Anda di halaman 1dari 5

Thursday 22

tThursday, 22 April

Diskusi Kasus

Pembimbing dr Natalia Wahyudi, SpKK, FINDV, FAADV


Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Imanuel
Lampung
Periode 19 April – 22 Mei 2021
Kasus 1

Pasien datang dengan gatal-gatal kalau


diobati gatalnya sembuh, sejak 1 tahun ,
sudah dipakai betametason tidak sembuh.
Kasus 2

Seorang Anak usia 7 th, datang dengan


keluhan bercak merah awalnya seperti bisul,
keluhan dialami sejak 2 minggu. op sudah
dapat pengobatan antibiotic, namun tidak
sembuh
Kasus 2
Tinea Korporis : merupakan dermatofitosis pada kulit tubuh tidak berambut
Etiologi : T. Rubrum, M. Canis dan T.tonsurans
Eflrousensi: Makula eritem bentuk bulat berbatas tegas, skuama kadang
disertai vesikel dan papul dan bahkan erosi dan krusta akibat garukan.
Lesi pada umumnya bercak bercak terpisah satu dengan yang lainnya
Diagnosis Banding: Psoriasis rosea, Morbus Hansen tipe PB/MB, dermatitis
nummular.
• Griseofulvin 20-25 mg/kgBB/hari (6-8 Minggu)
Kasus 2
Tinea kapitis: kelainan pada kulit dan rambut kepala yang disebabkan
spesies dermatofita
Jenis-Jenis Tine Kapitis: Gray patch, Kerion dan Black dot ringworm
Eflorosensi :macula eritem,bahkan skuama dan alopesisa
PP: Kerokan Kulit, lampu wood.
Diagnosis Banding: Dermatitis sereboik, psoriasis, dermatitis atopic, liken
simpleks kronik alopesia aerate
Tatalaksana: Griseofulvin 0,5-1 g Dewasa, 0,25-0,5 g Anak-anak
Griseofulvin 20-25 mg/kgBB/hari (6-8 Minggu)
Terbinafine 3-6mg/kgBB/hari (2-8 Minggu)

Anda mungkin juga menyukai