Anda di halaman 1dari 25

PENGANTAR METODE PELAKSANAAN DAN

PEMBONGKARAN KONSTRUKSI

KULIAH KE. I
METODE PELAKSANAAN PEMBONGKARAN DAN
PEMBERSIHAN LAPANGAN

 1. Pembongkaran
 Pembongkaran adalah kegiatan membongkar atau
merobohkan seluruh atau sebagian bangunan gedung,
komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan
sarananya.

 Tahap ini membongkar bangunan gedung lama yang


akan mengganggu dilokasi pekerjaan pembangunan
gedung baru. Sebelum pembongkaran dilakukan,
terlebih dahulu ijin kepada Dinas terkait untuk
pendataan aset. Bekas bongkaran yang tidak terpakai
dilokasi pekerjaan, dibersihkan dan ditempatkan di
area yang jauh dari lokasi pekerjaan, agar tidak
mengganggu dalam pelaksanaan pekerjaan nantinya
 Membongkar bangunan gedung lama memiliki
resiko kecelakaan yang cukup besar. Maka
pembongkaran rumah harus dilakukan dengan
teknik khusus dan mengutamakan keselamatan
orang di sekitarnya.

 Hal pertama yang harus dilakukan adalah memutus


semua sistem dan aliran listrik. Dan jika diperlukan
agar lebih meyakinkan, meminta bantuan pihak
PLN untuk memastikan bahwa aliran listrik sudah
terputus. Tujuannya adalah agar pada saat
pembongkaran, tidak ada orang yang terkena
sengatan listrik.
 Selanjutnya adalah memastikan bahwa
gedung tersebut sudah benar-benar kosong
dari kegiatan aktivitas dan perabotan yang
ada didalam gedung sudah dipindahkan.

 Bagian yang dibongkar pertama kali adalah


bagian pintu dan jendela termasuk kusen dan
elemen lainnya yang masih bisa digunakan.
Kemudian membongkar semua bagian
plafond, kabel listrik serta bagian lainnya
 Selanjutnya adalah membongkar atap.
Melepaskan genteng dari rangka atap satu
persatu dilanjutkan dengan membongkar
rangka atap. Pembongkaran rangka atap yang
jika terbuat dari kayu harus lebih berhati-
hati karena terdapat banyak paku yang dapat
melukai tangan atau kaki. Selain itu
memperhatikan posisi duduk saat
membongkar, jangan menduduki bagian yang
terhubung dengan bagian yang sedang
dilepas.
 Setelah atap terbongkar, selanjutnya
membongkar dinding. Melaksanakan
pembongkaran dinding dilakukan yang paling
tinggi terlebih dahulu. Sebelum melakukan
pembongkaran dinding, menyiram air
terlebih dahulu untuk meminimalkan debu
yang berterbangan. Hal yang paling penting
saat membongkar dinding adalah
memperkirakan arah jatuhnya dinding agar
tidak merusak bangunan dan melukai orang
di sekitarnya
 Bagian tersulit dalam membongkar gedung
adalah saat melepas konstruksi yang terbuat
dari tulang besi. Bagian ini membutuhkan
waktu yang lama dan harus melalui proses
yang rumit. Jika pembongkaran dinding sudah
selesai, saatnya membongkar lantai dan
pondasi yang ada di dalam tanah dengan cara
membuat galian terlebih dahulu di sekitar
gedung. Jadi, pastikan pembongkaran Gedung
tidak melukai orang di sekitarnya atau pun
merusak bangunan lainnya dengan mengikuti
langkah-langkah yang tepat
 2. Pekerjaan Pembersihan Lahan
 Tahap Pertama yang dilakukan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini adalah
membersihkan areal pekerjaan sesuai dengan
volume yang ada dengan cara membersihkan
tanaman semak belukar, bongkaran
bangunan lama atau benda-benda lain yang
ada disekitar lokasi agar dalam pelaksanaan
pekerjaan nantinya tidak ada kendala
 Dalam pelaksanaan pekerjaan pembersihan
lahan tidak boleh membasmi, menebang atau
merusak pohon-pohon atau pagar, kecuali
telah ditentukan lain atau sebelumnya diberi
tanda pada gambar-gambar yang
menandakan bahwa pohon-pohon dan pagar
harus disingkirkan. Jika ada sesuatu hal yang
mengharuskan Kontraktor untuk melakukan
penebangan, maka ia harus mendapat ijin
dari pemberi tugas atai Direksi
PEKERJAAN PEMBUANGAN SISA
GALIAN (A)
 Material sisa galian yang tidak sanggup
dipergunakan untuk timbunan akan dibuang
disuatu tempat didalam dan/atau diluar
tempat lokasi Bendung yang disetujui oleh
pemilik sesuai yang ditunjukan dalam gambar
atau Direksi.
 Penyedia Jasa akan merapihkan dan mengatur
ketinggian serta meratakannya dengan rapi dan
tinggi maksimum 3.00 m.
 Penyedia Jasa akan memelihara tanpa
mengganggu fatwa air disaluran dan kanal
serta yang bekerjasama dengan hal tersebut
 Sisa galian dari pekerjaan galian di bendung, mata
air dan pompa akan dibuang pada lokasi sekitar
lokasi pekerjaan tersebut diratakan dan dirapihkan
dengan tingginya penimbunan sesuai dengan
persetujuan Direksi.
 Sedangkan sisa galian dari pekerjaan sanggup
dibuang disekitar lokasi asalkan tidak mengganggu.
 Kalau lokasi setempat tidak memungkinkan maka
material sisa tersebut harus dibuang kesuatu tempat
diluar Daerah Bendung, diratakan dan dirapihkan.
 Lokasi pembuangan harus mendapat persetujuan
Direksi dan mendapat ijin pemilik tanah.
 Material dari galian saluran pembuang atau
bendung yang tidak pergunakan akan
diangkut untuk dibuang ke suatu tempat
pembuangan yang telah ditentukan
menyerupai yang disetujui oleh Direksi.
 Sebagian material yang layak pakai akan
ditempatkan sementara di lokasi memenuhi
syarat yang akan dipergunakan nantinya atau
eksklusif dipergunakan sebagai materi
timbunan untuk konstruksi permanen
menyerupai ditentukan oleh Direksi
 Penyedia Jasa akan menyediakan/membuat
jadwal rincian rencana kerja dari pekerjaan
tanah menyerupai lokasi dan jadwal galian
dari bendung dan penggunaan material galian
untuk pekerjaan timbunan.

