendadak panas dan perdarahan

3. Riwayat kesehatan sebelumnya

4. Pemeriksaan Fisik
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Nyeri Kronik berhubungan dengan Agen Injury Biologi


 Pola Nafas Tidak Efektif berhubungan dengan Kurangnya Suplai
O2Ke Jaringan Otak.
 Intolenransi Aktivitas berhubungan dengan Kelemahan.
 Resiko Kurang Volume Cairan berhubungan dengan Kehilangan
Berlebihan (muntah, perdarahan, diare), penurunan pemasukan
cairan (mual, anoreksia).
 Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan
Anoreksia.
INTERVENSI
no Diagnosa keperawatan tujuan rencana tindakan

1. Nyeri Kronik Setelah dilakukan -Lakukan pengkajian nyeri secara


berhubungan dengan intervensi 3x24 jam, komprehensif.
Agen Injury Biologi. diharapkan Nyeri Kronik -Kontrol lingkungan yang dapat
berkurang dan teratasi. mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan
kebisingan.

-Ajarkan tentang teknik non


farmakologi: napas dala, relaksasi,
distraksi, kompres hangat/ dingin.

-Berikan analgetik untuk


mengurangi nyeri
LANJUTAN .......
N Diagnosa Tujuan rencana tindakan
o keperawatan
2. Pola Nafas Tidak Setelah -Posisikan pasien untuk
Efektif dilakukanintervensi memaksimalkan ventilasi.
beruhubungan 3x24 jam, diharapkan -Auskultasi suara nafas, catat
dengan Kurangnya Pola Nafas Kembali adanya suara tambahan
Suplai O2Ke Efektif. -Monitor respirasi dan status
Jaringan Otak. O2.
-Pertahankan jalan nafas yang
paten.
-Monitor TD, nadi, suhu, dan
RR.
-Berikan o2 sesuai kebutuhan
N Diagnosa Tujuan Rencana tindakan
o keperawatan
3. Nutrisi Kurang dari Setelah dilakukan -Kaji Intake dan Output
Kebutuhan intervensi 3x24 jam, Klien.
berhubungan dengan diharapkan - Tingkatkan intake makan
Anoreksia pemenuhan nutrisi - Kolaborasi dengan ahli
klien terpenuhi gizi diet
- Kaji adanya alergi Klien
terhadap makanan.
-Memberikan makan
sedikit tapi sering kepada
Klien.
IMPLEMENTASI
Implementasi adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai
tujuan yang spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana
tindakan disusun dan ditunjukan pada nursing oders untuk membantu
klien mencapai tujuan yang diharapkan. (Nursalam, 2009).
Implemetasi yang dapat dilakukan pada pasien leukemia
 Melakukan tindakan keperawatan sesuai yang telah direncanakan
 melakukan pengkajian keperawatan secara komprehensif
 Melakukan penyuluhan atau edukasi
 Berkonsultasi dan rujuk dengan tim kesehatan profesional lainnya agar
memperoleh arahan yang tepat dan benar.
EVALUASI
 Evaluasi adalah penilaian dengan cara membandingkan perubahan keadaan
pasien dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuat pada tahap perencanaan,
(Rohmah & Walid, 2012).
 Evaluasi berisi Subjektif(S), Objektif(O), Analisis(A), dan Planning (P).
EVALUASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
MANUSIA (DALAM KONTEK KELUARGA )
1. Dampak pemenuhan KDM pada anak dengan leukemia
Anak atau pasien dengan penderita leukemia akan mendapatkan pengobatan
kemoterapi yang akan mempunyai efek positif dan negatif. Efek negatif dari
kemoterapi adalah mual muntah, luka pada mulut ataupun pada tenggorokan,
apabila tidak segera ditangani maka jumlah masukan nutrisi pada anak akan
semakin berkurang, kondisi tubuh akan semakin melemah, anak menjadi semakin
stres, dan mudah terkena infeksi. Oleh sebab itu, perawat harus memberikan asuhan
keperawatan yang optimal pada pasien anak leukemia serta edukasi kepada keluarga
pengetahuan tentang perawatan anak menjalani kemoterapi .
pada anak pendrita leukemia akan sering merasa kelelahan sehingga akan kesulitan
melakukan aktifitas sehari-hari, anak dengan leukemia sangat membutuhan KDM
seperti Kebutuhan rasa cinta dan kasih sayang Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan fisiologis (oksigen, makan, minum, eliminasi, tidur)
LAJUTAN .........
2. Dampak pada keluarga dalam pemenuhan KDM dengan
anak leukemia
Anak dengan leukemia akan melewati pengobatan yang harus
ditempuh dalam jangka waktu panjang, orang tua yang
mendampingi anak dalam proses pengobatan akan mempengaruhi
- waktu aktivitas dan kesibukan yang akan sering bolak balik ke
rumah sakit ,
- keuangan, untuk pengobatan
- keluarga akan terus merasa khawatir
orang tua yang mendampingi pengobatan anak membutuhkan
kesabaran yang lebih tinggi, sehingga orang tua dari anak
penderita leukemia juga memerlukan support untuk
mempertahankan koping indipidu, berikan semangat dan
penghargaan dalam setiap usahanya.

Anda mungkin juga menyukai