Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Imanuel Lampung Periode 19 April – 22 Mei 2021 Kasus 1
Pasien datang dengan gatal-gatal kalau
diobati gatalnya sembuh, sejak 1 tahun , sudah dipakai betametason tidak sembuh. Kasus 2
Seorang Anak usia 7 th, datang dengan
keluhan bercak merah awalnya seperti bisul, keluhan dialami sejak 2 minggu. op sudah dapat pengobatan antibiotic, namun tidak sembuh Kasus 2 Tinea Korporis : merupakan dermatofitosis pada kulit tubuh tidak berambut Etiologi : T. Rubrum, M. Canis dan T.tonsurans Eflrousensi: Makula eritem bentuk bulat berbatas tegas, skuama kadang disertai vesikel dan papul dan bahkan erosi dan krusta akibat garukan. Lesi pada umumnya bercak bercak terpisah satu dengan yang lainnya Diagnosis Banding: Psoriasis rosea, Morbus Hansen tipe PB/MB, dermatitis nummular. • Griseofulvin 20-25 mg/kgBB/hari (6-8 Minggu) Kasus 2 Tinea kapitis: kelainan pada kulit dan rambut kepala yang disebabkan spesies dermatofita Jenis-Jenis Tine Kapitis: Gray patch, Kerion dan Black dot ringworm Eflorosensi :macula eritem,bahkan skuama dan alopesisa PP: Kerokan Kulit, lampu wood. Diagnosis Banding: Dermatitis sereboik, psoriasis, dermatitis atopic, liken simpleks kronik alopesia aerate Tatalaksana: Griseofulvin 0,5-1 g Dewasa, 0,25-0,5 g Anak-anak Griseofulvin 20-25 mg/kgBB/hari (6-8 Minggu) Terbinafine 3-6mg/kgBB/hari (2-8 Minggu)