Anda di halaman 1dari 28

A.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pemeliharaan Kinerja Jembatan

KULIAH KE. X
 Pekerjaan Pemeliharaan jembatan ini dilaksanakan
untuk menjamin agar penurunan kondisi jembatan
dapat dikembalikan pada kondisi kemantapan
berdasarkan kinerja yang disyaratkan.
 Pelaksanaan Pekerjaan pemeliharaan jembatan harus
segera dimulai setelah diterbitkannya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK), guna mencegah kerusakan lebih
lanjut pada jembatan.
 Pada perinsipnya kegiatan ini untuk menjamin agar
jembatan dapat digunakan dan berfungsi dengan baik
dan selalu dalam kondisi pelayanan yang mantap
serta memenuhi indikator Kinerja Jembatan
sebagaimana disyaratkan dalam spesifikasi.
Proses Pengecatan Jembatan
 Berikut klasifikasi Pekerjaan Pemeliharaan Kinerja
Jembatan :
 Pemeliharaan Rutin Jembatan termasuk :
1. Pembersihan Jembatan
2. Perbaikan pasangan Batu
3. Perbaikan/pembuatan jalan akses pemeriksaan dan
pemeliharaan
4. perbaikan sandaran
5. perbaikan kerb pada trotoar atau median
 Pemeliharaan Berkala :
1. Pengecatan
2. Perbaikan/Penggantian Sambungan Siar Muai
3. Perbaikan/Penggantian Landasan karet Elastomer
 Perbaikan dan Rehabilitasi
1. Cakupan pekerjaan perbaikan dan rehabilitasi yang
termasuk dalam pemeliharaan kinerja jembatan
2. Perbaikan retak/Kerusakan Beton
3. Penggantian/Pengencangan Baut
4. Perbaikan pipa cucuran, pipa penyalur dan drainase
5. perbaikan fender
6. perbaikan sandaran
 Berikut tahapan pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan
Kinerja Jembatan :
 Persiapan
1. Cek ulang Permintaan (Request) Pekerjaan & data
pendukungnya.
2. Menyerahkan Gambar detail penampang melintang (Shop
Drawing) kepada Direksi Pekerjaan
3. Cek dan amati ulang kesiapan alat, pastikan tidak ada
perubahan dari kesiapan yang telah dilakukan.
4. Cek ulang kesiapan tenaga kerja, jumlah dan kualifikasinya
pastikan tidak ada perubahan dari kesiapan yang telah
dilakukan.
 5. Pastikan ada penanggung jawab dari penyedia jasa
untuk mengatasi kondisi khusus.
 6. Pastikan ada pengendalian Keselamatan dan
Kecelakaan Kerja (K3)
 7. Pastikan ada kesiapan pengendalian lalu-lintas.
 8. Sebelum dimulai pekerjaan Bahan telah mendapat
persetujuan dari direksi.
 Pelaksanaan :
1. Pekerjaan ini meliputi pembersihan struktur jembatan
baik pada bangunan atas maupun bangunan bawah,
pembersihan daerah aliran sungai, pembersihan kotoran
dan sampah di sekitar jembatan
2. Pembersihan jembatan meliputi pekerjaan pembersihan
pada seluruh struktur jembatan termasuk sampah,
kotoran yang ada pada dan sekitar bangunan atas
jembatan termasuk sumbatan pada pipa cucuran dan
lantai jembatan, sambungan siar muai, landasan,
bangunan bawah, daerah jalan pendekat serta daerah
aliran sungai, 100 meter arah hulu/hilir jembatan.
3. Pelaksanaan pembersihan struktur jembatan harus
menggunakan water jet di mana semua elemen
utama/elemen jembatan baik bagian atas maupun
bagian bawah bangunan atas, landasan, bangunan
bawah dan fondasi serta perlengkapannya harus
dibersihkan dan tidak terdapat sampah, kotoran, atau
benda-benda yang mengganggu fungsi elemen - elemen
jembatan secara menyeluruh dan kenyamanan lalu
lintas.
4. Daerah aliran sungai harus bersih dari endapan,
puing-puing bekas struktur jembatan lama, tumbuhan
liar yang menghalangi/mengganggu aliran sungai,
sepanjang 100 meter ke arah hulu dan 100 meter ke arah
hilir, selebar daerah penampang basah sungai, termasuk
tebing dan bantaran sungai sesuai dengan kondisi di
lapangan
 Peralatan yang digunakan
a) Peralatan yang digunakan
b) Pompa Air
c) Alat Tebas
d) Alat bantu lainnya
 Tenaga kerja yang dibutuhkan
1) Pekerja
2) Mandor
3) Petugas K3 & Petugas Keselamatan lalulntas
Kapasitas Produksi :
Produksi yang menentukan tenaga manusia : 1000
m2/Hari
Rencana Keselamatan :
Perlengkapan K3 :
1. Memasang rambu peringatan
2. Menggunakan sarung tangan
3. Menggunakan Baju rompi
4. Menggunakan Helm, tali pengaman.
5. Menggunakan Sepatu Safety
 Tindakan Keselamatan
1. Kontrol keamanan selama pelaksanaan pekerjaan
2. Menempatkan petugas bendera untuk mengatur
lalulintas
3. Menggunakan tenaga kerja yang memiliki
kompetensi di bidangnya.
4. Keselamatan personil, menggunakan helm,
sepatu,rompi,sarung tangan dan lainnya
 Pengendalian Mutu
 Pengendalian mutu terhadap pekerjaan bahwa hasil
pekerjaan diperiksa dan memenuhi persyaratan yang
ditentukan dalam spesifikasi
B. Metode Pelaksanaan
Pembongkaran Jembatan Kayu

