Anda di halaman 1dari 10

Konsep Dasar

Investasi
Dosen Mata Kuliah:
Dewi Manda Anggraini

Oleh Kelompok 4:
1. -Milva Mira Rohmanda : 3718089
2. -Nur Sakinah : 3718092
3. -Indah Mustika Wati : 3718113
Pengertian Investasi
1. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, investasi adalah penanaman modal
dalam suatu usaha atau perusahaan dengan maksud mendapatkan
keuntungan.
2. Alexander dan Sharpe, investasi adalah pengorbanan nilai tertentu yang
berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai dimasa datang yang belum dapat
dipastikan besarnya.
3. Yogiyanto, investasi adalah penundaan konsumsi saat ini untuk
digunakan dalam produksi yang efesien selama periode tertentu
4. Tandelin, investasi adalah sebagai komitmen atas sejumlah dana atau
sumber daya lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh
keuntungan dimasa mendatang.
Tujuan Investasi

Secara umum:
Untuk meningkatkan kesejahteraan investor. Kesejahteraan dalam hal ini adalah
keserjahteraan moneter, yang bisa diukur dengan penjumlahan pendapatan saat ini
ditambah nilai saat pendapatan yang diperoleh dimasa mendatang.
Secara Khusus:
a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang
b. Mengurangi dampak inflasi
c. Dorongan untuk menghemat pajak
Kategori Investor

1. Konservatif (penghindar resiko/risk averter), tipe investor dengan resiko paling


rendah.. Tipe investor ini menginginkan investasi yang aman, tingkat imbal hasil
(return) cendrung stabil.
2. Moderat, vestor dengan pforil resiko sedang. Memiliki tujuan financial jangka
menengah dan siap dengan tingkat return yang fluktuasinya tidak signifikan. Tetapi
masih tidak terlalu berani mengambil resiko.
3. Agresif (penyuka resiko/risk taker), tipe investor dengan profil risiko yang tinggi.
Investor ini sangat siap jika investasi pokoknya berkurang atau hilang demi imbal
hasil yang tinggi.
Resiko dalam Investasi
1. Interest Rate Risk, resiko yang berasal dari variavilitas return akibat perubahan
tingkat suku bunga. Perubahan tingkat suku bunga ini berpengaruh negatif terhadap
harga sekuiritas.
2. Market risk, resiko yang berasal dari variabelitas return karena fluktuasi dalam
keseluruhan pasar sehingga berpengaruh pada semua sekuiritas
3. Inflation risk, suatu faktor yang mempengaruhi semua sekuiritas adalah
4. purchasing power risk. Jika suku bunga naik maka inflasi juga meningkat.
5. Busines risk ( Resiko Bisnis), yaitu derajat ketidakpastian dari hasil suatu investasi
dan kemampuan untuk membayar bunga, deviden, sewa dan hasil lainnya karena maju
mundurnya suatu perusahaan atau kekayaan dimana investor memiliki investasi
6. Financial Risk (Resikon Finansial), berhubungan dengan kombinasi pembelanjaan
hutang dan penyertaan/modal unyuk membelanjai suatu perusahaan, makin besar
proporsi hutangnya makin besar resikonya.
7. Liquidity Risk (Resiko Likuiditas), yaitu resiko sulitnya likuidasi suatu
investasi dengan mudah pada harga yang layak, pada umumnya wahana
yang diperdagangkan di pasar tipis, dimana permintaan dan penawaran kecil
(seperti tanah dilokasi terpencil) cendrung kurang likuid dari pada yang
diperdagangkan dipasar luas/besar.
8. Country Risk, resiko yang menyangkut keadaan politik suatu negara.
9. Exchange Rate Risk, resiko yang berasal dari variabilitas rfeturn
sekuiritas karena fluktuasy kurs currency
Investasi dalam Perspektif Syariah
Seseorang yang akan melakukan investasi hendaklah memperhatikan syarat-
syarat yang dilarang dan diperbolehkan oleh Islam. Sehingga bermanfaat baginya
didunia dan akhirat, seperti yang terkandung dalam Al-Quran, hadits, ijmak dan
qiyas. Islam sangat mendoerong manusia untuk melakukan investasi, hal ini
dilatarbelakangi oleh landasan ajaran perintah untuk membayar zakat bagi orang
yang memiliki asset tidak produktif. Sebaliknya aset yang produktif tidak akan
dikenai zakat. Zakat baru akan dikenai kepada hasil yang diperoleh dari investasi
tersebut.
3 faktor yang mempengaruhi investasi di Negara Islam menurut Metwelly :
a.Ada sanksi terhadap pemegang asset yang tidak produktif
b.Dilarang melakukan berbagai bentuk spekulasi dan judi
c.Tingkat bunga untuk berbagai pinjaman sama dengan nol.
Norma dalam Investasi

1. tidak mencari rezeki pada sektor usaha haram


2. Tidak mendzalimi dan tidak pula dizalimi
3. Keadilan pada pendistribusian pendapatan
4. Teransaksi dilakukan atas dasar ridha sama ridha
5. Tidak ada unsur riba, maysir, tadlis, gharar, darrar (kerusakan/mudarat) dan tidak
mengandung maksiat.
Resiko (Gharar) dan Maisir
1. Resiko (Gharar), yaitu ketidakpastian dalam suatu akad, baik mengenai
kualitas atau kuantitas objek akad maupun penyerahannnya.
2. Maisir, yaitu transaksi yang digantungkan pada suatu keadaan yang tidak
pasti dan bersifat untung-untungan. Maisir identik dengan setiap kegiatan
yang melibatkan perjudian dimana pihak yang memenangkan perjudian akan
mengambil taruhannya. Al maisir terlarang dalam syariat Islam
Terimakasih !!!

Anda mungkin juga menyukai