 Bila diminta menyerupai ditentukan oleh


Direksi, lokasi pembuangan harus di ratakan,
untuk menghindari dari abrasi akhir hujan.
 Perubahan atau penambahan dari luasan
lokasi pembuangan untuk kenyamanan dari
Penyedia Jasa sendiri yaitu merupakan
tanggung jawab dan atas biaya dari Penyedia
Jasa serta harus mendapat persetujuan dari
Direksi
 Penyedia Jasa akan mengajukan proposal
kepada Direksi paling tidak tiga puluh (30)
hari untuk mendapat persetujuan berkenaan
dengan pembuangan material di tempat lain
selain dari lokasi yang telah disetujui dan
untuk santunan material dari erosi
 Pengangkutan material yang tidak terpakai
akan dilakukan dengan memakai peralatan
menyerupai Excavator yang dipakai untuk
memuat material kedalam dump truck yang
lalu diangkut kelokasi luar pekerjaan yang
telah mendapat persetuajuan dari Direksi
pekerjaan, material tanah yang tidak
terpakai lalu dihampar dan diratakan dengan
memakai alat jenis bulldozer.
 Pelaksanaan pembuangan material hasil
galian yang tidak terpakai akan dilakukan
sehabis akhir malakukan penggalian atau
jikalau memungkinkan sanggup dilakukan
bersamaan dikala penggalian eksklusif
diangkut dengan memakai dump truck,
sedangkan masa pelaksanaan pembuangan
material bekas galian ini akan dilakukan pada
ahad ke 9 sampai ahad ke 13 dengan dengan
satuan volume ini yaitu meter kubik,
sekelompok pekerja akan membantu secara
manual dengan melaksanakan perapihan
 Biaya pengangkutan pembuangan material
galian ke tempat pembuangan dan untuk
perawatan dari lokasi pembuangan yang
ditentukan disini harus sudah terangkum
dalam harga satuan per meter kubik.

 Kami juga akan mengendalikan waktu, mutu


dan kuantitas pada pelaksanaan pekerjaan
ini.
 Demikian metode pelaksanaan pembuangan
material sisa galian yang tidak terpakai ini
kami buat guna kelengkapan persyaratan
dalam dokumen penawaran, meski dalam
pelaksanaannya nanti dilapangan kami akan
tetap meminta petunjuk serta instruksi dari
pemilik pekerjaan demi mendapat hasil yang
maksimal
Terima kasih
Assalamualaikum.
WR.WB
2021

Anda mungkin juga menyukai