 Tahapan Pelaksanaan :
 Persiapan
1. Cek ulang Permintaan (Request) Pekerjaan & data
pendukungnya.
2. Menyerahkan Gambar detail penampang melintang
(Shop Drawing) kepada Direksi Pekerjaan.
3. Cek dan amati ulang kesiapan bahan & alat, pastikan
tidak ada perubahan dari kesiapan yang telah
dilakukan.
 4. Cek ulang kesiapan tenaga kerja, jumlah dan
kualifikasinya pastikan tidak ada perubahan dari kesiapan
yang telah dilakukan.
 5. Pastikan ada penanggung jawab dari penyedia jasa
untuk mengatasi kondisi khusus.
 6. Pastikan ada pengendalian Keselamatan dan
Kecelakaan Kerja (K3).
 7. Pastikan ada kesiapan pengendalian lalu-lintas.Staking-
out dimensi, bentuk dan lokasi sesuai gambar rencana
 Tahapan Pelaksanaan :
1. Sebelum melakukan pembongkaran jembatan kayu, penyedia jasa
harus memasang rambu-rambu di sekitar lokasi kerja dan telah
mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan untuk melakukan
pembongkaran jembatan
2. Pembongkaran jembatan ini dilakukan pada seluruh bagian
jembatan mengingat akan dilakukannya penggantian jembatan.
3. Bila disyaratkan oleh direksi pekerjaan untuk diamankan, harus
dilepaskan dengan hati-hati tanpa menimbulkan kerusakan. Bahan
hasil bongkaran harus dikumpulkan, diamankan dan disimpan
sebagaimana petunjuk direksi pekerjaan.
 Peralatan yang digunakan :
 Chain Saw
 Dump Truck
 Alat bantu
 Tenaga Kerja yang dibutuhkan:
 Pekerja
 Mandor
 Petugas K3 & Petugas Keselamatan lalulntas
 Bahan :
Rencana Keselamatan dan Perlengkapan K3 :
 Memasang rambu peringatan
 Menggunakan sarung tangan
 Menggunakan Baju rompi
 Menggunakan Helm
 Menggunakan Sepatu Safety
 Tindakan Keselamatan
 Kontrol keamanan selama pelaksanaan pekerjaan
 Menempatkan petugas bendera untuk mengatur
lalulintas
 Kontrol keamanan peralatan
 Keselamatan personil, menggunakan helm,
sepatu,rompi,sarung tangan dan lainnya
 Masalah Sosial dan Lingkungan

 Pada pekerjaan ini tidak memiliki masalah


lingkungan dan sosial yang rumit, jika ada masalah,
diskusi bisa dilakukan dengan masyarakat.
 Pengendalian Mutu :
 Pengukuran bentuk dan dimensi (lebar, panjang dan
kedalaman) uji mutu sehingga dapat diketahui volume
pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan sesuai
dengan mutu dan spesifikasi teknis pekerjaan.
 Pemeliharaan :
 Pemeliharaan dilakukan selama pelaksanaan
pekerjaan sampai FHO, dilaksanakan sedemikian rupa
sehingga bentuk dan dimensi tetap dalam kondisi
sesuai dengan gambar rencana, tetap berfungsi
sebagaimana mestinya.
Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai